Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN

KASUS PELANGGARAN ETIKA


DALAM BERBISNIS

Badan Usaha Milik Daerah


(BUMD)

ETIKA BISNIS
KELOMPOK 5

NAMA
KELOMPOK :
1. Putri Ghaisani Fildzah (220810201044)
2. Egy Jacinda (220810201053)
3. Galluh Rahmawati Dewi (220810201056)
4. Ghefira Amanda Putri S. (220810201124)
5. Ages Miftah D. (220810201127)
6. Dina Suli Agustin (220810201260)
01
Kasus Kredit Macet
Bank Jatim Rp 4,7 M
Kronologi
Penyidik Kejati Jatim mengungkap, pada 11 Mei
2015 Bank Jatim Cabang Jember menyetujui
pemberian kredit modal kerja dengan pola keppres
senilai Rp2,5 miliar kepada CV Mutiara Indah.
Selanjutnya, pada 7 Agustus 2015, Bank Jatim
Cabang Jember menyetujui penambahan plafon kredit
modal kerja keppres kepada CV Mutiara Indah, dari
semula Rp2,5 miliar menjadi 4,7 miliar. Namun
dalam realisasinya, MIN selaku pimpinan Bank Jatim
Cabang Jember saat itu merealisasikan pinjaman
dengan menyalahi SOP pengajuan pinjaman di Bank
Jatim. Sampai sekarang kredit tersebut tidak pernah
dibayar.

Orang-orang yang terlibat:


MIN selaku pimpinan cabang Bank Jatim
NS dan MY sebagai perekayasa fakta
PENYEBAB & AKIBAT

Penyebab Akibat
Bank Jatim cabang Jember menyetujui Negara menanggung kerugian sebesar
penambahan plafon kredit modal kerja Rp 8 M.
keppres kepada CV Mutiara Indah.
Namun Pimpinan Bank Jatim Cabang
Jember saat itu merealisasikan pinjaman
dengan menyalahi SOP pengajuan
pinjaman di Bank Jatim.
DAMPAK

DAMPAK

 Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), pasal 3


UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah
dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001 Jo  Pasal 55 ayat
(1) Ke-1 KUHP.
 Nama baik CV Mutiara Indah tercemar.
 Kepercayaan nasabah dan penanam saham terhadap
Bank Jatim berkurang.
02
Kasus Korupsi “Ikan”
Rp 8 M oleh PT.
Puspa Agro
Kronologi
Kasus ini bermula Ketika Herry Jamari atas
persetujuan Direktur PT. Puspa Agro tetap
melanjutkan jual beli dengan CV Aneka Hosse
dengan jangka waktu pembayaran 90 hari tanpa
adanya perjanjian tertulis yang mengikat. Padahal
diketahui bahwa CV Aneka Hosse belum melakukan
pembayaran, PT. Puspa Agro mengeluarkan uang
yang seolah-olah membeli ikan laut kepada supplier
CV Aneka Hosse.

Orang yang terlibat :


 Abdullah Muhibuddin (Dirut PT. Puspa Agro)
 Herry Jamari (Divisi Trading PT. Agro
PENYEBAB & AKIBAT

Penyebab Akibat
PT Puspa Agro tetap melanjutkan jual Mengakibatkan kerugian negara
beli ikan dan melakukan pembayaraan sebesar Rp 8 M.
tanpa ada perjanjian atau bukti tertulis.
DAMPAK
Untuk Pelaku :
● Kedua terdakwa dipidana penjara selama 8
tahun.
● Kedua terdakwa harus membayar uang
pengganti sebesar 4M.
Untuk Perusahaan :
● Nama baik kedua perusahaan menjadi buruk.
Thank You
for your attention

Anda mungkin juga menyukai