0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk memulai usaha mandiri, meliputi 9 poin utama: 1) memahami produk dengan baik, 2) membuat perencanaan bisnis yang matang, 3) memiliki mental wirausaha yang tegar dan kreatif, 4) memiliki pengetahuan manajemen bisnis dan kemampuan dasar kewirausahaan, 5) meminta nasehat dari orang-orang yang sudah sukses, 6) tekun dan mau bekerja keras, 7) membangun relasi dengan
Dokumen tersebut memberikan tips untuk memulai usaha mandiri, meliputi 9 poin utama: 1) memahami produk dengan baik, 2) membuat perencanaan bisnis yang matang, 3) memiliki mental wirausaha yang tegar dan kreatif, 4) memiliki pengetahuan manajemen bisnis dan kemampuan dasar kewirausahaan, 5) meminta nasehat dari orang-orang yang sudah sukses, 6) tekun dan mau bekerja keras, 7) membangun relasi dengan
Dokumen tersebut memberikan tips untuk memulai usaha mandiri, meliputi 9 poin utama: 1) memahami produk dengan baik, 2) membuat perencanaan bisnis yang matang, 3) memiliki mental wirausaha yang tegar dan kreatif, 4) memiliki pengetahuan manajemen bisnis dan kemampuan dasar kewirausahaan, 5) meminta nasehat dari orang-orang yang sudah sukses, 6) tekun dan mau bekerja keras, 7) membangun relasi dengan
USAHA MANDIRI Oleh: budiada TIPS MENUJU USAHA MANDIRI 1. Produk MEMAHAMI PRODUK/JASA DENGAN BAIK
2.Plan MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS YANG
BAIK
3.Mental MEMILIKI SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
4.Skill KETRAMPILAN MANAJEMEN BISNIS BISA BELAJAR DARI ORANG YANG 5.Advice SUDAH SUKSES 6.Work TEKUN, MAU DAN MAMPU BEKERJA KERAS DAN BEKERJA PINTAR
7.Friends MEMILIKI BANYAK TEMAN DAN BISA
MEMBANGUN RELASI
8.Failure MAU BANGKIT DAN BELAJAR DARI
KESALAHAN
9.Risiko BERANI MEMULAI DAN MENGAMBIL
RISIKO 1. MEMAHAMI PRODUK/JASA
DENGAN BAIK
Pemahaman tentang diskripsi produk/jasa
yang menjadi inti bisnis
Pemahaman tentang teknik produksi, sumber
bahan baku dan peralatan produksi
Pemahaman tentang prospek pasar dari
produk yang ditawarkan, segmen pasar, promosi kelebihan produk dan kemungkinan persaingan 2. MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS (Business Plan) Dokumen tertulis yang berisi tentang rencana bisnis yang akan dijalankan. Diskripsi produk, segmen pasar dan asumsi kapasitas produksi, kelayakan produksi, proyeksi biaya produksi dan pendapatan untuk menentukan kebutuhan modal. Analisis aspek finansial menyangkut harga produk, cashflow, neraca, dan catatan laba rugi
dan langkah-langkah pengendaliannya 3. MEMILIKI SIKAP MENTAL WIRAUSAHA (a)
Ulet, tegar dan optimis. Sehingga setiap
masalah, kendala, tantangan akan dihadapi dengan pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.
Inovatif dan kreatif. Kemampuan
ekspresi, eksplorasi dan imajinasi sehingga mampu menciptakan sesuatu yang belum terpikirkan orang lain. Kemampuan multitasking. Mengerjakan beberapa hal sekaligus, mendelegasikan pekerjaan spesifik kepada ahlinya. 3. MEMILIKI SIKAP MENTAL WIRAUSAHA (b) Pekerja keras (hard work) dan pekerja pintar(smart work). Seorang entrepreneur hampir tidak mengenal jam kerja (working hours) namun dapat menggunakan waktu secara efektif
Hemat dan cermat dalam mengelola
dana. Memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Berani mengambil risiko yang terukur sesuai dengan kemampuannya. Karena peluang besar bersembunyi di balik risiko yang besar. Jika ingin main aman keuntungan akan kecil. 4. MEMILIKI PENGETAHUAN & KETRAMPILAN WIRAUSAHA (a)
Negosiasi. Kemampuan meningkatkan
kesepakatan dengan mitra bisnis. Dapat menggali informasi, memberikan argumentasi dan aktif dalam komunikasi (berbicara maupun mendengar).
Mudah bergaul dan menjalin koneksi.
Semakin banyak memiliki teman semakin baik.
Mengatur waktu. Mampu
mengatur waktu dengan efektif, terutama untuk aktivitas multitasking. 4. MEMILIKI PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN WIRAUSAHA (b) Mampu mendelegasikan. Kesalahan terjadi bila tidak mampu mempercayakan pekerjaan kepada orang lain karena menganggap orang lain tidak mampu. Kreativitas, inspirasi dan inovasi. Dinamika selera pasar memerlukan kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru atau diperbarui.
Mengelola keuangan. Meskipun memiliki ahli keuangan,
seorang entrepreneur harus memahami aspek keuangan perusahaan. 4. MEMILIKI PENGETAHUAN & KETRAMPILAN WIRAUSAHA (c) Kepemimpinan/leadership. Mengatur waktu untuk pekerjaan multitasking, merekrut karyawan, melatih, evaluasi kinerja, merencanakan, mengatur, mengarahkan, memotivasi dan mengendalikan karyawan. Marketing. Harus memiliki kemampuan menjual dan mempromosikan produk. Menyusun strategi. Dinamika persaingan pasar sangat kompetitif, sehingga harus mampu menyusun strategi yang jitu untuk mampu bertahan dan memenangkan persaingan. 5. MINTA NASEHAT ORANG YANG SUKSES Mencari nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya(feeling-nya)
Orang yang sukses akan dapat
menunjukkan solusi/jalan keluar, menjadi mitra, atau mungkin memberi bantuan modal. 6. MEMILIKI BANYAK TEMAN DAN RELASI Teman sebagai konsumen membeli dan mempromosikan produk kita
Teman dapat membantu
mengembangkan usaha kita.
Teman menjadi tempat meminta nasehat
Teman akan membantu/menolong pada
masa-masa sulit. 7. TEKUN DAN MAU BEKERJA KERAS Seorang entrepreneur harus siap bekerja keras tanpa mengenal waktu terutama pada awal membangun usaha tanpa memikirkan hasilnya terlebih dahulu. Ia harus tekun dan konsisten dengan rencana usahanya tanpa tergoda untuk segera merubah rencana di tengah jalan. Kadangkala seorang wirausahawan pemula kurang tekun dan mudah tergoda untuk merubah haluan ke usaha yang lain sehingga tidak pernah menemukan suksesnya. 8. BERANI MENGHADAPI KEGAGALAN Kegiatan usaha tidak selamanya berjalan mulus, selalu mempunyai potensi hambatan dan ancaman kegagalan. Entrepreneur harus selalu siap dan berani menghadapinya. Kegagalan merupakan vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”
Menurut Ciputra: Jatuh 10 kali bangun
11 kali. Seorang entrepreneur harus mampu selalu bangkit kembali setiap kali ia mengalami kejatuhan. 9. BERANI MEMULAI DAN SIAP MENANGGUNG RISIKONYA Seringkali calon entrepreneur ragu-ragu untuk memulai karena merasa belum siap, padahal semua persiapan dan perencanaan sudah dibuat matang. Akibatnya dia bisa kehilangan timing dan mungkin saja kesempatan diambil oleh orang lain.
Tentu saja ia harus memperhitungkan segala
risiko yang akan dihadapi setelah memulai usaha. Karena itu kalau sudah mantap putuskan dan kerjakan sekarang, karena hari esok mungkin bukan milik kita. Terima kasih.