Anda di halaman 1dari 45

FOLKLORE

NONNARATIF
© Yoseph Yapi Taum
Materi Folklore Nonnaratif:
1. Bahasa Rakyat
2. Peribahasa Rakyat
3. Teka-teki
4. Lagu-lagu Rakyat (Folk Song)
5. Anekdote dan Joke
6. Kepercayaan Rakyat (Folk
Believe)
7. Permainan Rakyat (Folk Game)
1. Bahasa Rakyat
(1) Slang
Slang pada mulanya berarti kosa kata dan idiom para
penjahat, gelandangan atau kolektif khusus. Maksud
diciptakannya slang ini adalah untuk menyamarkan arti
bahasanya terhadap orang luar. Slang dalam arti “bahasa
rahasia” disebut cant. Bahasa rahasia khusus para penjahat
disebut argot. Pedagang Betawi memiliki bahasa dagang
sendiri (shop talk). Dalam menyebut angka mereka
meminjam bahasa Cina (suku Hokian), misalnya: jigo,
cepe, ceceng, cetiau. Tukang copet Jakarta memiliki cant
sendiri, misalnya “jengkol” (=kacamata), “rumput” (polisi).
Para gay (homoseks) dan wadam juga mengembangkan
cant sendiri untuk melindungi sesamanya dari kejaran
polisi
(2) Colloquial (kolokial)
Kolokial adalah bahasa sehari-hari
yang menyimpang dari bahasa
konvensional, yang berfungsi
menambah keintiman. (Beda dengan
Jargon yang berfungsi menambah
gengsi). Misalnya: bahasa sehari-hari
orang Jakarta yang dibubuhi dengan
istilah khusus seperti: ajigile (gila),
manyala bob (sangat menarik), gense
(genit).
(3) Circumloqution (Sirkumlokusi)
Sirkumlokusi adalah ungkapan tidak langsung,
yang biasanya digunakan untuk menggantikan
suatu benda/objek yang dipercaya dapat
mendatangkan kemalangan ataupun
keberuntungan.

Orang Jawa menyebut “eyang” untuk


menggantikan macan bila berada di hutan.
Orang Bali menyebut ‘kutu sawah’ dan ‘kutu
dahan’ untuk menggantikan ‘kerbau’ dan
‘monyet’.
(4) Pemberian/Penggantian Nama
Hampir semua daerah di Nusantara punya tradisi/adat
pemberian nama yang khas dan unik. Orang Jawa
memperhitungkan tanggal dan hari lahir anak (Kliwon,
Wage, Legi). Nama itu akan diubah ketika anak
mencapai usia dewasa, dan diubah lagi jika sudah
menduduki jabatan tertentu. Selain membubuhkan
nama nenek-moyangnya, orang Flores Timur sangat
memperhatikan mimpi sang ibu pada saat hamil. Anak
diberi nama orang yang datang dalam mimpi tersebut.
Nama juga dapat diganti jika dirasakan terlalu ‘panas’
atau ‘berat’. Seringkali diberi nama yang lebih buruk (A
kew, Pengki, Bakul, dll) atau lebih bagus (Subur,
Timbul).
(5) Jabatan Tradisional atau Gelar Kebangsawanan.
Hampir setiap daerah di Nusantara mengenal jabatan
tradisional. Orang Flores timur mengenal pembagian
jabatan dalam empat kesatuan: Marang (pemimpin
doa), Koten (kepala kampung, tuan tanah), Kelen
(pengurus perang), Hurint (penasihat dan pendamai).
Gelar kebangsawanan di Jawa: (Laki-laki) mas, raden,
raden mas, raden panji, raden tumenggung, raden
ngabehi, raden mas panji, dan raden mas aria. (Wanita)
raden roro, raden ajeng, raden ayu.
2. Peribahasa Rakyat/Folkspeech:

KEARIFAN LOKAL
2. Peribahasa Rakyat (Ungkapan)
 Ungkapan (peribahasa) adalah ungkapan pendek yang
disarikan dari pengalaman yang panjang (Cervantes).
Atau ‘kebijaksanaan orang banyak yang merupakan
kecerdasan seseorang’ (Bertrand Russel: the wisdom of
many, the wit of one).
 Ciri Folkspeech: (1) berupa satu kalimat, (2) bentuknya
sudah standar/jarang berubah, (3) mempunyai vitalitas
karena mengandung suatu kebijaksanaan.
Contoh:
1. Buah yang manis berulat di dalamnya.
2. Belum beranak, sudah berbesan.
3. Seperti belut pulang ke lumpur.
4. “Seperti telur di ujung tanduk.
5. “Bagai rusa merindukan air.
6. “Datang tampak wajah, pergi tampak
punggung…..” (Aceh)
Tugas:
 Tulislah 5 buah folkspeech dalam bahasa
daerahmu kemudian terjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia
3. Teka-teki Rakyat

TEKA-TEKI TRADISIONAL
3. Teka-teki Rakyat
 Teka-teki adalah pertanyaan yang bersifat tradisional
dan memiliki jawaban yang tradisional pula. Pertanyaan
dibuat sedemikian rupa, sehingga jawabannya sukar,
bahkan kadang-kadang baru dapat dijawab setelah
mengetahui lebih dahulu jawabannya.
 Archer Taylor dalam English Riddles from Oral Tradition
membedakan teka-teki atas dua golongan:
 Teka-teki Murni
 Teka-teki Palsu/Semu
True Riddle (Teka-teki Sesungguhnya)
Termasuk dalam true riddle ini adalah: adanya unsur
perbandingan di antara pertanyaan dan jawabannya,
sehingga teka-teki ini dapat dijawab dengan
menggunakan pengetahuan dan logika. Ada 12 jenis
perbandingan (dengan hewan, manusia, makhluk hidup,
tanaman, dll). Termasuk ke dalam jenis ini adalah:
 Neck Riddle (Teka-teki Leher): Teka-teki yang diajukan
kepada seseorang yang akan dihukum mati dan yang akan
menolong jiwanya bila dapat menjawab teka-teki jenis ini.
 Teka-teki Samson kepada tentara Filistin: “Dari pemakan
manusia keluar daging, dan dari yang kuat keluar sesuatu
yang manis. Apakah itu?”
 Teka-teki Sphinx: “Makhluk apakah yang berjalan dengan
empat kaki di pagi hari, dua kaki di siang hari, dan tiga
kaki di sore hari?”
Pretended Obscene Riddle (Sedikit
cabul/cabul)
1. Jawabannya/pertanyaannya memberi kesan
cabul, tetapi sebenarnya tidak demikian.
2. Jawa Tengah: jawabannya “Watu nang
mberuk, dhedhek nang mangkok”. (Batu
dalam wadah terbuat dari tempurung kelapa
keras, dedek dalam mangkok). Apa itu turuk
dhekok….?
3. Jakarta: “Apa itu pentil kecakot?” Jawab:
Penjaga tilpon kecamatan kota. “Gajah,
yang besar apanya?”
4. “Benda apa yang bentuknya panjang,
terletak di antara paha pria, dan sering
digenggam-genggam?”
Tempik kadasen
= tempat piknik
kabupaten danau
senuk.

tempik semut =
tempat piknik
semarang utara,

tempik kebo :
tempat piknik
kebunraya bogor
Serba Mini
Endy : Apa bedanya taman mini, metromini,
dan rok mini ?
Indra: kalo taman mini luas, metromini itu
mobil, dan kalo rok mini itu kecil
Endy : salah, salah dan salah
Indra: terus apa yang bener?
Endy : gini. Kalo di dalam taman mini pasti ada
metro mini terus kalo di dalam metro mini
pasti ada rok mini, dan..... kalo di dalam rok
mini pasti ada taman mini
Indra: jorok lo...
http://www.wayantulus.com/kumpulan-teka-teki-lucu-
dewasa
 Apa bedanya jam 12 siang ama' jam 12 malem?
Kalo jam 12 siang bunyinya neng, neng, neng ..
Kalo jam 12 malem bunyinya neeeng, neeeng...
pintunya bukain neeeng...

Apa perbedaan rok dg roket?


Roket makin keatas makin nggak kelihatan, kalau
rok makin keatas makin kelihatan

Majalah apa yang paling mahal?


Bobo sama Gadis (kalo ga ngerti, jangan tanya
ama tukang majalah!)
 Kenapa laki-laki senang berpikir dan
perempuan senang ngomong? Karena laki-
laki punya 2 kepala, perempuan punya 2
mulut.
 Apa persaman goreng ikan gosong, orang
jatuh kesumur mati, dan perempuan bisa
hamil? Karena kelamaan ngangkat.
 Kenapa laki-laki senang berpikir dan
perempuan senang ngomong? Karena laki-
laki punya 2 kepala, perempuan punya 2
mulut.
 Burung apa yang nempel di tembok?
Burungnya cicak
 Apa bedanya burung cendrawasih dg
perempuan?
Burung cendrawasih adalah burung surga,
sedangkan perempuan adalah surga
burung
 Apa persamaan antara ASI dan air
mineral?
Sumbernya sama, dari pegunungan
Quasi Riddle (Teka-teki Semu)
(1) Pertanyaan Cerdik (clever question): teka-teki yang
jawabannya tidak bisa diramalkan/dinalar sebelumnya.
a) Garam apa yang tidak asin?
b) Mangga apa yang tak bisa dimakan?
c) Singa apa yang tak bisa menggigit?
d) Ada dua orang yang bersepakat untuk berjalan
mundur, seorang dari Bogor, seorang lagi dari Jakarta
Kota. Dimana mereka bertemu?
e) Bendanya besar, warnanya hitam, rasanya asin,
apakah itu?
f) Mengapa kodok kalau melewati rel KA harus
melompat?
g) Binatang apa yang kakinya 999?
(2) Punning: pertanyaan yang bersifat
permainan kata-kata yang lucu.
a) Apa bedanya kelapa, Mic & Mac, Kojak dan
Edy Silitonga?” (Jawab: Kelapa batok, Mic &
Mac botik, Kojak botak, Edy Silitonga Batak”).
b) Anak kepiting kepalanya terletak di mana?
c) Apa beda antara sepeda dan wanita?
d) Apa beda bola basket dan wanita?
e) Benda apa yang dimasukkan tetapi malah
keluar?
(3) Problem/Puzzle atau pertanyaan yang bersifat
permasalahan: teka-teki yang berhubungan
dengan Injil, ilmu hitung, silsilah, atau
pertanyaan praktis. Sifat pertanyaan dapat
sunguh-sungguh, atau hanya sekedar menggoda
orang lain saja.
 Jika untuk membuat satu lubang sebesar empat
sentimeter, seekor burung pelatuk memerlukan waktu
10 menit, maka berapa jamkah yang diperlukan seekor
belalang untuk memindahkan sebukit biji-bijian?
 Anaknya Simon Petrus mengikuti ayahnya menjala ikan
di Danau Galilea. Mereka mendapat banyak ikan.
Siapakah nama orang tua anak itu?
(4) Catch Question (pertanyaan perangkap):
teka-teki yang digunakan untuk membuat
orang lain yang tidak waspada menjadi
malu atau terperdaya.
 Seorang pemuda bertanya pada seorang gadis
dalam suatu pesta. “Kamu tahu nggak,
sarapannya seorang perawan itu apa?”
 Mana lebih pinter, anjing atau monyet?
(5) Riddle Joke (pertanyaan lelucon):
sekedar untuk melucu, menertawakan
seseorang, membuat suasana menjadi
lebih hangat.
 Mengapa anak idiot melubangi karpet?
 Apa yang berwarna ungu dan menaklukkan
benua-benua? (Alexander the Grape)
 Siapa yang selalu berjalan di atas jalan yang
berlubang-lubang?
Fungsi Teka-teki
1. Untuk memupuk perasaan solider dan
membentuk identitas suatu kelompok (karena
berkumpul)
2. Untuk menguji logika dan kepandaian
seseorang;
3. Untuk mengisi waktu pada saat bergadang
4. Bagian dari upacara perkawinan (Rusia)
5. Untuk menimbulkan tenaga ghaib
6. Untuk meramalkan keadaan yang akan datang
(Nostradamus, Jaya Baya, Yusuf di Dothan).
4. Lagu-Lagu Rakyat

FOLK SONG DAN FOLKDANCE


Folksong dan Folkdance
 Dalam masyarakat tertentu, folksong
selalu muncul bersamaan dengan
folkdance.
 Ada masyarakat yang ‘tubuhnya’ sangat
ekspresif mengungkapkan jiwanya dalam
‘lagu dan tarian’ (Kamboja, Flores, Buton,
India…).
 Secara mengherankan, dalam setiap
masyarakat terdapat lagu dan tarian klasik
(tinggi) dan populer (rendah—rakyat).
Contoh: Tarian Kamboja.
 Folksong atau nyanyian rakyat adalah
salah satu bentuk folklor yang terdiri dari
kata-kata (syair/puisi) dan lagu, yang
beredar secara lisan dalam kolektif
tertentu, berbentuk tradisional serta
banyak variannya.
 Dalam nyanyian rakyat, syair dan lagu
adalah dwitunggal. Hal ini sedikit
memberatkan pengumpulannya.
 Kadang-kadang teks yang sama
dinyanyikan dengan lagu yang berbeda.
Contoh:
 Twinkle Twinkle Little Star vs Baa Baa Black
Sheep
 Potong Bebek Angsa vs Burung Kakak Tua vs
Topi Saya Bundar
 Kodok Ngorek vs Lihat Kebunku
Ada Tiga Jenis Folk Song:
1. Art Song, yakni lagu-lagu seriosa atau
klasik yang berasal dari tradisi tulis. Art
Song bersifat kaku. Baik penggubah
maupun penikmat harus menguasai
naskah (score) lagu.
2. Folklsong, adalah lagu rakyat yang
bentuk dan isinya bertahan dalam
beberapa generasi. Umur folsong lebih
panjang (Evergreen), wilayah
peredarannya lebih luas, penyebarannya
lisan.
3. Pop Song, yani lagu-lagu yang tertulis,
komersial. Biasanya ditulis oleh para spekulator
(pedagang), bukan oleh seniman. Perhatikan
perbedaan ilham seni vs ilham mencari
keuntungan. Lagu-lagu pop biasanya bersifat
stereotip dan temporer. Seringkali usianya tidak
panjang. Tema lagu-lagu pop: cinta, ratapan,
kasih tak sampai, bertanya-tanya dengan
keyword ‘mengapa’. Cth: Lagu-lagu Dangdut dan
Lagu-lagu ‘Cengeng’

Kadang-kadang ketiga jenis lagu tersebut dapat


saja mengubah dirinya menjadi tipe lain. Contoh:
Lagu Bengawan Solo karya Gesang, dari Pop
Song menjadi Indonesian Folksong.
JENIS-JENIS FOLKSONG:
1. Lullaby: Nyanyian Kelonan. Lagu dan iramanya halus,
tenang, berulang-ulang. Kata-katanya penuh ungkapan
kasih sayang sehingga membuat orang yang
mendengarnya merasa santai, damai, dan mengantuk.
Contoh: Nina Bobo.
2. Working Song: Nyanyian Kerja. Irama dan syair
menggugah semangat sehingga menimbulkan gairah
kerja. Contoh: Holopis Kuntul Baris (Jawa Timur);
Rambate Rata (Makassar).
3. Playsong/Game Song, Lagu Permainana. Iramanya
gembira, kata-katanya lucu, dikaitkan dengan bermain
(play) misalnya Petak Umpet atau pertandingan (game)
misalnya pertandingan bola. Contoh: Baris Cerik Tempe
(Jawa Timur); Ridong Udele Bodong.
4. Folk Lyric (Nyanyian Lirik), yaitu nyanyian yang
syairnya bersifat lirik  cetusan perasaan yang
menceritakan kisah yang panjang sehingga
sering pula disebut sebagai narrative folksong.
Misalnya: Ballada (kisah cinta romantik), epos
(kisah kepahlawanan), ataupun lirik tanpa kisah
naratif.
 Beberapa jenis Folk Lyric:
 Nyanyian Spiritual (White); Negro Spiritual; Gospel Song
(misalnya Lagu By the River of Babilon); Nyanyian Kasidah,
Puji-pujian.
 Nyanyian Nasihat
 Nyanyian Pacaran
 Nyanyian Bayi dan Kanak-kanak
Fungsi Folksong:
1. Mewariskan adat, norma, iman
2. Pengendali sosial
3. Menghibur
4. Memulai permainan (Hom Pim Pah)
5. Membangkitan semangat
6. Mengganggu orang lain (Dang dang dut,
jendela uwa-uwa. Siapa yang kentut
ditembak raja tua)
5. Folk Believe

KEPERCAYAAN RAKYAT
KEPERCAYAAN
Istilah Folk Belief seringkali dikaitkan
dengan istilah “superstitious” (takhyul).
Istilah yang kedua ini cenderung
merendahkan, dianggap tidak modern,
bodoh, non-religious belief, bad logic, false
science. Dalam kenyataan, semua orang
terikat dalam kepercayaan. Kepercayaan
berkaitan pula dengan kelakuan
(behavior) dan pengalaman (experiences).
KEPERCAYAAN DAN LARANGAN
Struktur Kepercayaan
Struktur Kepercayaan Dua Bagian
NO SIGNS/CAUSES RESULT
1. suara katak (AS) turun hujan
2. memandikan kucing (Sunda) turun hujan
3. burung culik tuwu (Jatim) ada maling
4. makan pisang dempet melahirkan anak kembar
5. menanam pohon anggur (Tegal) terus menganggur
6. melakukan sifon (Timor) kelelakiannya perkasa
7. membunuh binatang waktu hamil melahirkasn anak cacat
8. bersama pacar ke C. Prambanan pasti putus
9. memakai baju hijau ke Parangtritis dibawa ke kerajaan Roro Kidul
10. menyentuh ‘pohon besi’ (Flores) akan segera mati
11. rumah baru belum dislameti penghuninya akan sakit-sakitan
12. menoleh waktu malam memanggil setan
Struktur Kepercayaan Tiga Bagian
NO SIGN Conversion (magic) RESULT
1. Jika engkau melihat Kamu menepuk-nepuk Kamu pasti akan
bintang jatuh kantongmu sambil mendapat banyak uang
berkata, “penuh- (kaya)
penuh”
2. menjatuhkan dandang mengitari dandang itu menjadi (tidak) menjadi
berisi nasi, dan isinya dalam keadaan gila
tumpah berantakan telanjang bulat

3. diganggu roh halus melempar garam ke


malam hari seputar rumah tidak diganggu lagi
Klasifikasi Folk Belief
1. Folk Belief tentang Upacara Lingkaran Hidup

NO SIGNS/CAUSES RESULT
1. ibu hamil kaget lihat sumbing anaknya terlahir sumbing
2. ibu hamil lihat hal-hal bagus anaknya terlahir cantik/ganteng
3. bayi dibawa keluar rumah magrib diganggu setan polong

2. Folk Belief tentang Tubuh Manusia dan Obat-obatan

NO SIGNS/CAUSES RESULT
1. letak daya/tenaga hidup: kepala kepala tak boleh dipegang
2. penyakit bengok (goitre) (Cina) eluskan huruf Cina hu (harimau)
Folk Belief tentang Alam Gaib
(Roh, Hantu, Dewa)
JAWA
1. memedi (makhluk gaib menakutkan)
2. lelembut (makhluk gaib yang dapat
memasuki tubuh manusia)
3. thuyul (makhluk gaib yang dapat
diperbudak)
4. dhemit (makhluk gaib setempat,
penghuni tempat angker)
Tugas:
 Carilah 5 kepercayaan rakyat (jelaskan
dari daerah mana). Baik struktur dua
bagian maupun struktur tiga bagian.
 Kumpulkan minggu depan!

Anda mungkin juga menyukai