Anda di halaman 1dari 23

PROSES KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

OLEH
Riza Arisanty Latifah, S.Kep.,Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
PROSES KEPERAWATAN

 Suatu metode proses pemecahan masalah


yaitu perawat menggunakannya dalam
berinteraksi dengan pasien, keluarga atau
orang penting lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan
 ( Mc. FARLAND, 1997: p.11)
 pemberian asuhan keperawatan merupakan proses
terapeutik yg melibatkan hubungan kerjasama antara
perawat dengan klien, keluarga, dan masyarakat untuk
mencapai tingkat kesehatan yg optimal (carpenito, 1989
dikutip oleh keliat, 1991).
MANFAAT PROSES
KEPERAWATAN
UNTUK PERAWAT;
 Peningkatan otonomi, percaya diri dalam
memberikn askep
 Pola pikir/ kerja logis, ilmiah, sistematis dan
terorganisir
 Tanggungjawab dan tanggunggugat
 Meningkatkan kepuasan kerja
 Saran desiminasi iptek keperawatan
 Pengembangan karir
MANFAAT UNTUK KLIEN

 Askep yg diterima bermutu dan dipertanggungjawabkan


ilmiah
 Partisipasi meningkat menuju perawatan mandiri
 Terhindar dari malpraktik
PROSES KEPERAWATAN

 Pengkajian
 Diagnosa keperawatan
 Rencana asuhan keperawatan
 Implementasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan
PENGKAJIAN
Kegiatan :

 Introduksi dan orientasi


 Mengumpulkan data :
- identitas
- Keluhan utama/ alasan masuk
- Faktor presipitasi
- Fisik/ biologis
- Psikososial
- Status mental
- Kebutuhan persiapan pulang
- Mekanisme koping
- Masalah psikososial dan lingkungan
- Pengetahuan
- Aspek medik
PENGELOMPOKAN DATA

 Data obyektif, ditemukan secara nyata. Diperoleh


melalui observasi atau pemeriksaan fisik
 Data subyektif, disampaikan secara lisan oleh klien dan
keluarga.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Penilaian atau kesimpulan yg diambil dari


pengkajian (gabie, dikutip carpenito, 1996)
 Masalah kesehatan aktual atau potensial yg
mampu diatasi oleh perawat berdasarkan
pendidikan dan pengalamannya (gordon, dikutif
carpenito, 1996)
 Identifikasi atau penilaian terhadap pola respons
klien baik aktual maupun potensial (stuart dan
laraia, 2001)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 RUMUS : MASALAH /P berhubungan dengan ETIOLOGI.


 Aktual : P berhubungan dengan E + S
 Risiko : risiko tinggi terhadap P berhubungan dengan E
 Sejahtera : potensial sejahtera
ETIOLOGI

 Patofisiologi
 Situasi/ kondisi
 Tindakan yang berhubungan
PROBLEM TREE

1 AKIBAT

DATA: HERE 2 .…. CORE PROBLEM


AND NOW

3 PENYEBAB
CORE PROBLEM : MASALAH UTAMA

 Prioritas masalah klien


 Berkaitan dengan data here and now
 Berkaitan dengan keluhan utama / alasan masuk
CARA PRIORITASKAN MASALAH

 Fokus pada masalah yang sifatnya mengancam


kehidupan
 Fokus pada keluhan utama/ masalah utama
 Fokus pada akibat dari masalah utama
 Kebutuhan
PENDEKATAN DALAM MERUMUSKAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Kaji keluhan utama


- Eksplorasi data sehingga
Cukup untuk menetapkan
masalah
- Rumuskan masalah sesuai
penggolongan
Risiko Menciderai
orang lain/diri sendiri AKIBAT

Halusinasi CP :
Bicara-tertawa sendiri,
Sikap miring ke satu sisi
tubuh, mendengar suara

Isolasi Sosial : MD PENYEBAB

HDRK

CORE PROBLEM :
= GPS: Halusinasi Pendengaran
DIAGNOSA KEP :
Risiko menciderai orang lain/ diri sendiri
Berhub. Dg.Halusinasi dengar
RENCANA TINDAKAN/
INTERVENSI
Tujuan umum : tujuan jangka panjang
---- A b c ( audience, behavior, condition )
Tujuan khusus : tujuan jangka pendek :
 Kognitif
 Afektif
 Psikomotor
 Sistem pendukung
 Kerjasama team/ kolaborasi

SMART
INTERVENSI

 Serangkaian tindakan
 Sesuai standar
 Bertahap sesuai tuk
 Sesuai wewenang dan kompetensi
IMPLEMENTASI

 Observasi dan monitoring


 Terapi modalitas keperawatan
 Pendidikan dan konseling keperawatan
 Tindakan kolaboratif
EVALUASI

 Penilaian pencapaian tujuan


 Penilaian setiap tahapan
 Penilaian perkembangan klien
 Evaluasi terhadap keluhan subyektif dan hasil obyektif
Evaluasi menggunakan
Pendekatan SOAP/IER :
 S = Respons Subyektif terhadap tindakan yg telah
diberikan
 O = Respons obyektif terhadap tindakan yg telah
diberikan
 A = Analisa ulang terhadap data Subyektif dan
Obyektif
 P = Perencanaan atau tindak lanjut
 I = Intervensi/Implementasi
 E = Evaluasi Subyektif/ Obyektif
 R = Reassessment (Kaji Ulang)
Rencana tindak Lanjut bila :

 Diteruskan, jika ada perubahan kemajuan dari tindakan


yg diberikan
 Dimodifikasi, jika masalah tidak ada perubahan atau
hasil belum memuaskan
 Dibatalkan, jika ditemukan masalah baru.
 Diagnosa selesai, jika tujuan telah tercapai.
HATURNUHUN

Anda mungkin juga menyukai