Anda di halaman 1dari 6

Pengadaan

Kompor Induksi
Sebagai Bagian Program Konversi
Energi Import Menjadi Energi
Berbasis Domestik
Nomor RKS:
020.RKS/REN.01.03/C01040700/2022

Jakarta, 7 September 2022

DIVMRP
PT Suma Artha Perkasa – Pasca Penunjukan-121.200 Unit
Draf Awal Penyampaian
Uraian Kegiatan Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Purchasing & Prep
Assembly
Delivery
• Jadwal :
• 10 /10 : Mulai assembly kira-kira akhir bulan Oktober dapat memproduksi 60-70 rb unit, siap untuk
dikirim
• 15/11 : semua volume100% akan selesai produksi , siap dikirim
• Proses produksi menggunakan 1 shift produksi
• Purchasing sudah selesai
• Pusertif : final produk untuk mass product sdh diserahkan per 5/9 termasuk utensil
• Detil schedule produksi akan disampaikan maksimal 9/9

|2
PT Arindo Pratama – Pasca Penunjukan – 106.500 unit
Draf Awal Penyampaian

• Purchasing : keterlambatan akibat perubahan spek dari 1000W menjadi 1800W, lead time akhir Oktober Clearence
minggu ke 1 November, dan kemudian minggu ke 2 November mulai bisa produksi
dengan kapasitas produksi 1 minggu = 25 rb unit
• Penyediaan Komponen oleh supplier komponen hanya menyanggupi volume 50% - 50%
• Pengiriman dimulai dari minggu ke 3 November
• Pusertif : meter sdh clear (error <0,7 – 0,8), final produk akan disampaikan tanggal 12/9 minus selungkup bawah
• Detil timeline dan updatenya akan disampaikan maksimal pada tanggal 9/9 agar delivery tidak melewati Minggu ke 2
Desember

|3
PT Adyawinsa – Pasca Penunjukan – 75.750 unit
Draf Awal Penyampaian
Uraian Kegiatan Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Purchasing & Prep
Assembly & Production
Delivery

• Produksi pertama mulai di tgl 17/10 sebanyak 3750 sdg tgl 21, bertahap.
• Delivery pertama sebanyak 3750 unit dimulai tanggal 24 /10
• Menggunakan 3 shift – 2 line
• Terakhir produksi selesai dijadwalkan di tanggal 8/12 dan pengiriman terakhir sd 15/12 untuk daerah
jawa saja terkait dengan service center
• Purchasing : kendala di power cord kalau masih 20A, karena 3 pabrikan Indonesia hanya berani membuat
powercord 20 A jika ada surat dari PLN, karena standar SNI blm ada, dan tidak ada kendala jika
menggunakan 16 A, kendala lain keterlambatan komponen akibat lockdown di China
• Pengujian : final produk diuji, baru diserahkan ke pusertif paling lambat akhir September, karena
perubahan spesifikasi PLN; prototype sblmnya menggunakan logo dengan stiker.
• Detil schedule produksi akan disampaikan maksimal tanggal 9/9

|4
Diskusi
Hal-hal Yang Perlu Dipastikan Dalam Kontraktual

• Spesifikasi terkait selungkup kaca, penempatan logo, powercord SNI


• Pengujian dan mata uji yang akan dilakukan pada prototype mass product
• Uji Serah Terima sebelum barang dikirim ke Gudang ( penguji, mata uji, lokasi,waktu)
• Mekanisme pemeriksaan dan serahterima untuk barang yang diserahkan di Gudang
• Pembuatan BASTB setelah barang 100% diterima dan mekanisme pembayaran/penagihan
• Mekanisme checkpoint dan hak pengalihan kuota bagi PLN jika penyedia tidak sesuai komitmen
checkpoint
• Perlu ditunjuk 1 Wakil pengguna untuk mengkoordinir pelaksanaan kontrak di semua regional, diantaranya
untuk menyetujui lokasi awal pekerjaan bagi masing-masing penyedia, mengawal pelaksanaan checkpoint
dan pengalihan kuota (jika terjadi pengalihan), penerbitan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (setelah jampel
diserahkan penyedia) sebagai effective date kontrak.
• Untuk pembayaran, diusulkan wakil pengguna 2 adalah masing-masing GM UID, untuk administrasi serah
terima & pembayaran ; Direksi Pekerjaan adalah SRM Niaga masing-masing UID.

|5
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai