MERS-CoV
Agus Priyana
Pengertian
• Proses pengamatan, pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
interpretasi data, serta penyajian informasi kepada pemegang
kebijakan, penyelenggara program kesehatan dan
stakeholders terkait, secara sistematis dan terus menerus
tentang situasi penyakit MERS dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit tersebut (determinan) agar dapat dilakukan tindakan
pengendalian secara efektif dan efisien.
Tujuan
• Tersedianya data dan informasi epidemiologi penyakit MERS
sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan
serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
Tentang Penyakit Virus MERS
Direktur SKK
Laporan harian Posko KLB
Laporan Mingguan Posko KLB
Umpan Balik SKDR Mingguan
Buletin SKDR Bulanan
Majalah Jendela Epidemiologi
PJ Program, KKP, BB/BTKL
Dinkes Prov
Analisis dan Verifikasi Data
SURVEILANS
SURVEILANS Penyelidikan
BERBASIS
KEJADIAN
RUTIN Epidemiologi
(Indicator Based)
(Event-based) dan
penanggulangani
Menurut Jenis
Menurut Umur
Kelamin
Penanganan Kasus Penanganan Kontak
• Pembentukan Tim Gerak Cepat Penanggulangan KLB
KKP Kelas II Balikpapan (Januari 2016)
• Koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur
• Koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Balikpapan
• Koordinasi dengan Pimpinan RSUD. Kanudjoso
Djatiwibowo Balikpapan
Penguatan • Koodinasi dengan Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII
Balikpapan
Deteksi dan • Koordinasi dengan Pihak Maskapai Penerbangan
• Mengadakan Pertemuan Rapat Koordinasi
Peningkatan Kewaspadaan Importasi Penyakit MERS di
Respon Lingkungan Bandar Udara Internasional SAMS dengan
mendapatkan kesepakatan dari pihak lintas sektor
terkait di lingkungan Bandara
• Menyampaikan informasi tentang MERS pada
Pertemuan Sosialisasi Vaksinasi Internasional Bagi Biro
Perjalanan Haji dan Umrah
• Mengadakan advokasi pada Rapat Koordinasi
Antisipasi MERS Di Pintu Masuk Negara (POE) yang
diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur
Kendala/Hambatan
• Masih ada kendala dengan pihak maskapai penerbangan, pihak
maskapai belum memberikan informasi jika ada penumpang yang
sakit selama di pesawat kepada petugas kesehatan di bandara
khususnya Petugas Kesehatan Pelabuhan.
• Jamaah Umrah yang sakit lebih sering melalui penerbangan
domestik sehingga berpotensi meningkatkan risiko penularan.
• Penyediaan ruang isolasi kedatangan internasional yang
memenuhi syarat kesehatan
• Belum ada kejelasan pembiayaan pasien terduga MERS dengan
hasil laboratorium NEGATIF
• Belum dikelolanya/terkoordinirnya biro perjalanan haji dan umrah
di Indonesia dengan baik.
• Belum ada keseragaman tentang pemberian HAC yang lebih
efektif di seluruh KKP di Indonesia.
• Pemeliharaan Thermal Scanner secara berkala memerlukan
bantuan teknis dan alokasi dana dari Pusat.
KESIMPULAN
• Telah ada Sistem Kesiapsiagaan, Pencegahan dan
Pengendalian untuk menghadapi Penyakit Virus MERS, baik
sistem surveilans maupun sistem pelayanan kesehatan
dasar, rujukan, dan penunjang.
• Telah dilakukan langkah-langkah dalam pencegahan dan
pengendalian Penyakit Virus MERS, baik upaya promotif-
preventif maupun upaya kuratif- rehabilitatif
• Telah dialokasikan dana melalui APBN (dan APBD) untuk
pencegahan dan pengendalian Penyakit Virus MERS
• Perlu peningkatan kualitas implementasi pencegahan secara
terus menerus dalam pencegahan dan pengendalian
Penyakit Virus MERS