Anda di halaman 1dari 40

IMPLEMENTASI PPI di

UPTD PUSKESMAS JEPON


Dr. Vera Viviana D. G.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Puskesmas
 Kewaspadaan standar
 CTPS
 Penggunaan APD
 Etika Batuk
 Kesehatan lingkungan
 dll..
 Kewaspadaan berdasarkan transmisi/ infeksi
 COVID-19
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS

KEPUASAN
PASIEN KEPATUHAN

1
KEBERSIHAN TANGAN
6

KEPATUHAN
PENGGUNAAN ALAT
IBU HAMIL YANG
MENDAPATKAN
5 INM 2 PELINDUNG DIRI

PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR

4 3
KEBERHASILAN KEPATUHAN
PENGOBATAN PASIEN IDENTIFIKASI
TB SEMUA KASUS PENGGUNA LAYANAN
SENSITIF OBAT (SO)
Hand Hygiene (Kebersihan Tangan)

CTPS dan HandRub


 Langkah cuci tangan
 ‘Kapan’ harus cuci tangan
 Sarana cuci tangan apakah sudah memadai?
5 MOMEN MELAKUKAN PRAKTEK KEBERSIHAN TANGAN
HH segera sebelum menyentuh bagian tubuh
pasien yang berisiko infeksi. Dilakukan setelah
kontak dengan area perawatan dan zona pasien
(termasuk pasien dan lingkungannya), dan
prosedur lain yang kontak langsung maupun tidak
HH segera saat mendekati pasien, langsung dengan membrane mukosa, kulit non
sebelum menyentuh pasien, dilakukan intak atau alat invasif.
diantara kontak dengan area perawatan
dan kontak dengan pasien.

setelah menyentuh pasien,


sebelum menyentuh lingkungan
di area perawatan.
HH segera setelah menyentuh
cairan tubuh (dan setelah
melepas sarung tangan).
setelah menyentuh objek
apapun atau furniture di
sekitar pasien (tanpa
menyentuh pasien)
sebelum menyentuk
objek di area perawatan.
Sarana CTPS

RPU
- Wastafel
- Ketersediaan air bersih dan air
mengalir
- Sabun Cuci tangan
- Lap bersih/ Tissue/ alat pengering
Kepatuhan Hand Hygiene

 Indikator Nasional Mutu


 Yang dinilai: 6 langkah cuci tangan dalam 5
momen Kepatuhan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

JUMLAH PEMBERI PELAYANAN YANG


OBSERVER DIOBSERVASI
adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah
kepatuhan dengan metode dan tool yang telah jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
ditentukan satu periode observasi

JUMLAH PEMBERI PELAYANAN YANG


PERIODE OBSERVASI DIOBSERVASI
adalah periode di antara indikasi di mana tangan terpapar Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada
kuman Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar
adalah jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang
satu periode observasi . dilakukan

TARGET
SESI
adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan ≥ 85%
observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit)
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN

FORMULA KRITERIA
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan INKLUSI
x 100 %
Seluruh peluang yang dimiliki oleh tenaga medis dan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan tenaga kesehatan  terindikasi harus melakukan kebersihan
dalam periode observasi tangan  

EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA
OBSERVASI MINIMAL 200 PELUANG
FORMULIR KEPATUHAN KEBERSIHAN
SUMBER DATA TANGAN
CARA PENGAMBILAN DATA
HASIL OBSERVASI
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHRAT
The grid of the Observation form
 Masing-masing kolom diperuntukan untuk 1 orang yang
diobservasi
 Lakukan observasi pada petugas yang kontak langsung dengan
pasien
 Tidak mengobservasi lebih dari 3 petugas dalam waktu
bersamaan.
 KODE : diisi oleh petugas entry data
 WAKTU OBSERVASI : diisi waktu memulai observasi di
ruangan terpilih, sampai dengan waktu selesai melakukan
observasi. (10-20 menit )
ALAT PELINDUNG DIRI(APD)

 Pakaian khusus yang dipakai petugas untuk melindungi diri dari


bahaya kimia, fisik, biologiss/ bahan infeksius.

TUJUAN
 Untuk melindungi kulit dan membran mukosa tubuh dari sisi
paparan darah, cairan tubuh, hasil sekresi dan ekskresi tubuh
sehingga meningkatkan keamanan petugas dan pasien.
4 PRINSIP PENGGUNAAN APD

Sesuai Indikasi

Cara Menggunakan

Cara Melepaskan

Cara mengumpulkan (Disposal)


INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

PENILAIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN


APD
Adalah penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi .

SASARAN
Adalah petugas.

PETUGAS
Adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan
APD, contoh dokter, dokter gigi, bidan, perawat,
petugas laboratorium .

PERIODE OBSERVASI
Adalah waktu yang ditentukan sebagai periode yang
ditetapkan dalam proses observasi penilaian
kepatuhan
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
FORMULA KRITERIA
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai Indikasi INKLUSI
dalam periode observasi Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
x 100 %
Jumlah seluru petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam
EKSLUSI
peroode observasi
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN INSTRUMEN BESAR SAMPEL


DATA PENGAMBILAN DATA • TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH
POPULASI ≤ 30)
OBSERVASI FORMULIR KEPATUHAN • RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH
SUMBER DATA PENGGUNAAN APD
POPULASI > 30)
HASIL OBSERVASI CARA PENGAMBILAN DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHRAT
JENIS APD DI FASILITAS KESEHATAN

Pelindung mulut& hidung Pelindung badan


(Masker medis/bedah/Masker N95) (Gaun/apron)

Pelindung wajah
(Face shield)
Sarung tangan (Gloves)
Pelindung kepala

Pelindung mata Pelindung kaki


(Goggles) Sepatu tertutup
APD PENUTUP KEPALA (HEAD CAP)
Tujuan penggunaan penutup kepala /topi adalah
mencegah jatuhnya rambut atau kotoran di rambut dan kulit kepala
petugas terhadap alat-alat daerah steril dan melindungi kepala/rambut
petugas dari percikan darah, cairan tubuh , sekresi dan ekskresi

-Prinsipnya : semua rambut masuk kedalam topi


-Bahan : single use, reuse (mudah di bersihkan dengan air dan
deterjen/desinfektan)
APD MULUT DAN HIDUNG (MASKER)
Tujuan:
• Melindungi pengguna dari droplet, cairan tubuh yang berisi virus
atau bakteri loose – fitting, partikel besar > 0,5 mikron & <0,5
mikron pada saat berbicara, batuk, bersih

• Mencegah percikan darah, cairan tubuh , sekresi dan ekskresi saat


dilakukan tindakan kepada pasien
Indikasi masker Indikasi masker
medis N-95
• Pemakaian • Tindakan intubasi
• Pengambilan swab
sehari- hari di pasien
fasyankes • Pertolongan persalinan
• Tindakan non • Tindakan aerosol
aerosol
APD SARUNG TANGAN (EXAMINATION GLOVES)
• Kegunaan : Melindungi tangan pengguna atau tenaga medis dari penyebaran
infeksi atau penyakit selama pelaksanaan pemeriksaan atau prosedur medis

Material: Nitrile, latex, isoprene.


• Frekuensi penggunaan: sekali pakai (Single Use).
• Non steril
• Desain bagian pergelangan tangan harus dapat menutup rapat tanpa kerutan.
• Sarung tangan tidak boleh menggulung atau mengkerut selama penggunaan.
• Sarung tangan tidak boleh mengiritasi kulit

https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019
- penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-
dan-
PIRAMIDA SARUNG TANGAN
Untuk membantu memutuskan
kapan harus menggunakan
sarung tangan dan kapan tidak

WHO. Glove Use Information Leaflet. Agt. 2019


Penggunaan Sarung Tangan Saat Vaksinasi

Pemakaian APD sarung tangan saat memberikan vaksin tidak secara spesifik
dibutuhkan bila dianggap cara pemberian vaksin tidak meningkatkan risiko
petugas terpapar dengan cairan tubuh pasien

Pemakaian sarung tangan saat tindakan adalah dengan tujuan untuk


mengantisipasi kontak dengan cairan tubuh pasien, membran mukosa dan kulit
pasien yg tidak utuh

Mengganti sarung tangan untuk setiap pasien

https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/vac-admin.html
ALAT PELINDUNG MATA
Tujuan menggunakan faceshield atau goggle: melindungi membrane
mukosa mulut, hidung dan mata dari paparan darah, cairan tubuh,
sekresi, ekskresi

Indikasi pemakaian: Tindakan aerosol, Persalinan, Tindakan gigi dan mulut, dll.
APD GAUN/ JUBAH
• Kegunaan: Melindungi pengguna dari penyebaran infeksi atau penyakit,
hanya melindungi bagian depan, lengan dan setengah kaki.
• Material: Non woven, Serat Sintetik (Polypropilen, polyester, polyetilen,
dupont
tyvex).
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) Berwarna terang/cerah agar
jika terdapat kontaminan dapat terdeteksi dengan
mudah.
• Tahan terhadap penetrasi cairan darah dan cairan tubuh lainnya, virus,
aerosol, airborne, partikel padat.
• Panjang gaun setengah betis untuk menutupi bagian atas sepatu boots.
• Terdapat lingkaran (cuff) yang elastis pada pergelangan tangan.

•https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019- penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
APD BAJU PELINDUNG: HAZMAT-GAUN-COVERALL

HAZMAT

GAUN

COVERALL
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam Menghadapi Wabah Covid-19. Dirjen Yankes Kemenkes. April 2020
HASIL PEMANTAUAN DAN REKOMENDASI
KOMITE PPI

1. PPI melakukan telaah secara literatur


terkait pengguaan hazmat
2. Membuat rekomendasi ke direksi tidak di
perlukan penggunaan hazmat, cukup
dengan gaun/apron
3. Membuat rekomendasi spesifikasi
gaun/apron
4. Edukasi

Disampaikan Pada Acara Seminar IP Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Jakarta 2021
ALAT PELINDUNG DIRI
KAKI
Tujuan pemakaian sepatu pelindung adalah
melindung kaki petugas dari tumpahan/ percikan darah atau cairan
tubuh, sekresi dan ekskresi dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan

Rekomendasi :
untuk sehari-hari perawatan pasien
termasuk di ruang isolasi covid

Rekomendasi : Ruang Rekomendasi : Area


persalinan kotor, ruang VK
(Menghindari terkena
percikan darah)
Apa yang tidak memenuhi syarat PPI pada
gambar disini ?
... lanjutan
... Lanjutan
Penggunaan APD pada Petugas non Kontak

Masker Medis
... lanjutan
Batas isi spuit dan jarum suntik di safety box
... lanjutan

Sarana Cuci tangan√


- Wastafel dan air mengalir serta bersih
- Sabun cuci tangan
- Tissue pengering
Hand rub untuk petugas dan pengunjung
Penggunaan skat untuk menghindari percikan
sample darah ke lingkungan sekitar
Penggunaan sekat di ruang periksa

Kelebihan :
Mengurangi kontak petugas dan pasien untuk
menghindari penularan

Kekurangan:
Jika tidak pernah dibersihkan, akan menjadi
sumber infeksi

Anda mungkin juga menyukai