Anda di halaman 1dari 20

 Organisasi keanggotaan

organisasi ini penting unt pemb.pert di


neg industri, tapi cenderung lemah di neg
berkembang
seringkali malah dikelola pejabat
pemerintahan/politisi
kadang org tsb bekerja unt petani tp
sering menerapkan kebijakan pem atau melayani
kepentingan pengelolanya
 Organisasi dukungan arus bawah
Organisasi tipe ini berusaha mengurangi kemiskinan
yg ada dlm kelompok tertentu di dalam populasi

Organisasi ini mempunyai asal mula yg berbeda-beda :


1.Masjid,Gereja dan keagamaan lain
2. Universitas
3. Badan usaha beserta yayasannya
4. orang2 yg memiliki motivasi ideologi
untu.membantu kaum miskin
5. orang2 yg memiliki jiwa wiraswasta
Kebanyakan organisasi dukungan arus bawah ini bermula di
negara-negara berkembang
 Organisasi dukungan pembangunan
- kebanyakan ada di neg. Industri
-membantu org.keanggotaan dan org. Dukungan
arus bawah yg ada di neg berkembang melalui
bantuan keuangan dan materi, pelatihan dan
keahlian
-organisasi keanggotaan di neg.industri yg mau
mendukung org. Serupa di neg berkembang juga
termasuk dlm kategori ini
A. Peranan pendidikan
1. mengelola pertemuan-pertemuan
2. mengelola kelompok-kelompok belajar
3. mendirikan dan mengelola sekolah-sekolah
kejuruan pertanian
4. mempekerjakan agen penyuluhan
5. mengelola karang taruna usaha tani
1. Mengelola suplai kredit dan input pemasaran dan
pemrosesan hasil-hasil usaha tani melalui koperasi
2. Memberikan layanan pada anggota (misal
inseminasi buatan, pengujian tanah, akuntansi, dan
nasihat hukum)
3. Mengelola kontrol kualitas bibit dan ternak
4. Menguji kualitas input yang dijual perusahaan
komersial dan koperasi
Mengelola tanah penggembalaan komunal, irigasi, dan
proyek-proyek pembuangan, jalan, dsb

D. Membela kepentingan kolektif anggota


1. Mempengaruhi kebijakan pemerintah (misal:
kebijakan harga, pajak, penetapan wilayah, dan
lingkungan hidup)
2. Mempengaruhi agen pemerintahan, agar
menyediakan layanan yg dibthkan petani
3. Mengelola humas untuk pertanian
Peranan keagamaan, kultural,rekreasi (misal
mengelola kuil,musik, teater, dan kelompok olah
raga)
Kelebihan :
1. Memiliki gaya kepemimpinan tdk terlalu birokratis
2. Memiliki staf yg lebih termotivasi
3. Berhasil merangkul kaum miskin
4. Berusha mengembangkan pemecaha n mslh petani yg khas
setempat
5. Menghasilkan lebih sedikit pertentangan
6. Memberikan perhatian lebih pd pertanian lestari dan ekologi
7. Lebih cakap dlm membantu petani untu belajar dari
pengalaman sendiri dan sesamanya
8. Lebih memungkinkan untuk menemukan metodologi
pembangunan baru
1. Anggota staf sering kurang cakap dlm hal
teknologi produksi
2. Pemecahan mslh seringkali lbh didasarkan pd
ideologi
3. Seringkali skalanya kecil shg tdk dpt
menerapkan program nasional
4. Seringkalo mrpkn prgrm yg mahal
5. Dpt dimanfaatkan politisi unt meningkatkan
kekuasaan
6. Para pemimpin mungkin memanfaatkan
sumberdaya yg ada unt kepentingan pribadi
1. CARI CONTOH DI LINGKUNGAN
SAUDARA, ORGANISASI SWASTA YANG
BERPERAN SEBAGAI PENYULUH
2. BERIKAN PENDAPAT SAUDARA
TENTANG EFEKTIFITAS ORGANISASI
SWASTA TERSEBUT DALAM
MEMPENGARUHI PERUBAHAN
MASYARAKAT.
 Elemen Pemberdayaan Kelembagaan:
 1. Pemahaman dan Potensi Pemberdayan
kelembagaan
 2. Struktur kelembagaan
 3. Fungsi Kepemimpinan
 4. Norma adat dan istiadat
 5. Toleransi Sosial
 1. Pemahaman dan Potensi Pemberdayan
kelembagaan

 Dalam konteks kelembagaan pertanian,


pemahaman terminology “local”
diinterpretasikan sebagai sesuatu yang memiliki
karakteristik tersendiri yang berkaitan dengan
kondisi setempat
 2. Struktur kelembagaan

 Secara alami, suatu kelembagaan tradisional


senantiasa berevolusi menyesuaikan diri ke
bentuk dan tingkat yang sejalan dengan proses
dan tingkat evolusi sosial masyarakat
lingkungannya.
 3. Fungsi Kepemimpinan

 Kepemimpinan merupakan salah satu celah


masuk (entry-point) penting dalam
memberdayakan, menata dan mempertahankan
kelangsungan hidup kelembagaan petani.
 4. Norma adat dan istiadat

 Norma, adat istiadat dan tata pengaturan sosial


lain memainkan peran penting dalam proses
produksi pertanian. Kelembagaan tersebut
dimanifestasikan dalam bentuk pranata dan
interaksi sosial verbal dan interaksi nonverbal.
 5. Toleransi Sosial

 Kelembagaan petani memiliki ragam toleransi


yang disebut daya-lenting sosial (social
resilience) dalam menghadapi intervensi dan
penetrasi gagasan ekternal.
 Hasil akhir proses introduksi gagasan eksternal memiliki 3
kemungkinan:
 A. Sikap komunitas atau lembaga local tidak berubah dengan
menolak intervensi secara total
 B. Mengembangkan consensus nilai dan norma local dengan
nilai dan norma eksternal yang berakhir pada proses evolusi
dan metamorphosis kelembagaan kebentuk baru
 C. Menerima seutuhnya norma dan kelembagaan introduksi
dan berakhir pada matinya kelembagaan dan digantikan pada
kelembagaan introduksi
Pemberdayaan Petani
Penyelia 1.Penyadaran
Mitra Tani 2.Pengkapasitasan
3.Pemberian daya
 

Dinas
Output
Gapokta LKM-A Program 1.Bina kelembagaan
Perindustrian, Gapoktan Kelompok
Perdagangan, PUAP n Ngudi Usaha 2.Bina Manusia
Ngudi Produktif Tani “Tani
Koperasi dan Rukun 3.Bina Usaha
Rukun Manunggal”
Pertanian 4.Bina Lingkungan

Petugas Penyuluh
Kelurahan Pertanian

Anda mungkin juga menyukai