Mengelola Suasana Kelas

dengan
Konsep Tri Hita Karana

Tri Ayu Wahyuni

NIM 2129031011
Latar Belakang

Kondisi siswa yang heterogen pastinya akan memberikan tantangan tersendiri bagi
guru untuk bisa menciptakan suasana kelas yang nyaman. Siswa yang berasal dari
kondisi keluarga yang berbeda pastinya memiliki karakter yang berbeda pula. Begitu
juga dengan asal daerah dan lingkungan tempat tinggal yang juga mempengaruhi
karakter siswa. Oleh karenanya diperlukan sebuah konsep yang dapat menyatukan hal
tersebut, membentuk karakter pembelajar pada siswa serta menyamakan visi misi
belajar pada siswa di kelas, mencipatakan suasan kelas yang harmoni sehingga tujuan
yang diharapkan dalam pembelajaran bisa tercapai dengan baik yakni dengan
mengdepankan nilai-nilai luhur kearifan lokal dengan konsep Tri Hita Karana.
Rumusan Masalah
• Bagaimana mengelola Kelas dengan
Konsep Tri Hita Karana?
Tujuan
• Untuk mengetahui bagaimana mengelola
Kelas dengan Konsep Tri Hita Karana?
Konsep Tri Hita Karana
• Tri Hita Karana adalah tiga hal yang menyebabkan hubungan
harmonis atau kebahagian hidup yakni hubungan manusia dengan
Tuhan (parhyangan), hubungan manusia dengan manusia
(pawongan), dan hubungan manusia dengan lingkungan
(palemahan).
• Tri Hita Karana adalah kristal bagi pengembangan pendidikan di
Indonesia yang dapat dikembangkan secara global. Tri Hita Karana
sangat baik digunakan sebagai framework pendidikan di Indonesia
yang berfungsi sebagai penyaring pengaruh negatif globalisasi. Tri
Hita Karana dapat digunakan sebagai penguat dan pemupuk
tumbuhnya pendidikan yang mengakar kepada kearifan lokal dengan
perspektif global untuk pembangunan pendidikan berkelanjutan.
Mengelola Suasana Kelas
• Sebagai guru tugas kita tidak hanya mengajar di kelas tetapi
juga menciptakan suasana kelas agar kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan lancar sehingga guru dan murid sama-sama
nyaman. Suasana kelas yang nyaman akan membuat murid
berprestasi karena dapat belajar dengan baik dan benar. Suasana
kelas yang baik dapat terwujud apabila terdapat kontribusi yang
positif antara semua elemen yang ada di dalam kelas. Pendidik
sebagai motor pendidikan harus mampu mengarahkan peserta
didik untuk turut serta menciptakan suasana kelas yang baik
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Mengelola Suasana Kelas
dengan Konsep THK
Parahyangan
• Berdoa sebelum memulai
pembelajaran
• guru dapat memotivasi siswa untuk
belajar sebagai sebuah kewajiban
yang harus dipertanggungjawabkan
tidak hanya kepada diri sendiri,
orang tua dan guru melainkan juga
kewajiban kita sebagai manusia
yang harus dipertanggungjawabkan
kepada Tuhan.
Pawongan
• Dengan menanamkan konsep
pawongan maka kita akan
mengajarkan anak didik kita untuk
bisa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain.
• Konsep ini juga mampu
menyelamatkan anak didik dari
pengaruh-pengaruh negatif seperti
tawuran, gengster, dll.
• Apabila konsep pawongan ini sudah
tertanam pada diri anak didik maka
mereka akan tumbuh menjadi anak
yang memiliki rasa empati dan
simpati yang besar terhadap sesama.
Palemahan
• Hubungan ini merupakan suatu
tanggung jawab sosial untuk
menjaga lingkungan sebagai
ciptaan Tuhan yang sangat
agung.
• konsep ini mengajarkan anak
didik untuk senantiasa menjaga
kebersihan, keasrian dan
kelestarian di lingkungan
kelas.dan memberikan
kenyamanan kepada anak didik
dalam pembelajaran di kelas.
Kesimpulan

Mengelola suasana kelas dengan menggunakan konsep Tri Hita Karana dapat
membentuk karakter siswa yang cinta Tuhan, cinta sesama dan cinta lingkungan.
Hal ini tentunya sangat menopang proses pembelajaran di kelas. Suasana kelas
yang kondusif membuat tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Peserta
didik dapat termotivasi untuk belajar dan bersaing tanpa harus saling menjatuhkan
satu sama lain. Membentuk karakter siswa yang disiplin, cinta sesama dan
lingkungan. Oleh karenanya konsep ini harus ditanamkan pada siswa sejak dini.
Sehingga konsep ini bisa benar-benar tertanam dan melekat pada diri siswa dalam
semua aspek.
Terimakasih