Lemah
-1 0 1
Kuat
KORELASI NEGATIF
• Hubungan antara jumlah pesaing dengan
penjualan
• Hubungan antara jam bermain dengan IPK
METODE UNTUK MENGHITUNG
KOEFISIEN KORELASI :
n ( Xi Yi ) – ( Xi ) ( Yi )
r=
n ( Xi2) – ( Xi )2 ٠ n ( Yi2) – ( Yi )2
Mahasiswa ingin meneliti :
Apakah ada hubungan antara memory
dengan kecepatan proses sebuah komputer.
Hitunglah : berapa koefisien korelasi dari
kasus tersebut, serta artikan
Memory 4 8 6 2 5
(X)
Speed (Y) 2 5 9 7 2
Hasil SPSS :
Penjualan 5 8 12 13 15
(Y)
Promosi (X) 3 5 7 8 10
Untuk mengukur kuat hubungan antara 2 variabel
tidak berdasarkan pasangan data dimana nilai
sebenarnya diketahui,tetapi berdasarkan ranknya.
Kuatnya hubungan disebut rank correlation cofficient,
dinyatakan dengan rumus :
6 (Σ d2 )
ρxy = 1 -
n ( n2 – 1 )
n = banyak pasangan data
d = selisih dari tiap pasang rank
1 & 6 = konstan
Misal : ingin diteliti apakah ada hubungan
Kesenangan merokok berbagai merk antara
Konsumen A dan B
STAT 9 6 5 7 4 3 2 8 7 6
MTK 8 7 6 8 5 4 2 9 8 6
Dosen ingin meneliti hubungan tingkat
keaktifan mahasiswa dalam Organisasi
Kemahasiswaan dengan prestasi belajar
mahasiswa dalam mata kuliah Matematika.
Untuk penelitian ini diambil data 10 mahasiswa
Keaktifan 48 42 53 56 45 51 56 42 47 42
Mhs (X)
Prestasi (Y) 78 70 84 79 74 75 81 78 80 70
Korelasi ini digunakan untuk menentukan
besarnya koefisien korelasi, jika pada
penelitian, data yang digunakan berbentuk
data KUALITATIF
Untuk mengukur kuat tidaknya hubungan
disebut Contingency Coefficient (Koefisien
Bersyarat) = Cc, yang artinya sama dengan r
Contoh : Kita ingin meneliti apakah ada
hubungan Tingkat penghasilan dengan merk
HP yang dipakai
blackberry nokia Total (ni)
TINGGI 5 7 12
RENDAH 2 4 6
Total (nj) 7 11 18
X2
Cc = √
X2 + n
Cc = Contingency Coefficient
Seorang mahasiswa ingin meneliti apakah ada
korelasi antara pendidikan dengan pendapatan
keluarga.
Untuk itu diambil sampel 112 kepala keluarga
Pendidikan