Anda di halaman 1dari 9

FISIKA DASAR

KELOMPOK 3
SISTEM SATUAN

 Kita sudah mengetahui bahwa dalam fisika kita memerlukan satuan standar untuk
menyatakan nilai suatu besaran supaya dapat dimengerti oleh semua kalangan.
Jadi, kita harus menggunakan satuan internasional yang definisinya disetujui oleh
sebuah komite saintis internasional. Untuk menyatakan satuan standar dalam
fisika dapat dinyatakan dengan dua cara sistem satuan, yaitu sebagai berikut.
 1. Satuan mks (meter, kilogram, dan sekon) atau dikenal sebagai sistem metrik.
 2. Satuan cgs (centimeter, gram, dan sekon) atau dikenal sebagai sistem gaussian.
 Satuan mks ini sering digunakan dalam fisika, sedangkan satuan cgs lebih sering digunakan
dalam kimia meskipun ini tidak mutlak. Namun, kedua sistem satuan ini banyak digunakan
secara internasional.
 Sistem satuan lainnya adalah sistem satuan British yang populer digunakan beberapa negara
seperti di Amerika Serikat, Inggris, Myanmar, dan Liberia. Pada satuan British, besaran panjang
dinyatakan dalam feet (ft), gaya dalam pound, massa dalam slug, dan waktu dalam sekon (s).
 Sistem mks menggunakan satuan meter untuk panjang, kilogram untuk massa benda, dan sekon
untuk waktu, sistem cgs menggunakan satuan sentimeter untuk panjang, gram untuk massa, dan
sekon untuk waktu. Pilihan sistem mana yang akan digunakan dalam hal ini tidak ada keharusan,
namun sistem mks adalah sistem satuan yang banyak digunakan secara luas.
 Untuk sistem mks, sejak tahun 1960 melalui konferensi internasional untuk berat dan ukuran,
telah memasukkan satuan ampere (A) sebagai satuan dasar (pokok) sehingga menjadi sistem
mksa (meter-kilogram-sekonampere). Sistem satuan internasional, SI (sisteme international
menurut bahasa Perancis) adalah versi modern dari sistem metrik melalui konvensi internasional.
Dengan sistem SI ini maka ada tujuh besaran pokok dan cukup banyak besaran lain yang dapat
diturunkan dari besaran pokok yang disebut besaran turunan.
Hukum Gravitasi Sejagat

 Rumus hukum gravitasi Newton menjadi salah satu rumus yang ada dalam
ilmu Fisika yang ditemukan oleh Isaac Newton. Gaya gravitasi bumi sendiri
adalah gaya tarik bumi pada benda di atas permukaannya ke arah pusat
bumi.

 Teoriini dikembangkan lebih jauh lagi bahwa setiap benda angkasa bisa
saling tarik menarik. Teori ini bisa menjelaskan peristiwa mengapa bumi
berputar mengelilingi matahari.

 Setiap massa menarik massa yang lain dengan gaya segaris yang
menghubungkan kedua inti massa. Besar gaya tarik yang terjadi berbanding
lurus dengan perkalian dari kedua Massa. Berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua titik massa tersebut.
Rumus Hukum Gravitasi Newton adalah sebagai berikut:

F = G × (m1 × m2)/r2

F = Gaya tarik yang terjadi antara dua benda

G = Konstanta gravitasi umum, dimana besar nilainya yaitu (G = 6,72 x 10-11N.m2.kg-2 )

m1dan m2 = Massa dari masing-masing benda

r = jarak dari kedua benda tersebut


MASSA DAN BERAT
Pengertian Massa dan Berat
 Massa ditemukan pertama kali oleh Sir Isaac Newton melalui penelitian gravitasi dan sifat
inersia benda yang dikembangkannya. Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan,
kimiawan, ahli astronomi, filsuf alam, dan theolog dari Inggris.
 Massa dapat diartikan sebagai ukuran jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat atau
benda. Massa juga merupakan salah satu besaran pokok yang menunjukkan ukuran
kelembaman (inersia) suatu benda. Massa menjadi milik intrinsik suatu benda, sehingga di
manapun benda berada, nilai massa akan tetap sama.Jika didasarkan pada pengaruh benda
terhadap arah gerak, maka massa digolongkan dalam besaran skalar (hanya memiliki nilai).
 Massa memiliki satuan dalam Sistem Internasional (SI), yaitu kilogram (kg). Satuan tersebut
dapat diturunkan lagi menjadi gram (g), atau miligram (mg). Umumnya massa diukur
dengan menggunakan neraca, misalnya neraca O’hauss tiga lengan, neraca digital, dan
neraca analitis dua lengan.
 Sementara, pengertian berat adalah ukuran dari jumlah gaya yang bekerja pada massa karena
percepatan akibat gravitasi. Berat biasanya dilambangkan dengan W. Berat adalah massa
dikalikan dengan percepatan gravitasi (g).
Perbedaan Massa dan Berat

 Perbedaan paling mendasar antara pengertian massa dan berat adalah bahwa massa adalah jumlah
materi dalam suatu material, sedangkan berat adalah ukuran bagaimana gaya gravitasi bekerja pada
massa tersebut.

 Selain itu, massa adalah properti intrinsik materi. Ia tidak berubah tergantung di mana kamu
mengukurnya. Ia adalah nilai skalar, yang artinya memiliki besaran, tetapi tidak ada arah yang terkait
dengannya. Massa suatu benda tidak pernah nol. Sedangkan berat tergantung pada efek gravitasi,
sehingga dapat berubah tergantung di mana ia diukur. Jika tidak ada gravitasi, maka berat bisa menjadi
nol. Berat juga memiliki besaran dan arah, dan untuk mengukurnya bisa menggunakan neraca pegas.

 Secara teknis, gram (g) dan kilogram (kg) adalah satuan massa, sementara satuan untuk berat adalah
Newton (N), dengan massa 1 kg yang memiliki gaya 9,8 N di Bumi. Sebenarnya tidak masalah jika
kamu menggunakan pound dan kilogram secara bergantian untuk tujuan praktis, namun dalam ilmu
fisika sebaiknya menggunakan kilogram untuk massa dan Newton untuk berat.
Jika disimpulkan, berikut adalah perbedaan pengertian massa dan berat.

Pengertian massa
 Massa adalah jumlah materi yang dimiliki oleh suatu benda.
 Ini adalah besaran skalar, yang hanya memiliki besaran.
 Satuannya adalah kilogram (kg).
 Tidak diubah dengan mengubah posisi.
 Dihitung dengan rumus: m = w / g
 Diukur dengan keseimbangan fisik, keseimbangan balok, keseimbangan elektronik, dll.

Pengertian berat
 Berat adalah gaya gravitasi yang menarik bumi.
 Ini adalah besaran vektor, yang artinya memiliki besaran dan arah.
 Satuannya adalah newton (N).
 Diubah dengan mengubah posisi.
 Dihitung dengan rumus: w = mg
 Diukur dengan neraca pegas.
Jika diketahui percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 , berapakah berat suatu benda yang massanya 120 kg?

Penyelesaian :
 Diketahui :
m = 120 kg
g = 10 m/s2
 Ditanya :
w = …. ?
 Jawab :
w=mxg

Anda mungkin juga menyukai