Anda di halaman 1dari 57

1

MATERI PERKULIAHAN

Di Susun Oleh
Dosen Mata Kuliah
Agung P., ST. MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

SORONG
2

HIDROLOGI
Semester II
Inti perkuliahan dalam semester
1. Perhitungan hujan rencana dan dedit banjir
2. Perhitungan aliran permukaan ( run off )
3. Analisa Hidrograph
 Flood routing ( penelusuran banjir )
 Flood river routing ( penelusuran sungai )
 Flood reservoir Routing ( penelusuran penampungan banjir )
I. Pendahuluan
a. Pengertian tentang Hujan rencana dan banjir rencana
b. Perhitungan hujan rencana
1) Metode Gumbel
2) Metode Haspers
3) Metode I Way Kadoya
c. Perhitungan banjir rencana
 Metode Rasional
 Metode Rasional Jepang
 Metode Rasional ( Meramal besarnya hujan dan banjir )
 Metode Melchior
 Metode We Duwen
d. Perhitungan banjir / hujan rencanaov Kolmogorov
1) Metode Gumbel
2) Metode Log Person Tipe III
3) Metode Log Normal
e. Uji Distribusi
 Chi Kuadrat
 Uji Smirnov Kolmogorov
II. Aliran Permukaan
III. Analisa Hidrograph Run Off
IV. Unit Hidrograph ( Hidrograph Satuan ) ( sifat – sifatnya )
V. Membuat Kurva Unit Hidrogaph 1. Cara Nakayasu
2. Cara Snyder & Alexeyev
3

VI. Distribusi Hujan


VII. Hidrogaph Banjir
VIII. Flood routing
a. River Rauting
b. Reservoir Routing

REFERENSI BUKU
 Hidrologi Pengairan Ir. Suyono Sosrodarsono
 Hidrologi Bangunan Air Ir. I. Subarkah, 1965
 Diktat Hidrologi II Ir. M. Soleh, 1975, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
 Hidrologi Terapan Soewarno
4

SIKLUS HIDROLOGI

Sun

Kondensasi

Presipitasi

Evapotranspirasi

Transpirasi

Evaporasi

Run Off

Infiltrasi Permukaan tanah sungai

Permukaan Air Run Off

Perkolasi M.A.T
Laut

Ground Water

 Evaporasi : penguapan yang terjadi dari danua, sungai, laut ( permukaan


yang luas )
 Transpirasi : Penguapan yang terjadi dari tumbuh -tumbuhan & makhluk
hidup
 Evapotranspirasi : Gabungan dari semua penguapan
 Infiltrasi : Gerakan air menembus permukaan tanah dan masuk ke dalam
Tanah atau sebagian aliran permukaan yang masuk ke dalam
tanah.
 Run Off : Aliran permukaan
 Penguapan : Perubahan air dari bentuk cair ke gas
5

 PERHITUNGAN HUJAN RENCANA


 Metode Gumbel

Rumus : RT = ̅ +

Dimana :
RT = Curah hujan dengan periode ulang t ( tahun )
̅ = Curah hujan rata – rata
Yn = Reduced mean
δn = Reduced Standart Deviasi

̅ ̅
= √ atau = √

Ri = Curah hujan 24 jam


n = Jumlah pengamatan/jumlah data
yt = Reduced variate yang merupakan fungsi dari masa ulang T

yt = -ln . ln ( )

Contoh soal
Suatu DAS mempunyai data curah hujan sebagai berikut :
Tahun R (mm) Hitung Hujan Rencana dentan T= 100 tahun.
1981 48 Maka : R100 = ……?
1982 92
1983 70 Yn =
1984 46
1985 52
1986 20 Y = -ln . ln .
1987 24
1988 32
P = ; m = Rangking
1989 25
1990 60 n = Jumlah data

No. R
(R-̅) ( R – ̅ )2
rangking (mm )
1 92 45,1 2034,01
2 70 23,1 533,61
3 60 13,1 171,61
4 52 5,1 26,01
5 48 1,1 1,21
6

6 46 -0,9 0,81
7 32 -14,9 222,01
8 25 -21,9 479,61
9 24 -22,9 524,41
10 20 -26,9 723,61
Σ 469 4716,9

n = 10

̅ = = 46,9

= √ = 22,89

Y = -ln . ln . = 4,6001

n = 10 Tabel Yn = 0,4952
δn = 0,9496

R100 = 46,9 + ,89

= 145,84 mm

CARA II

̅
=√

No. R
Ri2
rangking (mm )
1 92 8464
2 70 4900 ̅ = 46,9
3 60 3600

4 52 2704 =√
5 48 2304
6 46 2116 = 22,89
7 32 1024
8 25 625
9 24 576
10 20 400
Σ 469 26.713
7

Tabel. Reduced Mean ( Yn )

N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0,4952 0,4996 0,5035 0,5070 0,5100 0,5128 0,5171 0,5181 0,5202 0,5220
20 0,5236 0,5252 0,5268 0,5283 0,5296 0,5309 0,5370 0,5332 0,5313 0,5353
30 0,5362 0,5371 0,5380 0,5388 0,5396 0,5402 0,5410 0,5418 0,5424 0,5430
40 0,5436 0,5442 0,5448 0,5453 0,5458 0,5463 0,5168 0,5473 0,5477 0,5431
50 0,5485 0,5489 0,5493 0,5497 0,5501 0,5501 0,5508 0,5511 0,5515 0,5518
60 0,5521 0,5524 0,5527 0,5530 0,5533 0,5535 0,5538 0,5540 0,5543 0,5545
70 0,5548 0,5550 0,5552 0,5555 0,5557 0,5559 0,5561 0,5563 0,5565 0,5567
80 0,5569 0,5570 0,5572 0,5574 0,5576 0,5578 0,5580 0,5581 0,5583 0,5585
90 0,5586 0,5587 0,5589 0,5591 0,5592 0,5593 0,5596 0,5596 0,5698 0,5599

100 0,5600
Sumber : Drainase Perkotaan Berkelanjutan, Suripin (2004)

Tabel. Reduced Standart Deviation ( δn )


m 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0,9496 0,9676 0,9833 0,9971 1,0095 1,0206 1,0316 1,0411 1,0493 1,0565
20 1,0628 1,0696 1,0754 1,0811 1,0864 1,0913 1,0961 1,1004 1,1047 1,1086
30 1,1124 1,1159 1,1193 1,1226 1,1255 1,1285 1,1313 1,1339 1,1363 1,1388
40 1,1413 1,1436 1,1458 1,1480 1,1499 1,1519 1,1538 1,1557 1,1574 1,1690
50 1,1607 1,1623 1,1638 1,1658 1,1667 1,1681 1,1696 1,1708 1,1721 1,1734
60 1,1747 1,1759 1,1770 1,1782 1,1793 1,1803 1,1814 1,1824 1,1831 1,1844
70 1,1854 1,1863 1,1873 1,1881 1,1890 1,1898 1,1906 1,1915 1,1923 1,1930
80 1,1938 1,1945 1,1953 1,1959 1,1967 1,1973 1,1980 1,1987 1,1991 1,2001
90 1,2007 1,2013 1,2020 1,2026 1,2032 1,2038 1,2044 1,2049 1,2055 1,2060

100 1,2065
Sumber : Drainase Perkotaan Berkelanjutan, Suripin (2004)
8

 METODE HASPERS
Rumus Umum : RT = ̅ + σ . µ
Di mana, RT = Curah hujan dengan periode T
̅ = Curah hujan Max. Rata-rata
µ = Standart Variable untuk masa ulang T ( lihat table )
σ = Standart Deviasi
̅ ̅
σ = * +

R1 = Curah hujan absolute max.


R2 = Curah hujan absolute max. ke-2
̅ = Curah hujan rata-rata

= Diperoleh dari T = Standart variable untuk periode ulang R1

= Diperoleh dari T= Standart variable untuk periode ulang R2

m1 dan m2 Masing-masing untuk rangking 1 dan 2

Contoh soal
Dari soal I
R1 = 92
R2 = 70

̅ = = 46,9

T= = 11 tahun = + 1,35

T= = 5 tahun = + 0,73


σ = * + = 32,35

R100 = 46,9 + 32,53 . 3,43


= 159,13 mm
9

Tabel. Hubungan antara ‘μ’ dan ‘T’menurut Haspers


T µ T µ T µ
1 -1,86 15 1,63 70 3,05
1,01 -1,35 16 1,69 72 3,11
1,02 -1,28 17 1,74 74 3,13
1,03 -1,23 18 1,80 76 3,16
1,04 -1,19 19 1,85 78 3,18
1,05 -1,15 20 1,89 80 3,21
1,06 -1,12 21 1,94 82 3,23
1,08 -1,07 22 1,98 84 3,26
1,1 -1,02 23 2,02 86 3,28
1,15 -0,93 24 2,06 88 3,30
1,20 -0,85 25 2,10 90 3,33
1,25 -0,79 26 2,13 92 3,35
1,30 -0,73 27 2,17 94 3,37
1,35 -0,68 28 2,19 96 3.39
1,40 -0,63 29 2,24 98 3,41
1,5 -0,54 30 2,27 100 3,43
1,6 -0,46 31 2,30 110 3,53
1,7 -0,40 32 2,33 120 3,62
1,8 -0,33 33 2,36 130 3,70
1,9 -0,28 34 2,39 140 3,77
2,0 -0,22 35 2,41 150 3,84
2,2 -0,13 36 2,44 160 3,91
2,4 -0,04 37 2,47 170 3,97
2,6 0,04 38 2,49 180 4,03
2,8 0,11 39 2,51 190 4,09
3,0 0,17 40 2,54 200 4,14
3,2 0,24 41 2,56 220 4,24
3,4 0,29 42 2,59 240 4,33
3,6 0,34 43 2,61 260 4,42
3,8 0,39 44 2,63 280 4,50
4,0 0,44 45 2,65 300 4,57
4,5 0,55 46 2,67 350 4,77
5,0 0,64 47 2,69 400 4,88
5,5 0,73 48 2,71 45 5,01
6,0 0,81 49 2,73 500 5,13
6,5 0,88 50 2,75 600 5,33
7,0 0,95 52 2,79 700 5,51
7,5 1,01 54 2,83 800 5,56
8,0 1,06 56 2,86 900 5,80
9,0 1,17 58 2,90 1000 5,92
10 1,26 60 2,93 5000 7,90
11 1,35 62 2,96 10000 8,83
12 1,43 64 2,99 50000 11,08
13 1,50 66 3,02 80000 12,32
14 1,57 68 3,05 500000 13,74
Sumber : M. Syahril B. K. Sipil ITB (2011)
10

 METODE I WAY KADOYA


Rumus umum :

Log ( RT + b ) = ̅ + .Z

RT : Curah hujan dengan periode ulang T

– ̅
b = ̅ –

Rb
Masing – masing curah hujan terbesar dan terkecil dengan orde yang sama
Rc
Contoh :
1. 92
2. 70
3. 60

8. 25
9. 24
10. 20
b1 Rb = 92
Rc = 20
b2 Rb = 70
Rc = 24
b3 Rb = 60
Rc = 20

R didapat dari :

̅ ∑
11

̅ ∑

=√ ̅

Tabel. Besar Variabel Untuk Periode Ulang T ( Z )

Periode Ulang T (tahun) probability Z


2 0,5000 -
3 0,3333 0,3045
4 0,2500 0,4769
5 0,2000 0,5951
8 0,1250 0,8143
10 0,1000 0,9062
15 0,0667 1,0614
20 0,0500 1,1631
25 0,0400 1,2379
30 0,0333 1,2971
40 0,0250 1,3859
50 0,0200 1,4522
60 0,0167 1,5049
80 0,0100 1,5851
100 0,0100 1,6450
150 0,0067 1,7499
200 0,0050 1,8214
250 0,0040 1,8753
300 0,0033 1,9227
450 0,0025 1,9840
500 0,0020 2,0352
1000 0,0010 2,1500

Contoh soal dari sebelumnya


No. Rangking R (mm) Log Ri Ri + b Y = Log (Ri + b) Y2
1 92 1,9638 89,4 1,9513 3,8070
2 70 1,8451 67,4 1,8287 3,3441
3 60 1,7732 57,4 1,7589 3,0937
4 52 1,7160 49,4 1,6937 2,8686
5 48 1,6812 45,4 1,6571 2,7459
6 46 1,6628 43,4 1,6375 2,6814
7 32 1,5051 29,4 1,4783 2,1559
8 25 1,3979 22,4 1,3500 1,8230
9 24 1,3802 21,4 1,3304 1,7699
10 20 1,3010 17,4 1,2405 1,5388
Σ 469 16,2313 15,9166 25,8289
12

Log ̅ = x 16,2313 = 1,62313


̅ = 41,99 42

m = = = 1


b1 = = -2,6

̅ = = 1,59166

( Yi )2 = ( 1,59166 )2 = 2,5334

̅2 = = 2,5859

=√

=√ = 0,322

T100 Misal 100 Tahun


Log ( R100 + ( -2,6 ) = 1,59166 + 0,322 . 1,6450
Log ( R100 + ( -2,6 ) = 2,1378
R100 + ( -2,6 ) = 137,3
R100 = 137,3 + 2,6
= 139,9 mm

METODE WE DUWEN ( Rn )
Tabel. Angka Perbandingan Hujan Dengan Masa Ulang Diluar Daerah
Jakarta dengan R70 di Jakarta
Probabliltas M1 Mp Mn Hujan (mm)
5 x dalam 1 Tahun 0.58 0.238 53
4 x dalam 1 Tahun 0.64 0.262 63
3 x dalam 1 Tahun 0.71 0.291 70
2 x dalam 1 Tahun 0.82 0.336 81
1 x dalam 1 Tahun 1.00 0.410 98
1 x dalam 2 Tahun 1.20 0.492 118
1 x dalam 3 Tahun 1.32 0.541 130
1 x dalam 4 Tahun 1.41 0.579 139
1 x dalam 5 Tahun 1.47 0.602 145
1 x dalam 10 Tahun 1.72 0.705 169
13

1 x dalam 15 Tahun 1.87 0.766 184


1 x dalam 20 Tahun 1.98 0.811 195
1 x dalam 25 Tahun 2.06 0.845 203
1 x dalam 30 Tahun 2.13 0.875 210
1 x dalam 40 Tahun 2.23 0.915 219
1 x dalam 50 Tahun 2.31 0.948 227
1 x dalam 60 Tahun 2.38 0.975 234
1 x dalam 70 Tahun 2.44 1.000 240
1 x dalam 80 Tahun 2.48 1.020 245
1 x dalam 90 Tahun 2.53 1.030 249
1 x dalam 100 Tahun 2.57 1.050 253
1 x dalam 125 Tahun 2.64 1.080 260

Rn = Mn

Rmax II = 70
N =10 Mp = 0,705
T = 2 Tahun Mn = 0,492
T = 5 Tahun Mn = 0,602
R2 = 0,492 = 42,59 mm

R5 = 0,602 = 59,77 mm

METODE RASIONAL
Perhitungan Hujan Rencana dan Dedit Rencana
 Di sebut dengan Rasional adalah : Perhitungan menggunakan metode yang
sederhana praktis.
 Bentuk hydrograph banjir dan waktu terjadinya, tidak di perlukan dalam
bentuk perencanaan.
 Yang di perlukan hanya faktor curah hujan, keadaan keadaan fisik dan sifat-
sifat hidrolika daerah aliran.
 Pada umumnya metode ini di terapkan pada daerah perkotaan
Rumus dasar :

Q= .C.I.A

Q = Debit Maks. ( m3/det )


C = Koef. Run Off
14

I = Intensitas curah hujan selama waktu konsentrasi ( mm )


A = Luas daerah aliran sungai ( km2 )

Koef. Run Off / Koef. Limpasan

C= atau C =

Besar angka / Koef. Run Off tergantung dari :


 Keadaan tanah dari DAS
 Topografi
 Keadaan Vegetasi/tumbuh-tumbuhan

 INTENSITAS CURAH HUJAN ( I )


 Adalah besarnya curah hujan yang terjadi dalam kurun waktu di mana air

tersebut berkonsentrsi I =

 Bila data hujan jangka pendek dapat digunakan beberapa perumusan :


Rumus Talbot I =

Sherman I = n

Ishigura I =

t > 2 jam ; t = tc t = dalam menit
t = Lamanya curah hujan
 Bila tersedia dalam curah hujan harian dapat digunakan rumus dari Dr.

Mononobe I= + ( )

Dimana :I = Intensitas curah hujan (mm/jam)


R24 = Curah hujan maks. Harian dalam 24 jam (mm)
t = Lamanya curah hujan (mm)
t = tc ; tc = waktu konsentrasi
15

Mengapa kita pilih tc = t


I (mm/jam)

Ic t < tc belum seluruh daerah konsentrasi ikut


berperan menentukan debit

tc t (jam)

t > tc I < Ic ; maka belum maks.


t = tc Debit maks.

 WAKTU KONSENTRASI ( tc )
Menurut Dr. Rziha

tc =

L = Panjang sungai pada suatu DAS


V = Kecepatan rambatan banjir ( km / jam )

V = 72 ( )

H = beda tinggi antara titik terjauh dengan titik pengamatan

Tc = = = 0,0133 . L . i- 0,6
( )

I = Kemiringan rata-rata
16

 METODE RASIONAL JEPANG


Pada prinsip sama dengan metode Rasional, perdedaannya hanya pada
anggapan koefisien Run Off. ( Lihat Tabel Koef. Run Off )
Tabel. Koefisien Run Off.

TIPE DAERAH ALIRAN HARGA C

Perumputan Tanah Pasir, Datar 2 % 0.05 - 0.10


Tanah Pasir, Rata 2% - 7% 0.10 – 0.15
Tanah Pasir, Curam 7% 0.15 – 0.20
Tanah Gemuk, datar 2% 0.13 – 0.17
Tanah Gemuk, Rata 2% - 7% 0.18 – 0.22
Tanah Gemuk 0.25 – 0.35
Bisnis Daerah kota lama 0.75 – 0.95
Pinggiran 0.50 – 0.70
Perumahan Daerah Single Family 0.30 – 0.50
Daerah Multi Unit Terpisah 0.40 – 0.60
Daerah Multi Unit Tertutup 0.60 – 0.75
Sub Urban 0.25 – 0.40
Daerah Rumah Apartemen 0.50 – 0.70
Industri Daerah Ringan 0.50 – 0.80
Daerah Berat 0.60 – 0.90
Pertamanan, Kuburan 0.10 – 0.25
Tempat Bermain 0.20 - 0.35
Halaman Kereta Api 0.20 – 0.40
Daerah yang Tidak
0.10 – 0.30
Dikerjakan
Jalan Beraspal 0.70 – 0.95
Beton 0.80 – 0.95
Batu / Makadam 0.70 – 0.85
Sumber : Urban Drainage Guidelines and Tehnical Design Standart-Dep PU

 METODE HASPERS
 Dasar Metode ini adalah metode rasional
 Rumus Umum :
Q = α . β . q . A ; di mana :
Q = Debit Makasimum ( m3/det )
17

α = Koef. Run Off


β = Koef. Reduksi
q = Hujan Maks. ( m3/dt/km )
A = Luasan DAS ( km2 )

 Koef. Run Off ( α )


( )
α =

 Koef. Reduks (
( )
=1+ x
Di mana :
t = Lamanya curah hujan
t = tc ( waktu konsentrasi )

 Waktu Konsentrasi ( tc )
tc = 0,1 . L0,8 . i -0,3
Dimana :
tc = Waktu konsentrasi
L = Panjang sungai ( Km )
i = Kemiringan rata-rata sungai
Hujan Max.

q= ; t dalam jam
q dalam m3/ km2 /dt

q= ; t dalam hari
q dalam m3/ km2 /dt

► Bila t < 2 jam

Rt =

► Bila 2 jam < t < 19 jam

Rt =
18

► Bila 19 jam < t < 30 hari ; t = dalam jam


Rt = 0,707 . R24 √ Rt & R24 dalam mm

Contoh soal
Suatu DAS dengan data-data sebagai berikut, Curah hujan harian maks.
Tahun R (mm)
1981 48 Panjang sungai 12,5 km, dengan kemiringan rata-rata 0,005.
1982 92 Luas DAS = 44 Km2. Terdiri dari : 14 km2 merupakan daerah
1983 70 single family ( C = 0,5 ), 30 Km2 merupakan daerah
1984 46
pinggiran ( C = 0,7 )
1985 52
Hitung :
1986 20
a. R100 dengan metode cara Haspers
1987 24
b. Q100 dengan metode Rasional dan Haspers
1988 32
1989 25
1990 60

Jawab.

No. rangking R (mm ) (R-̅) ( R – ̅ )2


1 92 45,1 2034,01
2 70 23,1 533,61
3 60 13,1 171,61
4 52 5,1 26,01
5 48 1,1 1,21
6 46 -0,9 0,81
7 32 -14,9 222,01
8 25 -21,9 479,61
9 24 -22,9 524,41
10 20 -26,9 723,61

Σ 469 4716,9
19

a. Metode Hasper

̅ = = 46,9

T1 = ; µ1 = 1,35

T2 = ; µ2 = 0,73

σ = ( )

R100 = 46,9 + ( 32,53 . 3,43 ) = 158,48 mm

b. Metode Rasional

Q100 = .C.I.A

tc = t
= 0,0133 . L . i -0,6
= 0,0133 . 12,5 . 0,005 -0,6
= 3,99

C = = 0,636 Km

I100 = .( ) = .( )
= 21,84 mm / jam

Q100 = . 0,636 . 21,84 . 44 = 169,77 m3/det

c. Menghitung Q100 dengan cara Haspers

Q=

= = 0,567

tc = 0,1 . . = 0,1 . . = 3,696 jam

jadi 2 jam < tc < 19 jam

Rt = = = 124,732
20

( )
=1+ .

( )
=1+ .

= 1,022

β = 0,978

q= =
= 9,374 m3/det/km2
Q= α . β . q . A
Q = 0,567 . 0,978 . 9,374 . 44
= 228,727 m3/det

 METODE WE DUWEN

Metode Melchior, metode We Duwen telah lama di pakai di Indonesia.,


perbedaan pemakaiannya hanya pada luasan DAS ; sebagai titik batas , luasan DAS =
100 km2.
Luas DAS > 100 Km2 memakai metode Melchior
Luas DAS < 100 Km2 memakai metode We Duwen

 Koefisien Run Off ( α )


Ada 3 macam α yaitu α tahunan
α bulanan
α untuk debit maksimum
yang terpenting adalah α untuk debit maks.
Kalau Melchior mengambil α = 0,52 ; maka We Duwen menggunakan
rumus dari Van Kooten

…………………………..persamaan (1)

untuk t = 14 jam , maka di peroleh α = 0,60
sehingga di anggap sehingga batas penentuan q
21

q = 0 – 3 m3/km2/det, maka α = 0,40 – 0,60


q = 3 – 34 m3/km2/det, maka α = 0,60 – 0,90
Persamaan 1 ada hubungan antara q dan t ; dan t dengan tc. Persamaan
yang memenuhi harga β . q . dan α adalah :

α=1+

di mana :
β . q = 3 m3/km2/det untuk tujuan besar. t besar dan β kecil
β . q = 34 m3/km2/det untuk tujuan besar. t kecil dan β besar
 Koef. Reduksi ( β )
- Berdasarkan pengamatan Ir. Boorema di Jakarta pada tanggal 1 mei 1923
s/d 1 januari 1925
- Dalam daerah ini terdapat 10 stasiun otomatis dengan formasi :

130 km2

7 km2

4 stasiun membentuk segi empat dengan luas 7 km2


6 stasiun membentuk segi enam dengan luas 130 km2
- Berdasarkan hasil pengamatan di cari hubungan β ; f dan t

β ; f = luas ellips

 Hujan maks. ( q )
- Berdasarkan hasil pengamatan di observatorium di Jakarta
- R = 249 mm ; R70 yang terjadi di Jakarta
- Di buat kurva, ternyata berbentuk hiperbola sama sisi dengan persamaan :
22

q (q–z).(t–x)=y
dengan menggunakan metode luas
tersempit x = 1,166
t y = 60,84
z = 0,40
- Persamaan ( q – 0,40 ) ( t – 1,166 ) = 60,84

Di uraikan : q =

- Untuk luas DAS = 100 km2

t ≤ 12 jam ( jam s/d 12 jam)

- Persamaan menjadi :
q= ; dimana y tergantung t

t= sampai dengan 12 jam

- Untuk Jakarta

q = dengan periode ulang 70 tahun ( Q70 )

 Probability / Return Periode


- Berdasarkan pengamatan di Jakarta dengan t = 1 sampai dengan 48 jam
- Angka ini kemudian di buat grafik
- Untuk titik-titik di antara angka-angka tersebut di lakukan interpolasi ;
angka-angka tersebut ditulis m’

M’ = perbandingan terhadap 1x dalam 70 tahun atau m = x m’

- Sehingga kalau untuk periode lain perlu diperbandingkan dengan periode


R70
Misal : q yang terjadi sesekali dalam 15 tahun ( Jakarta )
Q15 = 0,766 x q70, atau Qn = Mn x q70
Jadi Qn = α . β . ( Mn x q70 ) . f ; berlaku di Jakarta

Qn = α . β . ( Mn x q70) . f .
23

 Waktu Konsentrasi ( tc )
- Berdasarkan penyelidikan pada 35 sungai meliputi :
a. Q pemukaan pada saat air mulai naik
b. Q banjir
c. Kecepatan perambatan banjir
d. Luas DAS
e. Luasan Ellips

f. Rata-rata slope sungai

g. Panjang sungai

tc =

 METODE WE DUWEN ( Perhitungan Q periode Ulang )

Rumus umum : Q = α . β . q . f
Dimana : Q = Debit banjir Maks. ( m3 / det )
α = koef. Run Off
β = Koef. Reduksi
q = Hujan terbesar ( m3 / det / km2 )
f = Luas DAS ( km2 )

Prosedur penyelesaian :
1. Ambil nilai tc sembarangan

2. Hitung β =

q=1.

α=1–

tc =

3. Bila nilai tc yang di ambil ≠ tc yang di dapat, maka perhitungan di ulang


24

4. Bial nilai tc = tc yang di ambil, maka perhitungan dilanjutkan

Hitung Q70 = ( α . β . q ) .f .

5. Qn = Mn . q70
- Berdasarkan nilai koefisien Run Off ( C )
- Tabel angka perbandingan hujan dengan masa ulang di daerah Jakarta
dengan R70 di Jakarta

Contoh soal :
Untuk periode pengamatan selama 40 tahun, Rmax ke-2 = 205 mm, luas DAS = 24
km2 ; Rata-rata slope sungai = 0,005. Hitung Q5 dan Q100
Jawab :

= R70 ; untuk daerah luar Jakarta

Tabel. Angka Perbandingan Hujan Dengan Masa Ulang Diluar Daerah


Jakarta dengan R70 di Jakarta
PROBABILITAS M1 Mp Mn Hujan (mm)
5 x dalam 1 Tahun 0.58 0.238 53
4 x dalam 1 Tahun 0.64 0.262 63
3 x dalam 1 Tahun 0.71 0.291 70
2 x dalam 1 Tahun 0.82 0.336 81
1 x dalam 1 Tahun 1.00 0.410 98
1 x dalam 2 Tahun 1.20 0.492 118
1 x dalam 3 Tahun 1.32 0.541 130
1 x dalam 4 Tahun 1.41 0.579 139
1 x dalam 5 Tahun 1.47 0.602 145
1 x dalam 10 Tahun 1.72 0.705 169
1 x dalam 11 Tahun 1.81 0.717 176
1 x dalam 15 Tahun 1.87 0.766 184
1 x dalam 20 Tahun 1.98 0.811 195
1 x dalam 25 Tahun 2.06 0.845 203
1 x dalam 30 Tahun 2.13 0.875 210
1 x dalam 40 Tahun 2.23 0.915 219
1 x dalam 50 Tahun 2.31 0.948 227
1 x dalam 60 Tahun 2.38 0.975 234
1 x dalam 70 Tahun 2.44 1.000 240
1 x dalam 80 Tahun 2.48 1.020 245
1 x dalam 90 Tahun 2.53 1.030 249
1 x dalam 100 Tahun 2.57 1.050 253
1 x dalam 125 Tahun 2.64 1.080 260
25

R70 = = 224 mm
Ambil nilai tc sembarang, misal ambil nilai tc = 4,5 jam

β = = 0,901 < 1 ………………………..( ok )

q = = 11.37

α = 1- = 0,762

tc = = 4,565

tc yang di dapat ≠ tc yang di ambil


Ulangi perhitungan dengan mengambil nilai tc = 4,565
Dengan perhitungan seperti perhitungan di atas maka didapat :
β = 0,902
α = 0,761
q = 11,247
tc = 4,565, jadi nilai tc yang di dapat = nilai tc yang di ambil.

α . β . q = 0,761 x 0,902 x 11,247 = 7,72

Q70 = (α.β.q) . f .

= ( 7,72 ) . 24 .

= 172,93 m3/det

Jadi, Q5 = 0,602 . 172,93 = 104,10 m3/det


Q100 = 1,05 . 172,93 = 181,58 m3/det
26

 METODE MELCHIOR ( jika luasan DAS > 100 km2 )

Rumus : Qn = α . q . A .

Contoh soal,
- Luas DAS = 303,63 km3
- Sb. Panjang = 26,6 km
- Sb. Pendek = . 26,6 = 17,7 km

- Panjang sungai = 38,5 km


- Beda tinggi = + 220
- Koef. Run Off ( daerah pinggiran ) = 0,52
- Misal nilai R(x) , R2 = 89,170 mm
- Misal nilai R(x) , R5 = 107,789 mm
Jawab

i = = = 0,0063 = 63 . 10-4

nf =

= 369,6 km2 ; Dibulatkan menjadi 370 km2

Ambil sembarang nilai Q = 2,5

f . g = 303,63 . 2,5 = 759,1 lihat grafik


i = 63 . 10-4

di dapat nilai V = 0,65 m/det lihat grafik

tc = = = 16,45 jam

t = 16,45 jam Lihat grafik


nf = 370 km2
27

didapat nilai Q = 2,5 m3/det

Jadi Q yang di dapat = Q yang diambil ……………………….( ok )

t = 16,45 jam = 987 menit ; peninggian 14 % ( table besar persentasi nilai tc )


q = 2,5 + ( 14% . 2,5 ) = 2,85

jadi :

Q = α.q.A.

Q2 = 0,52 . 2,85 . 303,63 . = 200,62 m3/det

Q5 = 0,52 . 2,85 . 303,63 . = 242,51 m3/det


Tabel. Besar persentasi untuk nilai tc
tc % tc % tc %
40 2 980 – 1070 14 2035 – 2120 26
40 – 115 3 1070 – 1155 15 2120 – 2210 27
115 – 190 4 1155 – 1240 16 2210 – 2295 28
190 – 270 5 1240 – 1330 17 2295 – 2380 29
270 – 360 6 1330 – 1420 18 2380 – 2465 30
450 – 540 8 1510 – 1595 20 2550 – 2640 32
540 – 630 9 1595 – 1680 21 2640 – 2725 33
630 – 720 10 1680 – 1770 22 2725 – 2815 34
720 – 810 11 1770 – 1860 23
810 – 895 12 1860 – 1950 24

 DISTRIBUSI HUJAN JAM – JAMAN


Curah hujan harian max. umumnya terjadi pada pemusatan T jam ( T = 2 jam, 3 jam,
4 jam, dan seterusnya ).
Perhitungannya menggunakan rumus pendekatan sebagai berikut :

Rt = Ro ( ) Ro =

Distribusi Hujan :
Rt = t . ̅̅̅ – ̅

Dimana :
̅̅̅ : Rata-rata hujan sampai jam ke – t
:
R24 Curah hujan harian Maks. ( mm )
28

Rt : Besarnya hujan pada jam ke – t


t : Waktu hujan ( jam)
T : Lamanya Hujan terpusat

( )

Contoh :
Suatu DAS umumnya terjadi hujan terpusat 4 jam. Bagaimana distribusi hujannya
?
Misal R10 = 5,29’

̅̅̅̅ [ ]

̅̅̅̅ [ ]

̅̅̅̅ [ ]

̅̅̅̅ [ ]

Distribusi hujannya :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Dari hasil perhitungan di atas :
Jam ke - T Rt % disribusi hujan
1 0,63 . R24 63%
2 0,16 . R24 16%
3 0,12 . R24 12%
4 0,09 . R24 9%

Reff = C . R10
= 0,65 . 5,29
= 3,44 Inchi
29

Distribusi hujan
jam Reff
0–1 63% . 3,44’ = 2,1672’
1–2 16% . 3,44’ = 0,5504’
2–3 12% . 3,44’ = 0,4130’
3–4 9% . 3,44’ = 0,3098’

 PERHITUNGAN BANJIR RENCANA / HUJAN RENCANA


 Cara Gumbel

Q=

b = -ln . { } ……………………………………Pers. (1)

b = ̅ ̅ ………………………Pers. (2)

Dari persamaan 1 dan 2 di dapat :

x=̅+( , ( ( ))- )

- Log Person Tipe III


Log x = Log ̅ +
K tergantung dari pada Skewness Coof (g) dan periode ulang ( t )
̅
g = Harga K lihat di tabel

Tabel. Nilai K Distribusi Log Person Type III

Periode Ulang (Tahun)


Kemencengan
(Cs)
1.01 2 5 10 25 50 100 200 1000

3.0 0.667 - 0.396 0.420 1.180 1.278 3.152 4.051 4.970 7.250
2.5 0.799 - .3600 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652 6.600
2.2 0.905 - 0.330 0.574 1.287 2.240 2.970 3.705 4.444 6.200
2.0 0.990 - 0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298 5.910
1.8 1.087 - 0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499 4.147 5.660
1.6 1.197 - 0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990 5.390
1.4 1.318 - 0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828 5.110
1.2 1.449 - 0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820
1.0 1.588 - 0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489 4.540
30

0.9 1.660 - 0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395
0.8 1.733 - 0.132 0.780 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312 4.250
0.7 1.806 - 0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105
0.6 1.880 - 0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960
0.5 1.955 - 0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815
0.4 2.209 - 0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949 3.670
0.3 2.104 - 0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525
0.2 2.178 - 0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380
0.1 2.252 - 0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235
0.0 2.326 - 0.000 0.842 1.282 1.751 2.250 2.326 2.576 3.090
Sumber : teknik perhitungan debit rencana bangunan air, I Made Kamiana ( 2010)
Contoh soal :
Hitung R100

Rangking R (mm) Log x Log x - Log ̅ ̅ ̅


1 120,39 2,0806 0,1006 0,0101 0,0010
2 109,01 2,0374 0,0575 0,0033 0,0002
3 107,91 2,0331 0,0531 0,0028 0,0001
4 107,69 2,0332 0,0522 0,0037 0,0001
5 101,51 2,0065 0,0266 0,0007 0,0000
6 100,25 2,0011 0,0211 0,0004 0,0000
7 98,50 ….. ….. …. …..
8 98,00 ….. ….. …. …..
9 96,00 ….. ….. …. …..
10 95,25 ….. ….. …. …..
11 94,61 ….. ….. …. …..
12 91,36 ….. ….. …. …..
13 90,50 ….. ….. …. …..
14 89,25 ….. ….. …. …..
15 89,03 ….. ….. …. …..
16 88,75 ….. ….. …. …..
17 87,32 ….. ….. …. …..
18 85,44 ….. ….. …. …..
19 84,75 ….. ….. …. …..
20 83,15 1,9199 -0,0601 0,0036 -0,0002

1918,67 39,5992 0,0343 0,0009

̅
g =

Σ Log x = 39,5992

Log ̅ = = 1,98

̅ = = 95,933

̅ = 0,0343
31

Σ Log x = √ = 0,0425

̅ = 0.0009

g = = 0,69

g = 0,69 k = 2,817 lihat tabel


t100 = 100 tahun

Log x = Log ̅ + k . σ . Log x


Log x = 1,98 + ( 2,817 . 0,0425 )
Log x = 2,0997
x = 125,8 mm
 ANALISA FREKUENSI
Sebelum menentukan Disribusi yang akan digunakan dalam menghitung hujan
rencana ataupun debit rencana maka sebelumnya perlu di lakukan analisa frekuensi
untuk menentukan distribisi teoritis yang di pilih. Gunakan criteria sebagai berikut :
- Distribusi Gumbel Cs = 1,14
Ck = 5,40
- Distribisi Normal Cs = 0,00
Ck = 3,00
- Distribusi Log Normal Cs = 3 . cv
Ck = cv3 + 3 . CV
- Distribusi Log Person III ; 0 < cs < 0,9
Dimana :
( ̅)
Cs =
( ) ( )

( ̅)
Ck =
( ) ( ) ( )

̅
Cv = ; = √
̅
32

Keterangan :
Cs = Koef. Kemencengan
Cv = Koef. Variasi
Ck = Koef. Kurtosis
̅ = Curah hujan / Debit Rata-rata
X = Curah hujan
n = Jumlah data
Cv = Koefisien Variasi
Nilai perbandingan antara deviasi standart dengan nilai rata-rata hitung dari
suatu distribusi,

Cv =
̅
Bila dinyatakan dalam persen (%)

Cv =
̅
Cs = Koefisien Kemencengan
Suatu nilai yang menunjukkan derajad ketidak simetrisan ( assymetris ) dari
suatu bentuk distribusi. Apabila suatu kurva frekuensi dari suatu distribusi
mempunyai ekor memanjang ke kanan atau ke kiri terhadap pusat max. maka
kurva tersebut tidak akan berbentuk simetris.

̅
= √

Simetris Menceng ke kanan

Menceng ke kiri
33

Uji Distribusi Frekuensi

Untuk mengetahui apakah jenis teoritis yang diperkirakan hasil analisa tadi
sesuai dengan distribusi data yang ada maka perlu dilakukan pengujian
distribusi. Jika sesuai maka hipotesa dapat di terima dan jika tidak maka di
tolak.

Pengujian ini umumnya ada dua macam :

1. Chi Squere Test


2. Smirnov Kolmogorov

Penggambaran ( Ploting )
Ploting data harus di urutkan dari yang terbesar hingga terkecil. Salah satu
cara yang digunakan untuk ploting ini dan hamper digunakan setiap analisa
frekuensi adalah cara yang dikembangkan oleh Gumbel dan Welbull

P = m = Rangking

Uji Chi Kwadrat ( Chi Squere Test )


Dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang di
pilih telah mewakili dari distribusi statistic sampel data yang di analisa
pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter x2, oleh karena itu
disebut uji chi kwadrat
Parameter x2 dapat di hitung dengan rumus :

Dk = G - ( p + 1 )
G = 1 + 1,37 ln N
Dimana :
= Parameter Chi Kwadrat
G = Jumlah sub-grup
Oi = Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke – i
Ei = Jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke – i
Dk = Derajad kebebasan
34

P = Banyaknya parameter chi kwadrat


P = 2
Nilai x2 yang didapat harus lebih kecil dari harga x2 cr ( chi kwadrat teoritis )
yang di dapat pada tabel. Untuk suatu derajad kebebasan yang sering di ambil
sebesar 5 % ( 0,05 )

Interprestasi hasilnya :
1. Apabila peluang > 5% maka persamaan distribusi teoritis dapat digunakan
dan diterima
2. Apabila peluang < 1% maka persamaan distribusi teoritis yang digunakan
tidak dapat di terima
3. Apabila peluang 1 % - 5 % tidak mungkin mengambil keputusan. Point 1
dan 2 perlu penambahan data
Tabel. Nilai Kritis Untuk Uji Chi - Kuadrat

(Derajat Kepercayaan)
DK
0.995 0.99 0.975 0.95 0.05 0.025 0.01 0.005
1 0.000 0.000 0.001 0.004 3.841 5.024 6.635 7.879
2 0.010 0.20 0.051 0.103 5.991 7..378 9.210 10.597
3 0.072 0.115 0.216 0.352 7.815 9.348 11.345 12.838
4 0.207 0.297 0.484 0.711 9.488 1.143 13.277 14.860
5 0.412 0.554 0.831 1.145 11.070 12.832 15.086 16.750
6 0.676 0.872 1.237 1.635 12.592 14.449 16.812 18.548
7 0.989 1.239 1.690 2.167 14.067 16.013 18.475 20.278
8 1.344 1.646 2.180 2.733 15.507 17.535 20.090 21.955
9 1.725 2.088 2.700 3.325 16.919 19.023 20.666 23.589
10 2.156 2.558 3.247 3.940 18.307 20.483 23.209 25.188
Sumber : teknik perhitungan debit rencana bangunan air, I Made Kamiana ( 2010)
Contoh Soal
Data hujan maksimum sebagai berikut :
No. Xi Xi - ̅ ̅ ̅ ̅ P
1 142,107 63,805 4071,0780 259755,1334 16573676,2856 0,042
2 135,885 57,583 3315,8019 190935,8262 ….. 0,083
3 109,521 31,219 974,6250 80426,8479 ….. 0,125
4 103,564 ….. ….. ….. ….. 0,167
5 102,450 ….. ….. ….. ….. 0,208
6 98,047 ….. ….. ….. ….. 0,250
7 95,493 ….. ….. ….. ….. 0,292
8 94,228 ….. ….. ….. ….. 0,333
9 88,277 ….. ….. ….. ….. 0,375
35

10 87.206 ….. ….. ….. ….. 0,417


11 74,850 ….. ….. ….. …..
12 74,532 ….. ….. ….. ….. 0,458
13 72,401 ….. ….. ….. ….. 0,500
14 69,424 ….. ….. ….. 0,542
15 69,424 ….. ….. ….. ….. 0,583
16 66,600 ….. ….. ….. ….. 0,626
17 61,353 ….. ….. ….. ….. 0,667
18 52,435 ….. ….. ….. ….. 0,708
19 51,527 ….. ….. ….. ….. 0,750
20 50,223 ….. ….. ….. ….. 0,792
21 37,814 ….. ….. ….. ….. 0,883
22 33,568 ….. ….. ….. ….. 0,875
23 50,014 ….. ….. ….. ….. 0,917
….. 0,958

Σ 1800,946 19353,0450 194538,4004 434125508,5979

̅
= √ = √ = 29,65947

( ̅)
Cs = = = 0,37119
( ) ( ) ( ) ( )

( ̅)
Ck = =
( ) ( ) ( )

= 3,21178

Cv = = = 0,37878
̅

Kelas interval

G = 1 + 1,37 ln N

= 1 + 1,37 ln 23 = 5,29 di bulatkan 5 kelompok

Derajat kebebasan

Dk = G – ( p + 1 ) Nilai P = 2 ( konstan )

=5–(2+1) = 2

Dk = 2 ; α = 5% = 0,05 lihat tabel ; maka didapat x2cr = 5,991


36

Perhitungan chi kwadrat


Oi Ei
No Panjang Interval
(frek. Pengamatan) (Frek.Teoritis)
1 P < 0,2 4 4,6 0,078
2 0,2 < p < 0,4 5 4,6 0,035
3 0,4 < p < 0,6 5 4,6 0,035
4 0,6 < p < 0,8 5 4,6 0,035
5 0,8 < p < 1 4 4,6 0,078
Σ 23 23 0,26

X2 = 0,26 > 5%

Dari tabel x2 cr = 5,991 > 0,26

Jadi Log Person III memenuhi syarat 0 < cs < 0,9

Interprestasi hasilnya :
1. Apabila peluang > 5 % maka persamaan distribusi teoritis dapat di gunakan dan
diterima
2. Apabiala peluang < 1 % maka persamaan distribusi teoritis yang di gunakan tidak
dapat di terima
3. Apabila peluang 1 % - 5 % tidak perlu menagambil keputusan, perlu adanya
penambahan data

Uji Smirnov Kolmogorov

Merupakan uji kecocokan non parametik karena pengujiannya tidak


menggunakan distribusi.
Secara garis besar, prosedur sebagai berikut :
1. Data di urutkan dari yang terbesar ke yang terkecil ataupun sebaliknya
2. Tentukan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data (pers.
Distribusinya)
3. Dari kedua peluang tersebut tentukan selisih terbesarnya antara peluang
pengamatan dan peluang teoritisnya ( D max )
4. Bila D max < D0 (nilai kritis Kolmogarov test) maka distribusi teoritis yang
digunakan untuk menentukan distribusinya dapat di terima
37

Tabel. Nilai Kritis Do untuk Uji Smirnov - Kolmogrov


α (Derajat Kepercayaan)
N
0.20 0.10 0.05 0.01
5 0.45 0.51 0.56 0.67
10 0.32 0.37 0.41 0.49
15 0.27 0.30 0.34 0.40
20 0.23 0.26 0.29 0.36
25 0.21 0.24 0.27 0.32
30 0.19 0.22 0.24 0.29
35 0.18 0.20 0.23 0.27
40 0.17 0.19 0.21 0.25
45 0.16 0.18 0.20 0.24
50 0.15 0.17 0.19 0.23

1,07 1,22 1,36 1,63


N > 50
N0,5 N0,5 N0,5 N0,5

Sumber : teknik perhitungan debit rencana bangunan air, I Made Kamiana ( 2010)
Prosedur sebagai berikut :

1. Tentukan selisih terbesarnya antara peluang pengamtan dengan peluang teoritis


Dmax = ( P ( Xm ) – P’ ( Xm ) )
2. Berdasarkan table nilai kritis ( Smirnov- Kolmogorov test )
3.
Contoh soal :
Misalnya n = 23
̅ P’ ( x <
X m P= P(x<) f(t) = P’ ( x ) D
)
142,102 1 0,042 0,958 2,150 0,016 0,984 0,026
135,885 2 0,083 0,917 1,941 0,026 0,974 0,057
109,521 3 0,125 0,875 1,053 0,147 0,853 0,022
103,564 4 0,167 0,833 0,852 0,183 0,817 -0,016
102,450 5 0,208 0,792 0,815 0,198 0,802 0,010
….. ….. ….. ….. ….. …... ….. …..
….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
38

Misal ̅ = = 78,302

̅
= √ = 29,65947

Dmax = 0,057

N = 23 Tabel Do = 0,28

α = 0,05 ( 5% )

Jadi Dmax < Do ; jadi teoritis dapat diterima

 HIDROGRAF

 Perhitungan Debit banjir rencana periode ulang persatuan waktu


Nakayasu
Hidrograf
Snyder & Alexeyev

Prosedur perhitungan :
1. Data hujan dengan lama pengamatan “ n “ tahun
2. Analisa Distribusi frekuensi
Untuk menentukan jenis distribusi yang di pilih, gunakan criteria sebagai
berikut :
a. Distribusi Normal Cs = 0,00 ; Ck = 3,00
b. Distribusi Log Normal Cs > 0 ; Ck > 0
c. Distribusi Gumbel Type III Cs = 1,139 ; Ck = 5,40
d. Distribusi Person Type III Cs = Bebas ; Ck = Bebas
e. Distribusi Log Person Type III 0 < Cs < 0,9

Cs = Koef. Kemencengan

Ck = Koef. Kurtosis
39

Cv = Koef. Variasi

Xi = Curah hujan ke-i

̅ = Curah hujan Rata-rata

n = Jumlah Data

̅
= √

( ̅)
Cs =
( ) ( )

( ̅)
Ck =
( ) ( ) ( )

Cv =
̅

̅ =

3. Uji distribusi Frekuensi

 Uji Smirnov – Kolmogorov


 Uji Chi – Kwadrat
 Uji chi – kwadrat

G = 1 + 1,37 ln N

Dimana :

Xh2 : Parameter Chi- Kwadrat terhitung

G : Jumlah sub - group

Oi : Jumlah nilai pengamatan pada sub-group ke - i

Ei : Jumlah nilai teoritis pada sub-group ke – i


40

Urutan Perhitungan :

- Urutkan data pengamatan


- Kelompokkan data menjadi G sub-group
- Jumlah data pengamatan sebesar Oi tiap-tiap sub-group
- Jumlah data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar E

- Hitung nilai ( Oi - Ei )2 dan

- Jumlah seluruh G sub-group nilai diatas untuk menentukan nilai di kuadrat


hitung.
- Tentukan Dk = G – R - 1 (nilai R = 2 untuk distribusi normal dan binormal,
dan nilai R = 1 untuk distribusi Poisson)
Interpolasi Hasil :
Bila pengujian > 5% maka distribusi dapat diterima
Bila pengujian < 1% maka distribusi tidak dapat di terima
Bila pemgujian antara 1% - 5% perlu adanya penambahan data
4. Uji Smirnov – Kolmogorov
Prosedur perhitungan :
- Tentukan nilai persamaan distribusi
- Dmaks = ( P ( Xm ) – P’ ( Xm ) )
Berdasarkan tabel nilai kritis tentukan nilai Do
- Apabila D < Do ; distribusi dapat di terima
D > Do ; distrubusi tidak dapat di terima

5. Unit Hidrograf Nakayasu

Qp =

Dimana :
Qp = Puncak Banjir ( m3/det )
A = Luas DAS ( Km2 )
Ro = Curah hujan satuan tiap jam ( mm )
Tp = Selang waktu dari permulaan banjir sampai puncak banjir
41

T0,3= Selamg waktu penurunan dari puncak banjir menjadi 30 % puncak


banjir
Untuk mendapatkan Tp dan T0,3 digunakan rumus :
T9 = 0,4 + 0,058 . L ; bila L > 15 km
T9 = 0,21 . L0,7 ; bila L < 15 km
Tp = T9 + 0,8 . tr
T0,3 = α . T9
Dimana :
L : Panjang saluran ( m )

T9 : Waktu konsentrasi pada daerah pengaliran tergantung panjang sungai

tr : Satuan waktu hujan ( ambil = 1 jam )

α : Koef. Perbandingan ( ambil 1,5 – 3,5 )

Persamaan unit Hidrograf

1. Pada kurva naik ( 0 < t < tp )

Qp = ( ) . qp

2. Pada kurva Turun ( Tp < t < Tp + T0,3 )

Qp = 0,3 . [ ] . qp

3. Pada kurva Turun ( Tp + 0,3 < t < Tp + T0,3 + 1,5 . T0,3 )

Qp = 0,3 . [ ] . qp
42

Contoh : Perhitungan Unit Hidrograf


Perhitungan Stastistik data Hujan
No Xi ( Xi - ̅ ) ( Xi - ̅ )2 ( Xi - ̅ )3 ( Xi - ̅ )4
1 130 38,65 1493,82 57736,14 2231501,81
2 119 28,15 792,42 22306,62 627931,35
3 107,5 16,15 260,82 4212,43 68030,74
4 96,5 4,65 21,62 100,53 467,46
5 92 0,65 0,42 0,273 0,18
6 79,5 ….. ….. ….. …..
7 76,5 ….. ….. ….. …..
8 72,5 ….. ….. ….. …..
9 71,5 ….. ….. ….. …..
10 68,5 ….. ….. ….. …..
Σ 913,5 4646,12 51601,69 3585562,11

̅ = = = 91,35

̅
= √ = √ = 22,72

( ̅)
Cs = = = 0,611
( ) ( ) ( ) ( )

( ̅)
Ck = = = 0,029
( ) ( ) ( )

Cv = = = 0,25
̅

Perhitungan Logaritmik Statistik Data Hujan


No Xi Log Xi ̅ ̅
1 130 2,114 0,0268 0,0044
2 119 2,077 0,0162 0,0021
3 107,5 2,031 0,0066 0,0005
4 96,5 1,984 0,0012 0,0000
5 92 1,964 0,0002 0,0000
6 79,5 ….. ….. …..
7 76,5 ….. ….. …..
8 72,5 ….. ….. …..
9 71,5 ….. ….. …..
10 68,5 1,832 0,0138 -0,0016
Σ 913,5 19,5022 0,0034
43

Log ̅ = = = 1,950

̅
σ Log x = √ = √ = 0,099

̅
Cs = = = 0,486

Cv = = = 0,051
̅

 Uji Distribusi Frekuensi


1. Chi – Squere
N = 10
Jumlah sub – group ( G ) = 1 + 1,37 Ln N
= 1 + 1,37 Ln 10 = 4,15 di bulatkan 4 Sub – group
Data pengamatan di bagi menjadi 4 kelompok dengan interval (P) = 0,25
Group I = P ≤ 0,25
Group II = P ≤ 0,50
Group III = P ≤ 0,75
Group IV = P > 0,75
44

Tabel. Nilai Variabel Reduksi Gauss

Periode Ulang
Peluang K
(T Tahun)

1.001 0.999 - 3.05


1.005 0.995 - 2.58
0.01 0.990 - 2.33
1.05 0.952 - 1.64
1.11 0.901 - 1.28
1.25 0.800 - 0.84
1.33 0.752 - 0.67
1.43 0.699 - 0.52
1.67 0.599 - 0.25
2 0.500 0
2.5 0.400 0.25
3.33 0.300 0.52
4 0.250 0.67
5 0.200 0.84
40 0.100 1.28
20 0.050 1.64
50 0.20 2.05
100 0.10 2.33
200 0.005 2.58
500 0.002 2.88
1000 0.001 3.09
Sumber : Sistem Drainase Perkotaan yang berkelanjutan, Suripin (2004)
a. Uji Chi – Squre distribusi Log Normal Dua Parameter
Pers. Y = Log x = ̅ + ( k . σY )
̅ = Log ̅ = 1,950

Dari Variabel Gauss di peroleh nilai K

- Untuk P = 0,25 ; T = = 4 tahun ; k = 0,670 ( Lihat tabel Variabel

Reduksi Gauss )
Log x = Log ̅ + ( k . σY )
= 1,950 + ( 0,670 . 0,099 )
= 2,016
x = 103,832

- Untuk P = 0,50 ; T = = 2 tahun ; k = 0,000

Log x = Log ̅ + ( k . σY )
= 1,950 + ( 0,000 . 0,099 )
= 1,950
x = 89,125
45

- Untuk P = 0,75 ; T = = 1,33 tahun ; k = - 0,670

Log x = Log ̅ + ( k . σY )
= 1,950 + ( - 0,670 . 0,099 )
= 1,884
x = 76,560
Perhitungan di atas di tabelkan
Uji Chi-squre Distribusi Log Normal Dua Paraneter
Nilai Batas sub - Jumlah Data
No Oi - Ei ( )
Group Oi Ei
1 x < 76,560 4 2,5 1,5 0,36
2 76,560 < x < 89,125 1 2,5 -1,5 0,36
3 89,125 < x < 103,832 2 2,5 -0,5 0,04
4 103,832 < x 3 2,5 0,5 0,04
Jumlah Data 10 10 0 0,8

Dk = G – ( P + 1 )
=4–(2+1)=1
α = 5% ; x2 cr = 3,841 Lihat table nilai kritis untuk uji chi-kuadrat
x2h = 0,8 < x2cr = 3,841
Jadi distribusi log normal 2 parameter dapat di terima
Tabel . Nilai kritis untuk uji chi-kuadrat
(Derajat Kepercayaan)
DK
0.995 0.99 0.975 0.95 0.05 0.025 0.01 0.005
1 0.000 0.000 0.001 0.004 3.841 5.024 6.635 7.879
2 0.010 0.20 0.051 0.103 5.991 7..378 9.210 10.597
3 0.072 0.115 0.216 0.352 7.815 9.348 11.345 12.838
4 0.207 0.297 0.484 0.711 9.488 1.143 13.277 14.860
5 0.412 0.554 0.831 1.145 11.070 12.832 15.086 16.750
6 0.676 0.872 1.237 1.635 12.592 14.449 16.812 18.548
7 0.989 1.239 1.690 2.167 14.067 16.013 18.475 20.278
8 1.344 1.646 2.180 2.733 15.507 17.535 20.090 21.955
9 1.725 2.088 2.700 3.325 16.919 19.023 20.666 23.589
10 2.156 2.558 3.247 3.940 18.307 20.483 23.209 25.188
Sumber : I Made Kamiana, (2004)
46

b. Uji chi- Squere distribusi Log Person tipe III


Persamaan distribusi Log Person Tipe III
Y = Log x = ̅ + ( k . σY )
Dari perhitungan di atas diperoleh :
̅ = Log ̅ = 1,950
= σ Log x = 0,099
Tabel. Nilai K distribusi Log person Tipe III

Periode Ulang (Tahun)


Kemencengan
(Cs)
1.01 2 5 10 25 50 100 200 1000

3.0 0.667 - 0.396 0.420 1.180 1.278 3.152 4.051 4.970 7.250
2.5 0.799 - .3600 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652 6.600
2.2 0.905 - 0.330 0.574 1.287 2.240 2.970 3.705 4.444 6.200
2.0 0.990 - 0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298 5.910
1.8 1.087 - 0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499 4.147 5.660
1.6 1.197 - 0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990 5.390
1.4 1.318 - 0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828 5.110
1.2 1.449 - 0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820
1.0 1.588 - 0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 2.022 3.489 4.540
0.9 1.660 - 0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395
0.8 1.733 - 0.132 0.780 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312 4.250
0.7 1.806 - 0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105
0.6 1.880 - 0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960
0.5 1.955 - 0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815
0.4 2.209 - 0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949 3.670
0.3 2.104 - 0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525
0.2 2.178 - 0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380
0.1 2.252 - 0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235
0.0 2.326 - 0.000 0.842 1.282 1.751 2.250 2.326 2.576 3.090
Sumber : teknik perhitungan debit rencana bangunan air, I Made Kamiana ( 2010)

- Untuk P = 0,25 ; T = = 4 tahun ; k = 0,511

Log x = 1,950 + (0,511) . 0,099


= 2,0
x = 100,00

- Untuk P = 0,50 ; T = = 2 tahun ; k = -0,083

Log x = 1,950 + (-0,083) . 0,099


= 1,868
x = 73,790
47

- Untuk P = 0,75 ; T = = 1,33 tahun ; k = - 0,770

Log x = 1,950 + (-0,770) . 0,099


= 1,188
x = 15,417
Di tabelkan :
Nilai Batas sub – Jumlah Data
No Oi - Ei ( )
Group Oi Ei
1 x ≤ 15,417 - 2,5 -2,5 1
2 15,417 < x < 73,790 3 2,5 0,5 0,04
3 73,790 < x < 100,00 4 2,5 1,5 0,36
4 100,00 < x 3 2,5 1,5 0,04
Jumlah Data 10 10 0 1,44

Dk = 4 – ( 2 + 1 ) = 1
α = 5% ; x2cr = 3,841 lihat table Nilai critis untuk uji chi-kuadrat
x2 = 1,44 < x2cr = 3,841
jadi distribusi Log Person tipe III dapat di terima
c. Uji Smirnov - Kolmogorov
̅
M X Log x P (x) P (x<) F(t)=( ) P’(x) P’(x<) D

1 130 2,139 0,091 0,909 1,701 0,0401 0,9599 0,0509


2 119 2,077 0,182 0,818 1,239 0,1056 0,8944 0,0764
3 107,5 2,031 0,273 0,727 0,711 0,2266 0,7734 0,0464
4 96,5 1,984 0,364 0,636 0,227 0,4013 0,5987 -0,0373
5 92 1,964 0,455 0,545 0,029 0,4801 0,5199 -0,0251
6 79,5 ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
7 76,5 ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
8 72,5 ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
9 71,5 ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
10 68,5 1,832 1,8325 0,909 - 1,028 0,8531 0,1469 0,0559

913,5 19,5022
48

Berdasarkan tabel Kritis Uji Smirnov - Kolmogorov untuk :


α = 5% n = 10
Do = 0,41 tabel Smirnov-Kolmogorov
Dmaks = 0,0764
Do > Dmaks jadi Log Person Tipe III dapat di terima

Tabel Wilayah Luas Di bawah Kurva Normal

T 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0002
-3.3 0.0005 0.0005 0.0005 0.0004 0.0004 0.0004 0.0004 0.0004 0.0004 0.0003
-3.2 0.0007 0.0007 0.0006 0.0006 0.0006 0.0006 0.0006 0.0005 0.0005 0.0005
-3.1 0.0010 0.0009 0.0009 0.0009 0.0008 0.0008 0.0008 0.0008 0.0007 0.0007
-3.0 0.0013 0.0013 0.0013 0.0012 0.0012 0.0011 0.0011 0.0011 0.0010 0.0010

-2.9 0.0019 0.0018 0.0017 0.0017 0.0016 0.0016 0.0016 0.0015 0.0014 0.0014
-2.8 0.0026 0.0025 0.0024 0.0023 0.0022 0.0022 0.0021 0.0021 0.0020 0.0019
-2.7 0.0036 0.0034 0.0033 0.0032 0.0030 0.0030 0.0029 0.0028 0.0027 0.0026
-2.6 0.0047 0.0045 0.0043 0.0043 0.0040 0.0040 0.0039 0.0038 0.0037 0.0036
-2.5 0.0042 0.0060 0.0057 0.0057 0.0055 0.0054 0.0052 0.0051 0.0049 0.0048

-2.4 0.0082 0.0080 0.0080 0.0075 0.0073 0.0071 0.0069 0.0068 0.0066 0.0064
-2.3 0.00107 0.0104 0.0102 0.0099 0.0096 0.0094 0.0091 0.0089 0.0087 0.0084
-2.2 0.0139 0.0136 0.0132 0.0129 0.0125 0.0122 0.0119 0.0116 0.0113 0.0110
-2.1 0.0179 0.0174 0.0170 0.0166 0.0162 0.0128 0.0154 0.0150 0.0146 0.0143
-2.0 0.00228 0.0222 0.0217 0.0212 0.0207 0.0202 0.0197 0.0192 0.0188 0.0183

-1.9 0.0287 0.0281 0.0274 0.0268 0.0262 0.0256 0.0250 0.0244 0.0239 0.0233
-1.8 0.0359 0.0352 0.0344 0.0336 0.0329 0.0322 0.0314 0.0307 0.0301 0.0294
-1.7 0.0446 0.0436 0.0427 0.0418 0.0409 0.0401 0.0392 0.0384 0.0375 0.0367
-1.6 0.0548 0.0537 0.0526 0.0516 0.0505 0.0495 0.0485 0.0475 0.0465 0.0465
-1.5 0.0668 0.0655 0.0643 0.0630 0.0618 0.0606 0.0594 0.0582 0.0571 0.0571
49

Sambungan

t 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-1.4 0.0808 0.0793 0.0778 0.0764 0.0749 0.0735 0.0722 0.0708 0.0694 0.0681
-1.3 0.0968 0.0951 0.0934 0.0918 0.0901 0.0885 0.0869 0.0853 0.0838 0.0823
-1.2 0.1151 0.1131 0.1112 0.1093 0.1075 0.1056 0.1038 0.1020 0.1003 0.0985
-1.1 0.1357 0.1335 0.1314 0.1292 0.1271 0.1251 0.1230 0.1210 0.1190 0.1171
-1.0 0.1587 0.1562 0.1539 0.1515 0.1492 0.1469 0.1446 0.1423 0.1401 0.1379

-0.9 0.1841 0.1814 0.1788 0.1762 0.1736 0.1711 0.1685 0.1660 0.1635 0.1600
-0.8 0.2119 0.2090 0.2061 0.2033 0.2005 0.1977 0.1949 0.1922 0.1894 0.1867
-0.7 0.2420 0.2389 0.2365 0.2327 0.2296 0.2266 0.2236 0.2206 0.2177 0.2148
-0.6 0.2743 0.2709 0.2676 0.2643 0.2611 0.2578 0.2546 0.2514 0.2483 0.2451
-0.5 0.3085 0.3050 0.3015 0.2981 0.2946 0.2912 0.2877 0.2843 0.2810 0.2776

-0.4 0.3446 0.3409 0.3372 0.3336 0.3300 0.3264 0.3228 0.3192 0.3156 0.3121
-0.3 0.3821 0.3783 0.3745 0.3707 0.3639 0.3632 0.3594 0.3557 0.3520 0.3483
-0.2 0.4207 0.4168 0.4129 0.4090 0.4052 0.4013 0.3974 0.3936 0.3897 0.3859
-0.1 0.4602 0.4562 0.4522 0.4483 0.4443 0.4404 0.4364 0.4325 0.4286 0.4247
0.0 0.5000 0.4960 0.4920 0.4880 0.4840 0.4801 0.4761 0.4721 0.4681 0.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5280 0.5319 0.5359
0.1 0.5398 0.5438 0.5478 0.5517 0.5557 0.5596 0.5636 0.5675 0.5714 0.5753
0.2 0.5796 0.5832 0.5871 0.5910 0.5948 0.5987 0.6026 0.6064 0.6103 0.6141
0.3 0.6179 0.6217 0.6255 0.6293 0.6331 0.6368 0.6404 0.6443 0.6480 0.6517
0.4 0.6554 0.6591 0.6628 0.6664 0.6700 0.6736 0.6772 0.6808 0.6844 0.6879
50

Sambungan

t 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

0.5 0.6915 0.6950 0.6985 0.7019 0.7054 0.7088 0.7123 0.7157 0.7190 0.7224
0.6 0.7257 0.7291 0.7324 0.7357 0.7389 0.7400 0.7454 0.7486 0.7517 0.7549
0.7 0.7580 0.7611 0.7642 0.7673 0.7704 0.7734 0.7764 0.7794 0.7823 0.7852
0.8 0.7881 0.7910 0.7939 0.7967 0.7995 0.8023 0.8051 0.8078 0.8106 0.8133
0.9 0.8159 0.8186 0.8212 0.8238 0.8264 0.8289 0.8315 0.8340 0.8365 0.8389

1.0 0.8413 0.8438 0.8461 0.8485 0.8508 0.8531 0.8554 0.8577 0.8599 0.8621
1.1 0.8643 0.665 0.8686 0.8708 0.8729 0.8729 0.8770 0.8790 0.8810 0.8830
1.2 0.8849 0.8869 0.8888 0.8907 0.8925 0.8944 0.8962 0.8990 0.8997 0.9015
1.3 0.9032 0.9049 0.9060 0.9082 0.9099 0.9099 0.9131 0.9147 0.9162 0.9177
1.4 0.9192 0.9207 0.9222 0.9236 0.9251 0.9251 0.9278 0.9292 0.9306 0.9319

1.5 0.9332 0.9345 0.9357 0.9370 0.9382 0.9394 0.9406 0.9418 0.9429 0.9441
1.6 0.9452 0.9463 0.9474 0.9484 0.9495 0.9505 0.9515 0.9525 0.9535 0.9545
1.7 0.9554 0.9564 0.573 0.9582 0.9591 0.9599 0.9608 0.9616 0.9625 0.9633
1.8 0.9641 0.9649 0.9656 0.9664 0.9671 0.9678 0.9686 0.9693 0.9699 0.9706
1.9 0.9713 0.9719 0.9726 0.9732 0.9738 0.9744 0.9750 0.9756 0.9761 09767

2.0 0.9772 0.9778 0.9783 0.9788 0.9793 0.9798 0.9803 0.9808 0.9812 0.9817
2.1 0.9821 0.9826 0.9830 0.9834 0.9838 0.9842 0.9846 0.9850 0.9854 0.9857
2.2 0.9861 0.9864 0.9898 0.9871 0.9875 0.9878 0.991 0.9884 0.9887 0.9890
2.3 0.9893 0.9896 0.9696 0.9901 0.9904 0.9906 0.9901 0.9911 0.9913 0.9916
2.4 0.9918 0.9920 0.9922 0.9925 0.9924 0.9926 0.9931 0.9932 0.9934 0.9936
51

Sambungan

T 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

2.5 0.9938 0.9940 0.9941 0.9943 0.9945 0.9946 0.9948 0.9949 0.9951 0.9952
2.6 0.9953 0.9955 0.9956 0.9957 0.9959 0.9960 0.9961 0.9962 0.9963 0.9964
2.7 0.9965 0.9966 0.9967 0.9968 0.9969 0.9970 0.9971 0.9972 0.9973 0.9974
2.8 0.9974 0.9975 0.9976 0.9977 0.9977 0.9978 0.9979 0.9979 0.9980 0.9981
2.9 0.9981 0.9982 0.9982 0.9983 0.9984 0.9984 0.9985 0.8885 0.9986 0.9986

3.0 0.9987 0.9987 0.9989 0.9988 0.9988 0.9989 0.9989 0.9989 0.9989 0.9990
3.1 0.9990 0.9991 0.9991 0.9991 0.9992 0.9992 0.9992 0.9992 0.9993 0.9993
3.2 0.9993 0.9993 0.9994 0.9994 0.9994 0.9994 0.9994 0.9995 0.9995 0.9995
3.3 0.9995 0.9995 0.9995 0.9996 0.9996 0.9996 0.9996 0.9996 0.9996 0.9999
3.4 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9998

Tabel. Nilai Kritis Untuk Uji Chi Kuadrat

α (Derajat Kepercayaan)
N
0.20 0.10 0.05 0.01
5 0.45 0.51 0.56 0.67
10 0.32 0.37 0.41 0.49
15 0.27 0.30 0.34 0.40
20 0.23 0.26 0.29 0.36
25 0.21 0.24 0.27 0.32
30 0.19 0.22 0.24 0.29
35 0.18 0.20 0.23 0.27
40 0.17 0.19 0.21 0.25
45 0.16 0.18 0.20 0.24
50 0.15 0.17 0.19 0.23

N > 50 1,07 1,22 1,36 1,63


N0,5 N0,5 N0,5 N0,5
Sumber : Bonnier (1980)
52

- Perhitungan Curah Hujan Rencana

Log x = Log ̅ + ( k . σ Log x )

Untuk T = 2 tahun
Periode Ulang Curah Faktor Standart Curah Hujan
(tahun) Hujan Distribusi Deviasi Periode Ulang
Rata-rata
T Log ̅ K σ Log ̅ X
2 1,950 0 0,099 89,125

 Metode Nakayasu

Rumus Umum : Qp =

= 0,4 + 0,058 . L ; Bila L > 15 km


= 0,21 . L0,7 ; Bila L < 15 km
Tp = + 0,8 . tr
T0,3 = α . T9
α = Koef. Perbandingan ( ambil 1,5 – 3,5 ) ; misal dalam perhitungan ambil 3

Persamaan Unit

1. Pada kurva naik ( 0 < t < tp )

Qp = ( ) . qp

2. Pada kurva Turun ( Tp < t < Tp + T0,3 )

Qp = [ ] . qp

3. Pada kurva Turun ( Tp + 0,3 < t < Tp + T0,3 + 1,5 . T0,3 )


53

Qp = 0,3 . [ ] . qp

Perhitungan :
A = 303,63 km2
L = 38,5 km
α= 3
= 0,4 + 0,058 . 38,5 = 2,63 jam

Tp = 2,63 + 0,8 . 1 ( tr ambil 1 jam ; ketentuan )


= 3,43 jam
T0,3 = 3 . 2,63 = 7,89 jam

Qp =

= 9,456 m3/dtk
Data di tabelkan :
Data
= 0,4 + 0,058 . Tp = + 0,8 . T0,3 = α .
Qp
A L Α L tr T9

303,63 38,5 3 2,63 3,43 7,89 9,456

Kurva Naik (0 < t < tp) ; 0 < t < 3,43


t t/Tp ( t/Tp )2,4 Q = (t/Tp)2,4 . Qp
0 0,00 0,00 0,00
1 0,291 0,0519 0,4903
2 0,5826 0,2734 2,5856
3 0,8739 0,7235 6,8420
54

Kurva Turun (Tp < t < Tp + T0,3) ; 3,43 < t < 11,33

t Y= 0,3Y Q = (0,3Y) . Qp

4 0,1475 0,8373 7,9175


5 0,1844 0,8009 7,5735
6 0,2213 0,7661 7,2446
7 0,2581 0,7329 6,9300
8 0,2950 0,7010 6,6286
9 0,3319 0,6706 6,3411
10 0,3688 0,6415 6,0658
11 0,4056 0,6136 5,8023

Pada Kurva Turun ( Tp + T0,3 < t < Tp + T0,3 + 1,5.T0,3 ) ; 11,33 < t < 23,18

t Y= 0,3Y Q = (0,3Y) . Qp

12 0,4425 0,5870 5,5504


13 0,4794 0,5615 5,3093
14 0,5163 0,5371 5,0787
15 0,5531 0,5138 4,8582
16 0,5907 0,4910 4,6346
17 0,6269 0,4701 4,4454
18 0,6638 0,4497 4,2523
19 0,7007 0,4302 4,0677
20 0,7375 0,4115 3,8910
21 0,7744 0,3936 3,7220
22 0,8113 0,3765 3,5604
23 0,8482 0,3602 3,4058
55

Pada Kurva Turun ( t > Tp + 0,3 + 1,5 . T0,3 ; t > 23,18 )

t Y= 0,3Y Q = (0,3Y) . Qp

24 0,8850 0,3445 3,2579

GRAFIK

Q
8 7,9175

7
6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 24 t

R2 = 89,125 mm ; Reff = C . R2 ( Nilai C sudah ditentukan )


Reff = 0,65 . 89,125 = 57,96 mm

Hujan terpusat selama 4 jam, bagaimana distribusi hujannya :


Distribusi hujannya :

̅̅̅̅ [ ]

̅̅̅̅ [ ]

̅̅̅̅ [ ]

̅̅̅̅ [ ]

Distribusi hujannya :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
56

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅


̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

Dari hasil perhitungan di atas :


Jam ke – t Rt % distribusi hujan
1 0,63 . R24 63%
2 0,16 . R24 16%
3 0,12 . R24 12%
4 0,09 . R24 9%

Distribusi Hujan Jam-jaman


Jam Reff
0–1 63% . 57,96 mm = 36,51
1-2 16%. 57,96 mm = 9,27
2-3 12% . 57,96 mm = 6,95
3–4 9% . 57,96 mm = 5,21

Hidrograph Banjir Periode Ulang 2 Tahun


Re = 36,51 Re = 9,27 Re = 6,95 Re = 5,21 Q
No UH 3
0 – 1 jam 1 – 2 jam 2 – 3 jam 3 – 4 jam (m /det)
0 0,00 0 - - - 0
1 0,4903 17,900 0 - - 17,900
2 2,5856 94,400 23,968 0 - 118,368
3 6,8420 249,801 63,425 47,552 0 360,778
4 7,9175 289,067 73,395 55,026 41,250 458,739
5 7,5735 275,102 70,206 52,635 39,257 437,200
6 7,2446 ….. ….. ….. ….. …..
7 6,9300 ….. ….. ….. ….. …..
8 6,6286 ….. ….. ….. ….. …..
9 6,3411 ….. ….. ….. ….. …..
10 6,0658 ….. ….. ….. ….. …..
11 5,8023 ….. ….. ….. ….. …..
12 5,5504 ….. ….. ….. ….. …..
57

13 5,3093 ….. ….. ….. ….. …..


14 5,0787 ….. ….. ….. ….. …..
15 4,8582 ….. ….. ….. ….. …..
16 4,6346 ….. ….. ….. ….. …..
17 4,4454 ….. ….. ….. ….. …..
18 4,2523 ….. ….. ….. ….. …..
19 4,0677 ….. ….. ….. ….. …..
20 3,8910 ….. ….. ….. ….. …..
21 3,7220 ….. ….. ….. ….. …..
22 3,5604 ….. ….. ….. ….. …..
23 3,4058 ….. ….. ….. ….. …..
24 3,2579 ….. ….. ….. ….. …..

Anda mungkin juga menyukai