Anda di halaman 1dari 22

TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

PENYELENGGARAAN
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
DI PUSKESMAS

09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1


TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

1)PENGERTIAN
SURVEILANS KESEHATAN ADALAH : kegiatan pengamatan yang
sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk
memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan
pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien (Permenkes
45 th 2014)

Epidemiology is the study of distribution and determinants health


related states or events in specified populations and the application of
this study to the control of health problems
09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2
TUJUAN PENYELENGGARAAN SURVEILANS KESEHATAN
Pasal 2 Permenkes No 45 th 2014

09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 3


TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

TUJUAN EPIDEMIOLOGI :
oGambaran status kesehatan populasi.
oMenentukan penyebab masalah kesehatan
oRiwayat alamiah penyakit
oEvaluasi intervensi kesehatan
oMeramalkan terjadinya masalah kesehatan di populasi
oGambaran upaya tindakan preventif, promotif dan kuratif
oPenelitian sejarah riwayat terjadinya penyakit.
oDiagnosis komunitas
oKinerja pelayanan kesehatan
oRisiko individu dan peluang
oMelengkapi gambaran klinik, pola penyebaran penyakit
oIdentifikasi sindrom
oMengevaluasi gejala dan tanda
oAnalisa keputusan klinik
TOT PELATIHAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
BENTUK PENYELENGGARAAN SURVEILANS KESEHATAN :
1.Surveilans Berbasis Indikator
2.Surveilans Berbasis Kejadian (Event Based)

SASARAN PENYELENGGARAAN SURVELANS KESEHATAN :


1.Surveilans Penyakit Menular
2.Surveilans Penyakit Tidak Menular
3.Surveilans Kesehatan Lingkungan
4.Surveilans Masalah Kesehatan Lain
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 5
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

2). LAPORAN RUTIN PUSKESMAS


 Surveilan Terpadu Penyakit (STP) merupakan laporan surveilans penyakit
harian yang dikompilasi dan dilaporkan bulanan
 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakan
kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya
pelayanan kesehatan di Puskesmas (Reg: KOHORT Ibu/Bayi/Anak, dll)
 Laporan Bulanan (LB1: data kesakitan, LB2: data kematian, LB3: data gizi;
KIA; data imunisasi; data pengamatan penyakit menular dan tidak menular
LB4: data obat-obatan)
 Laporan Bulanan (kunjungan puskesmas, yandikdas gilut, kesling, lab)
 Laporan W1 (KLB/Wabah <24 jam)
 Laporan W2 ( penyakit mingguan)
09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 6
 SKDR Website Bassed
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

3) KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan
yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. (PP 40, 1991, Bab I, pasal 1 (7)

Wabah Penyakit Menular adalah kejadian berjangkitnya suatu


penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka. (UU.
( No. 4, 1984, Bab I, Pasal 1)
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Jenis Penyakit Menular Tertentu


yang dapat Menimbulkan KLB/Wabah

1. Kolera 10. Avian Influenza H5N1


2. Pes 11. Antraks
3. DBD 12. Leptospirosis
4. Campak 13. Hepatitis
14. Influenza A baru (H1N1)
5. Polio
15. Meningitis
6. Difteri
16. Yellow Fever
7. Pertusis 17. Chikungunya
8. Rabies
9. Malaria
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Siapa yg menetapkan KLB


• Kadinkes Kab/Kota, Kadinkes Prov, atau
Menteri Kesehatan dapat menetapkan daerah
dalam keadaan KLB, apabila suatu daerah
memenuhi salah satu kriteria diatas.

• Kadinkes Kab/Kota atau Kadinkes Prov.


menetapkan suatu daerah dalam keadaan KLB
di wilayah kerjanya masing-masing dengan
menerbitkan laporan KLB.
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Kapan Penetapan KLB dicabut ?


Kadinkes Kab/Kota, Kadinkes Prov, atau Menteri
harus mencabut penetapan daerah dalam
keadaan KLB berdasarkan pertimbangan keadaan
daerah tersebut tidak sesuai lagi dengan kriteria
KLB.
APABILA DUA KALI MASA INKUBASI SUATU
PENYAKIT TIDAK ADA LAGI KASUS/KEJADIAN
PENYAKIT YANG SAMA
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

KEGIATAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


DALAM UPAYA KESMAS

1. PEMANTAUAN
WILAYAH SETEMPAT
2. PEMBINAAN, DALAM
PENGAWASAN DAN GEDUNG
PELAPORAN
09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 11
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

1) PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT


DALAM
Kegiatan Surveilans GEDUNG

 Kegiatan
Pengendalian PM
PTM • Filariasis
PRINSIP SURVEILANS

• Kecacingan
A. Deteksi Dini
• DBD
Faktor risiko
Pengamatan PTM


Malaria
Zoonosis
B. Kasus

Deteksi Dini layanan PTM

HIV/Aids
PIMS
• PD3i
Kesiapsiagaan
Respon
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Monitoring Kegiatan Surveilans


A. PENYAKIT MENULAR DALAM
GEDUNG
•Pengamatan/analisis Data ( STP, SP2TP, LB1-4, Laporan Bulanan, W1, W2, Web SKDR)
- Nilai ambang batas penyakit
- Kenaikan jumlah kasus
- Kurva epidemiologi (KOHORT)
- Daerah/wilayah intervensi program berkelanjutan (daerah eliminasi?,
pandemic?)
•Pemantauan manajemen logistik, vaksin dan obat
- Ketersediaan dan kebutuhan
- tatalaksana vaksin & obat
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

B. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PTM


2. Surveilans Faktor Risiko PTM
Berbasis Posbindu

1. Portal Web PTM: Media


Informasi & Komunikasi

www.pptm.depkes.go.id
3. Surveilans PTM Berbasis
akan proses interlink SISTEM FKTP (PKM, Klinik mandiri,
dengan Sikda INFORMASI Praktek swasta)
Generik, SIP, P-Care MANAJEMEN PTM
BPJS
BERBASIS WEB

4. WebGIS PTM
5. E-MONEV
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

2) PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN


• Evaluasi kegiatan dengan pendekatan surveilans epidemiologi.
- Bulanan, Tahunan
- mengukur kinerja, capaian program/sasaran
- Intervensi, akselerasi , refocusing sumberdaya

• Pembinaan dan pengawasan dengan pendekatan epidemiologi


o peningkatan kompetensi di bidang epidemiologi;
o peningkatan kinerja antar program;
o efektifitas analisis data untuk upaya preventif dalam deteksi dini penyakit potensial
KLB/masalah kesehatan
o bimbingan teknis di bidang surveilans epidemiologi.
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

KEGIATAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM


UPAYA KESMAS

LUAR GEDUNG

09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 16


TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

LUAR
GEDUNG

Kegiatan Surveilans
 Kegiatan
Pengendalian PM
• Filariasis
PTM •
PRINSIP SURVEILANS

Deteksi Dini Kecacingan


Faktor risiko • DBD
Pengamatan PTM melalui •

Malaria
Zoonosis
Posbindu
• HIV/Aids
Deteksi Dini PTM
• PIMS
• PD3i
Kesiapsiagaan
Respon
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Monitoring kegiatan
Surveilans LUAR
GEDUNG
• Kunjungan rutin wilker (pengendalian vector,
posyandu, dll)
• Surveilans aktif (RS, yankes swasta,dll) dalam
rangka pencarian/penambahan kasus penyakit
tertentu untuk menguatkan dugaan adanya
peningkatan kasus maupun factor risiko
• PE KLB & Profilaksis
• Komunikasi risiko
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Pembinaan, Pengawasan dan Pelaporan LUAR


GEDUNG

• Meningkatkan kualitas data dan informasi.


Seperti Peningkatan jejaring kerja lintas sektor;
• Meningkatkan kewaspadaan dini KLB dan
respons. Seperti Pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dalam SKD & faktor risiko
kesehatan (Posbindu, posyandu, Media KIE
dan diseminasi informasi)
• Meningkatkan kemampuan Penyelidikan
Epidemiologi
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

KESIMPULAN
1.Surveilans adalah : Pengamatan secara terus menerus tentang
kejadian penyakit atau masalah kesehatan, di analisa dan
didesiminasikan guna untuk melakukan tindakan pencegahan dan
pengendalian.
2.Bentuk penyelenggaran surveilans : Surveilans berbasis
indikator dan surveilans berbasis event base (KLB, rumor dll)
3.Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) dilakukan Kadinkes
kab/kota, Kadinkes prov, bahkan Menkes
4.Surveilans dapat dilakukan diluar gedung maupun dalam gedung

09/21/22 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 20


TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Refrensi
 UU No 24 th 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
 UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan
 PP No 40 th 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
 PP No 38 th 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
 PP No 72 th 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
 Permenkes No 2 th 2013 tentang KLB Keracunan Pangan
 Permenkes No 45/2014 ttg Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan.
 Kepmenkes No. 1479/2003 ttg Pedoman Penyelenggaraan Sistem SE PM dan PTM terpadu.
 Kepmenkes No. 949/2004 ttg Pedoman Penyelenggaraan SKD KLB
 Permenkes No. 43/2015 ttg SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
 Permenkes No. 1501 tahun 2010 ttg Jenis penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
 Permenkes No 82 tahun 2014 ttg Pengendalian penyakit menular
 Permenkes No.71 tahun 2015 ttg Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
TERIMA KASIH
21/09/22

Anda mungkin juga menyukai