Jenis audit Sifat asersi Kriteria yang ditetapkan Sifat laporan Auditor
Laporan Keuangan Data laporan keuangan Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum Pendapat atas kewajiban
laporan Keuangan
Kepatuhan Klaim atau data berkenaan dengan kepatuhan kepada Kebijaksanaan manajemen,hukum,peraturan,atau Ringkasan temuan atau
kebijakan,perundangan, persyaratan lain pihak ketiga. keyankinan tentang derajat
peraturan dan sebagainya. kepatuhan.
operasional Data operasional atau kinerja. Menetapkan tujuanmisalnya yang dilakukan oleh Efisiensi dan efektifitas yang
manajemen atau pihak yang berwenang diamati ; rekomendasi untuk
peningkatan
JENIS JENIS AUDITOR.
Auditor Independen(independent Auditor)
Auditor independen memiliki kualifikasi untuk melaksanakan setiap jenis audit
diatas,dengan pendidikan dan pelatihan yang mereka peroleh serta pengalaman
yang mereka miliki. Sedangkan klien para Auditor independen berasal dari
perusahaan bisnis yang berorientasi laba,organisasi nirlaba,kantor pemerintahan
atau perorangan. Seperti halnya profesi medis dan hukum,Auditor independen
bekerja berdasarkan imbalan (fee). Namun terdapat perbedaan yang sangat
besar diantara keduanya. Jika profesi hukum bekerja untuk kepentingan atau
berpihak kepada kliennya,seorang Auditor independen tidak boleh berpihak atau
mereka harus terbebas dari kepentingan klien.
Auditor Internal(Internal Auditors)
Auditor internal adalah pegawai dari organisasi yang diaudit. Tujuan auditor
internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan
pertanggungjawaban yang efektif. Lingkup fungsi audit internal meliputi semua
tahap dalam kegiatan organisasi,mereka melibatkan diri pada audit kepatuhan
dan operasional,juga melengkapi pekerjaan Auditor independen dalam
mengaudit laporan keuangan.
Auditor Pemerintah(Government Auditors)
Auditor pemerintah dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintahan di tingkat
federal,negara bagian,dan lokal di A.S. untuk melaksanakan fungsi audit bagi
kepentingan Kongres,para Auditor GAO(General Accounting Office) bertugas pada
lingkup kegiatan audit yang luas,termasuk,melakukan audit laporan
keuangan,audit kepatuhan,dan audit operasional kemudian hasil audit ini
dilaporkan kepada kongres dan publik
JASA YANG DAPAT DIBERIKAN OLEH CPA (AKANTOR AKUNTAN PUBLIK)
1.Assurance services (jasa asuransi)
AICPA Special committee on Assurance Services mengembangkan defenisi assurance
services yaitu jasa profesional independen yang mampu menigkatkan mutu
informasi,atau konteksnya,untuk kepentingan para pengambil keputusan. Beberapa
contoh Assurance Services adalah sebagai berikut :
-. Jasa penilaian resiko,dimana para CPA dapat meningkatkan mutu informasi risiko
untuk para pengambil keputusan internal melalui penilaian independen mengenai
kemungkinan suatu peristiwa berpengaruh pada kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuan.
-. Jasa penilaian kinerja berfokus pada pemberian keyakinan tentang penggunaan
ukuran ukuran keuangan dan nonkeuangan.
-.Assurance perawatan lansia merupakan jasa potensial yang dapat menyediakan jasa
bernialai bagi anggota keluarga dengan memberikan keyakinan bahwa tujuan
pemeliharaan adalah untuk mereka yang berusia lanjut dan tidak dapat mandiri
sepenuhnya.
2.Jasa akuntansi dan komplikasi
Yang termasuk dalam jasa akuntansi adalah menyusun pembukuan manual ataupun
yang telah diotomatisasi,membuat jurnal,membukukan ayat jurnal penyesuaian,serta
menyiapkan dan menyusun laporan keuangan .
3.Jasa atestasi
Jasa atestasi (Attest Service) merupakan salah satu jasa dimana kantor CPA
mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang
keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggungjawab pihak lain.Jasa atestasi bersifat
analitik,kritis,dan bersifat penyelidikan. Jasa ini dibedakan menjadi empat jenis
a. Audit
Contoh utama dari jasa audit adalah audit laporan keuangan. Dewasa ini fokus utama dari audit adalah menyajikan suatu berkas
laporan keuangan tahunan yang menyertai suatu laporan audit tahunan kepada investor dan pengguna lain. Tapi kemudian paradigma
tersebut sudah berubah dikarenakan tekhnologi informasi yang memepengaruhi cara pengambilan keputusan.
b. Pemeriksaan (examination)
stilah pemeriksaan dalam pernyataan positif suatu pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria
yang telah ditetapkan.
c. Review (review Services)
Jasa review, terutama terdiri dari permintaan keterangan dari manajemen entitas serta analisis komparatif atas informasi keuangan.
d. Prosedur yang disepakati(agreed upon Procedure)
Lingkup kerja dalam melaksanakan prosedur yang disepakati lebih sempit dibandingkan dengan jasa audit dan jasa pemeriksaan.
e. Jasa-jasa lain
Jenis utama jasa lain yang diberikan kantor CPA adalah jasa tekhnologi,konsultasi manajemen,perencanaan keuangan,serta jasa
internasional. Berikut penjelasannya :
1. Jasa tekhnologi
2. Jasa teknologi dalam bentuk analisis sistem manajemen informasi serta pengamanan sistem. Dewasa ini banyak perusahaan berjuang
untuk menentukan bagaimana memaksimumkan pengambilan keputusan lainnya,serta membuat rekomendasi untuk meningkatkan
pengamanana sistem.
3. Konsultasi manajemen
4. Dalam melaksanakanan jasa konsultasi manajemen,para praktisi mendayagunakan keahlian teknis,pendidikan,dan pengalaman
mereka untuk memberikan nasihatdan bantuan teknis kepada klien.
5. Perencanaan keuangan
6. CPA menyediakan beragam jasa yang dapat memeberi arti dan nilai tambah dlam lingkup yang luas bagi informasi keuangan. Jasa
perencanaan keuangan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan pajak dana analisis laporan keuangan untuk
menyususn struktur portofolio investasi secara transaksi keuangan yang komplek untuk bisnis.
7. Internasional
8. CPA menyediakan beragam jasa internasional seperti perencanaan pajak lintas batas,atas bantuan dalam penyusunan merger
maupun kerja sama multinasional. AICPA menerbitkan standar standar profesional untuk kinerja dari beberapa jasa jasa lain yang
diuraikan sebelumnya. Jasa itu seperti Federal Taxation executive committee AICPA yang menerbitkan Statements on
responsibilities in tax practive yang bertujuan sebagai pedoman bagi para CPA yang melaksanakan aspek pajak dalam perencanaan
keuangan.
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Independensi
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu
mempertahankan sikap mental independen di dalam
memberikan jasa profesional. Sikap mental independen
tersebut harus meliputi independen dalam fakta
maupun dalam penampilan.
Integritas dan Obyektivitas
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu
mempertahankan integritas dan obyektivitas, harus
bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh
membiarkan faktor salah saji material yang
diketahuinya atau mengalihkan pertimbangan pihak
lain.
BAB 3
BUKTI AUDIT
Sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
auditan, auditor harus mengumpulkan bukti audit.
Asersi Manajemen dalam Laporan Keuangan
Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam
komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit
atau eksplisit.
Sebagai contoh, di neraca PT KXZ tanggal 31 desember 20X1
dicantumkan akun kas sebesar Rp23.456.987.300. Dalam melaporkan akun
kas tersebut, manajemen membuat asersi eksplisit dan asersi implisit berikut
ini :
Asersi manajemen yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat di klasifikasikan berdasarkan
penggolongan besar berikut ini :
1. Asersi Keberadaan atau Kejadian
2. Asersi Kelengkapan
3. Asersi Hak dan Kewajiban
4. Asersi Penilaian atau lokasi
5. Asersi Penyajian dan Pengungkapan
Asersi Manajemen dan Tujuan Audit
Tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk
menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
klien disajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum di Indonesia.
Bukti Audit
Bukti audit yang mendukung laporan keuangan
terdiri dari :
1. Data Akuntansi
2. Informasi Penguat
Cukup atau Tidaknya Bukti Audit
Factor yang mempengaruhinya adalah:
Materialitas dan Risiko
Faktor Ekonomi
Ukuran dan Karakteristik Populasi
PROSEDUR AUDIT
Prosedur audit yang biasa dilakukan audit oleh auditor
meliputi :
1. Inspeksi
2. Pengamatan
3. Permintaan keterangan
4. Konfirmasi
5. Penelusuran
6. Pemeriksaan bukti pendukung
7. Penghitungan
8. Scanning
9. Pelaksaan ulang
10. Teknik audit berbantuan komputer
SITUASI AUDIT YANG MENGANDUNG
RISIKO BESAR
PENERIMAAN PENUGASAN
Setiap pelaku suatu bisnis atau usaha seperti halnya bisnis jasa
akuntan public selalu bekompetisi dengan pelaku bisnis lainnya.
Ada beberapa pertimbangan penting sebelum sebuah kantor
akuntan public mnerima suatu penugasan. Pertimbangan
dimaksud khususnya menyangkut soal tanggung jawab pada
etika profesi. Oleh sebab itu, dalam setiap permintaan audit
atau penugasan, auditor harus mempertimbangkan tiga hal
penting, yaitu: