Anda di halaman 1dari 43

SKRIPSI :

EFEKTIVITAS HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN


PADA PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PMB SITI
RUBIYANTI, S.ST.KEB KALIBARU BANYUWANGI

LOGO
KAMPU
S

OLEH
NAMA : ALWIYAH
NIM/NPM : 202007T014

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2021
1 SKRIPSI
EFEKTIVITAS HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

2 PADA PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI


PERSALINAN DI PMB SITI
RUBIYANTI, S.ST.KEB KALIBARU BANYUWANGI

MAIN
3
LOGO

MENU
KAMPUS

4
OLEH
NAMA : ALWIYAH
NIM/NPM : 202007T014

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
2021
1 BAB-1
PENDAHULUAN
2
3
4
5
BAB-1
PENDAHULUAN
1 • Tingginya angka kematian ibu dapat terjadi karena kondisi kesehatan ibu
maupun janin itu sendiri. Kondisi kesehatan ibu yang kurang baik dapat
menimbulkan kematian saat persalinan, seperti adanya tekanan darah

2 •
yang tinggi selama kehamilan atau pada saat proses persalinan. Pada
dasarnya, ibu hamil dituntut untuk siap secara fisik maupun psikis.
Sebanyak 352 orang dari 2.321 ibu hamil primigravida mengeluh rasa
takut sebanyak 36%, merasa cemas sebanyak 42%, dan tidak percaya

3
diri sebanyak 22% pada masa kehamilan. Rasa emosional ini disebabkan
karena merasa tertekan dan diliputi emosi negatif selama kehamilan,
serta akan lebih sering mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik.
• Namun faktanya, banyak masih mengesampingkan kondisi psikis. Periode

4
penantian dengan penuh kewaspadaan seringkali terjadi pada kehamilan
trimester III. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, ibu hamil harus
mengurangi masalah mental emosional, salah satunya dengan teknik
relaksasi yang disebut Hypnobirthing

5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
2 Bagaimanakah efektivitas
Hypnobirthing terhadap kecemasan
pada primigravida trimester III
3 dalam menghadapi persalinan di
PMB Siti rubiyanti, S.ST.Keb

4
Kalibaru?

5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
Tujuan khusus

2
1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
ibu primigravida trimester III
Tujuan umum, sebelum diberikan relaksasi
Diketahuinya efektivitas Hypnobirthing
Hypnobirthing terhadap 2. Mengidentifikasi tingkat kecemasan

3 kecemasan
primigravida
pada
trimester
III dalam menghadapi
ibu primigravida trimester III
sesudah
Hypnobirthing
diberikan relaksasi
persalinan di PMB Siti 3. Menganalisis efektivitas

4 Rubiyanti,
Kalibaru
S.ST.Keb
Kabupaten
Banyuwangi tahun 2021
Hypnobirthing terhadap kecemasan
pada primigravida trimester III

5
1 BAB-2
TINJAUAN PUSTAKA
2 • Konsep Kehamilan
• Konsep Trimester III
• Konsep Hypno Birthing
3 • Konsep Kecemasan
• Konsep Hubungan Efektivitas
4 Hypnobirthing Terhadap Tingkat
Kecemasan
5
1 BAB-3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2
3
4
5
BAB-4
1
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang berkaitan erat dengan
teknik-teknik survei sosial, termasuk wawancara terstruktur dan kuisioner yang
tersusun, eksperimen, observasi terstruktur, anlisis isi, analisis statistik formal.

2
Desain penelitian, desain penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian cehorf, yaitu
dimana peneliti mengikuti responden yang telah diberikan paparan tertentu dan lain
sebagainya

Variabel penelitian,
Variabel-variabel dalam penelitian eksperimen pada dasarnya memiliki hubungan satu

3 dengna yang lainnya. Hubungan antar variabel itu sangat kompleks karena variabel-
variabel itu saling berinteraksi. Secara teoritik dapat dijelaskan bahwa hubungan antar
variabel bersifat interaksi, dimana variabel bebas atau variabel eksperimental yaitu
Hypnobirthing dan variabel terikat yaitu kecemasan. Berdasarkan keterangan diatas
Hypnobirthing dapat mempengaruhi kecemasan dan menghasilkan output berupa

4 penurunan tingkat kecemasan dan menghasilkan output berupa penurunan tingkat


kecemasan pada ibu primigravida trimester III di PMB Siti Rubiyanti, S.ST. KEB kalibaru
banyuwangi.

Populasi dan sampel ini adalah seluruh ibu primigravida trimester III di PMB Siti

5
Rubiyanti, S.ST.Keb. Kalibaru Banyuwangi Jawa timur
1 LANJUTAN

2
3
4
5
Teknik pengolahan data
◦Editing
◦Coding
◦Data entry
◦Tabulating
Teknik analisis data
◦Analisis univariat
◦Analisis bivariat
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
Berdasarkan tabel diatas dari 20 responden dari karakteristik umur responden keseluruhan
pada usia reproduksi sehat yaitu umur 20 – 35 tahun sebanyak 20 orang (100%).
Karakteristik pendidikan responden paling banyak tamat SMA sebanyak 12 orang (60%) SMP
sebanyak 4 orang (20%) dan PT sebanyak 4 orang (20%). Karakteristik pekerjaan Ibu
rumah tangga sebanyak 13 orang (65%), Pedagang sebanyak 2 orang (10%), Karyawati
sebanyak 4 orang (20%), dan PNS sebanyak 1 orang (5%).
Analisis yang dipakai adalah analisis bivariat dengan
menggunakan metode uji paired sampel T-Test.
uji Paired T-Test merupakan suatu metode uji yang
masuk dalam kelompok uji statistik parametrik, sehingga
perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
Dan hasilnya seperti ini
Nilai >0,05
Artinya
terdistribusi
normal

Karena terdistribusi normal maka lanjut uji


dengan paired t-test
Uji paired t-test Nilai <0,05
artinya
berpengaruh
signifikan

Hasil uji-t berpasangan (paired-t) memperlihatkan bahwa


nilai mean tingkat kecemasan 8.30000 ± 2.7739 berdasarkan
nilai signifikan (2-tiled) sebesar 0.000, lebih kecil dari 0.05.
Nilai pretest
Hasil post test
Bab 6
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel diatas, pretest (sebelum dilakukan
hypnobirthing) terdapat dari 20 responden yang diteliti mayoritas
mengalami kecemasan sedang yakni sebanyak 11 orang (55%),
kecemasan ringan sebanyak 4 orang (20%), kecemasan berat
sebanyak 4 orang (20%), dan yang tidak ada kecemasan hanya
1 orang (5%). Sedangkan pada post test (setelah dilakukan
hypnobirthing) terdapat mayoritas mengalami kecemasan ringan
yaitu sebanyak 11 orang (55%), tidak ada kecemasan sebanyak
4 orang (20%), kecemasan sedang sebanyak 4 orang (20%), dan
kecemasan berat sebanyak 1 orang (5%).
12

11

10

6 Pre test Post test

0
tidak cemas ringan sedang berat
Grafik 5.2.1. memperlihatkan bahwa dari 20 responden
penelitian pretest (sebelum dilakukan hypnobirthing) dan post
test (setelah dilakukan hypnobirthing) terjadi perubahan yang
sangat signifikan antara nilai pretest dan post test tersebut.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa hypnobirthing membantu
memusatkan perhatian berdasarkan pada keyakinan bahwa
perempuan dapat mengalami persalinan melalui insting untuk
melahirkan secara alami dengan tenang, nyaman, percaya
diri. Latihan ini mengajarkan ibu hamil menjalankan teknik
relaksasi yang alami, sehingga tubuh dapat bekerja dengan
seluruh syaraf secara harmonis dan dengan kerjasama penuh.
Rangkaian teknik relaksasi mulai dari relaksasi otot, pernafasan, pikiran, dan
penanaman kalimat positif, komunikasi dengan janin yang dilakukan secara
teratur dan konsentrasi akan menyebabkan kondisi rileks pada tubuh sehingga
tubuh memberikan respons untuk mengeluarkan hormone endorphin yang
membuat ibu menjadi rileks dan menurunkan rasa nyeri terutama ketika otak
mencapai gelombang alfa atau saat istirahat.
Pada kondisi ini. tubuh mengeluarkan hormone serotonin dan endorphin
sehingga ibu hamil dalam kondisi rileks tanpa ketegangan dan kecemasan.
Pemberian latihan relaksasi hypnobirthing berpengaruh terhadap tingkat
kecemasan ibu hamil. Penurunan tingkat kecemasan ini dikarenakan teknik
relaksasi hypnobirthing ini mempunyai cara kerja dengan membawa kerja
otak pada gelombang alfa. Yaitu gelombang yang memiliki frekuensi 14-30HZ.
Pada kondisi ini otak pada gelombang rileks, santai, antara sadar dan tidak
dan nyaris tertidur, saat tubuh mengeluarkan hormone serotonin dan
endorphin sehingga ibu hamil menjadi rileks dan menghilangkan kecemasan
atau paling tidak kecemasan menurun (workbook pelatihan basic hypnosis dan
hypnobirthing, 2014).
Hal yang sama juga diungkapkan conny (2015), bahwa
hypnobirthing dapat menurunkan kecemasan, ketegangan, nyeri
selama proses pesalinan, dan meningkatkan dan kecepatan dan
kemudahan proses persalinan. Kusuma, et al (2009)
mengatakan nyeri adalah suatu sensori yang tidak
menyenangkan dari suatu pengalaman emosional yang disertai
kerusakan jaringan secara actual/potensial, nyeri merupakan
suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan disebabkan oleh
stimulus spesifik mekanis, kimia, elektrik pada ujung-ujung
syaraf serta tidak dapat diserahterimakan kepada orang lain.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian enggar, dkk (2014)
tentang efektivitas hypnobirthing prenatal class terhadap
lamanya proses persalinan. Di RS. Mardi Rahayu analisis
sementara nilai p value sebesar 0,000 < 0,05, harga t hitung
lebih besar dari t tabel (22,905 > 1,740) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hypnobirthing mempunyai efektivitas yang
signifikan terhadap lamanya proses persalinan. Hypnobirthing
prenatal class terbukti mampu menjawab kekhawatiran dan
ketakutan ibu hamil dalam menghadapi rasa sakit pada saat
proses persalinan. Sebuah penelitian, menunjukkan hasil
bahwa wanita yang mengikuti hypnobirthing prenatal class
mempunyai emosional yang lebih positif dan tidak mengalami
masalah psikologis post partum dibanding wanita yang tidak
mengikuti hypnobirthing prenatal class.
Dalam hal ini peneliti juga melakukan observasi terhadap
perkembangan setiap responden dalam 4 kali pertemuan
didapatkan perubahan yang positif mulai dari ekspresi wajah
selama menjalani pelatihan, kehadiran setiap responden
untuk melihat seberapa antusias responden dalam
mengikuti setiap pertemuan kemudan melakukan
pemeriksaaan keadaan umum mulai dari tekanan darah,
pernafasan dan nadi. Mengikuti pelatihan hypnobirthing
merupakan suatu kemauan atau niat positif dengan
mengikuti segalanya sebagaimana mestinya.
BAB 7
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Relaksasi hypnobirthing dapat menurunkan tingkat
kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persiapan persalinan
dengan baik.
Metode penyuluhan dapat menurunkan tingkat kecemasan
pada ibu hamil dalam menghadapi persiapan persalinan
cukup baik.
Sangat lebih efisien apabila relaksasi hypnobirthing dan
metode penyuluhan diberikan kepada ibu hamil dalam
menurunkan tingkat kecemasan dalam menghadapi persiapan
persalinan.
SARAN
Bagi tenaga kesehatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi tenaga kesehatan
agar dapat lebih mempromosikan keberadaan atau manfaat hypnobirthing
yang merupakan metode penanganan kecemasan yang masih kurang
dimengerti maksud dan manfaatnya kepada masyarakat terutama pada ibu
hamil. Selain itu, tenaga kesehatan dapat menyediakan layanan latihan
hypnobirthing di fasilitas kesehatan. Melalui latihan hypnobirthing secara
teratur dapat menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III
sehingga kesejahteraan ibu meningkat.
Bagi ibu hamil
Dengan kelas hypnobirthing, ibu hamil dapat melaksanakan hypnobirthing,
sehingga kecemasan dalam menghadapi persalinan dapat berkurang atau
bahkan hilang sama sekali.
Bagi penelitian selanjutnya
Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti mengenai hypnobirthing.
Foto dokumentasi informed concent
Foto
dokumentasi
informed
concent
Foto
dokumentasi
informed
concent
Foto
dokumentasi
informed
concent
Foto
dokumentasi
Hypnobirthing
Foto
dokumentasi
pemberian
souvenir
Foto
dokumentasi
pemberian
souvenir
Foto dokumentasibersama
Ibu Siti Rubiyanti
Foto
dokumentasi
pengawasan
oleh
pembimbing
via
zoom online
Foto
dokumentasi
pengawasan
oleh
pembimbing
via
zoom online
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai