Anda di halaman 1dari 14

Minggu KE 5

BAB III
EFISIENSI IRIGASI
Mata Kuliah : Irigasi dan Bangunan Air
Oleh : Nurul Jannah Asid ST., MT.
EFISIENSI IRIGASI
• Menyatakan tingkat efisiensi suplai air tersedia yang
digunakan, berdasarkan berbaga metode evaluasi.
• Yang mempengaruhi efisiensi irigasi:
a. Desain sistem irigasi
b. Tingkat penyiapan lahan
c. Katerampilan serta kepedulian irigator
KEHILANGAN AIR
• Kehilangan air irigasi sering terjadi pada sistem penyaluran
dan distribusi
• Kehilangan air irigasi sering terjadi pada sistem penyaluran
dan distribusi
• Penyebab kehilangan air irigasi adalah :
a. Distribusi air yang tidak seragam
b. Perkolasi bawah zona perakaran dan pada bawah sprinkle
c. Adanya evaporasi saat penyemprotan dan tegangan air pada
dedaunan
KEHILANGAN AIR
• Pada lahan yang luas kehilangan dapat terjadi berupa aliran
permukaan pada ujung border atau alur
• Kehilangan air dapat diminimalisir dengan sistem irigasi yang
memadai, dsain metode irigasi yang tepat, penyiapan lahan
dan efisiensi sistem operasi yang memadai, (Michael, 1978)
KINERJA IRIGASI
• Parameter kinerja irigasi:
a. Efisiensi irigasi
b. Keseragaman
c. Ketepatan
Efisiensi Irigasi
• Menurut James (1978)
Efisiensi irigasi meliputi:
a. Efisiensi penyaluran air
b. Efisiensi pemberian air
c. Efisiensi distribusi air
d. Efisiensi penggunaan air
Efisensi Penyaluran air
• Adalah efisiensi sistem penyaluran pada jaringan saluran
termasuk saluran dilahan yang dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut :
Ec= (Wf/Wd )X 100
EC : Efisiensi Penyaluran (%)
Wf : Air yang disalurkan ke lahan
Wd : Air yang dialirkan dari sumber
Efisiensi Pemberian Air
• Adalah rasio antara volume air tersimpan pada zona perakaran
dengan air yang disalurkan ke lahan yang dinyatakan dengan
persamaan :
Ea = (Ws / Wf) x 100
Ea : Efisiensi pemberian air
Ws : Air yang disimpan pada zona perakaran
W f : Air yang disalurkan ke lahan
Efisiensi Penyimpanan air
• Rasio antara air yang tersimpan pada zona perakaran selama
irigasi dengan air yang dibutuhkan tanaman pada zona
perakaran menjelang irigasi yang dinyatakan sebagai berikut:
• ES= (Ws/Wn) X 100
• Es : Efisiensi penyimpanan air
• Ws : Air yang tersimpan selama irigasi
• Wn : Air yang dibutuhkan tanaman pada zona perakaran
menjelang irigasi
Efisiensi Distribusi Air
• Merupakan nilai yang menunjukkan keseragamn distribusi air
dilahan:
Ed = (1-(Ῡ/đ)X 100
Ed : Efisiensi distribusi air (100%)
đ : keadalaman rata-rata yang tersimpan selama irigasi
Ῡ : nilai rata-rata deviasi dari đ
Efisiensi Pengunaan Air
• Adalah efisiensi penggunaan oleh tanaman yang dapat
dinyatakan sebagai efisiensi penggunaan air untuk tanaman
dan efisiensi penggunaan air di lahan
• Efisiensi penggunaan air unuk tanaman adalah rasio antara
hasil tanaman dengan jumlah air yang digunakan untuk
evapotranspirasi (ET) yang dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut: Y/ET
• Efisiensi penggunaan air dilahan adalah rasio hasil tanmana (Y)
dengan jumlah total air yang digunakan dilahan (WR) sebagai
berikut: Y/WR
• Ke empat parameter efisiensi tersebut diatas apabila
diakumulasikan, merupakan nilai efisiensi total dari suatu
sitem irigasi. Menurut James (1988) efisiensi total sitem irigasi
Overall System Eficiency dinyatan sebagai berikut:
• Ei= 100 (I+L)/S
• Ei = 100 ((S-DP-RO-O)/S)
Dimana:
Ei : Efisiensi irigasi , 100%
I : Kebutuhan air irigasi
L : Kebutuhan air untuk pencucian
S : Jumlah air yang diberikan ke lahan
DP : Perkolasi pada lahan
RO : Total aliran permukaan dari lahan
O : Kehilangan air waktu operasi
• Efisiensi irigasi, khususnya pemberian air dipengaruhi oleh
pengelolaan airigasi. Pencapaian efisiensi penggunaan air pada
berbagai sistem irigasi pada kondisi normal disajikan pada tabel
berikut: Sumber: Solomon (1988) dalam Ali (2010)
Sistem Irigasi Kisaran Efisiensi (%)
Irigasi permukaan
Border 70-85
Basin 80-90
Basin 65-80
Irigasi Curah
Solid Set atau Permanen 75-85
Hand Move atau Portable 75-85
Center Privot atau linier move 75-90
Traveling Gun 65-75
Irigasi Tetes
Point Source Emitter 80-90
Line Source 75-85

Anda mungkin juga menyukai