Anda di halaman 1dari 4

Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

Dasar Pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/Menkes/350/2020


tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kezehatan Nomor HK.
01.07/Menkes/813/2019 tentang Formularium Nasional.
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
Tujuan Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan daftar
yang ditetapkan secara nasional.
Definisi Operasional  Formularium Nasional adalah daftar obat yang disusun
berdasarkan bukti ilmiah muktahir oleh komite nasional
penyusun Formularium Nasional
 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional adalah peresepan
obat oleh DPJP kepada pasien sesuai daftar obat di Formularium
Nasional.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Persentase
Numerator (pembilang) Jumlah resep yang sesuai dengan Formularium Nasional
Denominator (penyebut) Jumlah resep yang disurvei
Target Pencapaian ≥ 80%
Kriteria: Resep yang dilayani di RS
- Inklusi - Obat yang diresepkan diluar FORNAS tetapi dibutuhkan pasien
- Eksklusi dan telah mendapatkan persetujuan komite medic dan direktur.
- Bila dalam resep terdapat obat diluar FORNAS karena stok obat
nasional habis/ kosong.
Formula Jumlah resep yang sesuai dengan formularium nasional x 100%
Jumlah resep yang disurvei
Sumber Data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Frekuensi Pengumpulan Data Harian
Periode Pelaporan Data Bulanan
Periode Analisis Triwulan
Metode Pengumpulan Data Concurent
Sampel o Populasi
o Sampel : Metode : Ketersediaan/ Convinience
Besar sampel >=640 = 128 sampel
320-639 = 20% dari total populasi
64-319 = 64 Sampel
< 64 = 100% populasi
Rencana Analisis Data o Run Chart
o Control chart
Instrumen Pengambilan Data Buku KPFN
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi
Judul Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Keselamatan
Tujuan Terwujudnya efisiensi dan efektifitas pelayanan obat kepada pasien
berdasarkan waktu yang ditetapkan secara nasional.
Definisi Operasional  Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah waktu tunggu dimulai
pasien menyerahkan resep sampai menerima obat racikan.
 Obat racikan adalah obat yang dikemas atau diproduksi kembali
menjadi puyer atau kapsul, yang mengandung satu atau lebih zat
aktif.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Menit
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan
Denominator (penyebut) Jumlah resep obat racikan
Target Pencapaian ≤ 30 Menit
Kriteria: Resep yang dilayani di RS
- Inklusi - Pasien tidak datang saat dipanggil
- Eksklusi

Formula Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan


Jumlah resep obat racikan
Sumber Data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Frekuensi Pengumpulan Data Harian
Periode Pelaporan Data Bulanan
Periode Analisis Triwulan
Metode Pengumpulan Data Concurent
Sampel o Populasi
o Sampel : Metode : Ketersediaan/ Convinience
Besar sampel >=640 = 128 sampel
320-639 = 20% dari total populasi
64-319 = 64 Sampel
< 64 = 100% populasi
Rencana Analisis Data o Run Chart
o Control chart
Instrumen Pengambilan Data Buku waktu tunggu pelayanan obat racikan
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi
Judul Indikator Kelengkapan Penulisan Resep Rawat Inap
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Keselamatan
Tujuan Terwujudnya efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan obat kepada
pasien rawat inap berdasarkan ketentuan peraturan menteri kesehatan
sehingga meningkatkan keselamatan pasien.
Definisi Operasional Kelengkapan penulisan resep rawat inap adalah kelengkapan dalam
penulisan resep untuk pasien yang di rawat inap, baik dari segi
administratif, farmasetik maupun klinis.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Persentase
Numerator (pembilang) Jumlah resep rawat inap yang ditulis dengan lengkap
Denominator (penyebut) Jumlah resep rawat inap yang disurvei
Target Pencapaian 100%
Kriteria: Resep rawat inap yang dilayani di RS
- Inklusi
- Eksklusi

Formula Jumlah resep rawat inap yang ditulis dengan lengkap


Jumlah resep rawat inap yang disurvei
Sumber Data Lembar resep rawat inap di Instalasi Farmasi
Frekuensi Pengumpulan Data Harian
Periode Pelaporan Data Bulanan
Periode Analisis Triwulan
Metode Pengumpulan Data Concurent
Sampel o Populasi
o Sampel : Metode : Ketersediaan/ Convinience
Besar sampel >=640 = 128 sampel
320-639 = 20% dari total populasi
64-319 = 64 Sampel
< 64 = 100% populasi
Rencana Analisis Data o Run Chart
o Control chart
Instrumen Pengambilan Data Lembar CPPF
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi
Judul Indikator Meningkatkan kewaspadaan obat High Alert.
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Keselamatan
Tujuan Terwujudnya efisiensi serta efektifitas pelayanan obat kepada pasien,
dengan meningkatkan kewaspadaan serta keamanan penyediaan High
Alert di Instalasi Farmasi.
Definisi Operasional  Obat High Alert adalah obat yang mempunyai risiko tinggi dapat
menyebabkan bahaya pada pasien secara signifikan apabila
terjadi kesalahan pada penggunaannya.
 Kewaspadaan obat High Alert adalah dengan pemberian label
obat High Alert pada setiap obat kategori yang dikeluarkan.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Persentase
Numerator (pembilang) Jumlah obat High Alert yang dikeluarkan dan diberi label High Alert.
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh stok obat kategori High Alert di Instalasi Farmasi
Target Pencapaian ≥ 100%
Kriteria: Semua obat High Alert yang telah dikeluarkan Instalasi Farmasi.
- Inklusi
- Eksklusi Stok obat kategori High Alert di Instalasi Farmasi

Formula Jumlah seluruh obat High Alert yang telah dikeluarkan Instalasi Farmasi.
Sumber Data Seluruh obat High Alert yang telah dikeluarkan Instalasi Farmasi.
Frekuensi Pengumpulan Data Harian
Periode Pelaporan Data Bulanan
Periode Analisis Triwulan
Metode Pengumpulan Data Harian
Sampel Populasi
Rencana Analisis Data o Run Chart
o Control chart
Instrumen Pengambilan Data Kartu Stok Obat High Alert
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai