Anda di halaman 1dari 17

PROLAPS TALI

PUSAT
Dara Fuji Rahayu
41451141447
XLVI-A
PENDAHULUAN

■ Prolapsus tali pusat adalah tali pusat dibawah


presentasi janin setelah ketuban pecah.
■ Merupakan salah satu kegawatdaruratan dalam
bidang obstetri.
■ Merupakan penyulit di dalam persalinan.
■ Mortalitas prolaps tali pusat pada janin 11 – 17
%
■ Insiden 1 : 3000
PENG ERTIAN

■ Prolaps tali pusat adalah keluarnya tali pusat


secara prematur dalam persalinan sebelum janin
dilahirkan.
■ Prolaps tali pusat dibedakan atas 3, yaitu :
1. Tali pusat menumbung /
prolapsus funikuli
■ Jika tali pusat teraba
keluar atau berada di
samping dan melewati
bagian terendah janin di
dalam jalan lahir.
■ Dapat prolaps ke dalam
vagina atau bahkan
keluar vagina
■ Ketuban telah pecah
2. Tali pusat terdepan /
terkemuka
■ Tali pusat berada di
samping bagian besar
janin dapat teraba
kanalis servikalis
■ Atau lebih rendah dari
bagian bawah janin
sedangkan ketuban
belum pecah
3. Occult prolapsed / tali pusat
tersembunyi
■ tali pusat terletak di
samping kepala
atau di dekat pelvis
tapi tidak dalam
jangkauan jari pada
pemeriksaan vagina.
INSIDEN

■ Insiden terjadinya tali pusat adalah 1:


3000 kelahiran
■ tali pusat menumbung (prolapsus funikuli) kira-
kira 1: 200 kelahiran
■ insiden dari occult prolapse ( tali pusat
tersembunyi ) 50 % tidak diketahui
ANATOMI
■ Panjangnya sekitar 35-70 cm, diameter 1,5 cm.
■ Terdiri dari dua arteri umbilikalis yang merupakan cabang
dari arteri hipogastrika interna. Fungsinya : mencegah
oksigen dan nutrisi dari janin kembali ke ibu.
■ Terdiri dari satu vena umblikalis yang masuk menuju
sirkulasi utama melalui vena Ductus Venosus
Aranthii yang akhirnya menuju Vena Kava Inferior.
Fungsinya : memberikan oksigen dan nutrisi dari ibu
ke janin.
■ Terbungkus oleh jelly Wharton sehingga terlindung dari
kemungkinan kompresi yang akan mengganggu
aliran darah dari dan menuju janin melalui
retroplasenta sirkulasi. Tali pusat lebih panjang
sehingga tampak berliku-liku dalam jelly Wharton.
Fungsi Tali Pusat

■ Tali pusat merupakan penyalur nutrisi dan O 2 sehingga


janin mendapat kalori yang cukup untuk tumbuh kemban
di dalam rahim.
■ Tali pusat yang cukup panjang akan memberikan
kesempatan janin untuk bergerak sehingga aktivitas otot
dan lainnya terlatih sebelum persalinan berlangsung.
■ Saat persalinan terjadi, ada kemungkinan sirkulasi
retroplasenta terganggu, tetapi tali pusat yang dilindungi
oleh jelly Wharton, tidak akan terganggu. (12,13,14)
ETIOLOGI
Pada umumnya prolapsus tali pusat terdapat pada keadaan
dimana bagian terendah janin tidak terfiksasi pada pintu
atas panggul, misalnya pada :
■ Multipara
■ Letak lintang
■ Letak sungsang
■ Letak majemuk
■ Panggul sempit
■ Hidrosefalus dan anensefalus
■ Hidramnion
■ Plasenta previa
■ Kehamilan ganda
■ Disproporsi sefalopelvik
■ Ketuban pecah dini
■ Persalinan prematur

Keadaan-keadaan di atas dapat menyebabkan gangguan


adaptasi bagian bawah janin terhadap panggul, sehingga
pintu atas panggul (p.a.p) tidak tertutup oleh bagian bawah
janin. Hal tersebut merupakan predisposisi turunnya tali
pusat dan terjadinya tali pusat menumbung (prolapsus
funikuli).
GEJALA KLINIK

■ Kompresi tali pusat mengakibatkan hipoksia pada janin


■ Asfiksia neonatorum
■ Bradikardi (<100 x permenit)
■ Pemeriksaan dalam : teraba tali pusat menumbung
PENATALAKSANAAN

■ Jika janin meninggal : kelahiran dapat ditunggu


■Jika janin hidup dan dilatasi serviks tidak lengkap : SC
Penanganan yang penting, diagnosis secepat mungkin!
■ Penatalaksanaan u m u m : Oksigen 4-6 L per menit
■ Tentukan apakah tali pusat masih berdenyut atau
tidak:
a. Tali pusat berdenyut
■ Jika tali pusat berdenyut, berarti janin masih hidup.
■ Jika ibu berada di kala satu persalinan :
1. Dengan me mak ai sarung tangan yang steril atau yang didesinfeksi tingkat
tinggi (DTT), masukkan satu tangan ke dalam vagina dan dorong bagian presentasi ke
atas
untuk mengurangi tekanan pada tali pusat dan keluarkan bagian presentasi panggul.
2. Letakkan tangan lain di atas ab d ome n (suprapubik) untuk menjaga bagian
presentasi tetap berada di luar panggul.
3. Setelah bagian presentasi ditahan dengan kuat di atas pintu atas panggul,
keluarkan tangan dari vagina. Pertahankan tangan di atas a b d omen sampai
seksio sesarea dilakukan.
4.Jika tersedia, berikan salbutamol 0,5 m g melalui IV secara perlahan selama dua
menit untuk mengurangi kontraksi.
5. Segera lakukan seksio sesaria.
■ Jika ibu berada di kala dua persalinan
1.Percepat pelahiran dengan episiotomi dan ekstraksi vakum atau
dengan forsep.
2.Jika presentasi bokong, lakukan ekstraksi bokong dan gunakan
forsep piper atau forsep panjang untuk melahirkan kepala pada
presentasi bokong.
3. Siapkan resusitasi pada bayi baru lahir.

b. Tali p u s a t t ida k b e r d e n y u t
Berarti janin telah mati, lakukan dengan cara yang teraman
bagi ibu.
KOMPLIKASI

■ Asidosis metabolik
■ Kelahiran prematur
■ Trauma lahir
■ Hipoksia janin
PROGNOSIS

Prolapsus tali pusat tidak membahayakan si ibu.


Bahaya yang mengancam adalah bagi si janin,
terutama pada letak kepala. Kompresi tali pusat
parsial lebih dan 5 menit memberikan prognosis
buruk. (6,7,8)

Anda mungkin juga menyukai