Anda di halaman 1dari 21

Mekanisme Telinga dan Pendengaran

Pada Manusia
F3
Angga Punggawa Koedoeboen 102015125

Grace Abigaelni Harefa 102016085

Jessica Leatemia 102016095

Monica C. F Obisuru 102016121

Muhamad Fikri 102016166

Tania 102016199

Nor Umi Izati binti Khalidi 102016261

Chatrine Wijanarko 102012158


Skenario 12

Seorang laki-laki 70 tahun,bila diajak bicara harus di ulang berkali –


kali .Laki-laki tersebut sudah mulai berkurang pendengarannya.
Oleh dokter, dilakukan test ketajaman pendengaran telinga kiri
dengan garpu penala dengan hasil sebagai berikut : Test Rinne : ( + )
, Weber : lateralisasi ( + ) ke kanan , Schwabach : memendek.
Kemudian ia disarankan ke dokter THT untuk pemeriksaan dan
penanganan lebih lanjut.
RUMUSAN MASALAH

 Laki-laki memiliki pendengaran yang tidak baik kemudian oleh dokter dilakukan
test ketajaman pendengaran telinga.
Hipotesis

 Berkurangnya kemampuan pendengaran bisa disebabkan oleh kelainan pada


hantaran udara dan hantaran tulang di telinga.
Mindmap

Anatomi Telinga
Histologi telinga RM

Fisiologi Saraf pendengaran

Pemeriksaan Mekanisme
pendengaran pendengaran
Sasaran Pembelajaran

 Mahasiswa mengetahui anatomi telinga


 Mahasiswa mengetahui mekanisme pendengaran
 Mahasiswa mengetahui histologi telinga
Bagian Telinga Manusia
 Telinga (auris) memiliki sistem sensorik dan sel-sel saraf
yang berasal dari banyak komponen telinga tetapi memiliki
tujuan yang berbeda yakni pendengaran dan keseimbangan

 saraf VIII vestibulocochlearis ini keluar dari telinga bagian


dalam

 Telinga terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam.


Telinga Luar

 Telinga luar memanjang dari auricula kemeatus acusticus


externus sampai membrana tympanica,

• Telinga luar (auris externa) terdapat daun telinga yg dibentuk


oleh tulang rawan, otot yang ditutupi oleh kulit
Telinga Tengah

• yang menjadi penanda pada auris media adalah


membrana tympanica yang membatasi lateral auris
media yang letaknya berada didalam pars petrosa ossis
temporalis

• Terdapat tuba auditiva yang letaknya berada pada meatus


osseosa diddalam pars petrosa ossis temporalis
Telinga Dalam

 Telinga dalam (auris interna) atau biasa yang dikenal dengan


labirin terletak dipars petrosus os temporalis dan disebut
labirin karena bentuknya yang kompleks.

 Telinga dalam terdiri dari dua bagian yaitu labirin tulang


dan labirin membranosa dan terdapat cochlea.
Komponen telinga luar

Potongan melintang meatus auditorius externus


Bersifat apokrin dan menghasilkan
serumen
Komponen telinga tengah
Gelombang suara

Membran tympani

Karena kerja osikula

Getaran
auditorius

Oval window
(didalam koklea)
Alat keseimbangan – Telinga dalam

Berperan dalam keseimbangan

Sakulus Utrikulus
Mekanisme pendengaran

Gelombang suara Menggetarkan tympani Telinga tengah

Stapes Skala vestibuli bergerak


Alat pemeriksa pendengaran
 Garpu Tala

Test Webber
Prinsip tes ini adalah dengan melakukan perbandingan antara hantaran
tulang telinga kiri dan kanan, dan Telinga normal hantaran tulang kiri
dan kanan akan jadi sama

Test Rine
Prinsip tes ini adalah membandingkan hantaran tulang dengan hantaran
udara pada satu telinga

Test Schwabach
Test schwabach, prinsip tes ini adalah membandingkan hantaran tulang
dari penderita dengan hantaran tulang pemeriksa dengan catatan bahwa
telinga pemeriksa harus normal
VIII. Vestibulocochlearis
Kesimpulan
Telinga merupakan persarafan yang berasal dari saraf VIII vestibulocochlearis (pendengaran
dan keseimbangan) yang terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam yang mempunyai bagian dan
fungsinya masing-masing. Pada dasarnya telinga berfungsi untuk mendengar suatu nada atau
suara karena adanya rangsangan dari luar dan masuk kedalam melalui proses pendengaran dan
kemudian menjadi suara yang kita dengar sehari-hari, namun apabila telinga tidak atau kurang
berfungsi sebagaimana mestinya atau tuli hantaran hal itu terjadi karena adanya gangguan
fungsi pada gangguan transmisi suara ditelinga luar atau tengah dan mengenai semua frekuensi
suara dari luar sedangkan pada tuli sensorineural biasanya disebabkan penuaan dan oleh sel-
sel rambut koklea yang telah hilang ataupun dapat pula oleh kerusakan pada nervus
vestibulokoklearis. Kedua tuli ini dapat dibedakan dengan tes sederhana menggunakan garpu
tala.

Anda mungkin juga menyukai