Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
BAEDI MULYANTO
PENDAHULUAN
Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan
kebutuhan, mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan sebagai
obat dalam ataupun obat luar. Ada berbagai bentuk sediaan obat di bidang farmasi, yang
dapat diklasifikasikan menurut wujud zat dan rute pemberian sediaan
Berdasarkan wujud zat, bentuk sediaan obat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sediaan
bentuk cair (larutan sejati, suspensi, dan emulsi), bentuk sediaan semipadat (krim, lotion,
salep, gel, supositoria), dan bentuk sediaan solida/padat (tablet, kapsul, pil, granul, dan
serbuk)
SEDIAAN SOLID
Sediaan padat adalah sediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat serta
kompak. Sediaan solida ini mempunyai bermacam-macam bentuk. Salah satu bentuk
sediaan solida yaitu tablet dan kapsul
TABLET
BENTUK SEDIAAN
UKURAN DAN BOBOT TABLET
BAHAN TAMBAHAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TABLET
KAPSUL
Sediaan farmasi semisolid merupakan produk topical yaitu untuk diaplikasikan pada kulit
atau membrane mukosa untuk memberikan efek local dan kadang-kadang sistemik
Sediaan semisolid yang digunakan pada kulit umumnya berfungsi sebagai pembawa pada
obat-obat topikal, sebagai emolien, atau sebagai mantel oklusif
Jenis-jenis sediaan semisolid
Salep
Pasta
Gel
Salep mata
Krim
SEDIAAN CAIR
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
Misalnya : terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut
yang saling bercampur.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat
yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven.
JENIS-JENIS LARUTAN
1. Larutan encer : mengandung sejumlah kecil solute yang terlarut dalam solvent.
2. Larutan jenuh : mengandung jumlah maksimum solute yang dapat larut dalam solvent pada
tekanan dan temperatur tertentu.
3. Larutan lewat jenuh : mengandung jumlah solute yang terlarut melebihi batas kelarutannya
di dalam solvent pada temperatur tertentu.
Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.
➢ Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat
koligatif larutan nonelektrolit.
KELARUTAN ZAT
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut, untuk
larut dalam suatu pelarut Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang
larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan.
a. Ukuran partikel : semakin kecil ukuran partikel, maka semakin luas solute yang kontak
dengan solvent, sehingga solute makin cepat larut. b. Suhu : umumnya kenaikan suhu akan
menambah kelarutan solute pada jenis zat tertentu.
c. Pengadukan : semakin cepat akan semakin larut
JENIS-JENIS LARUTAN