Tahun 2010
1.Pada Biaya Produksi Langsungnya lebih besar dikarenakan - Ada biaya tenaga kerja
outsourcing & Fee nya sebesar Rp. 221 Jutaan - Biaya Sparepart terlalu tinggi selisihnya
sekitar Rp 112 Jutaan dari 2011 - Abonemen listrik, masih menggunakan kapasitas yang lama
sekitar Rp 30 Jutaan/Bulan'
2.Biaya Operasional lainnya lebih besar karena adanya Biaya Entertain dan Representasi
sebesar Rp 97 Jutaan
3.Pengeluaran Lainnya, lebih tinggi karena ada pembebanan Bunga dari Albantani atas bunga
dari Bank Niaga sebesar Rp. 173 Jutaan
4.Bunga pinjaman Muamalat belum direvisi sehingga pembebanan bunga masih besar
Tahun 2011
1.Pendapatan Jan-Okt 2011 lebih tinggi 13% dibandingkan periode yang sama di thn 2010
dimana adanya penjualan pipa yg mengalami kenaikan 10% namun tolling terjadi penurunan
10%
2.Biaya Adm Umum lebih tinggi disebabkan Tenaga Kerja Langsung dijadikan karyawan tetap
sehingga biaya Gaji menjadi lebih tinggi
3.Dengan penambahan jumlah karyawan maka akan berpengaruh pada jumlah biaya
Jamsostek, THR, dan PPH 21
COMPANY PERFORMANCE 2011
• Kondisi company performance 2011 tidak berbeda
jauh dengan 2010.
• Company Overview 2010 sebagian besar masih
relevan di 2011 maupun 2012
• Kebijaksanaan untuk tidak membeli coil HRC baik
ke Krakatau Steel (KS) maupun import (untuk
ketebalan dibawah 1,8mm).
• Penjualan BCSI berbentuk jasa tolling, produksi
pipa, dan scaffolding.
• Untuk penjualan pipa didominasi oleh PT. KHI,
untuk jasa tolling di dominasi oleh PT. ACNI.
Note :Please explain each factor that influence our business …..
15
Peluang
• Berdasarkan berat aktual harga retail berkisar
antara Rp. 13.000 – Rp. 14.000 / kg di tingkat harga
retail, pada akhir Desember 2011
• Sementara COGS Loco pabrik Cilegon Rp. 9.100/kg
• Masih ada selisih margin, tranport, handling, bunga
bank, dan biaya operasional lain sebesar (Rp.
13.000 – Rp. 9.100) / Rp. 9.100 = 42,8%
• Untuk hal diatas perlu diperhatikan pasar retail
meskipun volume secara individual kecil, tetapi
secara akumulasi memungkinkan untuk ditelaah
lebih dalam. Meskipun hal ini untuk pipa non-
standard yang pada umumnya dibawah ketebalan
1,6 mm
16
Peluang
• Pasar project belum tergarap secara langsung,
meskipun untuk hal ini term of payment nya bisa
mencapai 4 bulan diperlukan working capital yang
cukup tinggi dan biaya “entertainment” yang relatif
besar dibandingkan margin yang diterima
• Mencari distributor yang punya network baik untuk
menjadi agen pemasaran PT. BCSI
• Membuat produk turunan dari pipa, contohnya tiang
telepon dan tiang PJU
• Mencari konsumen retail atau end user
17
Internal
•Weaknesses • -Kemampuan finansial perusahaan yang belum memadai utnuk pengadaan baik
lokal / impor bahan baku sehingga tidak dapat memenuhi order pada waktunya
• Keterbatasan range produk diameter pipa yang dimulai dari ½” sampai 4”
• Jumlah karyawan pabrik yang belum memadai untuk menjalankan kerja 2 shift
• Tidak mempunyai mesin slitting untuk menunjang kerja 2 shift
• Crane yang hanya mampu melayani berat bahan baku maksimal 5 ton
• Tidak jmemiliki jenis-jenis roll untuk pipa kotak 40x40, 60x40 yang banyak di
absorp oleh General Market
• Stok pipa yang tidak sesuai kebutuhan pasar
• Tidak memiliki armada transport sendiri sehingga sangat bergantung kepada
pihak ketiga
• Kontinuas order yang tidak stabil
Internal factor
23
Internal
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi mencapai 5,8% di tahun
Opportunities 2012 untuk memacu pertumbuhan sektor industri di segala bidang
• Pasar project baik untuk high rise building atau tower/tiang PLN & Telkom
yang menunjukan trend kebutuhan yang meningkat. BCSI memiliki
kesempatan untuk memperbesar pangsa pasar
• Rencana KS untuk memproduksi bahan baku dengan ketebalan <1.8mm ,
yang dapat digunakan BCSI untuk memproduksi pipa memenuhi pasar
General Market
• Pemasaran kebutuhan pipa scaffolding untuk kebutuhan Pertamina
melalui PT. DHJ & KHI dan Truba Jurong
• Pemerintah segera menerapkan SNI baik bagi pipa import maupun lokal
• Masih banyaknya pipa import legal maupun non legal yang masuk ke
Threats pasar lokal
• Substitusi kebutuhan pipa baja dengan pralon / PVC
• Produsen pipa baja yang memiliki kemampuan memproduksi bahan baku
sendiri, yang mengakibatkan persaiingan harga yang cukup jauh
• Volume loading produksi yang rendah akan menimbulkan unit cost yang
tinggi sehingga tidak bisa bersaing dengan produsen lain
• Usia mesin pabrik yang sudah berusia 7 tahun rawan dan tidak pernah di
overhaul yang wajarnya selama 5 tahun dilakukan servis besar akibatnya
rawan akumulasi kerusakan besar
Internal factor
24
External
Market outlook Pasar besi baja sangat memepengaruhi harga jual produk pipa. Bila harga bahan baku
naik diikuti oleh harga pipa begitu juga sebaliknya. Saat ini harga baja mengalami
kenaikan harga diakibatkan naiknya harga iron ore, batu bara dan minyak bumi. Harga
baja KS yang menjadi patokan harga dalam negeripun ikut naik mengikuti harga di
pasar international. Kenaikan harga yang terlalu cepat,membuat pelanggan pipa
cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian. Kami mengamati pasar pipa
untuk general market dan proyek masih terbuka peluangnya.
Industry Trends Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik akhir-akhir ini memacu tumbuhnya
industri baru, termasuk property, telekomunikasi yang membutuhkan banyak pipa. Hal
ini merupakan peluang bagi BCSI untuk turut berpartisipasi dalam tumbuhnya industri
tersebut, dikarenakan BCSI sudah mempunyai pengalaman dan brand yang dikenal.
Key Competitors Pesaing utama produsen pipa adalah: Spindo, Sri Rejeki, Bumikaya, Gunung Garuda,
Raja Besi, Aneka Jakarta
Market Shares Kebutuhan pipa nasional sekitar 500.000 – 600.000 ton per tahun. Bakrie memproduksi
per bulan10.000 ton, KHI 5.000 ton, Spindo 7.000 ton, Bumikaya 4.000 ton, Sri
Rejeki 3.000 ton, Lain-lain 10.000 ton . Pasar pipa oil and gas diisi oleh Spindo,
Bakrie dan KHI . Produksi pipa BCSI kwartal terakhir 2011 rata-rata 240 ton per bulan.
External factors
GAME PLAN 2012
•Distribution
Kebijaksanaan distribusi yang berjalan selama ini melalui PT ACNI
dan selanjutnya untuk rencana penetrasi pasar general market akan
melalui stockist . Beberapa stockist yang sudah menjadi pelanggan dan
mempunyai track record yang baik akan ditunjuk sebagai distributor
untuk general market. Konsekuensi dari rencana penunjukkan
distributor tersebut adalah kesiapan BCSI untuk pengadaan bahan baku
dan produksi yang rutin. Distribusi untuk proyek dilakukan dengan
kerjasama bersama KHI, untuk pasar high rise building.
28
What is needed
• Mencari sumber harga yang murah dan tidak
menutup kemungkinan untuk mengimport sendiri
• Mensurvey lebih detil daya serap pasar retail untuk
pipa-pipa dan hollow non-standard. Jika memang
layak maka dapat dilakukan uji coba dengan
menyediakan stok
• Penambahan alat penunjang yg produksi : roll kotak
40 x 40 full set, modifikasi roll non standard,
hydrotest, (apabila volume produksi sudah cukup
besar)
29
• Produksi Scaffolding
Tahun 2009, BCSI sudah mulai memasuki pasar
scaffolding, tapi sempat tersendat karena permasalahan
waktu pembayaran. Akan tetapi dari pengalaman
tersebut, BCSI mulai mengenal para pemain scaffolding
dan sudah memiliki peralatan mesin produksi
scaffolding yang cukup memadai. Oleh karena itu BCSI
akan memulai produksi lagi dengan lebih berhati-hati
terhadap kesulitan-kesulitan yang pernah terjadi
30