Anda di halaman 1dari 100

MANAJEMEN DATA DI PUSKESMAS DAN

PROGRAM INDONESIA SEHAT DGN


PENDEKATAN KELUARGA

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS ANGKATAN III


PONTIANAK , OKTOBER TAHUN 2019
BIODATA
• Nama : Diah Kusuma Wardani,SKM.M.Kes
• Jabatan : Kepala Bidang Pengendalian
• Unit Kerja : RSUD Dokter Soedarso Prov. Kalbar
• Status : Menikah, 1 suami dan 2 anak
• Email : wardanikusuma.67@gmail.com
• Ponsel : 0813- 3149 4092
• Riwayat Pekerjaan :
Puskesmas Sosok ( 1991 – 1995)
Dinas Kesehatan Kab Sanggau (1995 – 1996)
Kanwil Kesehatan Prov Kalbar (1996 – 2001)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar (2001 – 2011)
RSUD Dokter Soedarso (2011 – 2017)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar (2017 – 2019)
RSUD Dokter Soedarso , September 2019 - now

3
TIDAK BERNIAT MENGAJARKAN TIDAK BERNIAT MENGAJARKAN
BURUNG UNTUK TERBANG IKAN UNTUK BERENANG
YOU ARE THE EXPERT (ANDALAH AHLINYA)
KAMI HADIR UNTUK
BERDISKUSI DENGAN ANDA
AYO....... TINGKATKAN PELAYANAN
KEPADA MASYARAKAT DENGAN
MANAJEMEN PUSKESMAS YANG
BERMUTU DAN PROFESIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
PESERTA MAMPU :
1. Menjelaskan Sistim Informasi di Puskesmas
2. Menjelaskan analisis dan Pemanfaatan data
3. Melakukan manajemen pengolahan data
4. Melakukan manajemen pendataan keluarga
sehat
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Sistim Informasi puskesmas


• Pencatatan dan pelaporan data puskesmas
• Survei lapangan
• Pelaporan Lintas sektor terkait
• Pelaporan jejaring fasyankes di wilayahnya
Analisis dan pemanfaatan data
• Analisis data puskesmas
• Pemanfaatan data puskesmas
• Penyajian data puskesmas
Manajemen pengolahan data
• Pengolahan data non elektronik
• Pengolahan data elektronik
Manajemen Pendataan keluarga sehat
• Analisis data IKS
• Mengenal Aplikasi KS
MANAJEMEN DATA

• Pengertian Data
• Jenis Data
• Prinsip Umum Manajemen Data di Puskesmas
• Pra Analisis: Logical Check Analysis
• Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR)
• Prosedur Analisis dan Pemanfaatan Data di
Puskesmas

10
Pengertian Data

DATA = KUMPULAN FAKTA (bentuk jamak)


DATUM = BENTUK TUNGGAL DARI DATA
Pengertian Data
FAKTA:
SEGALA SESUATU YANG TERTANGKAP INDRA
MANUSIA

• Segala sesuatu yang ada di sekeliling kita


• Segala sesuatu yang dilakukan
Kumpulan
• Segala sesuatu yang dipertunjukkan
Fakta
• Segala sesuatu yang dibicarakan
• Segala sesuatu yang dipikirkan
Disebut DATA
Pengertian Data
1. Ada yang mengatakan Data adalah kumpulan
informasi yang diperoleh dari suatu
pengamatan  DATA PENELITIAN

2. Ada pula yang mengatakan, Data adalah


sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya
suatu pengolahan, bila sudah diolah maka data
menjadi informasi.
Jenis Data
(berdasarkan tingkat pengukurannya)

1. DATA KUALITATIF (data yang bukan berupa


angka)

2. DATA KUANTITATIF (data berupa angka)


Jenis Data
(berdasarkan tingkat pengukurannya)
1. DATA KUALITATIF (data yang bukan berupa angka)
Tdd:

a. Data/Skala nominal:
Data yang paling rendah tingkatannya. Data hasil pengukuran atau pengamatan
yang hanya menghasilkan satu kategori bagi satu obyek, individu atau kelompok.
Misal: data jenis kelamin, tempat tinggal, suku atau ras, dan agama.

b. Data/Skala Ordinal:
Ada tingkatan nilai data (data yang satu lebih tinggi atau lebih rendah nilainya
daripada yang lain), tetapi tidak diketahui beda/jarak antar nilai data dan tidak
menyiaratkan jarak/nilai yang sama antar tingkatan tersebut. Misal: data
mengenai tingkat pendidikan, sosio-ekonomi, pendapat seseorang terhadap
produk tertentu.
Jenis Data
(berdasarkan tingkat pengukurannya)
2. DATA KUANTITATIF (data yang berupa angka dalam arti sebenarnya)
Tdd:

a. Data/Skala Interval:
Level lebih tinggi daripada data nominal dan ordinal. Punya tingkatan interval/
jarak tertentu yang tetap, tetapi tidak memiliki titik nol mutlak. Misal: Suhu zat
cair dikatakan 'sangat panas' bila suhunya 100-119 derajat Celcius, 'panas' bila
suhunya 80-99 derajat Celsius, 'cukup panas' bila suhunya antara 60-79 derajat
Celsius, dan 'kurang panas' bila suhunya antara 40-59 derajat Celsius.

b. Data/Skala Rasio:
Memiliki tingkat pengukuran yang paling tinggi, mempunyai titik nol dalam arti
sesungguhnya. Misal: tinggi dan berat benda, jumlah produksi, jumlah murid.
Prinsip Umum Manajemen Data di Puskesmas

LOGIC
AL CH
ECK

DISEMINASI
ANALISIS
PENGUMPULAN PENGOLAHAN INFORMASI
DATA DATA
DATA (HASIL)
P
Editing M
K
Coding D PERENCANAAN
Entry R

Cleaning KEBIJAKAN

ADVOKASI
MONEV

PROFIL KES
SPM
Pra Analisis: Logical Check Analysis

• Antar Indikator Satu program


• Antar Indikator Berbeda Program
• Antar Indikator berbeda Sumber Data
Contoh Logical Check Analysis Antar Indikator satu program

provinsi Jumlah Bumil K1 K4 Bumil mendapat Fe3 Jumlah Bulin Bulin Ditolong Kunjungan Nifas
Nakes
logical
analisis

 
ACEH 118.012 106.745 96.479 104.873 98.934 85.678 90.166
tidak logis
SUMUT 314.492 287.910 265.617 205.264 266.644 217.887 296.571
 
SUMBAR 111.947 106.115 92.830 94.667 95.180 82.079 86.904
 
RIAU 143.425 137.989 129.585 125.313 127.525 120.385 113.054
 
JAMBI 78.298 76.579 73.296 72.271 69.208 65.107 66.852
tidak logis
SUMSEL 188.609 233.189 225.804 104.291 156.943 139.823 160.595
 
BENGKULU 38.160 37.561 35.452 34.951 32.259 31.493 32.913
 
LAMPUNG 187.441 177.358 166.875 136.156 160.579 142.277 153.455
 
BABEL 31.192 30.166 28.173 28.209 26.038 25.847 26.167
tidak logis
KEPRI 64.389 77.138 89.743 38.228 43.268 42.352 68.009
 
DKI JKT 165.369 165.125 158.360 131.673 141.304 136.469 138.124
 
JABAR 1.081.827 1.051.541 941.445 908.197 911.708 798.021 884.884
tidak logis
JATENG 624.732 616.321 574.290 515.366 425.527 524.949 541.982
 
JOGJA 50.218 50.218 46.209 42.609 44.177 40.651 42.186

JATIM 679.460 645.954 592.974 553.966 577.232 562.964 585.607


 
BANTEN 242.559 235.727 209.108 164.826 207.639 195.916 193.669

BALI 73.886 71.749 68.755 61.676 63.210 62.669 67.216


Contoh Logical Check Analysis Antar Indikator berbeda program

provinsi Jumlah Jumlah bayi Jlh bayi usia KN1 KN lengkap BCG HB0 DPT/HB1 Imm dasar logical
Bulin 6-11 bln lengkap analisis

103.971 95.582 91.685 89.678  


ACEH 98.934 108.836 81.863 89.918 81.797
283.624 240.673 193.479 278.768  
SUMUT 266.644 237.762 241.652 283.854 238.497
102.664 93.748 89.602 95.865  
SUMBAR 95.180 102.654 84.759 95.318 87.684
131.002 118.932 114.696 128.439  
RIAU 127.525 142.322 102.690 129.714 114.936
72.383 64.142 62.722 70.907  tidak
JAMBI 79.208 74.498 63.115 72.628 62.329 logis
174.935 164.664 161.338 160.835  
SUMSEL 156.943 174.920 142.164 162.931 139.369
34.620 31.466 30.290 36.518  
BENGKULU 32.259 38.939 30.635 36.177 32.623
168.996 156.155 150.521 158.337  
LAMPUNG 160.579 159.072 136.765 158.809 150.665
27.698 27.245 26.167 171.592 tidak
BABEL 26.038 28.080 137.588 167.537 155.860 logis
tidak
58.281 55.024 50.193 892.326
KEPRI 43.268 51.445 824.937 704.226 745.684 logis
150.408 148.895 141.841 571.370 547.634 tidak
DKI JKT 141.304 174.263 571.009 556.612 logis
tidak
949.392 884.680 850.592 47.934 47.315 logis
JABAR 911.708 1.011.320 35.396 43.722
Contoh Logical Check Analysis Antar Indikator berbeda Sumber Data

Jumlah Balita: 245.518


• Terjaring(ditimbang): 135.509
• Ada 110.009 tidak ditimbang…. Kemana???
- Gizi Lebih: 1.502 ; Baik: 123.939 ; Kurang: 3.621 ;
Gizi Buruk: 823.
Jadi jumlah Gibukur = 4.444 Balita

• GIBURKUR men. Riskesdas : 15,6% X 245.518= 38.300


(mestinya) … 38.300 – 4.444 = 33.856 (tak terlaporkan)

Q: “Apakah bs 33.856 balita giburkur yg tak terlaporkan, apakah ...


BERSEMBUNYI di 110.009 balita yg tak tertimbang ??”
Penilaian Mandiri Kualitas Data
Rutin (PMKDR)
Apa itu ‘Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin’
(PMKDR)?

• PMKDR bukan program baru


• Seperangkat metode untuk menilai kualitas data rutin
• Berbasis problem solving
• Pelaksanaan: mandiri, 1 level ke bawah, integrasi dengan
kegiatan Bimbingan Teknis / Supervisi / Monev
• Pelaksana: Staf pengelola data (SIK) dan program kesehatan
di tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota.

 
Manfaat PMKDR
1. Pengguna mengetahui kualitas data yang akan
digunakannya. Dalam publikasi data diberikan
keterangan “Data telah dinilai kualitasnya dengan
kelengkapan sekian %, keakuratan sekian % dan
konsistensi sekian %”.
2.Meningkatkan kepercayaan para pengambil kebijakan
terhadap kualitas data rutin
3.Meningkatkan penggunaan data rutin untuk
perencanaan dan menentukan prioritas program
4.Mengurangi ketergantungan pada data survei

24
Bagan Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR)
Ruang Lingkup PMKDR

Metode
PMKDR

1) Telaah 2) Verifikasi 3) Penilaian


Laporan Rutin Data Sistem Monev

26
TEMPAT PELAKSANAAN PMKDR:

1. TELAAH LAPORAN RUTIN (DESK REVIEW)


dilakukan di kantor

2. VERIFIKASI DATA dilakukan di lapangan


(berkunjung ke institusi yang akan dinilai)

3. PENILAIAN SISTEM MONEV  dilakukan di


lapangan (berkunjung ke institusi yang akan
dinilai)
a. Penilaian Mandiri Kualitas Data melalui
Telaah Laporan Rutin (desk review)

Telaah
Laporan
Rutin

Logical Kelengkap-an Akurasi


Data Konsistensi Data
Check Data

Kelengkapan Ketepatan
Waktu Konsistensi Konsistensi
Unit yang Internal
Pelaporan Eksternal
melapor

28
b. Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin
melalui VERIFIKASI DATA di LAPANGAN
Pengertian
• Verifikasi data: mekanisme (kegiatan) untuk menilai
keakuratan data.

• Akurasi adalah ukuran yang menghitung seberapa


dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya
(true value) atau nilai yang dianggap benar (accepted
value).

• Prinsip verifikasi: menghitung ulang data yang masuk


dari sumber data dibandingkan dengan data yang
dilaporkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hubungan antara Data, Analisis, Informasi
dan Intervensi

INTER-
DATA ÀNALISIS INFORMASI
VENSI
PENGERTIAN
 Fakta yang tidak sedang digunakan pada proses
keputusan
DATA  Bahan baku yang belum mempunyai makna
 Dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar,
tulisan, audio, dan video

 Proses yang dilakukan secara sistematis untuk


mencari, menemukan dan menyusun transkrip
wawancara, catatan-catatan di lapangan dan bahan
ANALISIS
lainnya yang dikumpulkan
 Sebuah cara untuk mengolah data menjadi
informasi
 Agar karakteristik data mudah dipahami dan
bermanfaat untuk solusi permsalahan

INFORMAS  Data yang sudah diolah sehingga memiliki makna


I tertentu sehingga siap digunakan untuk pengambilan
suatu keputusan
PENTINGNYA MANAJEMEN DATA
Diseminasi

IN
DATA ÀNALISIS INFORMASI TE
RV
EN
SI
VALID DAN RELIABLE METODE DAN TEKNIK AKURAT, UP TO DATE
ANALISIS HARUS (TEPAT WAKTU), DAN TEPAT
SESUAI RELEVAN

DIKELOLA DENGAN BAIK


SUMBER DATA

PIS-PK

DATA
DASAR PROGRAM
PUSKESMA DATA
/PROFIL
S

 RISET KESEHATAN
NASIONAL
SURVEY  (RISKESDAS, SIRKESNAS,
KESEHATAN RIFASKES)
DAN  DUKCAPIL
SUMBER  BPS
DATA LAIN  dll
JENIS DATA DI PUSKESMAS
I. DATA KELUARGA SEHAT
II. DATA DASAR
1) Identitas Puskesmas
2) Wilayah Kerja Puskesmas
3) Sumber Daya Puskesmas
4) Sasaran Program
III. DATA PROGRAM
1) UKM Esensial
2) UKM Pengembangan
3) UKP
4) Laporan tahunan hasil kegiatan program
METODE DAN TEKNIK ANALISIS

DESKRIPTIF

HUBUNGAN ANALISIS KOMPARATIF

KUANTITATIF
/KUALITATIF
• Cek Logical data
• Cek kecenderungan untuk pelayanan
Deskriptif yang selalu harus ada
• Cek kesenjangan
• Cek besaran masalah

• Cek keterpaduan antar program


Hubungan KIA dengan Gizi (PF dengan IMD
dan HB0)

• Perbandingan capaian periode yang


Komparatif sama tapi pada tahun yang berbeda
 misal SPM dengan PIS-PK
Analisis Deskriptif, yaitu teknik analisis data
dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa ada tujuan
membuat kesimpulan untuk generalisasi.
Analisis Deskriptif Menurut Waktu

Analisis menurut waktu dimanfaatkan untuk


meramalkan kejadian pada masa yang akan
datang, baik kecenderungan peningkatan atau
kecenderungan penurunan suatu kejadian.
Analisis Deskriptif Menurut Orang

Analisis menurut kelompok (jenis kelamin, umur,


jenis pekerjaan, tingkat pendidikan) dapat
dimanfaatkan untuk melihat perbandingan
kejadian pada masing-masing kelompok,
sehingga dapat diketahui kelompok mana
yang lebih berisiko kesehatan.
Analisis Deskriptif Menurut Tempat

• Analisis menurut tempat (area geografis,


wilayah menurut batas administrasi) dapat
dimanfaatkan untuk melihat perbandingan
kejadian pada masing-masing jenis tempat,
sehingga dapat diketahui wilayah mana yang
lebih berisiko kesehatan.
Analisis Deskriptif Komparatif
• Dimanfaatkan untuk membandingkan hasil
kegiatan program dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya, atau membandingkan
data dari sumberdata yang berbeda.
Contoh:
• Membandingkan cakupan imunisasi dengan
target imunisasi
• Membandingkan data rutin dengan data survei.
Analisis Deskriptif Hubungan Antar Program

Analisis hubungan antar program adalah analisis


yang menjelaskan hubungan/keterkaitan
variabel antar program yang secara logika
memiliki hubungan misalnya cakupan K1, K4,
PN, dan KN
22 ANALISA
ANALISAmenurut
menurutWaktu
Umur
ANALISA Komparatif
2222 ANALISA
ANALISA
ANALISA Peta
Peta
Peta Dasar
Masalah
Masalah Ibu
Gizi Kurang
2 ANALISA Peta Masalah KLB
Gabungan Peta Masalah KesehatanDiare
Kecacingan

U
MEKANISME PENGELOLAAN DATA DI PUSKSMAS

1. SIAPA YANG
BERTUGAS
SEBAGAI
PENGELOLA
DATA ??
2. KEMAMPUAN
MENGELOLA
DATA ??
3. KEMAMPUAN
MENGOLAH
DAN
MENGANALISI
S DATA

DATA PIS-KS
Tahapan Analisis dan Tindak Lanjut

ANALISIS DESKRIPTIF

INTERPRETASI HASIL ANALISIS

ALTERNATIF TINDAK LANJUT

PEMECAHAN MASALAH MELANJUTKAN PROGRAM SESUAI PERENCANAAN


PEMANFAATAN DATA
1. Perencanaan Puskesmas
2. Pemantauan untuk deteksi KLB
3. Pemantauan masalah kesehatan
4. Penilaian dan Evaluasi
MANAJEMEN
DATA KELUARGA
SEHAT
STRUKTUR DATA KELUARGA SEHAT

LEVEL RUMAH TANGGA

LEVEL INDIVIDU

DATA
KARAKTERISTIK
STRUKTUR DATA DI LEVEL KELUARGA
STRUKTUR DATA DI LEVEL INDIVIDU
STRUKTUR DATA KARAKTRISTIK INDIVIDU
Analisis Data Keluarga Sehat
1. Berdasarkan Status Indeks Keluarga Sehat
2. Berdasarkan Tingkat/Wilayah
3. Berdasarkan Cakupan Indikator
4. Tabulasi Silang antar indikator
5. Tabulasi Silang antar variabel
6. Tabulasi Silang antara variabel dengan karakteristik

STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
ANALISIS BERDASARKAN WILAYAH PUSKESMAS
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
 IKS = 0,583  Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
 Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang
termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
 Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (29.3%)  ada sekitar 70,7% penderita hipertensi
belum melakukan pengobatan secara teratur.
Imunisasi (33,6%)  ada sekitar 66,4% bayi belum
mendapatkan imunisasi lengkap
ASI eksklusif (41,5%)  ada sekitar 58,5% bayi tidak
mendapatkan ASI eksklusif
TB (42,9%)  ada sekitar 57,1% penderita TB tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
 4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya
seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama
setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan
topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di
setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa
H dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan
intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya
dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan
tokoh agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK 
Contoh : Identifikasi Masalah Kesehatan
di Keluarga Menurut Wilayah
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RW

 Analisis untuk status IKS RW pada Desa “1”


didapatkan
1. Pada RW 4 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat
(50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
2. Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat
(25,0%) dan tidak sehat (0%)
 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang
akan diintervensi pada level RW di Desa “1”
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator
yang akan diintervensi pada level RW di Desa “1”
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RT
 Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW
maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada level RT

 Dari Hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang
rendah ada di RW 4

 Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 yang akan diintervensi


maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada wilayah yang
lebih kecil yaitu pada level “RT”
 Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4, Desa “1”
didapatkan
1. Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat
(25,0%)
2. Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak
sehat (25,0%)
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang
akan diintervensi pada level RT di RW 4 Desa “1”
CONTOH KASUS

GAMBARAN CAPAIAN PROGRAM DAN HASIL


PIS-PK DI KECAMATAN CLUWAK
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
KECAMATAN CLUWAK
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK
REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT TINGKAT KECAMATAN

KEL KEL KEL KEL KECAMATAN


NO INDIKATOR
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN CLUWAK
1 Keluarga mengikuti program KB *) 88,3 70,8 85,3 70,0 79,5
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,0 100,0 87,0 100,0 93,5
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 78,3 85,7 54,7 94,7 70,9
5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,3 96,0 72,9 98,7 86,2
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 76,9 30,0 90,9 4,3 66,1
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 10,4 59,2 4,2 7,1 13,7
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan0,0 42,9 23,1 25,0 25,9
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 41,8 54,3 46,9 32,7 44,9
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 57,7 37,7 59,2 33,5 50,2
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,0 99,6 99,3 98,3 99,4
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,0 99,6 99,8 99,4 99,2
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.251 0.271 0.233 0.099 0.222
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 150 153 272 47 622
∑ Keluarga 598 565 1166 477 2806

Keterangan : > 0,8


0,5-0,8
<0,5
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK
KEL KEL KEL KEL KECAMATAN
NO INDIKATOR
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN CLUWAK
1 Keluarga mengikuti program KB *) 88,3 70,8 85,3 70,0 79,5
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,0 100,0 87,0 100,0 93,5
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 78,3 85,7 54,7 94,7 70,9
5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,3 96,0 72,9 98,7 86,2
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 76,9 30,0 90,9 4,3 66,1
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 10,4 59,2 4,2 7,1 13,7
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,0 42,9 23,1 25,0 25,9
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 41,8 54,3 46,9 32,7 44,9
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 57,7 37,7 59,2 33,5 50,2
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,0 99,6 99,3 98,3 99,4
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,0 99,6 99,8 99,4 99,2
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.251 0.271 0.233 0.099 0.222
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 150 153 272 47 622
∑ Keluarga 598 565 1166 477 2806

Keterangan : > 0,8


0,5-0,8
<0,5
TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
NO VARIABEL Kelurahan  
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN Puskesmas

N n N n N n N n N* n
1. Jumlah Keluarga 656 573 673 557 1275 1100 1104 464 15338 2694
 
2. Jumlah Anggota 3280 1652 3365 1591 6375 3148 5520 1261 76690 7652
Keluarga
3. Jumlah Anggota 1968 1319 1671 1238 3825 2448 3312 1009 46014 6014
Keluarga Dewasa
(≥ 15 Tahun)

4. Jumlah PUS 591 447 606 430 1148 830 1005 282 13804 1989
5. Jumlah Balita 299 308 307 313 581 637 503 266 6979 1524
(12-59 Bulan)
6. Jumlah Bayi 81 68 85 79 160 125 138 33 1918 305
(0-11 Bulan)
7. Jumlah Keluarga 30 7 26 7 68 11 56 1 307 26
yang memiliki
Ibu Hamil
*N= Total Populasi di 13 Kelurahan
n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI DI WILAYAH PUSKESMAS”X”
TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
NO VARIABEL Kelurahan  
Puskesmas
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN BLEBER

N n N n N n N n N n
8 Tingkat Pendidikan
  - Tidak pernah   30   70   75 21 196
sekolah
  - Tidak tamat SD/MI   171   138   454 160 923
  - Tamat SD/MI   671   736   961 473 2841
  - Tamat SLTP/MTS   329   274   615 197 1415
  - Tamat SLTA/MA   164   134   373 173 844
  - Tamat D1/D2/D3   6   7   28 6 47
  - Tamat PT   20   20   27 10 77
9 Jenis Pekerjaan
  - Tidak Kerja  
  - Sekolah  
  - TNI/Polri  
  - PNS/ Swasta  
  - Wiraswasta/Jasa/  
  - Petani  
  - Nelayan  
  - Buruh  
Tabel 2. Kepemilikan Sarana Air Bersih Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total

n % n % n %

BLEBER
568 99,1 5 0,9 573 21,3

MEDANI
557 100,0 0 0,0 557 20,7

PAYAK
1100 100,0 0 0,0 1100 40,8

SIRAHAN
463 99,8 1 0,2 464 17,2

TOTAL
2688 99,8 6 0,2 2694 100,0
Tabel 3. Kepemilikan Sumber Air Bersih Terlindung Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 567 99,8 1 0,2 568 21,1
MEDANI 555 99,6 2 0,4 557 20,7
PAYAK 1098 99,8 2 0,2 1100 40,9
SIRAHAN 463 100,0 0 0,0 463 17,2
TOTAL 2683 99,6 5 0,2 2688 100,0

Tabel 4. Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan

Kelurahan Ya* Tidak* Total


n % n % n %
BLEBER  
MEDANI  
PAYAK  
SIRAHAN  
TOTAL
Tabel 5. Kepemilikan Jamban Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 543 94,8 30 5,2 573 21,3
MEDANI 547 98,2 10 1,8 557 20,7
PAYAK 1052 95,6 48 4,4 1100 40,8
SIRAHAN 448 96,6 16 3,4 464 17,2
TOTAL 2590 96,1 104 3,9 2694 100,0

Tabel 6. Kepemilikan Jamban Saniter Menurut Kelurahan

Kelurahan Ya Tidak Total


n % n % n %
BLEBER 415 72,4 128 27,6 543 21,0
MEDANI 542 97,3 5 2,7 547 21,0
PAYAK 958 87,1 94 12,9 1052 40,6
SIRAHAN 418 90,1 30 9,9 448 17,3
TOTAL 2333 86,6 257 13,4 2590 100,0
Tabel 7. Perilaku Penggunaan Jamban oleh Anggota Keluarga Menurut
Kelurahan
Kelurahan Ya* Tidak* Total
n % n % n %
BLEBER
MEDANI
PAYAK
SIRAHAN
TOTAL
Tabel 8. Gambaran Keluarga mempunyai Anggota Keluarga
Didiagnosis Menderita Gangguan Jiwa Berat
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
BLEBER 3 0,5 570 99,5 573 21,0
MEDANI 4 0,7 553 99,3 557 21,0
PAYAK 11 1,0 1089 99,0 1100 40,6
SIRAHAN 3 0,6 461 99,4 464 17,3
TOTAL 21 0,8 2673 99,2 2694 100,0

Tabel 9. Gambaran Keluarga yang mempunyai Anggota Keluarga


Menderita Gangguan Jiwa Berat Dan Minum Obat Teratur

Kelurahan Ya Tidak Total


n % n % n %
BLEBER 0 0,0 3 100,0 3 14,3
MEDANI 3 75,0 1 25,0 4 19,0
PAYAK 3 27,3 8 72,7 11 52,4
SIRAHAN 2 66,7 1 33,3 3 14,3
TOTAL 8 38,1 13 61,9 21 100,0
Tabel 10, Gambaran Keluarga yang Anggota Keluarga Tidak diagnosis
menderita Gangguan Jiwa Berat tetapi mempunyai Anggota Keluarga
Dipasung
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % N %
BLEBER 0 0,0 570 100,0 570 21,3
MEDANI 2 0,4 551 99,6 553 20,7
PAYAK 2 0,2 1087 99,8 1089 40,7
SIRAHAN 0 0,0 461 100,0 461 17,2
TOTAL 4 0,1 2669 99,9 2673 100,0
TABEL 11. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Hipertensi Ya % Tidak % Total


Didiagnosis Hipertensi oleh Petugas 680 11,3 5334 88,7 6014
Kesehatan
Didiagnosis hipertensi oleh Petugas 170 25,0 510 75,0 680
Kesehatan dan minum obat
hipertensi secara terartur
Tidak Pernah didiagnosis menderita 4576 85,8 757 14,2 5334
hipertensi dan diukur tekanan
darah
Tidak Pernah didiagnosis menderita 539 11,8 4037 88,2 4576
hipertensi tetapi mempunyai
tekanan darah sistole ≥ 140 mm Hg
dan atau diastole ≥ 90 mm Hg
TABEL 12. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Pendidikan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah 17 8,7 33 91,3 50
- Tidak tamat SD/MI 65 7,0 535 93,0 600
- Tamat SD/MI 447 15,7 2322 84,3 2769
- Tamat SLTP/MTS 68 4,8 1329 95,2 1397
- Tamat SLTA/MA 21 2,5 820 97,5 841
- Tamat D1/D2/D3 3 6,4 44 93,6 47
- Tamat PT 1 1,3 75 98,7 76
Total 622 9,8 5158 90,2 5780
TABEL 13, GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI HASIL PENGUKURAN
MENURUT JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Pekerjaan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa/
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Total
TB PARU Ya % Tidak % Total
TABEL 14. GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Didiagnosis menderita TB Paru oleh 110 1,8 5904 98,2 6014


Petugas Kesehatan
Didiagnosis menderita TB Paru oleh 80 72,7 30 27,3 110
Petugas Kesehatan dan Minum Obat
teratur
Tidak Pernah didiagnosis menderita 10 0,2 5894 99,8 5904
TB Paru dan mempunyai gejala TB
Paru*

*Gejala TB Paru, al : (al:Batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk
berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan)
TABEL 15. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN
TINGKAT PENDIDIKAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Pendidikan TB PARU
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah 1 2,0 49 98,0 50
- Tidak tamat SD/MI 17 2,8 583 97,2 600
- Tamat SD/MI 45 1,6 2724 98,4 2769
- Tamat SLTP/MTS 20 1,4 1377 98,6 1397
- Tamat SLTA/MA 24 2,9 817 97,1 841
- Tamat D1/D2/D3 1 2,1 46 97,9 47
- Tamat PT 2 2,6 74 97,4 76
Total 110 1,9 5670 98,1 5780
TABEL 16. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN
JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Pekerjaan TB PARU
Ya % Tidak % Total
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa/
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Total
TABEL 17. KEPEMILIKAN KARTU JAMINAN KESEHATAN (JKN) DI TINGKAT KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 1129 68,3 523 31,7 1652
MEDANI 680 42,7 911 57,3 1591
PAYAK 2180 69,3 968 30,7 3148
SIRAHAN 544 43,1 717 56,9 1261
BLEBER 4533 59,2 3119 40,8 7652

TABEL 18. PERILAKU MEROKOK DI KELUARGA


DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 404 24,5 1248 75,5 1652
MEDANI 289 18,2 1302 81,8 1591
PAYAK 674 21,4 2474 78,6 3148
SIRAHAN 384 30,5 877 69,5 1261
TOTAL 1751 22,9 5901 77,1 7652
Tabel 19. Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 195 32,8 400 67,2 595
MEDANI 71 43,3 93 56,7 164
PAYAK 8 53,3 7 46,7 15
SIRAHAN 85 43,4 111 56,6 196
TOTAL 359 37,0 611 63,0 970

Tabel 20. Gambaran Ibu Bersalin di Fasyankes


DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 17 100,0 0 0,0 17
MEDANI 22 100,0 0 0,0 22
PAYAK 35 100,0 0 0,0 35
SIRAHAN 9 100,0 0 0,0 9
TOTAL 83 100,0 0 0,0 83
Tabel 21. Gambaran ASI Eksklusif
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 19 70,4 6 29,6 27
MEDANI 25 86,2 4 13,8 29
PAYAK 36 53,7 31 46,3 67
SIRAHAN 21 87,5 2 12,5 24
TOTAL 101 70,1 43 29,9 144

Tabel 22. Gambaran Capaian Indikator Imunisasi Dasar Lengkap


WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 14 100,0 0 0,0 14
MEDANI 20 100,0 0 0,0 20
PAYAK 43 87,8 6 12,2 49
SIRAHAN 19 100,0 0 0,0 19
TOTAL 96 87,8 6 12,2 102
Tabel 23. Gambaran Capian Indikator Penimbangan Balita dalam 1 bulan Terkahir DI WILAYAH
PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
BLEBER 101 94,4 6 5,6 107
MEDANI 102 96,2 4 3,8 106
PAYAK 159 72,3 61 27,7 220
SIRAHAN 83 98,8 1 1,2 84
TOTAL 445 86,1 72 13,9 517
DATA PROFIL KECAMATAN CLUWAK
DATA DEMOGRAFI
• Luas wilayah : 6.931 Ha
• Jmlah Desa : 13
• Jumlah RW : 32
• Jumllh Pdd : 43340 jiwa
• Laki laki : 21188 jiwa
• Perempuan : 22152 jiwa
Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan
• Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di UPT
Puskesmas Cluwak tahun 2016 sebesar 559
dengan Persentase 88,9%.

Cakupan Kunjungan Neonatus


 
• Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN 1) di
UPT Puskesmas Cluwak adalah 254 dengan
Persentase 83,2%
• Cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-
lengkap) di UPT Puskesmas Cluwak rahun
2016 sebesar 528 dengan Persentase 83,8
%.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS 15
LANGKAH KE 2: KLIK OPEN DATA

KLIK ICON SPSS 15


KLIK DATA
KASUS
KLIK OPEN
• KLIK ANLYZE
• KLIK FREQUENCES
KLIK VARIABEL
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN
ANALISIS DATA :

1. PIS-PK :

a)BAGAIMANA KONDISI SAAT INI DAN RENCANA KE DEPAN TENTANG PENGELOLAAN


PIS-PK DI PUSKESMAS
b)BAGAIMANA PENGELOLAAN DATA PIS-PK SPM  MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA
c)CAPAIAN IKS  STRATEGI PENINGKATAN TARGET IKS UTK TAHUN 2018
d)HASIL KUNJUNGAN RUMAH DIBANDINGKAN TARGET
e)BAGAIMANA PERENCANAAN KUNJUNGAN RUMAH DALAM YANG TERSISA DI TAHUN
DEPAN
f) UP DATING DATA TERUTAMA UNTUK INDIKATOR YANG BERUBAH
g)SUMBER DANA  UNTUK KUNJUNGAN RUMAH, KUES, PIN KESGA, DLL
h)PENGATURAN SDM KUNJUNGAN RUMAH
i) RENCANA PEMANFAATAN DATA PIS-PK INTERVENSI LANGSUNG KE KELUARGA,
SOSIALISASI, DESIMINASI (LOKMIN BULANAN/TRIBULANAN)

2. CAPAIAN SPM MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

3. BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN ANTARA HASIL PIS-PK DENGAN SUMBER DATA LAIN


YANG ADA DI PUSKESMAS (DATA DASAR, DATA CAPAIAN PROGRAM, DATA SURVEY
LAIN, DLL)
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN
ANALISIS DATA :
1. PIS-PK :

a)BERAPA PERSEN JUMLAH KK YANG SUDAH DIKUNJUNGI


b)DARI HASIL REKAPITULASI DATA KS YANG ADA , ANALISA IKS NYA PER WILAYAH , BERAPA PERSEN
WILAYAH YANG SEHAT , PRA SEHAT DAN SEHAT
c)CAPAIAN IKS  STRATEGI PENINGKATAN TARGET IKS UTK TAHUN 2018
d)HASIL KUNJUNGAN RUMAH DIBANDINGKAN TARGET
e)BAGAIMANA HASIL CAPAIAN INDIKATOR , INDIKATOR MANA YANG PALING RENDAH DAN DIWILAYAH
MANA SAJA
f) BANDINGKAN DENGAN TARGET INDIKATOR KS
g)BANDINGKAN DENGAN CAPAIAN SPM DENGAN INDIKATOR YANG SAMA
h)BILA SUDAH TOTAL COVERAGE MAKA BISA DBANDINGKAN DENGAN CAPAIAN PROGRAM DI PROFIL
i) ANALISA SDM DAN SDA DI PROFIL DENGAN CAPAIAN INDIKATOR DI KS APA RELEVAN ATAU ADA
KORELASINYA

2. PROFIL
A) ANALISA SITUASI SDM DAN SDA PUSKESMAS
B) ANALISA PENCAPAIAN PROGRAM YANG TERKAIT DENGAN INDIKATOR KS DAN
SPM

3. BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN ANTARA HASIL PIS-PK DENGAN SUMBER DATA LAIN YANG ADA DI
PUSKESMAS (DATA DASAR, DATA CAPAIAN PROGRAM, DATA SURVEY LAIN, DLL)
TERIMA
KASIH
21/09/2022

Anda mungkin juga menyukai