Perbedaan antara Teori Ekonomi Klasik dan Keynesian
Teori Klasik Teori Keynesian
1. Pada Pasar Barang 1. Pada Pasar Barang a. Tidak mungkin ada kelebihan / a.Dapat terjadi kelebihan/kekurangan kekurangan produksi produksi b. Produksi total masyarakat = kebutuhan b.Tidak selalu mencapai full total masyarakat (full employment employment level of activity) Landasan berpikirnya: Landasan berpikirnya: a. Hukum Say: supply creates its own a. Tidak menerima hukum Say demand b. Harga umum rigid b. Harga umum fleksibel Setiap proses produksi mempunyai dua Setiap proses produksi mempunyai dua akibat: akibat: a. Menghasilkan output a. Menghasilkan output b. Memberikan penghasilan b. Memberikan penghasilan Semua penghasilannya dibelanjakan di Tidak semua penghasilan dibelanjakan, ada pasar barang (S=0) sebagian yang ditabung (S=1) Tidak perlu campur tangan pemerintah Perlu campur tangan pemerintah 2. Pada Pasar Uang 2. Pada Pasar Uang a. Menganut prinsip teori kuantitas a. Terdapat tiga motif memegang uang: uang: uang hanya untuk transaksi. (1) untuk transaksi; (2) jaga-jaga; b. Penawaran uang ditentukan oleh (3) spekulasi. pemerintah b. Penawaran uang ditentukan oleh c. Keseimbangan dalam pasar uang: pemerintah MS = MD = kPQ c. Keseimbangan :MS=MD=[kQ+θr]P di mana, Md = [kQ + Ѳ (r)]P atau Md/P =kQ + Ѳr k = suatu konstanta, Dimana : Q = GDP dengan harga konstan , Md/P = permintaan akan uang secara riil. P= tingkat harga umum (rata-rata) kQ = permintaan akan uang untuk berjaga- jaga MD = kebutuhan masyarakat akan (dinyatakan suatu proporsi k dari uang tunai untuk menunjang pendapatan nasional riil atau tingkat output kegiatan ekonominya. Q). MS = jumlah uang yang disediakan oleh pemerintah dan bank-bank, yaitu Ѳr = permintaan akan uang untuk motif seluruh uang Kartal dan uang Giral spekulasi yang beredar (dinyatakan sebagai fungsi dari tingkat bunga r).
Fungsi permintaan akan uang tersebut
disebut Liquidity Preference, yaitu Md=f(Q,r). 3. Di Pasar Tenaga Kerja 3. Di Pasar Tenaga Kerja a. Tingkat upah fleksibel a. Tingkat upah rigid b. Selalu full employment b. Tidak selalu full employment c. Tidak perlu campur tangan pemerintah c. Perlu campur tangan pemerintah dalam mengatasi pengangguran dalam mengatasi pengangguran 4. Sistem ekonomi yang dianut 4. Sistem ekonomi yang dianut Laissez faire” yakni sistem Sosialisme, yaitu sistem perekonomian perekonomian yang masyarakatnya yang memberikan kebebasan yang besar bebas melakukan segala kegiatan kepada setiap individu dalam ekonominya tanpa campur tangan melaksanakan kegiatan perekonomian pemerintah tetapi ada batasannya dalam hal hukum 6. Pembahasan 6. Pembahasan Bertumpupada masalah-masalah mikro Bertumpu pada masalah-masalah makro 7. Motif investasi 7. Investasi Jumlah tabungan akan selalu sama dengan Motif orang yang menabung tidak sama jumlah investasi dengan motif pengusaha untuk menginvestasikan.Pengusaha melakukan investasi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya
KESIMPULAN DARI TABEL DIATAS :
Dari uraian diatas, setidaknya dapat ditarik 4 (empat) hal yang fundamental, Pertama, : bahwa teori maupun sistem ekonomi yang dirancang oleh para ahli dimaksudkan untuk mengatasi krisis atau masalah, dengan perkataan lain suatu teori akan bermanfaat pada situasi, kondisi dan masalah tertentu. Dari berbagai pengalaman masa lalu terbukti bahwa tidak ada satu teori ekonomi yang dapat menjadi standard atau obat untuk menjawab semua permasalahan ekonomi. Kedua, Teori maupun sistem ekonomi harus bersifat nasionalistik, yang tujuannya melindungi negara dan masyarakatnya sendiri termasuk industri dalam negeri, produk dalam negeri dan tenaga kerja. Ketiga : bahwa kebijakan ekonomi yang diambil harus berorientasi pada welfare (kesejahteraan) dan sosial bangsa secara menyeluruh . Keempat : bahwa sesungguhnya teori ekonomi yang pernah ada didunia sebenarnya sarat dengan nilai moral yang dianut suatu bangsa.
PERSAMAAN MAZHAB KLASIK DAN KEYNES
1. Sama-sama mempunyai landasan hukum berpikirnya; 2. Keduanya sama-sama memiliki landasan berpikir; 3. Keduanya sama-sama membahas mengenai pasar uang, pasar barang dan tenaga kerja; 4. Keduanya dalam pasar barang mengenai setiap proses produksi mempunyai dua akibat 5. menghasilkan output; 6. memberikan penghasilan. 7. Keduanya dalam pasar uang, khususnya penawaran mengenai uang ditentukan oleh pemerintah baik mazhab klasik maupun Keynes; 8. Kedua teori ini ada dan dirancang untuk mengatasi permasalahan atau krisis perekonomian yang muncul saai itu.
DAFTAR PUSTAKA Sukirno, Sadono. 2012. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta. Rajagrafindo Persada (Rajawali Perss)