Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER Nama : Riska Gustiana

HIDROLOGI (TB304)
Rabu, 30 Maret 2022 NIM : 2004214

1. Manfaat apa yang kita peroleh dari mempelajari Hidrologi dalam Bidang Keteknik
Bangunan/Kesipilan?
Jawab:
• Memperkirakan Besarnya Banjir Akibat Hujan Deras Sehingga Dapat
Direncanakan Bangunan Untuk Mengendalikannya, Misal, Tanggul Banjir, Saluran
Drainase, Gorong- Gorong, Jembatan Dsb.
• Memperkirakan Jumlah Air Yang Dibutuhkan Tanaman Sehingga Dapat
Direncanakan Bangunan Untuk Melayani Kebutuhan Tsb.
• Memperkirakan Jumlah Air Yang Tersedia Di Suatu Sumber Air (Mata Air, Sungai,
Danau Dsb.) Untuk Dapat Dimanfaatkan Guna Berbagai Keperluan Air Baku
(Untuk Keperluan Rumah Tangga,Perdagangan, Industri), Irigasi, Pembangkit
Listrik Tenaga Air, Perikanan, Peternakan Dsb.

2. Jelasakan komponen-komponen apa saja yang terjadi pada siklus hidrologi, lengkapi
dengan sketsanya!
Jawab:

Keterangan :
1) Transpirasi (penguapan dari tumbuhan)
2) Evaporasi (penguapan dari tanah, sungai, danau, dan laut)
3) Mendung (awan hujan)
4) Hujan
5) Limpasan (aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah)
6) Infiltrasi (aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah)
7) Perkolasi (bergeraknya air ke bawah meninggalkan profil tanah sehingga air
tersimpan di dalam tanah sebagai air bawah tanah)
8) Aliran air tanah (ground waterflow)
9) Intruisi air asin (pergerakan air asin ke akuifer air tawar)

3. Sebuah Daerah Aliran Sungai memiliki 5 stasiun hujan (A, B, C, D dan E), gambar
DAS dan posisi stasiun hujan seperti di bawah ini. Coba hitung rata-rata curah hujan
(satuan mm) tersebut dengan cara Thiessen, apabila diketahui:
RA = 11X RB = 1Y3 RC = 9Y RD = 8X RE = 1X3 → satuan mm
Luas: AA : 40,X3 AB = 61,Y1 AC = 5 AD = 50,X3 AE = 32,Y1 → satuan km2
E

Jawab:
diketahui:
X =1 Y=4
RA = 111 RB = 143 RC = 94 RD = 81 RE = 113 → satuan mm
Luas: AA : 40,13 AB = 61,41 AC = 5 AD = 50,13 AE = 32,41 → satuan km2

𝑅 = 𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 + 𝑅𝐶 + 𝑅𝐷 + 𝑅𝐸 = 111 + 143 + 94 + 81 + 113 = 542

STASIUN R (mm) LUAS (A)(km2) R*A


A 111 40,13 4454,43
B 143 61,41 8781,63
C 94 5 470
D 81 50,13 4060,53
E 113 32,41 3662,33
JUMLAH 21428,92

4. Babagimana cara mengukur besarnya infiltrasi dan evapotranspirasi dilapangan,


jelaskan dengan dilengkapi sketsa alat yang digunakannya?!
Jawab:
cara mengukur besarnya infiltrasi dilapangan dapat dilakukan dengan alat :
• Single ring infiltrometer
• Double ring infiltrometer
• Rainfall simulator
Berikut prosedur pengukuran besar infiltrasi menggunakan Double ring infiltrometer :

1) Ring infiltrasi dimasukkan kedalam tanah (pilih tempat yang baik, tidak banyak
akar mati) dengan cara kayu berat diletakkan diatas ring secara melintang. Kayu
tersebut dipukul, sambil posisinya dipindah-pindahkan di atas ring infiltrasi
supaya tekanan terhadap ring merata.
2) Penggaris atau alat pengukur diletakan tegak lurus pada bagian dalam ring
3) Isi kedua ring dengan air sampai garis tera (titik nol).
4) Hasil pengukuran dicatat pada setiap penurunan permukaan air
5) Jika air di dalam ring sudah sangat kurang, tambahkan lagi air dn dicatat
penurunan permukaannya setiap pengukuran.
6) Pengukuran dilakukan pada ring dalam dengan interval waktu pengukuran
tertentu.
7) Data yang diperlukan yaitu interval waktu, lama infiltrasi permenit,tinggi dan
penurunan tinggi air pada alat.

Pengukuran evapotranpirasi :
• Pengukuran evapotranspirasi diukur secara langsung dengan Lysimeter. Unsur
yang diamati adalah besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah
yang bervegetasi. Lysimeter adalah berupa wadah besar di dalam tanah dengan
ada tanaman yang tumbuh di atasnya yang mana dapat dihitung air yang masuk
dan keluar dari dalamnya. Lysimeter dikuburkan di dalam tanah.
• Pengukuran air perkolasi dilakukan dialirkan melalui pipa yang dipasang pada
bagian dasar bejana atau dengan pompa penghisap. Bila menggunakan pompa
penghisap maka diperlukan dua buah pipa yang ditancapkan pada dua sudut atau
sisi lysimeter. Satu pipa ditancapkan sampai kepada lantai saringan (sebagai
ventilator) dan yang satu lagi ditancapkan ke lantai paling dasar untuk menghisap
air keluar.
5. Jelaskan prosedur kerja dalam pengukuran kecepatan arus dengan menggunakan
metoda Velocity Head Rod (NIM Ganjil) dan metoda Trupp’s Ripple Meter (NIM
Genap), lengkapi dengan sketsanya!
Jawab:
2004214 (Genap)
Pengukuran kecepatan arus dengan menggunakan metoda Trupp’s Ripple Meter
Alat ukur kecepatan arus ini mempunyai ketelitian hasil yang lebih baik dari alat
terdahulu. Prinsip yang digunakan adalah dengan mengamati sudut yang dibentuk oleh
riak pada hilir batang yang dipancang pada aliran sungai. Makin besar kecepatan aliran,
sudut ini akan makin kecil. Pengukuran dapat dilakukan sebagai berikut ini.
1) Masukkan alat ukur ke dalam air dan amati dua buah riak yang terbentuk pada
masing-masing batang.
2) Ukur jarak antara titik pengukuran sampai dengan titik perpotongan antara kedua
riak tersebut, yaitu L (feet).
3) Kecepatan aliran permukaan dapat didekati dengan:

𝑽 = 𝑪 + 𝑿𝑳
dengan:
V = kecepatan aliran permukaan (feet/det),
C = tetapan sebesar 0,40,
X = variabel yang tergantung dari nilai W

6. Apa hubungannya antara tata guna lahan dengan besarnya infiltrasi, limpasan dan
evapotranspirasi?
Jawab:
Tata guna lahan mempunyai pengaruh terhadap besarnya infiltrasi dan evapotranspirasi,
Di perkotaan siklus hidrologi ini paling sering mengalami gangguan. Bukti ini dapat
ditunjukkan dengan indikasi yang sangat sederhana yaitu pesatnya perubahan tata guna
tanah dari lapisan lolos air ke Iapisan kedap air dan bertambahnya jumlah curah hujan
yang berakibat terhadap kenaikan air limpasan permukaan atau berkurangnya jumlah
curah hujan berakibat berkurangnya ketersediaan air permukaan. Dampak yang sering
terjadi adalah kenaikan limpasan permukaan yang berakibat pada bencana banjir.

7. Kenapa terjadi banjir?


Jawab:
Penyebab banjir mencakup:
• Curah hujan yang tinggi
• Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut
• Wilayah terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit
resapan air
• Pendirian bangunan disepanjang bantaran sungai
• Aliran sungai tidak lancar akibat terhambat oleh sampah
• Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.

Anda mungkin juga menyukai