Anda di halaman 1dari 27

Bantuan Hidup Dasar

Oleh :
dr. Arinta Setyasari, SpJP, FIHA
Dept. Penyakit Dalam, Jantung & Pembuluh Darah dan
Paru
RS Dustira Kesdam III/ Siliwangi
Curiculum Vitae :
• Nama : dr. Arinta Setyasari, SpJP, FIHA
• Status : K-4
• Suami : Brigjen TNI Seff Nurdin
• Alamat : Jl Poncol Utara F-4 Cimahi
Riwayat Pendidikan :
• SD, SMP, SMA 1976-1988
• Fak Kedokteran Umum UNDIP 1989-1996
• Advance Cardiac Life Support 2002
• PPDS-I Jantung dan Pembuluh Darah FK Brawijaya 2011-2015
• Instruktur Nasional Penanganan Henti Jantung 2016.
Riwayat Pekerjaan :
• 2000-2008 : dokter umum Dept Jantung RS Dustira
• 2008-2011 : dokter umum Dept Peny Dalam RS dr Supraun Malang
• 2015-2016 : dokter Spesialis Dept Jantung RS dr Supraun Malang
• 2016-sekarang : dokter spesialis Jantung & Pemb Darah SubDept Jantung RS Dustira
Cimahi
• 2016-sekarang : Instruktur Nasional Penanganan Henti Jantung
• 2015-2016 : Staf pengajar FK Unv Wijaya Kusuma Surabaya
• 2018-sekarang : Staf pengajar FK Univ Negri Tanjung Pura, FK Unjani, Akademi
Fisioterapi RS Dustira
• 2020-sekarang : Penanggung Jawab Klub Jantung Sehat Yayasan Jantung Indonesia
Cabang Utama Jawa Barat
Henti Jantung
• Kematian mendadak akibat penyakit
jantung disebabkan Ventrikel Fibrilasi
• Memerlukan sikap tanggap segera
• Penundaan setiap 2 menit
menurunkan 7%-10% keberhasilan
pertolongan
• Keberhasilan BHD merupakan
gabungan pengamatan dan tindakan
Faktor resiko henti jantung :
• Peny Jantung Koroner
• Riwayat serangan jantung
• Gagal jantung
• Kardiomiopati
• Gangguan irama jantung
• Gangguan listrik jantung
• Faktor keturunan
• Rekam EKG
• Pemeriksaan Ekho Jantung
• Pemeriksaan Treadmil/Uji latih jantung
DETEKSI • MSCT Jantung
• Kateterisasi Jantung
• Pemeriksaan listrik jantung
Pencegahan Henti Jantung :

•Pola makan sehat


•Olah raga teratur
•Stop merokok
•Pengaturan tekanan darah, lemak
darah, gula darah
•Teratur berobat
•Penggunaan alat bantu ( pacu jantung,
ICD )
Bantuan Hidup Dasar :
• Pertolongan yang dilakukan pada
korban dengan henti jantung dan henti
nafas
• Syarat BHD yang baik
1. Kecepatan kompresi/pijatan 100-120
x/menit
2. Kedalaman 5-6 Cm
3. Recoil/pengembangan dada sempurna
4. Minimal interupsi
5. Hindari hiperventilasi
• Bisa dilakukan dengan 1 atau 2
penolong
Chain of survival
Klien Tidak Sadar

• Cek respon klien


• Panggil bantuan
• Pastikan lingkungan aman

Ada Nadi Ada nadi Tidak ada nadi


Ada napas Napas tidak adequat Tidak ada napas

• Berikan bantuan
• Monitor keadaan
nafas 1 kali setiap 5- • Resusitasi Jantung
pasien sampai
6 detik atau 10-12 Paru ( BHD ) 30 : 2
bantuan datang
kali permenit
• Cek nadi setiap 2
menit
Cek Respon

Cek respon
pasien :
- Panggil : Pak /
Bu sambil
menepuk atau
menggoyangkan
dengan gentle
bahu korban
Panggil bantuan

Tak ada respon/tidak sadar

Panggil bantuan
-Tim Dukkes
-Tim Bankes
-119
-RS aktifkan Code
Blue
Buka jalan nafas

Tidak respon

Segera lakukan pertolongan

Buka jalan napas


Jaw thrust
• suspected cervical spine injury
• experienced rescuer ( anaesthesiologist)
Cek Nadi dan nafas
Tidak respon
segera lakukan pertolongan

Buka jalan napas


Cek Nadi dan nafas
Kompresi dada

• Baringkan di alas keras


• Posisi bahu tepat di atas titik
kompresi
• Kedua siku posisi lurus tidak boleh
melipat
• Gunakan pinggang sebagai sumbu
• Tekan kuat dan cepat dengan
menjatuhkan berat badan anda
• kecepatan 100-120 kali permenit
• Kedalaman 5-6 Cm
• Minimal interupsi
Bantu nafas
Head Tilt, Chin lift Finger swap

Bag Mask Mouth Mask


Ventilation
AED
( Automated External Defibrilator )
AED
• Tersedia di tempat umum
( bandara, pelabuhan, mall )
• Dapat diakses oleh publik
• Terdiri atas 2 pad, bateray, kabel,
unit analisis dan alat defibrilasi
Switch on AED

AED akan otomatis menyala saat penutup dibuka


Pasang Patch pada
dinding dada

• Letakkan Patch
sesuai gambar
petunjuk
• satu di dada
kanan atas
( sternum ),
satunya di atas
jantung ( apeks )
Analisa irama, jangan sentuh pasien
Hal-hal yang perlu perhatian :

Pacu Jantung Bulu tubuh Dada basah

Letak Pad
Pastikan keamanan :
• Pastikan keadaan pasien (terutama toraks)
tidak basah, tidak di atas alat Pacu jantung
• Pastikan tim penolong aman dan tidak
menyentuh pasien:
• Kemudia ucapkan
• "I’m clear, you are clear, everybody clear?”
Kejut listrik disarankan, pastikan kondisi
aman tidak ada yang menyentuh korban
If victim starts to breathe normally
place him in recovery position
Terima kasih dan
semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai