Delegasi
Manajemen
Koordinasi
PenKes
ELEMEN PERAN KEPERAWATAN
Kolaborasi antar disiplin: bisa bekerja
sama dengan disiplin ilmu lain (profesi
kesehatan lain) demi pelayanan yang
komprehensif dan profesional.
Tanggung jawab fiskal: mampu
memberikan pelayanan yang efektif dan
efisien secara keuangan.
FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA
Individu memiliki harkat dan martabat
Tujuan individu adl tumbuh dan berkembang
Setiap individu memiliki potensi berubah
Setiap orang berfungsi holistik (berinteraksi
dan bereaksi thd lingkungan)
Semua org memiliki kebutuhan dasar
Semua perilaku bermakna
Perilaku terdiri dari: persepsi, pikiran,
perasaan, dan tindakan.
FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA
Kapasitas koping individu bervariasi
Sakit menjadi pengalaman bertumbuh
bagi individu
Semua org berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan
Kesehatan jiwa mpk komponen penting
Setiap org berhak menentukan diri
sendiri
FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA
Tujuan askep: meningkatkan
kesehatan, memaksimalkan fungsi, dan
meningkatkan aktualisasi diri
Hub interpersonal dpt menghasilkan
perubahan dan pertumbuhan bagi
individu
SETTING PELAYANAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Inpatient: di rumah sakit, rawat inap.
Partial: perawatan paroh hari. Daycare atau
night care.
Outpatient: rawat jalan
Residential: kunjungan ke panti-panti
rehabilitasi mental.
Home: memberikan perawatan di rumah,
melalui home visit dan home care.
BENTUK PELAYANAN KESWA
Prevensi Primer: promotif dan
preventif.
Prevensi Sekunder: kuratif
Prevesi Tertiary: rehabilitatif
Stresor Presipitasi
Penilaian Stresor
Sumber Koping
Mekanisme Koping
Konstruktif Destruktif
Pengkajian/Evaluasi
Dx Keperawatan
Implementasi
Perencanaan
PENGKAJIAN
Proses
mengidentifikasi
data.
Metode: wawancara,
observasi,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan
diagnostik.
Data: obyektif dan
subyektif.
PERUMUSAN DX
KEPERAWATAN
Data dianalisa untuk mengidentifikasi
masalah keperawatan.
Masalah keperawatan dianalisa ~ pohon
masalah ~ dx keperawatan.
Standar: PES.
Pembakuan rumusan: menurut NANDA.
PERENCANAAN
Unsur NCP:
Diagnosa keperawatan
Data penunjang
Intervensi
Rasional
IMPLEMENTASI
Penerapan tindakan yang telah direncanakan
dalam NCP.
Media: komunikasi terapeutik ~ fase pra
interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi.
Penerapan terapi modalitas keperawatan: T
individual, T. perilaku, T. Kognitif, T.
Kelompok (TAK).
Didokumentasikan disertai dg tanda tangan
perawat.
EVALUASI
Proses mengkaji setelah tindakan
keperawatan dilaksanakan.
Evaluasi formatif dan sumatif.
Dengan menggunakan format SOAP
( Subyektif data, Obyektif data,
Assesment, Planning)
Planning: utk perawat dan utk klien.
KESIMPULAN
Keperawatan jiwa: mandiri.
Jelas kerangka ilmunya.
Proses keperawatan dapat
membuktikan kemandirian perawat.
Perlu diterapkan tidak sekedar
diajarkan.
Menimbulkan dampak yang dapat
dirasakan oleh klien/keluarga.