Anda di halaman 1dari 27

PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI

Tim Teaching
Dinas Perkebunan Tanaman Pangan
dan Hortikultura Prov. Sumbar

Disampaikan
Di Tua Pejat, Tanggal Juni 2021
Mari kita lihat 3 kategori kelompok tani
yang berkembang saat ini:

1. Kelompok Tani
Merpati
2. Kelompok Tani Pedati

3. Kelompok Tani Sejati


POKTAN Merpati

1. Didirikan Oleh Oknum


Tertentu
2. Keanggotaan Tidak Jelas
3. Tujuan Memperoleh Fasilitas
4. Bubar saat Fasilitas Habis
POKTAN Pedati

1. Dibentuk Atas Anjuran Program


2. Anggota jelas dan terdaftar
3. Organisasi jelas
4. Kegiatan Statis
5. Bergerak Bila Dipacu
POKTAN Sejati

1. Dibentuk atas kehendak anggota


dan bantuan pihak terkait
2. Sehat Organisasi
3. Sehat Manajemen
4. Sehat Administrasi
5. Sehat Usaha
Mengapa bapak
dan ibu mesti
berkelompok tani ?
Jawabannya
1. Kelompok tani dibentuk untuk
memecahkan permasalahan yang
tidak dapat diatasi secara individu
2. Kelompok tani dibentuk untuk
memanfaatkan secara optimal semua
sumber daya yang ada di tingkat
petani
Bagaimana kalau kelembagaan pelaku
utama tidak ada ??????
Contoh Permasalahan Petani
1. Penyediaan sarana produksi

2. Ketersediaan teknologi

3. Pemasaran hasil

4. Permasalahan lainnya
Fungsi Kelompok

1. Kelas Belajar

2.Wahana Kerjasama

3. Unit Produksi

4. Kelompok Usaha
KELAS BELAJAR

Wadah belajar mengajar bagi anggota guna


Meningkatkan
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
produktivitas,
sikap agar mau maju, tumbuh dan berkembang
pendapatan serta
menjadi kegiatan yang bermanfaat dengan
kehidupan yang lebih
memelihara sumberdaya yang dimiliki.
baik
LANGKAH YANG DAPAT DITEMPUH

1. Ada pertemuan rutin, teratur berkelanjutan dengan rencana yang jelas


( menyusun norma dan aturan internal dan eksternal, diskusi
pengetahuan dan keterampilan, permasalahan dan mencari solusinya).
2. Menghadirkan narasumber ( Tomas, Toga, petugas dinas
terkait/penyuluh, dll)
3. Mengadakan study banding,
4. Mengikuti pertemuan, Temu koordinasi, dll
5. Mengembangkan kader kepemimpinan.
lanjutan
WAHANA KERJASAMA

• Untuk memperkuat kerjasama sesama anggota dan antar kelompok maupun


dengan pihak lain
• Untuk meningkatkan efektifitas kegiatan.
• Menggalang kesatuan untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan.

Langkah Kegiatan:
• Ada kesepakatan2, ketentuan wajib bagi anggota, pembagian tugas
pengurus maupun anggota kelompok.
• Ada batasan tugas dan kewenangan yang jelas,
• Menghimpun dana untuk kegiatan rutin
• Melaksanakan Adm Kelp.(Buku Keuangan, Notulen pertemuan,
agenda surat menyurat, buku tamu, dll)
an UNIT PRODUKSI
lanjut

Kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok


secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha
yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi usaha,
dengan menjaga kuantitas, kualitas maupun kontinuitas
LANGKAH YANG DAPAT DITEMPUH

1. Ada rencana usaha yang menguntungkan yang didukung dengan teknologi,


sarana produksi, sumberdaya alam, pemasaran.
2. Menerapkan teknologi tepat guna yang disepakati bersama.
3. Melaksanakan kegiatan kooperatif untuk kepentingan bersama (pengadaan
saprokan, pemberantasan penyakit, mencari peluang pasar dan pelestarian SDA)
4. Menyediakan fasilitas/sarana untuk kepentingan bersama seperti ; Unit
pengolahan, kolam kelompok, Saung/Dangau/pondok kelompok)
KELOMPOK USAHA

Mengarahkan anggota kelompok agar mampu mencari dan memanfaatkan peluang dan
kesempatan berusaha serta peningkatan usaha ke arah komersial (sudah ada perhitungan
laba rugi)
Pembentukan Kelompok Tani
harus mengikuti kaedah yang
ditetapkan Pemerintah
3 Dasar pembentukan Kelompok Tani

Atas dasar
Atas dasar Atas dasar
Hamparan
Domisili yang Jenis usaha
lahan usaha
sama yang sama
yang sama
PERTEMUAN / MUSYAWARAH PETANI

Berita acara
hasil
PEMILIHAN PENGURUS musyawara
1. Ketua h
2. Sekretaris
3. Bendahara

Pembentukan AD/ART

Pengesahan Registrasi di Dinas


Minimal oleh Walinagari Kabupaten
STRUKTUR ORGANISASI POKTAN
MUSYAWARAH
ANGGOTA

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

Unit Usaha
Unit Usaha I Unit Usaha II Unit Usaha III
lainnya
Apa yang harus dilakukan setelah
kelompok terbentuk ?
1.Merencanakan kegiatan / program kerja
kelompok
2.Membangun pemupukan modal
kelompok
3.Menjalin kemitraan dengan pihak lain
KELAS KELOMPOK TANI
KELOMPOK TANI
UTAMA

KELOMPOK TANI
MADYA

KELOMPOK TANI
LANJUT

KELOMPOK TANI
PEMULA
KESALAHAN-KESALAHAN KELOMPOK TANI

 Tidak amanah terhadap program yang


diberikan pemerintah
 Mengharapkan bantuan pemerintah yang
sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak sesuai
kebutuhan kelompok dan anggota
 Tidak mandiri
 Hubungan
antara penyuluh
dengan petani
dan kelompok
tani bersifat
kemitraan yang
saling BBM
(Belajar, Berbagi
dan Mengisi).
Manajemen partisipatif. Manajemen yang senantiasa
melibatkan diri dalam suatu masalah yang dihadapi
anggota, hingga masalah tuntas. Ada ruang dimana
anggota diberikan kesempatan untuk berkreasi, dalam
batas tertentu. Cocok untuk organisasi dalam kondisi
yang stabil, tapi memerlukan pemimpin yang cukup
kharismatik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai