Anda di halaman 1dari 27

KEBUTUHAN ELIMINASI

KEBUTUHAN ELIMINASI
• Kebutuhan eleminasi terdiri dari dua:
1. Eliminasi Urine (BAK)
2. Eliminasi Bowel (BAB)
Yang Merupakan bagian dari kebutuhan
fisiologi dan bertujuan untuk
mengeluarkan bahan sisa.
ELIMINASI URINE
Sistem Tubuh yang berperan dalam terjadinya proses
eliminasi Urine adalah Ginjal, Kandung Kemih, dan
Uretra.
GINJAL
Ginjal merupakan organ retroperitoneal, yang terdiri
atas ginjal sebelah kanan dan kiri tulang punggung. Ginjal
berperan sebagai pengatur komposisi dan volume cairan
dalam tubuh serta penyaring darah untuk dibuang dalam
bentuk urine sebagai zat sisa yang tidak diperlukan oleh
tubuh dan menahannya agar tidak bercampur dengan
zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ginjal
Organ bbtk seperti kacang bwrna mrh tua,
Panjangx 12,5 cm dan Tebalnya 2,5 cm.
Beratnya ± 125-175 gr Pada Laki2
& 115-155 gr Pada wanita.
Ginjal terletak pada bagian belakang Rongga abdomen
bagian atas setinggi vertebra thorakal 11 & 12. Ginjal
dilindungi o/ otot2 abdomen, jaringan lemak atau kapsul
adiposa.
Pada ginjal terdapat nefron yang merupakan
unit dari struktur ginjal.
Melalui nefron, urine Pelvis Ginjal
Ureter
Kandung Kemih
Uretra
Kandung Kemih
Kandung Kemih / Bladder merp: sebuah
kantong yg terdiri dari atas otot halus,
b’fx menampung urine. Dlam kandung
kemih tdpt bbrp lap. jaringan otot yang
paling dalam, memanjang ditengah dan
yang melingkar yang disebut DETRUSOR
yang b’fx mengeluarkan urine bila
terjadi kontraksi.
Pada dasar kandung kemih trdpt lapisan
tengah jaringan otot berbentuk
lingkaran bagian dalam disebut otot
lingkar yang berfungsi menjaga saluran
antara kandung kemih dan uretra ,
sehingga uretra dapat menyalurkan urine
dari kandung kemih ke luar tubuh.
Penyaluran rangsangan ke kandung kemih dan
rangsangan motoris ke otot lingkar bagian
dalam diatur oleh sistem simpatis.
Rangsangan ini otot lingkar kendor
kontraksi sfingter urine tinggal dlm
Kandung kemih.
Sistem parasimpatis menyalurkan rangsangan
motoris kandung kemih dan rangsangan
penghalang ke bagian dalam otot lingkar.
Rangsangan Kontraksi otot Detrusor
Kendurnya Sfingter.
 URETRA
Uretra merp: organ yg b’fx menyalurkan
urine kebagian luar. Fx uretra pd wanita
brbda dgn yg trdpat pd pria. Ukuran uretra
pd pria: pjg 13,7-16,2cm uretra pd pria
dignkan sbg t4 pengaliran urine dan sistem
reproduksi.
Uretra pd wanita pjgnya: 3,7-6,2cm dan hx
b’fx sbg t4 menyalurkan urine ke bagian
luar tubuh.
PROSES BERKEMIH
• Berkemih adl: proses pengosongan vesika
urinaria. Proses ini dimulai dengan
terkmplnya urine pd org dwasa 250-
450cc dan pd anak2 200-250cc dalam
vesika Urinaria akn menmblkan
rangsngan, melalui medulla spinalis
diantrkan ke pusat pengontrol berkemih
yg trdpt dikorteks serebral.
Faktor2 yg mempengaruhi eliminasi
urine
1. Diet dan Asupan
2. Respons Keinginan awal utk berkemih
3. Gaya Hidup
4. Stres Psikologis
5. Tingkat aktivitas
6. Tingkat P’kmbgan
7. Kondisi Penyakit
8. Sosiokultural
9. Kebiasaan Seseorang
10. Tonus Otot
11. Pembedahan
12. Pengobatan
13. Pemeriksaan Diagnostik
Masalah2 Kebutuhan Eliminasi Urine

 Retensi Urine
 Inkontinensia
 Enuresis
 Ureterotomi
Perubahan Pola Eliminasi Urine Merp
keadaan seseorang yg mengalami g3uan
pd eliminasi Urine yg disebabkan
obstruksi anatomis, keruskan motorik
sensorik, ISK dll.
Perbh Pola Eliminasi Urine terdiri atas:
 Frekuensi
 Urgensi
 Disuria
 Poliuria
 Urinaria Supresi
Karakteristik Urine normal
Warna urine normal ad/kekuning-kuningan
Bau urine normal ad/ bau khas amoniak.
Berat Jenis: 1,010-1,030
Kejernihan:Terang dan Transparan
PH: Sedikit Asam (4,5-7,5)
ASKEP PD MASALAH KEB.
ELIMINASI URINE
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian pd Keb. Eliminasi Urine meliputi:
1. Kebiasaan Berkemih
2. Pola Berkemih
3. Volume Urine
4. Faktor yg mempengaruhi Kebiasaan BAK.
5. Keadaan Urine
6. Tanda Klinis G3uan Eliminasi Urine.
B. Diagnosa Keperawatan
Contoh Dx Kep yg terjadi pd msalah
Kebtuhan elimnasi al:
1. Perbh. Pola eliminasi b/d kerusakan
pada saluran kemih
2. Retensi Urine b/d adanya hmbatan pd
sfingterakibat pnyakit.
ELIMINASI BOWEL
• KONSEP DASAR
Sistem tubuh yg mmliki peran dlam prose
eliminasi Bowel adlh sistem GE bawah yg mlipti
usus halus dan besar.
usus halus terdiri ats Duodenum, jejunum, dan
ileum.
usus basar dimulai dr rektum, kolon, hga anus.
Proses perjalanan makanan dr mulut hga
rektum membtuhkan wktu 12 jam.
PROSES DEFEKASI
Defekasi adl: Proses pengosongan usus yg
sering disbt Buang air besar (BAB).
Atau
proses pembuangan at pengeluaran sisa
metabolisme berupa feses yg berasal dr
sal. Pencernaan melalui anus.
• Feses tdri ats sisa mkanan sprti zat
mkanan lain yg sluruhnya tdk dipakai lagi
oleh tubuh. Feses normal tdri ats masa
padat dan b’wrna coklat.
Refleks defekasi parasimpatis yg dimlai
dr adanya feses dlm rektum yg mrangsang
sraf rektum, kmudian ke spinal cord
merangsang ke kolon desenden, sigmoid,
lalu rektum dgan grakan peristaltik,dan
akhirnya terjadi proses defekasi saat
sfingter interna b’relaksasi.
Faktor yg Mempengaruhi Proses
Defekasi
• Usia
• Diet
• Asupan Cairan
• Aktivitas
• Pengobatan
• Gaya Hidup
• Penyakit
• Nyeri
• Kerusakan sensoris & Motoris
Masalah Eliminasi Bowel
 Konstipasi
 Konstipasi kolonik
 Konstipasi dirasakan
 Diare
 Inkontinensia Usus
 Kembung
 Hemorroid
 Fecal Impaction
Keadaan feses
• Warna: Bayi- Kuning
Dewasa – Cokelat
Konsistensi: Lunak dan berbentuk.
Bentuk: sesuai diamter rektum.
ASKEP PD MASALAH KEB.ELIMINASI
BOWEL
A. Pengkajian Keperawatan
1. Pola defekasi dan keluhan selama
defekasi.
2. Keadaab feses
3. Faktor yg mempengaruhi eliminasi
Bowel.
4. Pemeriksaan Fisik
B. Diagnosa Keperawatan
contoh Dx Kep
1. Konstipasi b/d Nyeri akibat Hemoroid.
2. Volume cairan kurang dri keb Tubuh
b/d pengeluaran cairan yg b’lbhian
(DIARE)
Finish,

Any
Question????
Thank‘s so
Much
Ns. Irma Created ‘10

Anda mungkin juga menyukai