Barang-barang yang timbul atau ada karena proses alam. Bisa berupa minyak, gas bumi,
barang-barang logam, batu bara, batu kapur, tanah liat, pasir, dan sebagainya. Semuanya
merupakan hasil dari proses alam.
Karakteristik aktiva tetap sumber daya alam
Mempunyai masa manfaat usia ekonomis terbatas, secara fisik pada suatu saat akan habis
karena penambangan
Setelah masa manfaatnya habs, aktiva yang bersangkutan tidak dapat diganti dengan aktiva
yang sejenis (wasting assets)
BIAYA-BIAYA AKTIVA TETAP SUMBER
DAYA ALAM
Biaya yang berhubungan dengan perolehan hak pengusahaan atas barang tambang
Biaya eksplorasi, meliputi biaya perizinan eksplorasi, biaya survei, biaya pembebasan
tanah, biaya peralatan dan biaya lain-lain yang berhubungan dengan usaha mencari,
menemukan, dan mengevaluasi adanya cadangan bahan tambang dalam suatu area tertentu
Biaya pengembangan dan konstruksi, meliputi biaya pembangunan fasilitas dan sarana
yang mendukung produksi
Biaya produksi penambangan (eksploitasi)
PENCATATAN BIAYA AKTIA TETAP
SUMBER DAYA ALAM
Biaya yang masa manfaatnya habis bersamaan dengan habisnya cadangan barang tambang,
atau biaya-biaya yang menjadi harga perolehan aktiva tetap sumber daya alam, meliputi:
biaya perolehan hak pengusahaan atas barang tambang, biaya eksplorasi, biaya
pengembangan dalam bentuk konstruksi sarana yang tidak memiliki masa depan setelah
cadangan barang tambang habis
Biaya konstruksi, dalam bentuk biaya konstruksi aktiva tetap seperti bangunan dan mesin-
mesin pertambangan.
PENENTUAN DAN PENCATATAN
DEPLESI
Seperti penyusutan pada aktia tetap lainnya, deplesi dilakukan untuk tiap periode
akuntansi. Besarnya deplesi (tarif deplesi) ditentukan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut.
1. Harga perolehan aktiva tetap sumber daya alam
2. Taksiran barang tambang yang dapat dieksploitasi
3. Taksiran nilai residu dari tanah tempat barang tambang itu berada apabila barang tambang
telah habis