Jawaban.
1. Jelaskan uji validitas dan reabilitas menggunakan data UTS 37A
Uji Validitas dan Reabilitas pilih salah satu variable seperti Leadership, Communication, Insentive, Stress atau
Performance.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.850 .868 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
Communication1 58.75 32.716 .594 .731 .834
Communication2 58.76 33.363 .623 .745 .834
Communication3 58.89 32.818 .641 .760 .832
Communication4 59.12 33.563 .506 .393 .839
Communication5 58.85 34.400 .482 .414 .841
Communication6 58.92 34.540 .548 .608 .838
Communication7 58.89 34.081 .569 .622 .837
Communication8 58.91 34.654 .565 .575 .838
Communication9 58.76 33.489 .604 .639 .835
Communication1 58.69 34.575 .560 .693 .838
0
Communication1 58.73 35.294 .379 .372 .845
1
Communication1 58.96 34.882 .412 .361 .844
2
Communication1 59.32 34.768 .241 .494 .859
3
Communication1 59.51 32.063 .515 .560 .839
4
Communication1 59.90 36.010 .143 .443 .864
5
Communication1 58.96 34.272 .531 .456 .838
6
Nilai R pada tabel Validitas untuk 96 sampel, menghasilkan degree of freedom (df) 95 pada derajat
kepercayaan 95% (level of significance 5%) adalah 0,202. Berdasarkan nilai R pada tabel validitas maka
dapat diketahui validitas Communication1-Communication16 adalah sebagai berikut :
TIDAK
VALID
VALID
Com1 Com4 Com7 Com10 Com13 Com15
Com2 Com5 Com8 Com11 Com14
Com3 Com6 Com9 Com12 Com16
Valid karena nilai R > 0.202 dan tidak valid karena nilai R < 0.202
Sedangkan hasil uji reliabilitas dengan melihat indikator nilai Cronbach’s Alpha, seluruh nilai kepuasan
menunjukkan angka >0,6 sehingga dapat disimpulkan kalau seluruh item penilaian kepuasan adalah
reliabel atau konsisten.
2. Uji tes beda 2 mean independent misalnya Lama Kerja (work duration) dengan Kinerja
(performance)
UJI NORMALITAS
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai p value (Sig.) workduration adalah 0.000 dan performancefinal adalah
0.000 dimana < 0.05 maka data tiap kelompok tidak berdistribusi normal.
Group Statistics
Sex N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
performancefina Male 9 37.0000 7.50000 2.50000
l Femal 87 40.6552 3.99950 .42879
e
Nilai t hitung pada tabel adalah 1.614 pada df 94, sedangkan nilai t tabel pada df 94 adalah 1.665 sehingga
dapat ditarik kesimpulan jika t hitung < t tabel yang berarti bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara
lama kerja dan kinerja.
Berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.110 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
bermakna antara motivasi laki-laki dan perempuan.
3. Uji Normalitas nilai kepuasan sebelum dan sesudah ada intervensi pelayanan Kesehatan
Tabel diatas menggambarkan hasil uji normalitas data nilai kepuasan sebelum dan sesudah ada
intervensi pelayanan Kesehatan dengan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Dari tabel tersebut
diketahui bahwa nilai p (Sig.) untuk nilai kepuasan sebelum ada intervensi pelayanan Kesehatan sebesar
0,200 dan nilai p (Sig.) untuk nilai kepuasan sesudah ada intervensi pelayanan Kesehatan sebesar 0,200.
Karena semua nilai p>0,05 maka data nilai kepuasan sebelum dan sesudah ada intervensi pelayanan
Kesehatan dikatakan berdistribusi Normal.
Tabel diatas menggambarkan nilai rata-rata (Mean) dan nilai Standar Deviasi (Std. Deviation) untuk
nilai kepuasan sebelum dan sesudah ada intervensi pelayanan Kesehatan. Dari tabel tersebut diketahui
bahwa nilai kepuasan sebelum ada intervensi pelayanan Kesehatan dengan nilai rata-rata (Mean) sebesar
67,77 dan nilai Standar Deviasi (Std. Deviation) sebesar 6,332, sedangkan nilai kepuasan sesudah ada
intervensi pelayanan Kesehatan dengan nilai rata-rata (Mean) sebesar 85,55 dan nilai Standar Deviasi
(Std. Deviation) sebesar 3,582.
Tabel diatas menggambarkan hasil uji beda rata-rata antara nilai kepuasan sebelum dan sesudah ada
intervensi pelayanan Kesehatan dengan menggunakan Uji Paired Samples t-Test. Dari tabel tersebut
diketahui bahwa nilai uji Paired Samples t-Test (t) sebesar -10,737 dengan nilai p sebesar 0,000. Karena
nilai p<0,05 maka dikatakan ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai kepuasan sebelum dan sesudah
ada intervensi pelayanan Kesehatan.
4. Uji Normalitas nilai kepuasan sebelum dan sesudah ada intervensi pelayanan Kesehatan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Jenis Kelamin Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Motivasi Laki-laki .132 43 .058 .921 43 .006
Perempuan .085 79 .200* .983 79 .397
Kepuasan Laki-laki .093 43 .200* .976 43 .509
Perempuan .093 79 .091 .979 79 .210
Lingkungan Laki-laki .092 43 .200*
.971 43 .345
Perempuan .087 79 .200* .973 79 .090
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel diatas menggambarkan hasil uji normalitas data motivasi, kepuasan dan lingkungan berdasarkan
jenis kelamin dengan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai p
(Sig.) motivasi laki-laki sebesar 0,058, nilai p (Sig.) untuk motivasi perempuan sebesar 0,200, nilai p (Sig.)
untuk kepuasan laki-laki sebesar 0,200, nilai p (Sig.) untuk kepuasan perempuan sebesar 0,091, nilai p
(Sig.) untuk lingkungan laki-laki sebesar 0,200 dan nilai p (Sig.) untuk lingkungan perempuan sebesar
0,200. Karena semua nilai p>0,05 maka data motivasi, kepuasan dan lingkungan berdasarkan jenis
kelamin dikatakan berdistribusi Normal.
- Tabel di atas menggambarkan hasil uji ANOVA (F) untuk mengetahui perbedaan rata-rata motivasi
berdasarkan jenis kelamin diperoleh nilai F-hitung sebesar 0,012 dengan nilai p (Sig.) sebesar
0,913. Karena nilai p>0,05 maka pada derajat kemaknaan 5% (0,05) Ho ditolak artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan (bermakna) rata-rata motivasi berdasarkan jenis kelamin.
- Tabel di atas menggambarkan hasil uji ANOVA (F) untuk mengetahui perbedaan rata-rata kepuasan
berdasarkan jenis kelamin diperoleh nilai F-hitung sebesar 0,000 dengan nilai p (Sig.) sebesar
0,986. Karena nilai p>0,05 maka pada derajat kemaknaan 5% (0,05) Ho ditolak artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan (bermakna) rata-rata kepuasan berdasarkan jenis kelamin.
- Tabel di atas menggambarkan hasil uji ANOVA (F) untuk mengetahui perbedaan rata-rata lingkungan
berdasarkan jenis kelamin diperoleh nilai F-hitung sebesar 0,127 dengan nilai p (Sig.) sebesar
0,722. Karena nilai p>0,05 maka pada derajat kemaknaan 5% (0,05) Ho ditolak artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan (bermakna) rata-rata lingkungan berdasarkan jenis kelamin.
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Motivasi b
. Enter
a. Dependent Variable: Kinerja
b. All requested variables entered.
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .441a .194 .188 6.885
a. Predictors: (Constant), Motivasi
Tabel diatas menggambarkan hubungan antara motivasi dengan kinerja. Nilai Korelasi (R) antara
motivasi dengan kinerja adalah 0,441. Karena nilai tersebut berada antara 0,4-0,6 maka hubungan tersebut
dikatakan kategori sedang.
Nilai Koefisien Determinasi (R Square = R2) antara motivasi dengan kinerja adalah 0,194. Artinya
kontribusi variabel motivasi dalam mempengaruhi kinerja sebesar 19,4%, sementara 80,6% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1372.038 1 1372.038 28.941 .000b
Residual 5688.889 120 47.407
Total 7060.926 121
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Motivasi
Dari uji ANOVA atau uji F, didapat nilai F hitung sebesar 28,941 dengan nilai p sebesar 0,000. Karena
nilai p<0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kinerja.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.459 10.153 .242 .809
Motivasi .457 .085 .441 5.380 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi linear sederhana antara motivasi
terhadap kinerja, yaitu :
Y^ = 2,459 + 0,457 X
Dimana :
Y = Kinerja
X = Motivasi
Konstanta regresi sebesar 2,459 menyatakan bahwa ketika tidak ada variabel motivasi maka skor kinerja
adalah sebesar 2,459 atau 2 (dibulatkan).
Koefisien regresi sebesar 0,457 artinya jika skor motivasi mengalami kenaikan 1 point, maka skor kinerja
akan mengalami peningkatan sebesar 0,457. Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara motivasi dengan kinerja, semakin bertambah skor motivasi maka semakin meningkat skor kinerja.
Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan Uji t. Dari tabel
diatas diperoleh nilai t sebesar 5,380 dengan nilai p sebesar 0,000. Karena nilai p<0,05 maka secara
statistik dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja.
10
EFISIEN
SI BOR JULI
8 BTO JULI
BOR [Y VALUE]
TITIK POTONG JULI
BOR [Y VALUE]
BOR [Y VALUE] BOR AGUSTUS
6 BTO AGUSTUS
TITIK POTONG AGUSTUS
AVLOS
BOR SEPTEMBER
4 BTO SEPTEMBER
BTO 9,5 TITIK POTONG SEPTEMBER
BTO 10,3
2
0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TOI
Berdasarkan Grafik Barber Johnson TSTS Juli-Sep 2016 di atas dapat dijelaskan bahwa tidak adanya titik
pada area efisiensi menandakan bahwa sistem yang berjalan untuk tempat tidur (TT) pada bulan Juli
sampai dengan September 2016 belum efisien atau tidak efisien.
n
P11 P1 P21 P2 2
P1 P22
P1 = Proporsi perbedaan pelayanan kesehatan buruk pada kelompok pasien tidak puas
=65%=0,65
P2 = Proporsi perbedaan pelayanan kesehatan buruk tetapi puas 25% (0.25)
α = 0.05
Zα= 1.96 (z1-α/2)
ß = 0.20 (z1- ß)=0.84
Jelaskan cara pengambilan sampling dengan random sampling dari besar sampel tersebut.
( P 1+ P 2) ( 0,65+0,25 )
P= = =0,45
2 2
n=
[ 1,96 √2 . 0,45 ( 1−0,45 ) +0,84 √ 0,65 ( 1−0,65 ) + 0,25(1−0,25)]
2
(0,65−0,25)
n=¿ ¿
n=¿ ¿
= 23
Jadi, besar sampelnya sebanyak 23 orang responden.
8. Contoh data numerik skala interval, ratio, dan Data kategorik skala Nominal dan ordinal
KATEGORIK / KUALITATIF
a. Data Skala Nominal :
i. Jenis Kelamin (Laki-Laki, Perempuan)
ii. Agama (Islam, Kristen, Budha, Hindu, dst)
iii. Golongan Darah (A, B, AB, O)
iv. Suku (Jawa, Sasak, Batak, dll)
b. Data Skala Ordinal :
i. Tingkat Pendidikan (SD, SMP, SMA, dst)
ii. Tingkat Kesepakatan (Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju, Sangat tidak setuju)
iii. Indeks Kepuasan (Puas, Netral, Tidak Puas)
iv. Frekuensi (Jarang, Sedang, Sering)