Anda di halaman 1dari 103

KONSEP MANUSIA

WULAN MARGIANA, M.KES


KONSEP MANUSIA
KONSEP KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
KDM menurut Maslow
Ciri kebutuhan dasar manusia
• Manusia memiliki kebutuhan dasar yang
bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama,
akan tetapi karena terdapat perbedaan
budaya maka kebutuhan tersebut ikut
berbeda.
Faktor yang mempengaruhi
KDM
KEBUTUHAN FISIK

OKSIGENASI
Sistem tubuh yang berperan
dalam kebutuhan oksigenasi
Proses Oksigenasi
Ventilasi
• Proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer
ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer.
• Dipengaruhi beberapa faktor
1. Perbedaan tekanan atmosfer dg paru
2. Kemampuan toraks dan paru pada alveoli
3. Jalan nafas
4. Refleks batuk dan muntah
5. Complience dan recoilkemampuan paru untuk
mengembang
Difusi Gas
• Pertukaran antara oksigen di alveoli
dengan kapiler paru dan CO2 di kepiler
dan alveoli. Faktor yang mempengaruhi
1.Luas permukaan paru
2.Tebal; membran respirasi
3.Perbedaan tekanan konsentrasi O2
4.Afinitas gas yaitu menembus dan
mengikat HB
Transportasi Gas
Gangguan/Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Tindakan untuk Mengatasi
masalah kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan Nutrisi
• Nutrisi atau gizi adalah bahan organic dan
anorganik yang terdapat dalam makanan
dan dibutuhkan oleh tubuh
• Sistem pencernaan yang dimulai dari
mulut sampai usus halus
Saluran Pencernaan
Faring dan esofagus
• Diujung faring terdapat 2 saluran, yaitu
saluran pernafasan dan saluran
pencernaan. Pangkal saliran pernafasan
terdapat epiglotis yang akan menutup
saluran pernafasan pada saat menelan
makanan.
• Esofagus berfungsi sebagai saluran
penghubung antara rongga mulut dan
lambung.
Lambung
• Bagian atas disebut fundus, bagian bawah
antrum pilorik. Lambung terletak dibawah
diafragma dan didepan pankreas
• Fungsi lambung :
1. motorismenampung makanan,
memecah makanan dan mencampur dg
asam lambung
2. sekresi dan pencernaanu/ mensekresi
pepsin dan HCl yg akan memecah protein
menjadi pepton
Usus Halus
• Bentuk seperti tabung yang berlipat-lipat
dg panjang 2,5 m (hidup), 6 m
(meninggal)kehilangan tonus otot.
• Terdiri 3 bagian duodenum (12 jari),
jejunum (kosong), ileum (penyerapan)
• Fungsi u/ mencerna dan mengabsorbsi
chyme dari lambung
Usus Besar
• Usus besar/kolon panjang 1,5 m, terdiri
dari asenden, transversum, desenden dan
sigmoid
• Fungsi u/ mengabsorbsi air
Hati
• Hati merupakan organ terbesar didalam
tubuh, dalam organ hati terdapat kantung
empedu yang berisi cairan empedu.
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan
dialirkan ke saluran pencernaan untuk
membantu pencernaan makanan.
Zat Gizi
Tindakan untuk mengatasi
masalah nutrisi
Cairan Elektrolit
• Pemenuhan kebutuhan elektrolit dalam
tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru dan
gastrointestinal.
• Ginjal  fungsi ginjal sebagai pengaturan
air, pengatur konsentrasi garam dalam
darah, keseimbangan asam basa darah.
• Kulit  pengaturan cairan terkait dengan
proses pengaturan panas.
• Paru  proses pengeluaran cairan terkait
dengan respons akibat perubahan thd
kemampuan bernapas
• Gastrointestinal  berperan dalam
pengeluaran cairan melalui proses
penyerapan dan pengeluaran air.
Cara Perpindahan Cairan
• Difusi  bercampurnya molekul-molekul
dalam cairan, gas atau zat padat.
• Osmosis  proses berpindahnya zat ke
larutan lain melalui membrane
semipermiabel.
• Transpor aktif proses perpindahan
cairan tubuh menggunakan mekanisme
transport aktif.
Jenis Cairan
• Cairan zat Gizi (nutrient)
– Karbohidrat dan air, asam amino, lemak
• Blood Volume Expanders
– Jenis cairan yang meningkatkan volume
pembuluh darah sesudah kehilangan darah
atau plasma (human serum albumin, dextran)
Masalah kebutuhan cairan
• Hipovolumi a/ dehidrasi
– Penurunan asupan cairan dan kelebihan
pengeluaraqn cairan.
– 3 macam dehidrasi :
• 1. isotonik  jumlah cairan yang hilang sebanding
dg jumlah elektrolit yang hilang
• 2. hipertonik  jumlah cairan yang hilang lebih
besar daripada jumlah elektrolit yang hilang
• 3. hipotonik  jumlah cairan yang hilang lebih
sedikit dari pada jumlah elektrolit yang hilang
• Hipervolumi /overdehidrasikelebihan
cairan didalam tubuh dapat menimbulkan
2 menifestasi yaitu peningkatan volume
darah dan edema.
Jenis cairan elektrolit
• Cairan elektrolit  cairan yg memiliki sifat
bertegangan tetap.
• 1. cairan Ringer’s  Na+,K+, Cl-, Ca2+
• 2. cairan Ringer’s laktat  Na+, K+, Mg2+,
Cl-, Ca2+, HCO3-
• 3. Cairan Buffer’s  Na+, K+, Mg2+, Cl-,
HCO3-
Gangguan /masalah kebutuhan
elektrolit
Tindakan u/ mengatasi
masalah/gangguan kebutuhan
cairan elektrolit
Kebutuhan Elimenasi
Proses berkemih
• Proses pengosongan vesika urinaria.
Vesika urinaria menimbulkan rangsangan
saraf bila urinaria berisi ± 250-450 cc
(dewasa), 200-250 cc (anak-anak)
• Vesika urinaria penuh  medula spinalis ke
pusan pengontrol kemih di kortek cerebral
impuls medula spinalis ke neuromotoris
di daerah sakral trjd koneksi otot detrusor
dan relakasi otot sfingter internal
Masalah kebutuhan Eliminasi
Urine
• Retensi urine penumpukan urine akibat
ketidakmampuan kandung kemih u/
mengosongkan kandung kemih.
• Inkontenensia Urine ketidakmampuan otot
spingter external
• Euresis ketidaksanggupan menahan
kemih (mengompol)
• Perubahan pola eliminasi Urinekrn
obstruksi anatomis, kerusakan motoric dll
Tindakan mengatasi masalah
eliminasi urine
Eliminasi Alvi
• Proses BAB/Defekasipengosongan usus.
• Terjadi 2 refleks
• 1. defekasi intristik adanya zat sisa
makananfleksus mesenterikus
mrangsang gerakan peristaltikfeses
sampai di anus
• 2. refleks defekasi
parasimpatismrngsang rektum ke spinal
cord merangsang kolon desendenke
sigmoid.
Gangguan masalah Alvi
Tindakan mengatasi masalah
eliminasi Alvi
• Feses u/ sampel
• Menolong BAB dg pispot
• Huknah rendah
• Huknah tinggi
• Gliserin
• Mengeluarkan feses dg jari
Perawatan Diri
• Perawatan diri/personal hygiene
merupakan perawatan diri sendiri yang
dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan baik secara fisik maupun
psikologis
Jenis perawatan diri berdasarkan
waktu pelaksanaan
Tujuan perawatan diri
• Mempertahankan perawatan diri baik
secara sendiri maupun dengsan
menggunakan bantuan. Membuat rasa
nyaman dan relaksasi untuk
menghilangkan kelelahan serta mencegah
infeksi.
Jenis perawatan diri
berdasarkan tempat
• Fungsi kulit
• 1. melindungi tubuh
• 2. mengatuh keseimbangan
• 3. alat peraba
• 4. alat ekskresi keringat
• 5. mengatuh keseimbangan cairan dan
elektrolit
• 6. produksi dan menyerap vitamin D
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kulit
Tindakan perawatan diri
• Perawatan diri pada kuku dan kaki
• Perawatan diri pada rambutrambut
merupakan bagian dari tubuh yang
memiliki fungsi proteksi dan pengatur
suhu.
Masalah/gangguan pada
perawatan rambut
Perawatan diri pada mulut dan
gigi
• Masalah/gangguan pada gigi dan mulut
1. Halitosis (bau mulut)
2. Ginggivitas (radang pada gingiva)
3. Karies (sisa makanan)
4. Stomatitis (sariawan)
5. Peridontal disease (infeksi gusi)
6. Glostitis (radang pada lidah)
7. Chilosis (kekurangan vitamin pada bibir)
Perawatan diri pada alat
kelamin
• Vulva higiene
Vulva Hygiene
• Alat kelamin wanita bagian luar (genetalia
eksterna) disebut vulva yang terdiri dari
mons veneris, labia mayora, labia minora,
klitoris, vestibulum, hymen, perineum.
• Alat genetalia eksterna harus dibersihkan
setiap waktu, karena pada daerah ini
sangat rentan sekali terhadap kuman.
• Pada wanita postpartum dengan luka
episiotomi, harus selalu dibersihkan untuk
menghindari infeksi pada daerah yang
luka.
Tujuan
• Mencegah infeksi pada daerah genetalia
eksterna
Persiapan alat
• Kapas DTT
• Bengkok
• Air DTT dalam botol
• Sarung tangan
• Pispot
• Tissue
• Selimut mandi
• Alas dan perlak
Kebutuhan kebersihan
lingkungan pasien
• Kebersihan tempat tidur
– Diharapkan pasien merasa nyaman tanpa
ada gangguan selama tidur, sehingga dapat
membantu proses penyembuhan
Prinsip Pemenuhan
Kebutuhan Mekanika Tubuh,
Posisi, Ambulasi, dan
Mobilisasi
• Mekanika tubuh  usaha koordinasi dari
muskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang
tepat.
• Penggunaan mekanika tubuh secara
benar dapat meningkatkan fungsi tubuh
terhadap susunan muskuloskeletal
• Bergerak sangat dibutuhkan krn
pergerakan dapat memenuhi kebuan
dasar untuk melindungi dari kecelakaan
Prinsip mekanika tubuh
Pergerakan dasar dalam
mekanika tubuh
• Sebelum melakukan mekanika tubuh,
terdapat bebrapa pergerakan dasar
1. Gerakan (ambulating)
2. Menahan (squatiing)
3. Menarik (pulling)
4. Mengangkat (lifting)
5. Memutar (pivoting)
Faktor yang mempengaruhi
mekanika tubuh
Dampak mekanika tubuh
• Penggunaan mekanika tubuh secara
benar dapat mengurangi pengeluaran
energi secara berlebihan.
• Dampak yg dapt ditimbulkan
1. Terjadi ketegangan shg memudahkan
timbulnya kelelahan dan gangguan dalam
sistem muskuloskeletal
2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem
muskuloskeletal
Pengaturan posisi Body
Mekanik
• Posisi Fowlersetengah duduk/duduk.
Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan fungsi pernafasan
pasien
Posisi sim
• Miring kanan/kiriu/memberikan obat per
anus (supositoria)
Posisi Trendelenburg
• Berbaring ditempat tidur dg bagian kepala
lebih rendah dari bagian
kakimelancarkan peredaran darah ke
otak
Posisi Dorsal Recumbent
• Berbaring terlentang dg kedua lutut fleksi
(ditarik atau diregangkan) diatas tempat
tdrmerawat dan memeriksa alat
genitalia dan persalinan
Posisi Litotomi
• Berbaring terlentang dg mengangkat
kedua kaki dan menariknya keatas bagian
perutmemeriksa genitalia dan
memasang alkon
Posisi Genu Pectoral
• Pasien nungging, kedua kaki ditekuk dan
dada menempel pada bagian alas tempat
tidurmemeriksa rektum dan sigmoid
Ambulasi dan Mobiltas
Ambulasi
• Ambulasimerupakan upaya sesorang
u/melakukan latihan jalan atau berpindah
tempat.
• Mobilitasmerupakan suatu kemampuan
individu u/ bergerak bebas, mudah dan
teratur dengan tujuan memenuhi
kebutuhan aktifitas.
Jenis Mobilitas
Tindakan yang berhubungan
dengan ambulasi dan mobilitas
• Latihan ambulasi
– Duduk ditempat tidur
– Turun dan berdiri
– Membantu berjalan
– Memindahkan pasien
Postur (Body Aligment)
• Merupakan susunan geometris dari
bagian2 tubuh yang berhubungan dengan
bagian tubuh lainnya.
• Persendian, tendon, ligament dan otot.
• Postur tubuh yang baik dapat
meningkatkna fungsi tangan dengan baik,
mengurangi jumlah energi yang digunakan
Faktor-faktor yang
memppengaruhi postur tubuh
Kebutuhan istirahat dan tidur
Pengertian istirahat
• Istirahat merupakan keadaan yang relaks
dan tenang tanpa adanya tekanan
emosional. Istirahat tidak selalu berarti
berbaring tertidur ditempat tidur dan tidak
melakukan aktifitas apapun.
Pengertian Tidur
• Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar
dimana individu dapat dibangunkan oleh
stimulus atau sensori yang sesuai (guyton,
1986)
• Tidur diyakini dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktifitas.
Jenis-jenis tidur
• Tidur Gelombang lambat (Slow Wave
Sleep)NREM (Nonrapid eye Movement)
• Tidur yang dalam, istiraht penuh dengan
gelombang otak lambat/dikenal tidur
nyenyak
• Ciri-ciri, nyenyak dan menyegarkan, tanpa
mimpi/tidur dengan gelombang delta
Tahapan tidur jenis NREM
Tidur Paradoks/tidur REM (rapid
eye movement)
• Periode pertama terjadi 80-100 menit,
apabila kondisi awal tidur sangat cepat
bahkan jenis tidur ini tidak ada.
Ciri tidur REM
• Disertai mimpi
• Lebih sulit dibangunkan dari pada tidur
nyenyak NREM
• Tonus otot sangat terdeprasi
• Frekuensi jantung dan pernapasan
menjadi tidak teratur
• Mata cepat tertutup dan terbuka
• Tidur ini penting untuk keseimbangan
Kebutuhan tidur
Umur Tingkat perkembangan Jumlah kebutuhan
tidur
0-1 bulan Bayi baru lahir 14-18 jam /hari
1-18 bulan Masa bayi 12-14 jam /hari
18 bulan -3 tahun Masa anak 11-12 jam /hari
3-6 tahun Masa pra sekolah 11 jam/hari
6-12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari
12-18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari
18-40 tahun Masa dewasa 7-8 jam/hari
40-60 tahun Masa muda paruh baya 7 jam/hari
60 tahun keatas Masa dewasa tua 6 jam/hari
Faktor yang mempengaruhi
tidur
Gangguan/masalah kebutuhan
tidur
Kebutuhan Psikososial
Hak-hak pasien
• Mendaptkan pelayanan kesehatan
• Informasi
• Keputusan
• Informed consent
• Menolak consent
• Nama dan status tenaga kesehatan
• Pendapat
• Diperlakukan secara hormat
• Privasi
• Memilih integritas tubuh
• Kompensasi cidera yang tidak legal
• Mempertahankan kemuliaan
Kebutuhan rasa nyaman (bebas
nyeri)
• Nyeri merupakan suatu kondisi perasaan
yang tidak menyenangkan, bersiafat
sangat subjektif karena persaan nyeri
berbeda tiap orang dalam skala dan
tingkatannya.

Anda mungkin juga menyukai