Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL


PERTANIAN (KENCUR) DI KWT MEKAR JAYA DESA
KEDATUAN

JUMADI
02.01.21.396

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN


BERKELANJUTAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke khadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nyasehingga penyusunan Buku Petunjuk Praktikum dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan praktikum ini merupakan hasil dari tugas praktikum
mahasiswa tentang tabulampot dan tanaman vertikultur.
Terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Dr.Ir.Dwiwanti
Sulistyowati,M.Si selaku dosen pengampu dan semua pihak yang telah turut
membantu dalam proses penyusunannya.Laporan praktikum ini dibuat sebagai
kewajiban mahasiswa untuk melaporkan hasil praktikum yang telah
dilaksanakannya.
Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
membantu pelaksanaan praktikum dan penyusunan laporannya.Semoga menjadi
amal kebaikan disisi Allah Subhanahu Wata’ala. Amin

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
TUJUAN............................................................................................................................2
GAMBARAN UMUM.......................................................................................................3
Lokasi Usaha..................................................................................................................3
Spesifikasi Produk..........................................................................................................3
Keunggulan dan Manfaat...............................................................................................4
Sasaran Pemasaran.........................................................................................................5
KEGIATAN DAN PROSES PENGOLAHAN..................................................................6
Bahan Baku....................................................................................................................6
Bahan Pencampur..........................................................................................................6
Peralatan.........................................................................................................................6
Tahapan Proses Pengolahan...........................................................................................6
Pengelolaan dan Penangan Limbah................................................................................7
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN..........................................................................7
SOLUSI DAN SARAN......................................................................................................8
KESIMPULAN..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Bidang ekonomi pertanian mempunyai peran penting dalam


pembangunan, kemajuan dan kemakmuran bangsa. Pada era reformasi paradigma
pembangunan pertanian bukan meletakkan petani semata-mata sebagai peserta
dalam mencapai tujuan nasional tetapi sebagai subyek untuk mencapai tujuan
nasional. Pengembangan kapasitas masyarakat guna mempercepat upaya
memberdayakan ekonomi petani, merupakan inti dari upaya pembangunan
pertanian/pedesaan. Upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat
pertanian menjadi mandiri dan mampu memperbaiki kehidupannya sendiri. Peran
Pemerintah adalah sebagai stimulator dan fasilitator, sehingga kegiatan sosial
ekonomi masyarakat petani dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. (Helmy, 2009).
Pengolahan hasil pertanian dapat berupa pengolahan sederhana seperti
pembersihan, pemilihan (grading), pengepakan atau dapat pula berupa pegolahan
yang lebih canggih, seperti penggilingan (milling), penepungan (powdering),
ekstraksi dan penyulingan (extraction), penggorengan (roasting), pemintalan
(spinning), pengalengan (canning) dan proses pabrikasi lainnya. Dengan
perkataan lain, pengolahan adalah suatu operasi atau rentetan operasi terhadap
suatu bahan mentah untuk dirubah bentuknya dan atau komposisinya. Dengan
pengolahan hasil pertanian, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Dapat
meningkatkan nilai tambah, 2. Menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau
dikonsumsi 3. Meningkatkan daya saing, dan 4. Menambah pendapatan dan
keuntungan petani. (Helmy, 2009).
Kelompok Wanita Tani merupakan wadah bagi masyarakat, khususnya
kaum wanita untuk mengelola serta mengekspresikan berbagai pemikiran
dibidang pertanian serta sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi anggota kelompok, sehingga kegiatan kelompok yang diharapkan
dapat kreatif dan mengikuti perkembangan zaman. Sejalan dengan hal tersebut,
kelompok wanita tani mekar jaya desa Kedatuan memiliki kreatifitas dalam
pengolahan hasil pertanian yaitu mengolah kencur dan beras menjadi jamu beras

1
kencur minuman tradisional yang penuh manfaat dan khasiat untuk kesehatan.
Kelompok wanita tani mekar jaya aktif memproduksi jamu-jamuan.

TUJUAN

1. Meningkatkan pemahaman dan pendalaman materi serta pengetahuan


terkait dengan topik dan cakupan pada mata kuliah Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian.
2. Mengembangkan wawasan dan cara berfikir dalam melihat dan
menganalisis kondisi di lapangan, permasalahan dan kekurangan yang
dihadapi dan selanjutnya mencarikan solusi dalam penerapan teknologi
pengolahan hasil pertanian.
3. Meningkatkan kemampuan teknis praktis pelaksanaan pengolahan hasil
pertanian.

2
GAMBARAN UMUM

Lokasi Usaha
Usaha jamu ini berlokasi di Desa Kedatuan Kecamatan Bekri Kabuaten
Lampung Tengah tapatnya di rumah anggota kelompok wanita tani.

Oraganisasi Usaha

Maria Ristiani
Ketua KWT

Rina Septiani Titi Rasanti


Sekretaris Bendahara

Lina
Devisis Produksi

Kurnia Putri
Devisi Pemasaran

Struktur organisasi bertujuan menunjukkan hubungan kerja sama orang-


orang yang terdapat didalamnya. Selain itu pembentukan struktur organisasi
bertujuan agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam struktur organisasi dan terlibat adanya pimpinan tugas, tanggung jawab

3
serta wewenang masing-masing bagian sehingga membentuk suatu kesatuan yang
utuh. Besar kecilnya perusahaam tergantung pada besar kebilnya kompleksitas
kegiatan perusahaan itu sendiri, dengan demikian semakin besar suatu perusahaan
maka akan semakin bertambah kompleklah permasalahan yang muncul dalam
organisasi tersebut, demikian juga sebaliknya.

Spesifikasi Produk
Jamu beras kencur terbuat dari bahan utama yaitu kencur dan beras,
dengan menggunakan sedikit bahan tambahan gula merah dan asam jawa. Jamu
beras kencur diketahui mengandung antioksidan yang dapat menangkal datangnya
berbagai penyakit kronis pada tubuh. Beras kencur memiliki ciri khas berupa
aromanya yang kuat, serta rasa sedikit pedas yang berasal dari kencur yang
digunakan. Jamu beras kencur ini cocok untuk dikonsumsi semua kalangan dari
anak-anak sampai orang dewasa atau lansia salah satu khasiatnya dapat
meredakan masuk angin dan atau meningkatkan nafsu makan pada anak.

Keunggulan dan Manfaat


Jamu beras kencur memiliki banyak manfaat dan keunggulan, dari sekian
banyak jenis jamu, salah satu yang cukup populer adalah beras kencur. Berikut
beberapa keunggulan dan manfaat jamu beras kencur:

1. Mempertahankan gula darah normal

Penelitian dari departemen farmasi Universitas Tanjung pura melaporkan bahwa


beras kencur dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mempertahankannya
tetap normal. Bahkan setelah Anda setop minum jamu. Manfaat jamu beras
kencur satu ini tentu menjadi angin segar bagi para diabetesi yang kesulitan untuk
mengendalikan kadar gula darahnya.
2. Meredakan diare
Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences menemukan bahwa kencur dapat membantu meredakan
gejala diare berkat kandungan zat sitotoksik dan antibakterinya yang melimpah.
Studi itu memperlihatkan gejala diare pada hewan yang diberikan ekstrak kencur
berangsur membaik, sementara kelompok lain tidak menunjukkan hasil serupa.

4
Kelompok hewan yang tidak mendapatkan ekstrak kencur cenderung bergejala
diare terus-menerus.
3. Meredakan batuk berdahak
Minuman tradisional beras kencur sudah lama dikenal sebagai obat tradisional
batuk berdahak.
4. Bantu meningkatkan nafsu makan pada anak
Manfaat jamu beras kencur lainnya yaitu membantu meningkatkan nafsu makan
anak.
5. Membantu meredakan pegal-pegal
Konsumsi jamu beras kencur juga dapat memberi manfaat dengan mengurangi
pegal pada otot-otot tubuh.
6. Antiradang

Dalam pengobatan tradisional, jamu beras kencur dipercaya dapat meredakan


sakit perut dan sakit gigi. Semua ini diduga berkat efek antiradang dalam kencur
yang dapat menghambat faktor inflamasi.

7. Antioksidan

Jamu beras kencur mengandung flavonoid. Antioksidan ini membantu tubuh


melawan radikal bebas yang menjadi pemicu beberapa penyakit, menurunkan
tekanan darah tinggi, hingga mengurangi risiko terserang penyakit jantung dan
pembuluh darah (kardiovaskular).

8. Antibakteri

Menurut penelitian, kandungan kencur di dalam jamu beras kencur dapat melawan
berbagai jenis bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Pseudomonas
aeruginosa, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Aspergillus niger, Bacillus
subtilis, Salmonella typhi, dan Shigella flexneri.

Sasaran Pemasaran
Jamu beras kencur dapat dikonsumsi semua kalangan dari anak-anak
sampai orang dewasa atau lansia. Jadi sasaran pemasaran jamu beras kencur ini
semua kalangan.

5
KEGIATAN DAN PROSES PENGOLAHAN

Bahan Baku
 Beras
 Kencur

Bahan Pencampur
 Gula Merah
 Asem Jawa

Peralatan
 Timbangan
 Panci
 Saringan
 Timbangan
 Penumbuk
 Baskom
 Kompor
 Botol kemas
 Sarung tangan plastik

6
Tahapan Proses Pengolahan
 Penumbukan atau penghancuran beras dengan cara di tumbuk atau bisa
juga diblander
 Rebus kencur sampai sedikit empuk
 Campurkan kencur yang sudah di rebus kedalam tumbukan beras
 Tumbuk Kembali beras dengan kencur sampai halus
 Didihkan air secukupnya
 Masukan tumbukan beras dan kencur kedalam air hangat
 Aduk rata dengan centong/tangan
 Setelah tercampur kemudian diperas
 Ulangi sampai menyisakan sedikit ampas dari tumbukan beras dan kencur
 Setelah air kencur dan beras terpisah dari ampas masukan campuran gula
merah dan asam jawa
 Masukan jamu beras kencur kedlam botol kemas
 Jamu beras kencur siap diminum/konsumsi

7
Pengelolaan dan Penangan Limbah
Limbah atau ampas yang dihasilkan dari proses pembutan jamu beras
kencur dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk pakan ungas atau
hewan ternak.

PERMASALAHAN DAN HAMBATAN


Gambar 3. Proses Pembutan Jamu Gambar 4. Jamu dalam botol kemas
siap konsumsi

8
Permasalahan dari produk jamu beras kencur ini adalah tidak tahan
lamanya atau masa kadaluarsa sangat singkat yaitu hanya satu hari, jika
dimasukan kedalam lemari pendingin maksimal betahan sampai 4 hari. Selain itu
hambatan yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan kemasan botol yang
menarik, dikarenakan belum adanya penjual botol kemas disekitaran tempat lokasi
usaha jamu beras kencur tersebut.

SOLUSI DAN SARAN

Setiap anggota kelompok wanita tani harus lebih proaktif dalam


memajukan usaha jamu beras kencur ini, dengan bantuan penyuluh pertanian
diharapkan kelompok wanita tani mekar jaya dapat lebih mudah megakses
teknologi dan pasar, sehingga dapat meningkatkan kualiotas dan kuantitas produk
serta diharapkan ada teknologi yang dapat menambah daya simpan atau
memperpanjang masa kadaluarsa produk jamu beras kencur tersebut.
Memperbarui botol kemasan dengan yang lebih menarik konsumen, dengan cara
memesan botol kemasan yang menarik secara online dan penambahan pelebelan
agar produk lebih dikenali oleh konsumen.

9
KESIMPULAN

Dari hasil praktik pengolahan pembuatan jamu beras kencur ini kami
mendapatkan banyak sekali pengalaman dan dapat mendalami materi terkait
dengan topik dan cakupan pada mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian.
Kami dapat ikut serta dalam pengembangan produk jamu beras kencur ini
dengan memberikan saran kepada ketua kelompok wanita tani agar menggunakan
botol kemas yang lebih menarik konsumen. Karena permasalahan dan hambatan
yang dialami oleh kelompok wanita tani tersebut adalah terkait dengan kemasan
dan daya tahan produk.

10
DAFTAR PUSTAKA

Helmy, 2009. Teknologi Pengolah Hasil Pertanian

11
12

Anda mungkin juga menyukai