Anda di halaman 1dari 18

DASAR

EKONOM
I ISLAM
1
OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D
PERBEDAAN ANTARA
ILMU EKONOMI
DAN SISTEM
EKONOMI
EKONOMI

ILMU SISTEM
EKONOM EKONOM
I I

EFISIENSI PRODUKSI
ALOKASI SUMBER
DAYA

BERSIFAT NETRAL
PANDANGAN
HIDUP
SISTEM
EKONOM
I
DALAM PERSPEKTIF
EKONOMI KONVESIONAL

SISTEM SISTEM
EKONOMI EKONOMI
KAPITALISM SOSIALISME
E

INDIVIDU/SWASTA INDIVIDU/SWASTA TIDAK


BEBAS MENGUASAI SDA BOLEH MENGUASAI SDA

DISERAHKAN PADA DISERAHKAN SEPENUHNYA


MEKANISME PASAR BEBAS PADA NEGARA
PROBLEMA DASAR EKONOMI
PANDANGANNYA TERHADAP
PROBLEMA DASAR EKONOMI

• Manusia dan masyarakat senantiasa memiliki


kebutuhan, baik barang maupun jasa.
• Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut,
muncul problem yang asasi, yaitu:
1. Kebutuhan manusia tidak terbatas,
2. Sarana pemenuhannya terbatas.
• Problem asasi ekonomi adalah: kelangkaan
(scarcity).
TIGA PROBLEM FUNDAMENTAL

• Melahirkan tiga problem fundamental ekonomi yaitu:


1.APA (WHAT) komoditas yang akan diproduksi dan
berapa jumlahnya?
2.BAGAIMANA (HOW) komoditas tersebut akan
diproduksi?
3.UNTUK SIAPA (FOR WHOM) komoditas tersebut
akan diproduksi?
• Dengan istilah lain, problem yang mendasar dari
ekonomi ada 3, yaitu: produksi, konsumsi dan
distribusi.
BAGAIMANA SOLUSINYA?
SEJARAH LAHIRNYA KAPITALISME

• Sebelum ilmu ekonomi modern lahir, aliran ekonomi yang


ada adalah ekonomi merkantilisme.
• Aliran ini memandang bahwa manusia memiliki sifat
serakah, egoistis dan mementingkan diri.
• Aktivitas ekonomi tidak boleh berjalan sendiri, karena
akan menimbulkan penindasan antar manusia.
• Negara harus berperan dalam mengendalikan
kegiatan
ekonomi di dalam masyarakat.
• Untuk meningkatkan kesejahteraan, negara juga harus
memproduksi berbagai komoditas untuk diekspor, guna
memperoleh emas.
KEGAGALAN MERKANTILISME

• Merkantilisme ini ternyata gagal menyejahterakan


ekonomi rakyatnya, bahkan membuat perekonomian
semakin memburuk.
• Hal ini mendorong lahirnya faham baru yang
dianggap
revolusioner pada waktu itu.
• Tahun 1776 terbit sebuah buku yang berjudul “The
Wealth of Nations” yang ditulis oleh Adam Smith.
• Buku ini mengkritik pandangan dasar dari aliran
merkantilisme.
• Aliran yang memandang bahwa manusia memiliki sifat
serakah dan egois, sehingga harus dikendalikan oleh
negara, adalah aliran yang salah.
SIFAT SERAKAH MANUSIA

• Sifat serakah dan egois itu tidak boleh ditekan dan


dikendalikan oleh negara.
• Sebab, sifat manusia seperti ini tidak negatif, tetapi
justru sangat positif, karena akan dapat memacu
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara
keseluruhan.
• Sifat egoistis manusia ini tidak akan mendatangkan
kerugian dan merusak masyarakat sepanjang ada
persaingan bebas.
• Setiap orang yang menginginkan laba dalam jangka
panjang (serakah), tidak akan menaikkan harga di atas
tingkat harga pasar. Apa contohnya...?
THE INVISIBLE HANDS

• Akan ada suatu tangan yang tidak kentara (the invisible hands)
yang akan membawa perekonomian ke arah keseimbangan.
• Pemerintah tidak perlu banyak campur tangan mengatur
perekonomian.
• Jika banyak campur tangan, pasar akan mengalami distorsi,
yaitu terjadi ketidakefisienan dan ketidakseimbangan.
• Negara juga tidak boleh banyak mengekspor berbagai macam
komoditas, tetapi cukup beberapa komoditas tertentu saja dan
mengimpor kebutuhan komoditas lainnya.
• Sehingga akan tercipta keseimbangan pasar internasional dan
setiap negara dapat memproduksi komoditas unggulannya
secara lebih efisien.
MEKANISME PASAR BEBAS

• Jika mekanisme pasar berjalan secara bebas, maka 3


problem ekonomi dapat diselesaikan secara alami.
• Mekanisme pasar bebas akan mampu menyelesaikan
masalah apa, bagaimana dan untuk siapa.
• Ketiga problem ekonomi tersebut akan dapat
diselesaikan dengan mekanisme harga yang terbentuk
dari proses keseimbangan pasar.
• Dengan istilah lain, mekanisme pasar bebas akan
mampu menyelesaikan masalah: produksi, konsumsi
dan distribusi sekaligus.
• Apa contohnya...?
KESEIMBANGAN PASAR BEBAS

• Kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan


(equilibrium).
• Dalam posisi keseimbangan, kegiatan produksi secara otomatis
akan menciptakan daya beli untuk membeli barang-barang
yang dihasilkan.
• Daya beli diperoleh dari faktor-faktor produksi seperti upah,
gaji, suku bunga, sewa dll.
• Pendapatan atas faktor-faktor produksi seluruhnya akan
dibelanjakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan
perusahaan.
• Inilah yang dimaksudkan dengan Hukum Say bahwa
“penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri”
(supply creates its own demand).
Pasar Barang

Supply creates
its own demand

Pasar Faktor Produksi Akumulasi kapital

The wealth of nations


Apakah sistem ekonomi ini
akan berhasil...?
Jangan kemana-mana,
tetaplah Bersama Kami...
Bersambung...

Anda mungkin juga menyukai