Anda di halaman 1dari 21

EPIDEMIOLOGI

KELOMPOK 2
KETUA:

ANGGOTA:
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau
kejadian yang berhubungan dengan kesehatan beserta faktor yang dapat memengaruhi
kejadian tersebut dan cara mengendalikannya. Istilah-Istilah dalam EpidemiologiAda
beberapa istilah dalam epidemiologi, yaitu wabah, endemi, epidemi, dan pandemi.
Semua istilah tersebut dibedakan berdasarkan tingkat penyebaran penyakit. Berikut ini
adalah penjelasannya:

• Wabah
Wabah terjadi ketika suatu penyakit menyebar secara tiba-tiba dan menulari penduduk
dalam jumlah lebih banyak daripada biasanya di dalam suatu area atau komunitas.
Wabah bisa berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi juga bisa berlangsung lama
hingga bertahun-tahun.
• Endemi
Penyakit endemi adalah penyakit yang selalu muncul dan menjadi karekteristik di
wilayah tertentu, misalnya penyakit DBD dan malaria di Indonesia. Penyakit ini akan
selalu ada di daerah tersebut, tetapi dengan jumlah kasus yang rendah dan bisa
dikendalikan.
• Epidemi
Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke satu atau lebih wilayah
tertentu dan penyebarannya tidak bisa dikendalikan. Misalnya, ketika COVID-19 hanya terbatas
di wilayah Wuhan, Tiongkok.Namun, penyakit epidemi tidak hanya merujuk pada penyakit
menular saja. Misalnya, meningkatnya kasus obesitas di suatu daerah juga bisa disebut epidemi.
• Pandemi
Pandemi adalah epidemi yang telah menyebar luas di beberapa negara atau benua. Dengan kata
lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit
yang tergolong pandemi adalah HIV/AIDS dan COVID-19.

Tujuan Epidemiologi adalah :


1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu penyakit
atau keadaan kesehatan populasi.
2. Menjelaskan etiologi penyakit.
3. Meramalkan kejadian penyakit.
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.
Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami
perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam
batasan/definisinya.
Kegunaan / Manfaat Epidemiologi
Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan
diperoleh berbagai manfaat yang jika disederhanakan adalah sebagai berikut :

1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.


Epidemiologi membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari
pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation )
suatu upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan
dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai
dengan rencana atau tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan
telah tercapai atau tidak (Penilaian).

2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.


Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun
langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan
ataupun yang bersifat pengobatan.
3. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.
Salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit.
Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat
Alamiah Perkembangan Suatu Penyakit (Natural History of Disease).
Pengetahuan tentang perkembangan alamiah ini amat penting dalam
menggambarkan perjalanan suatu penyakit. Dengan pengetahuan tersebut dapat
dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit sedemikian
rupa sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan.

Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan perkembangan alamiah suatu


penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran
penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu
muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan
perkembangan penyakit tersebut. Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah
Kesehatan.
Perpaduan ciri- ciri ini pada akhirnya memetakan 4 (empat) Keadaan Masalah
Kesehatan yaitu :
• Epidemi
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang
meningkat.
• Pandemi
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan
pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan
yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
• Endemi
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang
frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
• Sporadik
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ada di
suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.
Pengertian Epidemiologi Ditinjau Dari Berbagai Aspek
1. Aspek Akademik Secara Akademik
Epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi
untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang
terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
2. Aspek Klinik
Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara
dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau
laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
3. Aspek Praktis
Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan
penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat
umum.
4. Aspek Administrasi
Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat
di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif
dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Peranan Epidemiologi
Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini berarti
bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam
perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non
infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang
penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya. Epidemiologi,
mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan
penyakit tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang
mempengaruhi penyakit tersebut.

Di dalam batasan epidemiologi, sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni :


1. Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit non
infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu lintas
maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju,
epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
2. Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit- penyakit
individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada
populasi (masyarakat) atau kelompok.
3. Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan
manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud
pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total
lingkungannya.

Epidemiologi mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa:


1. Menerangkan tentang besarnya masalah dan ganguan kesehatan (termasuk penyakit)
serta penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu.
2. Menyiapkan data/informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan
program, serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan (kesehatan) pada masyarakat,
baik bersifat pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lainnya serta
menentukan skala prioritas terhadap kegiatan tersebut.
3. Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah atau faktor yang
berhubungan dengan terjadinya masalah tersebut.
Dalam melakukan peranannya, epidemiologi tidak dapat melepaskan diri dalam
keterkaitannya dengan bidang-bidang disiplin Kesmas lainnya seperti Administrasi
Kesehatan Mayarakat, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, dan Pendidikan
Kesehatan/Ilmu Perilaku. Misalnya, peranan epidemiologi dalam proses perencanaan
kesehatan. Tampak bahwa epidemiologi dapat dipergunakan dalam proses perencanaan
yang meliputi identifikasi masalah memilih prioritas, menyusun objektif, menerangkan
kegiatan, koordinasi dan evaluasi.

Transisi Epidemiologi
Yang dimaksud dengan transisi epidemiologi adalah perubahan pola kesehatan dan
pola penyakit yang berinteraksi dengan demografi, ekonomi, dan sosial. Transisi
epidemiologi berkaitan dengan transisi demografi, begitu juga dengan transisi
teknologi. Misalnya pergantian dari penyakit infeksi ke penyatit man-made disease
atau lifestyle disease.

Penyebab terjadinya transisi epidemiologi antara lain :


1. Teknologi kedokteran
2. Perubahan standar hidup
3. Angka kelahiran
4. Peningkatan gizi
5. Kontrol vektor dan sanitasi
6. Perubahan gaya hidup

Berikut adalah tiga model transisi epidemiologi :


1. Model Klasik, contohnya di Eropa Barat
2. Model Dipercepat, contohnya di Jepang
3. Model Lambat, contohnya di negara berkembang

Proposisi-proposisi dalam transisi epidemiologi :


1. Mortalitas adalah faktor fundamental
2. Pergeseran pola kematian penyakit pandemi penyakit infeksi secara bertahap
diganti penyakit degeneratif.
3. Perubahan pola penyakit pada anak-anak dan wanita muda, keselamatan anak-
anak dan wanita muda meningkat.
4. Pergeseran pola kesehatan dan penyakit pada masa transisi erat hubungannya
dengan transisi demografi dan sosioekonomi.
Pola kematian yang timbul tiga periode transisi epidemiologi :
a. Tahap 1
- Tahap kesengsaraan dan paceklik
- Mortalitas tinggi tidak ada pertambahan penduduk
- Angka harapan hidup 20—40 tahun
b. Tahap 2
- Penyakit infeksi menghilang
- Penurunan mortalitas
- Angka harapan hidup 30—50 tahun
- Pertambahan jumlah penduduk secara eksponensial
c. Tahap 3
- Penyakit degeneratif turun
- Angka pertumbuhan penduduk tergantung angka fertilitas
Transisi epidemiologi yang lambat dapat memicu ledakan penduduk. Faktor transisi
negara berkembang :
a. Faktor Ekobiologi
Terjadi keseimbangan antar komponen dalam segitiga epidemiologi
b. Faktor Sosial, Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Pada faktor ini kelompok yang rentan menjadi korban adalah kelompok usia balita
c. Faktor Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan.

Beberapa Penyakit-Penyakit Epidemiologi dan Cara Penyembuhan Nya


1. Influenza
Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang
paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus
influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh
sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi
virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh
dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
• Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita
berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah
besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
• Cara Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan
teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan
memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga
didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-
buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko. Pencegahan lainnya adalah dengan
menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.

2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri
basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya,
akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90%
cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada
tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.
• Penularan
TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui
pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular.
Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan sarana penularan
TBC.Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC
aktif, seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.
• Cara Pencegahan
Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah
masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi
yang bergantian dengan penderita TBC aktif.Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada
saat balita)Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah
raga teratur.

3. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun
parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat
disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat
kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri
Escherichia Coli.
Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu
faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.

• Penularan
Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baikMelalui sisa
kotoran yang menyebar di air yang dgunakanMelalui saluran air. Terutama jika sanitasi
air di lingkungan sekitar masih buruk.Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam
kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.
• Cara Pencegahan
Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbangPenggunaan air
bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minumMencuci tangan secara teratur
untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah
makanMenjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarMembuang tinja pada
tempatnya dan membersihkan dengan baikMencuci seluruh bahan makanan sebelum
masuk proses pemasakanMenjaga kebersihan peralatan makan dan minum.
4. Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang
menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh,
dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya
awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

• Penularan
Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat
tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.Cacar air juga
dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau
batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air.Melalui barang
pribadi penderita, seperti pakaian
• Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi cacar airMenjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan
lingkunganMengkonsumsi makanan bergiziMenghindari sumber penularan cacar air
5. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri
salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga
membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda,
kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit
kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.

• Penularan
Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber
makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan
tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat
pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus.
Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus.Melalui tangan dan kuku yang
tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada
tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut.Melalui air yang digunakan untuk minum
atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli
mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai.Melalui kulit. Bakteri
ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi, terjauth,
atau luka lainnya.Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
• Cara Pencegahan
Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya, mencuci tangan secara
teratur, terutama sebelum dan setelah makanan, membersihkan luka dan segera
mengobatinya, hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis, menjaga daya
tahan tubuh, memakan makanan untuk penyakit tifus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai