Anda di halaman 1dari 14

DASAR-DASAR

EKONOMI ISLAM

Oleh: H. Dwi Condro Triono, Ph.D


MATERI KULIAH
1. PENGANTAR: SISTEM EKONOMI KAPITALISME
2. SISTEM EKONOMI SOSIALISME
3. PANDANGAN DASAR EKONOMI ISLAM
4. SISTEM EKONOMI ISLAM
5. KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI ISLAM
6. PEMANFAATAN KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI ISLAM
7. DISTRIBUSI KEKAYAAN DALAM EKONOMI ISLAM
8. MENGGANTI JANTUNG EKONOMI KAPITALISME
9. HUKUM PERSEROAN ISLAM
10. HUKUM INDUSTRI ISLAM
11. HUKUM LAHAN (PERTANIAN) ISLAM
12. HUKUM KETENAGAKERJAAN ISLAM
13. HUKUM PERMODALAN ISLAM
14. HUKUM PERDAGANGAN ISLAM
SISTEM EKONOMI
KAPITALISME
OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D
PANDANGANNYA TERHADAP
PROBLEMA DASAR EKONOMI

• Manusia dan masyarakat senantiasa memiliki


kebutuhan, baik barang maupun jasa.
• Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut,
muncul problem yang asasi, yaitu:
1. Kebutuhan manusia tidak terbatas,
2. Sarana pemenuhannya terbatas.
• Problem asasi ekonomi adalah: kelangkaan
(scarcity).
TIGA PROBLEM FUNDAMENTAL

• Melahirkan tiga problem fundamental ekonomi yaitu:


1. APA (WHAT) komoditas yang akan diproduksi dan
berapa jumlahnya?
2. BAGAIMANA (HOW) komoditas tersebut akan
diproduksi?
3. UNTUK SIAPA (FOR WHOM) komoditas tersebut
akan diproduksi?
• Dengan istilah lain, problem yang mendasar dari
ekonomi ada 3, yaitu: produksi, konsumsi dan
distribusi.
BAGAIMANA SOLUSINYA?
SEJARAH LAHIRNYA KAPITALISME

• Sebelum ilmu ekonomi modern lahir, aliran ekonomi yang


ada adalah ekonomi merkantilisme.
• Aliran ini memandang bahwa manusia memiliki sifat
serakah, egoistis dan mementingkan diri.
• Aktivitas ekonomi tidak boleh berjalan sendiri, karena
akan menimbulkan penindasan antar manusia.
• Negara harus berperan dalam mengendalikan kegiatan
ekonomi di dalam masyarakat.
• Untuk meningkatkan kesejahteraan, negara juga harus
memproduksi berbagai komoditas untuk diekspor, guna
memperoleh emas.
KEGAGALAN MERKANTILISME

• Merkantilisme ini ternyata gagal menyejahterakan


ekonomi rakyatnya, bahkan membuat perekonomian
semakin memburuk.
• Hal ini mendorong lahirnya faham baru yang dianggap
revolusioner pada waktu itu.
• Tahun 1776 terbit sebuah buku yang berjudul “The
Wealth of Nations” yang ditulis oleh Adam Smith.
• Buku ini mengkritik pandangan dasar dari aliran
merkantilisme.
• Aliran yang memandang bahwa manusia memiliki sifat
serakah dan egois, sehingga harus dikendalikan oleh
negara, adalah aliran yang salah.
SIFAT SERAKAH MANUSIA

• Sifat serakah dan egois itu tidak boleh ditekan dan


dikendalikan oleh negara.
• Sebab, sifat manusia seperti ini tidak negatif, tetapi
justru sangat positif, karena akan dapat memacu
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara
keseluruhan.
• Sifat egoistis manusia ini tidak akan mendatangkan
kerugian dan merusak masyarakat sepanjang ada
persaingan bebas.
• Setiap orang yang menginginkan laba dalam jangka
panjang (serakah), tidak akan menaikkan harga di atas
tingkat harga pasar. Apa contohnya...?
THE INVISIBLE HANDS

• Akan ada suatu tangan yang tidak kentara (the invisible hands)
yang akan membawa perekonomian ke arah keseimbangan.
• Pemerintah tidak perlu banyak campur tangan mengatur
perekonomian.
• Jika banyak campur tangan, pasar akan mengalami distorsi,
yaitu terjadi ketidakefisienan dan ketidakseimbangan.
• Negara juga tidak boleh banyak mengekspor berbagai macam
komoditas, tetapi cukup beberapa komoditas tertentu saja dan
mengimpor kebutuhan komoditas lainnya.
• Sehingga akan tercipta keseimbangan pasar internasional dan
setiap negara dapat memproduksi komoditas unggulannya
secara lebih efisien.
MEKANISME PASAR BEBAS

• Jika mekanisme pasar berjalan secara bebas, maka 3


problem ekonomi dapat diselesaikan secara alami.
• Mekanisme pasar bebas akan mampu menyelesaikan
masalah apa, bagaimana dan untuk siapa.
• Ketiga problem ekonomi tersebut akan dapat
diselesaikan dengan mekanisme harga yang terbentuk
dari proses keseimbangan pasar.
• Dengan istilah lain, mekanisme pasar bebas akan
mampu menyelesaikan masalah: produksi, konsumsi
dan distribusi sekaligus.
• Apa contohnya...?
KESEIMBANGAN PASAR BEBAS

• Kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan


(equilibrium).
• Dalam posisi keseimbangan, kegiatan produksi secara otomatis
akan menciptakan daya beli untuk membeli barang-barang
yang dihasilkan.
• Daya beli diperoleh dari faktor-faktor produksi seperti upah,
gaji, suku bunga, sewa dll.
• Pendapatan atas faktor-faktor produksi seluruhnya akan
dibelanjakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan
perusahaan.
• Inilah yang dimaksudkan dengan Hukum Say bahwa
“penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri”
(supply creates its own demand).
Bagan Alir Ekonomi
Pasar Bebas
Uang
Pasar Barang
Barang & Jasa

RUMAH Supply creates PERUSAHAAN


TANGGA
its own demand

Sewa Upah Bunga


Pasar Faktor Produksi Akumulasi kapital
Lahan Tenaga Kerja Uang

The wealth of nations


Apakah sistem ekonomi ini
akan berhasil...?
Jangan kemana-mana,
tetaplah Bersama Kami...
Bersambung...

Anda mungkin juga menyukai