Anda di halaman 1dari 7

PROFIL INDIKATOR MUTU

INSTALASI FARMASI

Jl. Jendral Sudirman 1051 C-D-E


Telp. (0711) 364954,362766, 356173,374802
PALEMBANG
1. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi Rawat Jalan

Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi rawat jalan
Program Area Klinis
Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien di instalasi
farmasi
Dasar pemikiran Literatur Permenkes NO. 129 / MenKes / SK/ II/ 2008
Defenisi Waktu tunggu ( respone time ) yang dimaksud adalah waktu
antara pasien memberikan resep kepada instalasi farmasi
sampai dengan pasien menerima obat
kriteria
 inklusi Semua resep obat jadi dirawat jalan
 ekslusi Resep obat yang perlu dilakukan konfirmasi ulang
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien komulatif waktu tunggu palayana obat jadi ≤
30 menit
Denumerator(Penyebut) Jumlah komulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien
yang di survey pada bulan tersebut
Cara pengukuran N / D x 100 %
Nilai ambang / Standar ≤ 30 menit untuk obat jadi
Sumber data Resep
Wilayah pengamatan Instalasi Farmasi
Metode pengumpulan data Dokumen
Pengumpul data Staf instalasi farmasi
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Priode waktu laporan Triwulan
Rencana analisa standar
Nama alat atau system audit Resep
2. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Racikan Rawat Jalan

Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan resep obat racikan rawat jalan

Program Area Klinis


Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien di instalasi
farmasi
Dasar pemikiran Literatur Permenkes NO. 129 / MenKes / SK/ II/ 2008
Defenisi Waktu tunggu ( respone time ) yang dimaksud adalah waktu
antara pasien memberikan resep kepada instalasi farmasi
sampai dengan pasien menerima obat
kriteria
a. inklusi Semua resep obat racik dirawat jalan
b. ekslusi Resep obat yang perlu dilakukan konfirmasi ulang
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien komulatif waktu tunggu palayana obat racik
≤ 60 menit
Denumerator(Penyebut) Jumlah komulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien
yang di survey pada bulan tersebut
Cara pengukuran N / D x 100 %
Nilai ambang / Standar ≤ 60 menit untuk obat racikan
Sumber data Resep
Wilayah pengamatan Instalasi Farmasi
Metode pengumpulan data Dokumen
Pengumpul data Staf instalasi farmasi
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Priode waktu laporan Triwulan
Rencana analisa standar
Nama alat atau system audit Resep

3. Tidak adanya Kejadian Kesalahan Penulisan Resep


Judul Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan penulisan resep
Program Keselamatan pasien
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Dasar pemikiran Literatur Permenkes NO. 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien
Defenisi Penulisan resep dilakukan sesuai kaidah-kaidah penulisan
resep yaitu :

1. Memenuhi persyaratan administrasi resep meliputi :


a. Identitas pasien ( Nama, Umur, jenis kelamin )
b. Identitas dokter penulis resep ( nama dan paraf )
c. Tanggal resep
d. Riwayat alergi
2. Memenuhi persyaratan farmasetik , meliputi :
a. Simbol R/
b. Nama obat
c. Bentuk sediaan
d. Kekuatan sediaan ( untuk obat tunggal )
e. Dosis dan jumlah obat
f. Signature yang berisi aturan penggunaan
g. Untuk dosis di tuliskan dengan angka ( 1,2,3, dst ) dan
unit yang bisa di ukur seperti : mili liter, mili gram,
gram ( kecuali obat campuran )
3. Memenuhi persyaratan klinis meliputi :
a. Duplikt obat
b. Efek samping
c. Interaksi obat

Kesalahan penulisan resep adalah penulisan resep yang tidak


mengikuti semua dari ketentuan tersebut diatas
kriteria
a. inklusi Semua resep obat yang masuk
b. ekslusi -
Type indikator proses
Jenis indikator prosentasi
Numerator (Pembilang) Jumlah resep obat yang disurvey dan tidak lengkap dalam satu
bulan
Denumerator(Penyebut) Jumlah seluruh resep yang dilayani farmasi dalam satu bulan
Cara pengukuran N / D x 100 %
Nilai ambang / Standar 100%
Sumber data Resep
Wilayah pengamatan Instalasi Farmasi
Metode pengumpulan data Dokumen
Pengumpul data Staf instalasi farmasi
Pencatatan dilaksanakan setiap hari oleh petugas instalasi
farmasi dengan melihat penulisan resep yang tidak mengikuti
semua ketentuan persyaratan administrasi resep dan
persyaratan farmasi
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Priode waktu laporan Triwulan
Rencana analisa standar
Nama alat atau system audit Resep

4. Double check obat High Allert


Judul Indikator Double check obat High allert
Program Keselamatan psien
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Sebagai upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan
pasien untuk pemberian obat high alert
Dasar pemikiran Literatur Permenkes NO. 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien
Defenisi Obat-obatan high allert adalah obat-obatan yang perlu
diwaspadai ( High alert Medication ) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadinya kesalahan serius ( sentinel event )
dan obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan ( adverse event ). Prosedur peresepan obat
high alert di RSU YK. Madira dengan memberikan tanda
garis bawah pada nama obat high alert tersebut.
kriteria
a. inklusi Semua resep obat high alert
b. ekslusi -
Type indikator Proses
Jenis indikator Prosentase
Numerator (Pembilang) Jumlah resep obat high alert yang diparaf oleh 2 petugas
farmasi dalam 1 bulan
Denumerator(Penyebut) Jumlah resep obat high alert dalam bulan yang sama
Cara pengukuran N / D x 100 %
Nilai ambang / Standar 100 %
Sumber data Resep obat high alert
Wilayah pengamatan Instalasi Farmasi
Metode pengumpulan data Dokumen
Pengumpul data Staf instalasi farmasi
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Priode waktu laporan Triwulan
Rencana analisa standar
Nama alat atau system audit Resep obat high alert

5. Penulisan Resep Sesuai Formularium


Judul Indikator Penulisan resep sesuai formularium
Defenisi operasional Formularium obat adalah daftar obat yang di gunakan di
rumah sakit
Dimensi Mutu Efisiensi
Dasar pemikiran pemilihan Untuk memenuhi standar minimal pelayanan di RS
indikator
Numerator (Pembilang) Jumlah resep yang diambil sebagai sample yang sesuai
formularium dalam 1 bulan
Denumerator(Penyebut) Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sample satu
bulan
Cara pengukuran N / D x 100 %
Nilai ambang / Standar 100%
Sumber data survey
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
Metode Analisa data Statistik :
 Run chart
 Control chart
 Pareto
 Bar Diagram
Interprestasi data :
 Tren
 Bandingkan dengan standar
 Bandingkan dengan praktek terbaik
Publikasi data  Internal
 eksternal
Frekuensi pengumpulan data 1 Bulan
Frekuensi analisa data 3 bulan
Rencana analisa standar

Anda mungkin juga menyukai