Anda di halaman 1dari 18

TEORI EKONOMI KLASIK

VS
TEORI EKONOMI KEYNES
TEORI EKONOMI KLASIK
Teori Ekonomi Klasik

• adalah pemikiran tentang keadaan ekonomi yang


benar-benar didesak oleh keadaan masyarakat
zamannya dan kemudian berusaha menyusun teori
ekonomi yang dapat menolong memberikan
jawabannya

• Tokoh-tokohnya antara lain : Adam Smith, David


Ricardo, Thomas Robert Malthus dan Karl Marx
Dasar Filsafat Mazhab Klasik
• Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith (1732-1790)

• Prinsip utama dalam mazhab klasik adalah kepentingan pribadi (self


interest) dan semangat individualisme (laissez faire)

• Kepentingan pribadi merupakan kekuatan pendorong pertumbuhan


ekonomi dan kekuatan untuk mengatur kesejahteraannya sendiri

• Berdasarkan prinsip tersebut para penganut mazhab klasik percaya


bahwa sistem ekonomi liberal atau sistem di mana setiap orang
betul-betul bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi apa saja bisa
mencapai kesejahteraan masyarakat secara otomatis
• Sistem ekonomi liberal, dimana campur tangan pemerintah
dalam kegiatan ekonomi sangat kecil (dapat dianggap tidak
ada), menurut mazhab klasik dapat menjamin tercapainya:
1. Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal (full
employment level of activity)
2. Alokasi sumberdaya, baik sumberdaya alam maupun
faktor-fakto produksi lainnya di dalam berbagai
kegiatan ekonomi, secara efisien
Pasar Barang
• Menurut kaum klasik, di pasar barang tidak mungkin akan
kekurangan produksi atau kelebihan produksi dalam jangka
waktu lama, sehingga selalu terjadi pasar bersih (clearing
market) atau pasar dalam kondisi keseimbangan atau ekuilibrium

• Jika pada suatu waktu terjadi kelebihan atau kekurangan


produksi, maka mekanisme pasar akan secara otomatis
mendorong kembali perekonomian tersebut pada kondisi dimana
tingkat produksi total masyarakat (penawaran agregat) akan
memenuhi permintaan total masyarakat secara tepat (full
employment level of activity)
• Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh
adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi
GDP yang menjamin full-employment, apabila karena
sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan
dari keyakinan ini adalah;
1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply
creates its own demand,”
2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel
Hukum SAY didasarkan dari logika, bahwa setiap proses
produksi selalu mempunyai 2 akibat :
1. Menghasilkan barang dan jasa untuk ditawarkan.
2. Memberikan penghasilan bagi pemilik faktor-faktor
produksi.

Uang

Barang/js

konsumen produsen
Faktor-faktor produksi

imbalan
Pasar Tenaga Kerja
• Kaum klasik menganggap bahwa di pasar tenaga kerja,
seperti halnya di pasar barang, apabila harga tenaga kerja
(upah) cukup fleksibel maka permintaan tenaga kerja selalu
seimbang dengan penawaran tenaga kerja

• Menurut definisi, tidak ada kemungkinan timbulnya


pengangguran sukarela

• Artinya pada tingkat upah riel yang berlaku di pasar tenaga


kerja semua orang yang bersedia bekerja pada tingkat upah
tersebut akan memperoleh pekerjaan
• Dengan demikian, mereka yang menganggur adalah mereka
yang tidak bersedia bekerja pada tingkat upah yang berlaku. jadi
mereka ini adalah penganggur yang sukarela

• Pengangguran sukarela itu berlangsung hanya sementara saja

• Sejalan dengan proses penyesuaian dalam pasar barang, pada


saat jumlah barang berada pada posisi keseimbangan, maka
posisi full employment tercapai kembali

• Pada keadaan demikian semua angkatan kerja dapat bekerja


pada tingkat upah riel yang lama
Menurut Klasik di pasar tenaga kerja juga selalu seimbang
dan Full-N
w F

Stk
w1 ---------------------
w2----------------
Dtk1
Dtk2
0 N Nf jml tk

Pengangguran terpaksa (In voluntary un employment)


Pengangguran sukarela (Voluntary un employment)
Pasar Uang
• Kaum klasik memiliki teori permintaan akan uang yang
cukup terkenal, yaitu teori kuantitas

• Teori kuantitas mengatan bahwa masyarakat memerlukan


uang tunai untuk keperluan transaksi tukar menukar (misal:
jual beli barang dan jasa), bukan untuk tujuan lain

• Dalam teori kuantitas kaum Klasik beranggapan bahwa


masyarakat minta uang hanya untuk transaksi, sehing ga
tergantung harga dan jumlah barang yang dibutuhkan.
Ms = Md = K.P.Q
Pasar Luar Negeri
• Di pasar luar negeri, kaum klasik juga menganut pandangan
bahwa dunia secara otomatis mengoreksi
ketidakseimbangan
• Neraca perdagangan suatu negara selalu seimbang asal
menggunakan salah satu sistem:
1. Sistem standart emas.
2. Sistem standart kertas.
Kondisi neraca perdagangan yang defisit:
1. Jika dikoreksi dengan standart emas:
M > X → cadangan emas turun → Ms turun → P dalam
negeri turun → X naik, sehingga bisa menutup defisit

2. Jika dikoreksi dengan standart kertas:


M > X → cadangan devisa turun → nilai/harga mata uang
rupiah turun → X naik, sehingga bisa menutup defisit
TEORI EKONOMI KEYNESS
Teori Ekonomi Keynes

Dipelopor oleh JM.Keynes, dalam perekonomian diperlukan


campur tangan pemerintah.
Keynes setuju dengan pendapat Klasik tentang proses produksi
yang mempunyai 2 akibat:
1. Menghasilkan barang dan jasa untuk ditawarkan.
2. Memberikan penghasilan bagi pemilik faktor-faktor produksi

Jadi pelaku ekonomi menurut Klasik ada konsumen, produsen


dan pemerintah
• Inti dari Ideologi Keynesianisme adalah untuk mengatasi masalah
krisis ekonomi, pemerintah harus melakukan lebih banyak
campur tangan secara aktif dalam mengendalikan perekonomian
nasional

• Kegiatan produksi dan pemilikan faktor-faktor produksi masih


dapat dipercayakan kepada swasta, tetapi pemerintah wajib
melakukan kebijakan-kebijakan untuk mempengaruhi
perekonomian

• Dalam perekonomian, pihak swasta tidak sepenuhnya diberikan


kekuasaan untuk mengelola perekonomian, karena pada kondisi
tertentu sebagaimana pandangan kaum sosialis menyatakan
bahwa pihak swasta selalu mementingkan dirinya sendiri yaitu
untuk mendapatkan keuntungan
Pandangan Keyness : Kegiatan Perekonomian
Fleksibilitas tingkat bunga terhadap tabungan dan investasi
• Keyness tidak sependapat dengan kaum klasik : Besar kecilnya tingkat
tabungan juga ditentukan oleh besar kecilnya tingkat pendapatan dan
kecenderungan mengkonsumsi

Tingkat upah dan penggangguran


• Tingkat upah sehubungan dengan penawaran tenaga kerja yang melebihi
permintaan yang berdasarkan analisa klasik yang dibutuhkan
• Manakala tingkat upah turun, maka tingkat pendapatan ;pun akan turun,
dan selanjutnya daya beli akan turun dan tentu saja pengeluaran
masyarakat akan semakin berkurang --- kelebihan kapasitas produksi

Faktor Penentu kegiatan Ekonomi negara


• Kegiatan perekonomian suatu negara adalah tingkatr permintaan efektif,
yaitu permintaan yan g disertai oleh kemampuan untuk membayar barang
dan jasa yang diminta --- C, I. G, X – M

Notasi ekonomiu Keynesian


• Y = C + I + G + (X - M)

Anda mungkin juga menyukai