Anda di halaman 1dari 4

Nama : IZZAROTUL FADHILAH

Kelas : PPKH 5A
NIRM : 04.03.19.374
UAS TEORI
KELEMBAGAAN USAHA PETERNAKAN

1. Kelembagaan Usaha Peternakan ditumbuhkembangkan berdasarkan pada filosofi


dan prinsip - prinsip tertentu. Jelaskan secara singkat filosofi dan prinsip -
prinsip penumbuhan dan pengembangan kelembagaan peternakan yang saudara
ketahui!
Penumbuhan kelompoktani didasarkan kepada prinsip-prinsip sbb:
 Kebebasan, artinya menghargai kepada para individu para petani untuk
berkelompok sesuai keinginan dan kepentingannya. Setiap individu memiliki
kebebasan untuk menentukan serta memilih kelompoktani yang mereka
kehendaki sesuai dengan kepentingannya. Setiap individu bisa tanpa atau
menjadi anggota satu atau lebih kelompoktani
 Keterbukaan, artinya penyelenggaraan penyuluhan dilakukan secara terbuka
antara penyuluh dan pelaku utama serta pelaku usaha.
 Partisipatif, artinya semua anggota terlibat dan memiliki hak serta kewajiaban
yang sama dalam mengembangkan serta mengelola (merencanakan,
melaksanakan serta melakukan penilaian kinerja) kelompoktani.
 Keswadayaan, artinya mengembangkan kemampuan penggalian potensi diri
sendiri para anggota dalam penyediaan dana dan sarana serta pendayagunaan
sumber daya guna terwujudnya kemandirian kelompoktani.
 Kesetaraan, artinya hubungan antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha
yang harus`merupakan mitra sejajar.
 Kemitraan, artinya penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan
prinsip saling menghargai, saling menguntungkan, saling memperkuat, dan saling
membutuhkan antara pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi oleh
penyuluh.
2. Sebuah Desa, pada tahun 2021 telah menginisisasi penumbuhan kelembagaan
usaha peternakan berupa Koperasi Peternak "Lembu Sae". Dalam perjalanan satu
tahun berdirinya koprasi ini, masih terdapat kendala berupa peran aktif dari
anggota yang masih rendah, akses permodalan yang masih terbatas, dan tata
kelola manajerial yang masih belum optimal. Jika anda selaku mahasiswa
polbangtan diminta untuk menyelesaikan persoalan tersebut, jelaskan langkah-
langkah apa yang akan saudara ambil!
Penumbuhan kelompoktani dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
 Pengumpulan data dan informasi yang meliputi antara lain:
1. Tingkat pemahaman tentang organisasi petani;
2. Keadaan petani dan keluarganya;
3. Keadaan usahatani yang ada;
4. Keadaan sebaran, domisili dan jenis usahatani
5. Keadaan kelembagaan masyarakat yang ada.
 Advokasi (saran dan pendapat) kepada para petani khususnya tokoh-tokoh petani
setempat serta informasi dan penjelasan mengenai:
1. Pengertian tentang kelompoktani, antara lain apa kelompoktani, tujuan
serta manfaat berkelompok untuk kepentingan usahatani serta hidup
bermasyarakat yang lebih baik lagi;
2. Proses atau langkah-langkah dalam menumbuhkan/membentuk
kelompoktani;
3. Kewajiban dan hak setiap anggota kelompok serta pengurusnya;
4. Penyusunan rencana kerja serta cara kerja kelompok
Pengembangan kelompoktani diarahkan  pada peningkatan kermampuan
kelompoktani dalam melaksanakan fungsinya, peningkatan kemampuan para
anggota dalam mengembangkan agribisnis, penguatan kelompoktani menjadi
organisasi petani yang kuat dan mandiri yang dicirikan sebagai berikut:
 Adanya pertemuan/rapat anggota/rapat pengurus yang diselenggarakan secara
berkala dan berkesinambungan
 Disusunnya rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh para
pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan
dilakukan evaluasi secara partisipatif
 Memiliki aturan/norma yang disepakati dan ditaati bersama
 Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi yang rapih;
 Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir
 Memfasilitasi usahatani secara komersial dan berorientasi pasar
 Sebagai sumber, serta pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha para
petani umumnya dan anggota kelompoktani khususnya;
 Adanya jalinan kerja sama antara kelompoktani dengan pihak lain;
 Adanya pemupukan modal usaha, baik iuran dari anggota atau penyisihan hasil
usaha/kegiatan kelompok.
3. Sebuah kelompok usaha yang cenderung berorientasi pada keuntungan, lebih
cenderung rapuh dan rawan konflik internal. Bagaimana menurut anda dalam
mengantisipasi kemungkinan tersebut? Jelaskan
Dalam pengendalian konflik tersebut diantaranya dengan menerapkan strategi sebagai
berikut:
1. Penyesuaian diri (accommodation), dalam strategi ini paling tidak salah satu
pihak yang terlibat konflik usahakan untuk menempatkan kepentingan pihak lain
diatas kepentingan diri atau kelompoknya.
2. Dengan cara mendesain kembali Birokrasi dan reorganisasi, strategi ini
mengandalkan otoritas formal dan kepatuhan pada peraturan-peraturan
organisasi yang berlaku, personal control (pengendalian diri) akan diganti
dengan hukum birokratik, ada restruktur atau struktur organisasi harus dirancang
kembali untuk mengurangi konflik.
3. Dengan cara Perundingan, strategi ini biasanya erat dengan hubungannya
dengan sumber-sumber yang ada, sehingga akan menimbulkan persaingan
antar kelompok yang berkepentingan dengan hal tersebut. Untuk mengatasi hal
tersebut maka sumber harus ditingkatkan, atau tuntutan dari pihak-pihak yang
bersaing harus diturunkan, dengan mengadakan perundingan-perundingan.
4. Dengan Konfrontasi dan kolaborasi, strategi ini sumber konflik dicari,
didiskusikan dan bisa ditemukan, dimana ditekankan sekali betapa pentingnya
kebersamaan dari kelompok yang konflik.
4. Korporasi Peternak apakah sudah menjadi kebutuhan untuk peternak kita saat
ini? Jika iya jelaskan argumentasi anda!
Iya, pengembangan kawasan korporasi merupakan terobosan untuk mentransformasi
kawasan pertanian termasuk peternakan menjadi lebih berorientasi bisnis, menjadikan
peternak ada dalam wadah korporasi, dan sebagai subjek atau pemilik pada usahanya
mulai hulu sampai dengan hilir. Sehingga petani peternak dapat meningkat pendapatan
dan kesejahteraannya. Dengan korporasi diperoleh skala ekonomi yang efisien, dan
manajemen usaha yang modern dari budidaya hingga pemasarannya.
5. Tantangan dan hambatan apa yang menurut anda sangat berat untuk diselesaikan
oleh peternak sehingga mereka harus membentuk kelembagaan peternak?
Jelaskan
 Sumber Daya Manusia
Masih sedikit sumber daya manusia yang berorientasi untuk menghasilkan
ternak sesuai permintaan pasar. Memiliki pengetahuan yang mumpuni dan
benar-benar dibutuhkan dalam dunia peternakan Akibatnya, masih sedikit
kelompok ternak yang bisa mengembangkan sistem dan usaha agribisnis yang
baik.
 Sistem pemeliharaan dan keterbatasan modal
Keterbatasan modal yang dimiliki membuat peternak harus menggunakan
sistem ternak yang membutuhkan modal kecil, yaitu tradisional. Peternak sangat
bergantung pada kondisi alam, seperti urusan pakan. Kondisi ini kerap dialami
oleh peternak-peternak kecil di desa yang sering menjadikan ternak sapi
sebagai usaha sampingan sehingga pertumbuhan sapi berjalan lebih lambat.

Anda mungkin juga menyukai