Anda di halaman 1dari 25

1

Apa Itu Kelompoktani

Kelompoktani adalah kumpulan petani/


peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi
lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan
keakraban untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha anggota.
(Peraturan Menteri Pertanian , nomor : 273/Kpts/
OT.160/4/2007, tanggal 13 April 2007, tentang Pembinaan
Kelembagaan Petani)

“Sesungguhnya orang2 yang selalu berbuat baik(berkarya positif),


selalu dalam kenikmatan yang terus menerus, tidak habis habisnya,
seperti air mengalir dalam pipa.
2
Ciri-Ciri Kelompoktani

1. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara


sesama anggota,
2. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama
dalam berusaha tani,
3. Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau
pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status
ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan
ekologi.
4. Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama
anggota berdasarkan kesepakatan bersama.

“Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada
peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin
dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku”. (Abraham Lincoln)
3
Unsur Pengikat Kelompoktani

1. Adanya kepentingan yang sama diantara para


anggotanya,
2. Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung
jawab bersama diantara para anggotanya,
3. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk
menggerakkan para petani dan kepemimpinannya
diterima oleh sesama petani lainnya,
4. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya
oleh sekurang kurangnya sebagian besar
anggotanya,
5. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh
masyarakat setempat untuk menunjang program
yang telah ditentukan.
4
Fungsi Kelompoktani
1. Kelas Belajar, wadah belajar mengajar bagi anggotanya
guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
(PKS) serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam
berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat,
pendapatannya bertambah serta kehidupan yang lebih
sejahtera.
2. Wahana Kerjasama, untuk memperkuat kerjasama
diantara sesama petani dalam kelompoktani dan antar
kelompoktani serta dengan pihak lain. sehingga usaha
taninya akan lebih efisien serta lebih mampu menghadapi
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,
3. Unit Produksi, Usahatani yang dilaksanakan secara
keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha
yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi,
baik dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.

5
Dasar Penumbuhan Kelompoktani
1. Adanya kepentingan dan tujuan bersama,
2. Penumbuhan kelompoktani dapat dari :
a. kelompok-kelompok/organisasi sosial yang sudah
ada,
b. petani dalam satu wilayah, dapat berupa satu dusun
atau lebih, satu desa atau lebih,
c. berdasarkan domisili atau hamparan
d. anggota kelompoktani 20 sampai 25 petani atau
disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat
dan usahataninya.
3. Kegiatan-kegiatan kelompoktani yang dikelola
tergantung kepada kesepakatan anggotanya. Antara
lain ; jenis usaha, unsur-unsur subsistem agribisnis
(pengadaan sarana produksi, pemasaran, pengolahan
hasil pasca panen), 6
Prinsip-Prinsip Penumbuhan Kelompoktani

1. Kebebasan,
2. Keterbukaan,
3. Partisipatif,
4. Keswadayaan,
5. Kesetaraan,
6. Kemitraan,

7
Pengembangan Kelompoktani
1. Adanya pertemuan pengurus secara berkala dan
berkesinambungan;
2. Disusunannya rencana kerja kelompok secara bersama dan
dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan
kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan
dilakukan evaluasi secara partisipasi;
3. Memiliki aturan/norma yang disepakati dan ditaati bersama.
4. Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi yang
rapih;
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor
hulu dan hilir;
6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi
pasar;
7. Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan teknologi
untuk usaha para petani umumnya dan anggota
kelompoktani khususnya;
8. Adanya kemitraan dengan pihak lain;
9. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota
atau penyisihan hasil usaha/kegiatan kelompok.
8
Gabungan Kelompoktani

1. Gabungan beberapa kelompoktani yang


berada dalam satu wilayah administrasi
pemerintahan untuk menggalang
kepentingan bersama secara kooperatif.
2. Wilayah kerja GAPOKTAN sedapat
mungkin di wilayah administratif
desa/kecamatan, tetapi sebaiknya tidak
melewati batas wilayah kabupaten/kota.

9
Fungsi Gapoktan
1. Unit Usaha Jasa produksi untuk memenuhi kebutuhan
pasar (kuantitas, kualitas, kontinuitas dan harga);
2. Unit Usaha Jasa Penyediaan saprotan (pupuk
bersubsidi, benih bersertifikat, pestisida dan lainnya)
serta menyalurkan kepada para petani melalui
kelompoknya;
3. Unit Usaha Jasa Penyediaan Modal Usaha dan
menyalurkan secara kredit/pinjaman kepada para
petani yang memerlukan;
4. Unit Usaha Jasa Proses Pengolahan Produk para
anggota (penggilingan, grading, pengepakan dan
lainnya) yang dapat meningkatkan nilai tambah,
5. Unit Usaha Jasa Menyelenggarakan Perdagangan,
memasarkan/menjual produk petani kepada
pedagang/industri hilir.
10
URAIAN TUGAS PENGURUS GAPOKTAN

1. Menyusun rencana usaha bersama


2. Menyalurkan dana bantuan langsung
masyarakat kepada Petani (pemilik dan
atau penggarap) skala kecil, buruh
tani dan rumah tangga tani melalui
kelompok tani
3. Melaksanakan pertemuan reguler petani
dengan komite pengarah
4. Menyusun laporan perkembangan
PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI
• Kepemimpinan
• Kewirausahaan
• Manajerial
• Modal Usaha
• Sarana dan Prasarana
• Penghargaan

Kelompok Gabungan Kemitraan


Petani
tani Kelompok Usaha
tani

Unit Unit Unit Unit Unit


Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha jasa Usaha Jasa
Saprotan Produksi Pengolahan Pemasaran Permodalan
Pemberdayaan Kelembagaan
GAPOKTAN
a.l. Pengelolaan Pembukuan NON Keuangan/Kegiatan

a. Pengertian
Administrasi pencatatan kegiatan adalah pencatatan yang dilakukan
secara sistimatis dan kronologis terhadap kondisi organisasi dan
kegiatan yang dilakukan berkaitan kegiatan usaha.

b. Perinsip
 Sistimatis
 Kronologis
 Informatif
 Auditable
Manfaat
 Bahan mnitoring dan evaluasi terhadap perkembangan
organisasi berkaitan dengan kegiatan non keuangan
 Bahan bagi manajemen Gapoktan untuk mengambil
keputusan
 Bahan untuk melakukan pengendalian organsasi dan
kegiatan non keuangan

14
Contoh Buku
 Buku Daftar Pengurus
 Buku Daftar Anggota
 Buku Rencana Kerja
 Buku Agenda Surat Menyurat
 Buku Catatan Kegiatan/Usaha
 Buku Notulen Rapat
 Buku Inventaris Barang
 Buku Daftar Hadir
 Buku Tamu

15
Contoh Form
Daftar Pengurus Gapoktan …………..
Periode …………..
No Nama L/P Tempat/ Alamat Pendidik an Status Jml Jbtn Ket
tgl lahir kawin tanggungan di
Gapoktan

Dst

16
Contoh Form
Daftar Anggota Gapoktan …………..
No Nama L/P Tempat/ Alamat Pendidikan Jml, Luas Asal Ket
Induk tgl lahir Tang Lahan UT Kelompok
gungan (sw. kb, dll) tani

Dst

17
Contoh Form
Agenda Surat Masuk
Nomor Tgl Terima Nama Instansi/ Tgl surat Nomor surat Perihal Lampiran
Unit Lembaga dan Surat
Alamat Pengirim

Dst

18
Contoh Form
Agenda Surat Keluar
No Nomor Surat Taggal Surat Perihal Nama dan alamat Instansi/
Urut Lembaga/ Individu yang
dituju

Dst

19
Contoh : Form Buku Kegiatan

No Tanggal Jenis kegiatan Peserta Tempat Penanggung Hasil kegiatan


(orang) jawab

Dst

20
Contoh : Outline Notulen Rapat
1. Rapat
2. Hari /tanggal/jam
3. Tempat
4. Pimpinan Rapat
5. Agenda/topik
6. Jumlah peserta rapat ...... orang
7. Hasil rapat (Hasil rapat berisi cacatan dalam bentuk kesimpulan
yang dianggap penting termasuk masalah-masalah dan
kesepakatan).
8. Tindak lanjut (Tindak lanjut berisi catatan hasil rapat yang perlu
ditindaklanjuti).

21
Contoh Form : Buku Inventaris

Tgl Jenis /Nama barang jumlah Nilia Kondisi barang


No
pengadaan Barang
(Rp) Baik Buruk

Dst

22
Contoh Form : BUKU TAMU

No Tanggal Nama Nama & Jabatan Maksud/ Saran/ Pesan Tanda


Alamat Tujuan Tanga
Instansi n

dst

23
Administrasi Kelembagaan GAPOKTAN

 Papan Nama
 Piagam/Sertifikat/Berita Acara Pengukuhan
 Bagan Struktur Organisasi
 Uraian Tugas Pengurus
 Aturan/Kesepakatan tertulis atau AD/ART
 Apalagi ?

24
Terima Kasih

25

Anda mungkin juga menyukai