Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1.1 menuliskan visi dari sosok guru profesional.

Perspective taking (Visible Thinking Routine/Rutinitas Berpikir Terlihat): menuliskan visi


dari sosok guru profesional.

Who am I as a teacher? (Siapakah saya sebagai seorang guru?)

Explore/Eksplorasi Who am I? How has my identity developed?/“

Menjadi seorang Guru berangkat dari Cita-cita Saya


sewaktu kecil. Di keluarga besar Saya baik dari pihak
ayah, maupun ibu, banyak yang menggeluti profesi
ini, Jadi Ibu juga berperan besar dalam Motivasi Saya
mengapa memilih Profesi ini. Saya juga ingin
berkontribusi penuh dalam mencetak generasi
penerus bangsa yang unggul, maka dengan memilih
mengikuti PPG Prajabatan ini menjadi motivasi dan
langkah awall untuk mencapai Cita-cita Saya. Selain
itu, dengan menjadi seorang guru, maka Saya bisa
menjadi agen of change, Selain itu, guru juga dapat
menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi peserta
didik. Guru memiliki peran dalam menciptakan
lingkungan belajar yang positif, memotivasi siswa,
dan membantu mereka mengembangkan potensi
mereka sepenuhnya. Guru tidak hanya mengajar
materi akademis, tetapi juga memberikan dukungan
emosional dan sosial, membantu siswa mengatasi
tantangan, dan mempersiapkan mereka untuk
menghadapi kehidupan di masa depan. Alasan Saya
menjadi guru tidak hanya ingin menjadika profesi ini
sebagai tempat untuk mencari materi, namun melalui
panggilan hati untuk mampu memanusiakan manusia
sehingga terlahir generasi yang berilmu dan
berkarakter. Saya percaya, menjadi seorang guru
berarti memegang kendali seperti apa kehidupan di
masa yang akan datang.

Connect/Hubungan I am connected to … & Who else and what else am I


connected to?

Sebagai seorang guru, Saya terhubung dengan


peserta didik, karena kami berinteraksi setiap hari
dalam rangka menjalankan tugas sebagai seorang
guru, berbagi ilmu, memberikan instruksi,
memberikan umpan balik, dan membantu peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Selain itu, Saya juga terhubung dengan sesama rekan
guru, karena Kami semua perlu melakukan
kolaborasi, untuk berbagi pengalaman, strategi
pengajaran, dan sumber daya pendidikan. Mereka
dapat bertukar ide dan saling mendukung untuk
meningkatkan kualitas pembejaran.
Terakhir, Saya juga terhubung dengan Orang
tua/Wali peserta didik, Komunikasi dengan orang tua
atau wali peserta didik, dapat membantu guru
memahami konteks siswa di luar sekolah, serta
memfasilitasi kerjasama untuk mendukung
perkembangan pendidikan anak-anak.
Identify/Identifikasi If I wanted others to know who I am, what would
identify me? Do we have more than one identity?

Sebagai seorang guru, memiliki keterhubungan yang


erat dengan siswa, rekan guru, dan orang tua murid
adalah inti dari peran pendidik. Ketika seorang guru
membentuk ikatan kuat dengan siswa, ia tidak hanya
menjadi penyampai informasi, tetapi juga menjadi
pembimbing dan motivator yang memahami
kebutuhan individual dan potensi unik setiap siswa.
Kolaborasi yang kuat dengan rekan guru menjadi
pondasi untuk pertukaran ide dan praktik terbaik,
memastikan pengajaran yang efektif dan inovatif.
Selain itu, keterlibatan yang mendalam dengan orang
tua atau wali murid membangun jembatan
komunikasi yang membantu menciptakan lingkungan
pendidikan yang holistik, melibatkan seluruh
keluarga dalam perjalanan pendidikan anak. Dengan
keterhubungan yang kokoh dalam tiga dimensi ini,
seorang guru dapat menciptakan pengalaman belajar
yang mendalam, memotivasi, dan merangsang
pertumbuhan bagi setiap siswa, serta membangun
komunitas pendidikan yang kuat dan berdaya.
Belong/Keberadaan Where do I think I belong? Do I have a sense of
belonging to more than one group, more than one
place?

Sedikit bercerita tentang pengalaman, Sebelum Saya


menjadi Mahasiswa PPG PRAJABATAN, Saya
adalah seorang guru honorer yang mengabdi kurang
lebih 4 tahun.
Lingkungan guru adalah landasan penting dalam
menciptakan suasana belajar yang dinamis dan
memberdayakan.
Dilingkungan sekolah Saya yang terdahulu, Saya di
terima namun sulit beradaptasi dengan baik,
membutuhkan waktu kurang lebih selama 1 tahun
untuk bisa beradaptasi. itu disebabkan Karena
tingginya sikap Individualis antar sesama guru,
Lingkungan guru juga kurang mendukung dalam
memberikan ruang untuk kolaborasi dan pertukaran
ide di antara sesama pendidik, Tidak adanya saling
pengertian dan dukungan di antara rekan guru sering
terjadi selisih pendapat, mungkin dikarenakan selisih
usia Kami yang beragam.
Sehingga membuat Saya berfikir bahwa Saya
memang diterima dengan baik, namun Saya tidak
cocok untuk berada dilingkungan yang seperti ini,
Saya lebih cocok berada dilingkungan dimana sesama
rekan guru melibatkan dinamika sosial,
profesionalisme, dan budaya kerja, Lingkungan yang
mendukung untuk saling berkolaborasi antar sesama
rekan guru, dan Lingkungan guru yang positif,
memegang norma-norma etika dan profesionalisme
sehingga menciptakan kepercayaan di antara anggota
staf sekolah.

Reflection/Refleksi:
Sebagai seorang Guru, Saya adalah seseorang yang selalu ingin berkembang, agar
pembelajaran yang Saya bawakan bisa relevan dengan peserta didik, contoh dengan
kemajuan teknologi yang berkembang pesat sekarang, mau tidak mau, kita sebagai
seorang guru harus bisa mengupdate secara terus menerus untuk perkembangan
pengetahuan Kita.
Secara pribadi, Alhamdulillah Saya sangat bersyukur dengan kebijakan pemerintah
tentang adannya PPG PRAJABATAN dan diberikan kesempatan untuk berkuliah
PPG PRAJABATAN Kembali oleh Beasiswa KEMDIKBUD. Dengan amanah yang
telah diberikan kepada Saya, ini menjadi wadah untuk pengembangan diri
Saya,Dengan amanah yang telah diberikan kepada Saya, Saya akan mengikuti proses
pendidikan agar menjadi tenaga pendidik yang lebih profesional lagi.

Anda mungkin juga menyukai