Anda di halaman 1dari 34

Company Overview

PT. Buana Centra Steel Industry

Confidential - Only for Discussion


2

 Company Performance in  Game Plan FY 2012


2011 (continue)
 Financial Highlights & Review  What is needed to fulfill
2011 (Company Performance) priorities in 2012
dari Ibu Desan  Strategies for 2012
 Industry Analysis  Game Plan 2012
 Internal and External Factors  Long Term Game Plan 2013-
 Competitors 2015
 Game Plan FY 2012  Organization Structure
 Company Vision  Budget 2012
 Product & Services Focus
 Target Client vs Existing Client
 Summarize the key focus areas
and priorities FY 2012

Confidential - Only for Discussion


3

Financial Highlight & Review 2011 ( Dalam Juta Rupiah )


2011 2010
Keterangan Selisih
Jan s/d Des Rata2 Jan s/d Des Rata2
Laba Rugi
Pendapatan Usaha 5,053 421 6,199 517 -1,146
Pendapatan Jasa 1,151 96 1,345 112 -194
Total Pendapatan 6,204 517 7,544 629 -1,340
HPP 4,955 413 5,766 480 -811
Biaya Produksi Langsung Lainnya 778 65 1,556 130 -778
Biaya Produksi Tidak Langsung 31 3 77 6 -46
Total Biaya Atas Pendapatan 5,764 480 7,399 617 -1,635
Gross Margin 440 37 145 12 295
Biaya Pemasaran 11 1 68 6 -57
Biaya Umum dan Administrasi 1,004 84 546 45 458
Biaya Operasional Lainnya 47 4 103 9 -56
Total Biaya Operasional 1,061 88 716 60 345
Operating Profit -621 -52 -571 -48 -50
Pendapatan Lain 2 0 3 0 -1
Pengeluaran Lain 6 1 226 19 -220
Pendapatan (Pengeluaran) Lain -5 0 -223 -19 219
EBITDA -626 -52 -795 -66 169
Depresiasi/ Amortisasi 1,518 127 1,536 128 -18
Interest 1,441 120 1,912 159 -472
EBT -3,585 -299 -4,243 -354 659
4

Financial Highlight & Review 2011


Uraian :
.:. Kerugian tahun 2011 lebih kecil daripada tahun 2010 disebabkan oleh :

Tahun 2010
1.Pada Biaya Produksi Langsungnya lebih besar dikarenakan - Ada biaya tenaga kerja
outsourcing & Fee nya sebesar Rp. 221 Jutaan - Biaya Sparepart terlalu tinggi selisihnya
sekitar Rp 112 Jutaan dari 2011 - Abonemen listrik, masih menggunakan kapasitas yang lama
sekitar Rp 30 Jutaan/Bulan'
2.Biaya Operasional lainnya lebih besar karena adanya Biaya Entertain dan Representasi
sebesar Rp 97 Jutaan
3.Pengeluaran Lainnya, lebih tinggi karena ada pembebanan Bunga dari Albantani atas bunga
dari Bank Niaga sebesar Rp. 173 Jutaan
4.Bunga pinjaman Muamalat belum direvisi sehingga pembebanan bunga masih besar

Tahun 2011
1.Pendapatan Jan-Okt 2011 lebih tinggi 13% dibandingkan periode yang sama di thn 2010
dimana adanya penjualan pipa yg mengalami kenaikan 10% namun tolling terjadi penurunan
10%
2.Biaya Adm Umum lebih tinggi disebabkan Tenaga Kerja Langsung dijadikan karyawan tetap
sehingga biaya Gaji menjadi lebih tinggi
3.Dengan penambahan jumlah karyawan maka akan berpengaruh pada jumlah biaya
Jamsostek, THR, dan PPH 21
COMPANY PERFORMANCE 2011
• Kondisi company performance 2011 tidak berbeda
jauh dengan 2010.
• Company Overview 2010 sebagian besar masih
relevan di 2011 maupun 2012
• Kebijaksanaan untuk tidak membeli coil HRC baik
ke Krakatau Steel (KS) maupun import (untuk
ketebalan dibawah 1,8mm).
• Penjualan BCSI berbentuk jasa tolling, produksi
pipa, dan scaffolding.
• Untuk penjualan pipa didominasi oleh PT. KHI,
untuk jasa tolling di dominasi oleh PT. ACNI.

Confidential - Only for Discussion


6

COMPANY PERFORMANCE 2011


• Sepanjang 2011 harga coil berkisar Rp. 7.000 – Rp.
8.000
• Karena kondisi cashflow di tahun 2011 ini inventory
yang sudah ada sejak tahun 2009 diproduksi
menjadi pipa dan sebagian dilanjutkan menjadi
scaffolding.
• Sampai Mei 2011, PT. BCSI tidak berkewajiban
mencicil pokok pinjaman hanya bunganya saja.
Akibatnya pada bulan Juli 2011 kewajiban bunga
dan pokoknya mencapai Rp. 680 juta per bulan.
Tetapi dengan negosiasi ulang kewajiban tersebut
dapat ditunda menjadi Rp. 152 juta sampai Juni
2012 dan Juli ke Desember 2012 Rp. 170 juta.
7

COMPANY PERFORMANCE 2011


• Akibat akumulasi margin yang tidak bisa menutupi
biaya operasi dan pembayaran cicilan pokok serta
bunga, selain mengatasi nya dengan penjualan
inventory yang sudah lama ada juga melakukan
pinjaman kepada PT. ACNI yang akumulasi pada
akhir 2010 sebesar Rp. 2,4 Milyar menjadi Rp. 3,1
Milyar pada akhir 2011.
• Pada akhir 2011 nilai inventory tersisa sekitar
Rp.300 juta.
• Hutang bunga dan cicilan masih 3 bulan terhadap
Bank Muamalat
8

COMPANY PERFORMANCE 2011


• 3 point terakhir diatas menunjukan jika tidak
ada perubahan terutama di sales kemampuan
keuangan untuk operasional dan cicilan bunga
sangat mengkhawatirkan.
9

COMPANY PERFORMANCE 2011


Hambatan yang dihadapi 2011 antara lain:
• Modal dalam kondisi negatif
• Stok yang tidak memadai di ACNI menyebabkan order
dari PT. ACNI maupun order langsung ke PT. BCSI
terhambat
• Tidak bisa memenuhi kebutuhan general market karena
tidak bisa import bahan baku dengan ketebalan dibawah
1,8 mm
• Keterbatasan range ukuran pipa yang bisa diproduksi
• Produksi yang tidak kontinyu menimbulkan biaya
produksi yang lebih besar
• Usia pabrik yang memasuki tahun ke-7 dengan kondisi
maintenance yang tidak optimal mengakibatkan tingkat
kerusakan dan biaya maintenance cenderung meningkat
10

COMPANY PERFORMANCE 2011


Hambatan yang dihadapi 2011 antara lain:
• Term of payment dari buyer relatif dikisaran 2 bulan
• Term of payment yang sering dijanjikan sering
tertunda
• Ketersediaan working capital
• Jumlah existing customer yang relatif konstan
• Promosi terprogram yang tidak memadai untuk
menjaring customer baru
• Sumber bahan baku yang lebih murah dari KS
antara lain mengimport sendiri dan membeli dari
importir
11

REKAP AKTIFITAS PRODUKSI PABRIK TAHUN 2010


No. Bulan TM 60 TM 114 Total
1 Januari 161,724.42 10,118.82 171,843.25
2 Februari 303,957.31 - 303,957.31
3 Maret 45,874.73 10,411.65 56,286.38
4 April - 163,742.57 163,742.57
5 Mei 43,750.60 103,386.58 147,137.17
6 Juni 44,806.85 55,052.91 99,859.76
7 Juli 7,340.60 - 7,340.60
8 Agustus 220,029.47 65,475.58 285,505.05
9 September 71,802.88 160,491.06 232,293.94
10 Oktober 141,847.03 131,428.93 273,275.96
11 November 32,547.74 157,389.98 189,937.71
12 Desember 69,383.47 97,318.30 166,701.77
Total 1,143,065.10 954,816.37 2,097,881.47
12

REKAP AKTIFITAS PRODUKSI PABRIK TAHUN 2011

Tolling Produksi Total Grand Total


No. Bulan
TM 60 TM 114 TM 60 TM 114 TM 60 TM 114
1 Januari 4,450.16 92,295.57 - - 4,450.16 92,295.57 96,745.73
2 Februari 79,199.20 9,082.95 - - 79,199.20 9,082.95 88,282.15
3 Maret 105,138.14 362,251.47 - - 105,138.14 362,251.47 467,389.61
4 April 90,373.61 236,181.85 - - 90,373.61 236,181.85 326,555.46
5 Mei 48,986.33 - - 20,539.48 48,986.33 20,539.48 69,525.81
6 Juni 6,405.89 - - 101,727.81 6,405.89 101,727.81 108,133.69
7 Juli - 9,541.39 - - - 9,541.39 9,541.39
8 Agustus 3,437.63 56,207.53 18,730.66 - 22,168.29 56,207.53 78,375.81
9 September 7,507.50 22,897.57 - 30,405.07 30,405.07
10 Oktober 20,213.74 106,211.28 23,902.46 18,868.65 44,116.20 125,079.93 169,196.12
11 November 13,678.31 224,935.51 13,678.31 224,935.51 238,613.82
12 Desember 289,533.02 - 289,533.02 289,533.02
Grand Total 371,883.00 1,393,748.07 42,633.12 164,033.50 414,516.12 1,557,781.57 1,972,297.69
Rata rata/Bulan 37,188.30 116,145.67 4,737.01 16,403.35 34,543.01 129,815.13 164,358.14
13

Company Performance 2011


• Business Highlight
▫ How the company runs the business in 2011
▫ What’s the Result
▫ What’s the obstacle and the benefit
▫ Budgets vs Realizations 2011
14

Note :Please explain each factor that influence our business …..
15

Peluang
• Berdasarkan berat aktual harga retail berkisar
antara Rp. 13.000 – Rp. 14.000 / kg di tingkat harga
retail, pada akhir Desember 2011
• Sementara COGS Loco pabrik Cilegon Rp. 9.100/kg
• Masih ada selisih margin, tranport, handling, bunga
bank, dan biaya operasional lain sebesar (Rp.
13.000 – Rp. 9.100) / Rp. 9.100 = 42,8%
• Untuk hal diatas perlu diperhatikan pasar retail
meskipun volume secara individual kecil, tetapi
secara akumulasi memungkinkan untuk ditelaah
lebih dalam. Meskipun hal ini untuk pipa non-
standard yang pada umumnya dibawah ketebalan
1,6 mm
16

Peluang
• Pasar project belum tergarap secara langsung,
meskipun untuk hal ini term of payment nya bisa
mencapai 4 bulan diperlukan working capital yang
cukup tinggi dan biaya “entertainment” yang relatif
besar dibandingkan margin yang diterima
• Mencari distributor yang punya network baik untuk
menjadi agen pemasaran PT. BCSI
• Membuat produk turunan dari pipa, contohnya tiang
telepon dan tiang PJU
• Mencari konsumen retail atau end user
17

Persaingan dengan Produsen Lain


• Mayoritas kompetitor utama kecuali KHI, mereka
juga mengimport langsung bahan baku dari luar
bahkan untuk kasus Gunung Garuda industri nya
relatif integrated
• Large Economic of Scale PT. BCSI jauh dari
memadai, meskipun sudah 7 tahun beroperasi
• Akumulasi kerugian menyebabkan working capital
relatif tidak mencukupi
• Jalur distribusi jauh dari cukup
• Dari segi kualitas BCSI memproduksi pipa standard
sesuai dengan SNI sehingga untuk konstruksi yang
high risk lebih dipercaya oleh konsumen
18

Ancaman dari Produk Pengganti


• Untuk bentuk pipa ukuran ½ - 4”, barang substitusi yang ada
terbuat dari PVC dan teflon
• Untuk hal penggunaan saluran air kotor & air bersih, bahan
PVC dan teflon lebih disukai konsumen karena harganya
murah dan dalam aplikasi di lapangan lebih mudah karena
hanya menggunakan lem dan joint
• Untuk tiang dan pagar, bahan dari baja lebih disukai karena
lebih awet dan lebih besar daya menanggung beban nya
• Untuk beli besi hollow relatif tidak ada barang substitusi nya
karena penggunaannya umumnya untuk pagar dan rangka
• Point diatas perlu kita perhatikan meskipun bahan yang
dipakai ketebalannya dibawah 1,8 mm karena merupakan
suatu peluang; meskipun rol untuk memproduksi ukuran
favorit di pabrik belum lengkap
19

Daya Tawar Pembeli


• Pembeli dihadapkan pada jenis service yang
ditawarkan karena ketatnya persaingan yang
dapat berupa terms of payment yang panjang
ataupun discount
• Diferesiansi produk ada karena tersedia pipa
jenis standard dan non-standard
• Posisi pembeli lebih kuat karena banyaknya
pilihan untuk pipa baja yang diproduksi oleh ±
15 – 16 produsen
20

Daya Tawar Supplier


• Untuk bahan baku (coil), BCSI maupun ACNI mempunyai
sumber utama dari KS
• Selain dari KS perlu dipertimbangkan untuk mengimport
sendiri apabila ada perbedaan harga yang lebih murah secara
significant (<10%)
• Sumber import biasanya dari China dan Korea, tidak menutup
kemungkinan dari India dan Eropa Timur karena di negera
yang bersangkutan industri bajanya sudah sangat maju,
dengan memperhatikan kelebihan kapasitas produksinya
• Dalam melakukan import mesti diperhatikan timing
pembelian karena cukup fluktuatif harga internasional
maupun lokal serta ada time lag dalam pricing di lokal
maupun internasional.
Sebaiknya pembelian dilakukan pada awal dari uptrend
21

Hambatan untuk Memasuki Pasar

• Bahan baku yang tidak kompetitif karena hanya


bersumber dari satu yaitu KS
• Melawan pesaing yang integrated dan large
economic of scale sudah ekonomis
• Tetapi masih ada peluang untuk mengatasi nya
apabila kita bisa menjual langsung ke retailer
dengan berbagai strategi
22

Internal

• Karyawan yang memiliki skill dan sudah teruji


Strengths • Produk yang memiliki kualitas baik sesuai standard yang ada
• Brand BCSI sudah dikenal di project High Rise Building & tower dan
sebagian untuk pasar General Market
• Lokasi BCSI yang berdekatan dengan produsen bahan baku/Krakatau
Steel
• Akses pengadaan bahan baku KS melaui BCS Group
• Sinergi dengan KHI & PT. Spindo untuk produksi pipa

•Weaknesses • -Kemampuan finansial perusahaan yang belum memadai utnuk pengadaan baik
lokal / impor bahan baku sehingga tidak dapat memenuhi order pada waktunya
• Keterbatasan range produk diameter pipa yang dimulai dari ½” sampai 4”
• Jumlah karyawan pabrik yang belum memadai untuk menjalankan kerja 2 shift
• Tidak mempunyai mesin slitting untuk menunjang kerja 2 shift
• Crane yang hanya mampu melayani berat bahan baku maksimal 5 ton
• Tidak jmemiliki jenis-jenis roll untuk pipa kotak 40x40, 60x40 yang banyak di
absorp oleh General Market
• Stok pipa yang tidak sesuai kebutuhan pasar
• Tidak memiliki armada transport sendiri sehingga sangat bergantung kepada
pihak ketiga
• Kontinuas order yang tidak stabil

Internal factor
23

Internal
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi mencapai 5,8% di tahun
Opportunities 2012  untuk memacu pertumbuhan sektor industri di segala bidang
• Pasar project baik untuk high rise building atau tower/tiang PLN & Telkom
yang menunjukan trend kebutuhan yang meningkat. BCSI memiliki
kesempatan untuk memperbesar pangsa pasar
• Rencana KS untuk memproduksi bahan baku dengan ketebalan <1.8mm ,
yang dapat digunakan BCSI untuk memproduksi pipa memenuhi pasar
General Market
• Pemasaran kebutuhan pipa scaffolding untuk kebutuhan Pertamina
melalui PT. DHJ & KHI dan Truba Jurong
• Pemerintah segera menerapkan SNI baik bagi pipa import maupun lokal
• Masih banyaknya pipa import legal maupun non legal yang masuk ke
Threats pasar lokal
• Substitusi kebutuhan pipa baja dengan pralon / PVC
• Produsen pipa baja yang memiliki kemampuan memproduksi bahan baku
sendiri, yang mengakibatkan persaiingan harga yang cukup jauh
• Volume loading produksi yang rendah akan menimbulkan unit cost yang
tinggi sehingga tidak bisa bersaing dengan produsen lain
• Usia mesin pabrik yang sudah berusia 7 tahun rawan dan tidak pernah di
overhaul yang wajarnya selama 5 tahun dilakukan servis besar akibatnya
rawan akumulasi kerusakan besar

Internal factor
24

External
Market outlook  Pasar besi baja sangat memepengaruhi harga jual produk pipa. Bila harga bahan baku
naik diikuti oleh harga pipa begitu juga sebaliknya. Saat ini harga baja mengalami
kenaikan harga diakibatkan naiknya harga iron ore, batu bara dan minyak bumi. Harga
baja KS yang menjadi patokan harga dalam negeripun ikut naik mengikuti harga di
pasar international. Kenaikan harga yang terlalu cepat,membuat pelanggan pipa
cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian. Kami mengamati pasar pipa
untuk general market dan proyek masih terbuka peluangnya.

Industry Trends Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik akhir-akhir ini memacu tumbuhnya
industri baru, termasuk property, telekomunikasi yang membutuhkan banyak pipa. Hal
ini merupakan peluang bagi BCSI untuk turut berpartisipasi dalam tumbuhnya industri
tersebut, dikarenakan BCSI sudah mempunyai pengalaman dan brand yang dikenal.

Key Competitors Pesaing utama produsen pipa adalah: Spindo, Sri Rejeki, Bumikaya, Gunung Garuda,
Raja Besi, Aneka Jakarta
Market Shares Kebutuhan pipa nasional sekitar 500.000 – 600.000 ton per tahun. Bakrie memproduksi
per bulan10.000 ton, KHI 5.000 ton, Spindo 7.000 ton, Bumikaya 4.000 ton, Sri
Rejeki 3.000 ton, Lain-lain 10.000 ton . Pasar pipa oil and gas diisi oleh Spindo,
Bakrie dan KHI . Produksi pipa BCSI kwartal terakhir 2011 rata-rata 240 ton per bulan.

External factors
GAME PLAN 2012

Confidential - Only for Discussion


26

Key focus and priority in 2012


Tahun 2012, BCSI lebih memfokuskan pada peningkatan volume produksi
(baik tolling maupun produksi dengan pembelian bahan baku BCSI) yang bisa
dilakukan dengan cara:
• Harga yang kompetitif
Konsumen di pasar general market sangat sensitif terhadap harga. Kualitas
tidak terlalu diperhatikan. Selain itu, karena banyaknya kompetitor produsen
pipa, Persaingan harga pipa cukup ketat. Banyak produsen pipa lama sudah
mempunyai merek di pasar, sehingga sering kali konsumen bersedia
melakukan pembelian dengan pemain baru karena faktor harga

• Kelengkapan dan perputaran stock


•Banyak customer memesan pipa sudah dalam bentuk paket yang terdiri dari
banyak ukuran diameter. Apabila stock tidak lengkap, sering kali customer
faktor penting dalam melayani customer. Namun harus tidak jadi memesan
pipa. Oleh karena itu kelengkapan stock merupakan dipertimbangkan pula
jenis pipa yang perlu di-stock, agar perputarannya cukup memadai.
27

Key focus and priority in 2012


•Delivery Time
Customer project selalu menghendaki pengiriman yang cepat karena
harus memenuhi target project. Kelengkapan stock serta kecepatan
proses baik dari penyediaan bahan baku sampai pengiriman sangat
menentukan dalam menumbuhkan kepercayaan customer untuk
melakukan repeat order

•Distribution
Kebijaksanaan distribusi yang berjalan selama ini melalui PT ACNI
dan selanjutnya untuk rencana penetrasi pasar general market akan
melalui stockist . Beberapa stockist yang sudah menjadi pelanggan dan
mempunyai track record yang baik akan ditunjuk sebagai distributor
untuk general market. Konsekuensi dari rencana penunjukkan
distributor tersebut adalah kesiapan BCSI untuk pengadaan bahan baku
dan produksi yang rutin. Distribusi untuk proyek dilakukan dengan
kerjasama bersama KHI, untuk pasar high rise building.
28

What is needed
• Mencari sumber harga yang murah dan tidak
menutup kemungkinan untuk mengimport sendiri
• Mensurvey lebih detil daya serap pasar retail untuk
pipa-pipa dan hollow non-standard. Jika memang
layak maka dapat dilakukan uji coba dengan
menyediakan stok
• Penambahan alat penunjang yg produksi : roll kotak
40 x 40 full set, modifikasi roll non standard,
hydrotest, (apabila volume produksi sudah cukup
besar)
29

STRATEGIES for 2012


• Meningkatkan Tolling
Untuk tahun 2012 ini, penyediaan service tolling masih
menjadi tumpuan utama BCSI. Di samping berusaha
meningkatkan volume tolling dari exsting client, BCSI
akan berusaha menambah target client

• Produksi Scaffolding
Tahun 2009, BCSI sudah mulai memasuki pasar
scaffolding, tapi sempat tersendat karena permasalahan
waktu pembayaran. Akan tetapi dari pengalaman
tersebut, BCSI mulai mengenal para pemain scaffolding
dan sudah memiliki peralatan mesin produksi
scaffolding yang cukup memadai. Oleh karena itu BCSI
akan memulai produksi lagi dengan lebih berhati-hati
terhadap kesulitan-kesulitan yang pernah terjadi
30

STRATEGIES for 2012


• Menjajaki Expansi ke Produk Turunan Pipa
Untuk meningkatkan volume produksi, BCSI
berusaha fokus untuk produksi produk turunan dari
pipa yaitu scaffolding. BCSI memprioritaskan untuk
pengembangan produk yang tidak terlalu
membutuhkan biaya investasi baru

• Membuka pasar retail untuk pipa dan pipa


hollow non-standard

•Mencari sumber bahan baku yang lebih murah


31

GAME Plan 2012


• Tahun 2012 tetap mencari loading untuk tolling
• Melakukan penjualan dengan target konsumen retail,
diawali dengan stok 50 ton dengan ketebalan dibawah
1,6mm
• Mencari customer baru
• Melakukan promosi secara terprogram
• Mencari bahan baku termurah dan jika mungkin
mengimport sendiri
• Memproduksi Atap Baja Ringan (ABR) karena sebagian
investasi gedung, tanah, sarana sudah tersedia dan
sebagian pasar sudah bisa terserap melalui PT.ACNI
32

Existing and target client


1 PT Jasprim Dinamika Global 19 Toko Besi Gamung
2 PT Albantani Cipta Niaga 20 Bp. Agus/Bp. Hardo
3 PT Apora Indusma 21 KSO PP-CAI
4 PT Beton Perkasa Wijaksana 22 CV Surya Baja
5 PT Surya Djaya Semesta 23 PT Swadaya
6 PT KHI Pipe Industries 24 Toko Besi Gunung Kawi
7 PT Persada Nusantara Steel 25 PT Apinus Rama
8 PT Bhakti Pertiwi Nusantara 26 PT Indojaya Sukses Makmur
9 PT Bukaka Tehnik Utama 27 CV Wijaya Teknik
10 PT Citramasjaya Mandiri Teknik 28 CV Dharma Usaha
11 PT Catur Daya Perkasa 29 TB Aneka Baja
12 PT Duta Hitajaya 30 PT Neksusindo
13 BCS Logistics
14 PT Mandiri Baja Lestari
15 PT Karunia Berca Indonesia
16 PT Kokoh Semesta
17 PT Karya Logam
18 PT Emir Prima Abadi
Budget 2012

Confidential - Only for Discussion


34

Anda mungkin juga menyukai