Anda di halaman 1dari 22

Gmail PSRU A

RAGAM BUDAYA ORNAMEN YANG MELEKAT PADA


PERALATAN KEHIDUPAN

search

Memenuhi tugas Kapita Selekta Budaya Nusantara yang diampu


Oleh Bapak Dr. Ponimin , M.Hum

OKTAVIA PUTRI LESTARI


200251612420
01 Guci dengan lukisan motif bunga peony
berwarna biru yang dilukis secara manual
GUCI menggunakan pewarna pigmen. Dilengkapi
KERAMIK dengan tutup guci di atasnya. Guci keramik
PEONY ini dibuat dari bahan baku porselen cair
yang dipadatkan dalam sebuah cetakan,
lalu dikeringkan.

Bunga peony merupakan salah satu motif


bunga yang sering dijadikan ornamen. Bunga
ini melambangkan suatu keteguhan hati,
sedangkan biru di atas putih merupakan warna
yang juga mewakili alam serta pembaharuan,
menunjukkan kekuatan dan vitalitas.
02 Guci ini memiliki motif bunga di sekeliling
permukaannya, dengan bentuk yang
GUCI menyerupai sebuah tabung tanpa lekukan.
PEONY Guci keramik ini dibuat dai bahan baku
HITAM tanah liat cair yang dipadatkan dalam
sebuah cetakan. Dilukis secara manual
menggunakan pewarna pigmen.

Bunga peony ini melambangkan suatu


keteguhan hati, sedangkan hitam di atas
putih melambangkan keagungan,
kesetaraan, keadilan, dan kesungguhan.
Selain untuk kebutuhan, guci ini dipasarkan
di Papua sebagai keperluan adat yaitu
mahar pernikahan.
03 Guci ini memiliki tema motif alam berupa
burung merak serta tumbuhan liar seperti
GUCI bunga dan bambu yang memiliki kesan
MOTIF natural pada keramiknya. Motif ini
MERAK terinspirasi dari lukisan pedagang Tionghoa
pada keramik polos sejak ratusan tahun lalu
dan menjadi alat tukar bagi masyarakat
Papua. Hingga sekarang keramik ini
menjadi artefak yang berharga.

Motif yang ada pada keramik dilukis manual


dengan menggunakan pigmen biru. Guci
keramik tersebut menggunakan teknik cetak
dari pencampuran material tanah liat, batu-
batuan dan kaolin yang kemudian
dimasukka ke dalam cetakan dan
menghasilkan bentuk guci.
04 Piring motif ikan ini dilukis oleh tangan
pengrajin di Cianjur yang memiiki
ketrampilan khusus. Piring ini sangat cantik
PIRING sehingga kebanyakan orang menyimpan
MOTIF piring ini di etalase untuk mempercantik
IKAN ruang.

Proses pembuatan piring ini tidak berbeda


dengan pembuatan piring keramik lainnya.
Yaitu, dengan teknik putar lalu melewati
proses penjemuran dan proses
pembakaran, setelah itu piring melewati
proses finishing dengan pewarna pigmen
dan glasir yang memberi kesan antik.
05
ASBAK
AYAM
TORAJA

Asbak ini tidak berbeda denga asbak lainnya.


Hanya saja memiliki keunikan tersendiri yaitu
menggunakan konsep ayam Toraja. Asbak ini
menggunakan bahan utama kayu yang dibuat
langsung oleh pengrajin lokal. Asbak ini dapat
ditemukan dan dibeli di kios-kios pasar Toraja.
06 Teko keramik ini memiliki warna dasar putih
alami hasil dari warna natural bahan baku
TEKO tanah liat yang digunakan dan motif floral
KERAMIK terdiri dari ragam warna seperti merah, biru,
oranye dan hijau.

Motif bunga yang ada pada keramik


tersebut merupakan karya pengrajin
Pancaniti dengan teknik lukis manual
khasnya. Teko keramik ini terdiri dai 2
bagian, yaitu bagian badan teko dan bagian
atas yaitu tutup.
07
POT MOTIF
GEOMETRIS

Motif lukis berpola geometris ini dimiliki oleh pot keramik


berbentuk bulat dan kosong pada bagian tengahnya. Produk
keramik ini selain berfungsi sebagai pot bunga juga dapat
dijadikan sebagai tempat penyimpanan benda kecil seperti
tempat menaruh perlengkapan tulis dan menjadi dekorasi
ruangan. Karena motif yang digunkanan geometris sehingga
sangat cocok digunakan untuk tempat apapun.
08 Yakso merupakan istilah dalam budaya
barongan di Trenggalek, Jawa Timur.
Ekspresi dari budaya tersebut dituangkan
VAS KAYU dalam produk vas kayu dengan nama
MOTIF "Yakso". Vas ini menonjolkan pola dan
BARONGAN warna eksotis di atas ukiran kayu. Terdiri
dari tiga varian bentuk dan ukuran , vas ini
dapat disesuaikan dengan kebutuhan
ruangan.

Vas ini merupakan hasil dari program


Designer Dispatch Service 2017, sebuah
program dari Kementrian Perdagangan RI
berupa pendampingan desainer dan pelaku
usaha untuk menciptakan prototipe untuk
pasar ekspor.
09 Ornamen pada piring ini dilukis secara
manual oleh pengrajin Cianjur dengan
PIRING menggunakan pewarna pigmen di atas
MOTIF piring porselen. Terdapat corak bunga
KALIGRAFI vegetal atau floral menjadi dekorasi pertama
dalam arsitektur Islam yang merupakan
corak warisan era Byzantium. Sering
disebut corak Arabesque.

Corak selanjutnya adalah corak geometrik


berwarna merah. Piring ini memiliki bentuk
lingkaran dengan tepi yang sedikit
mengerucut menyerupai kubah masjid.
Pada bagia tengah juga terdapat kaligrafi
arab "Allah" dan "Muhammad".
10 Guci keramik ini memiliki motif burung
Kasuari yang merupakan hewan endemik
GUCI
Papua. Karenanya guci dengan motif ini
KERAMIK merupakan salah satu dari lima motif
keramik yang paling banyak dikirim ke
Papua.

Selain digunakan sebagai wadah, guci ini di


Papua digunakan sebagai mas kawin dalam
upacara pernikahan sekaligus digunakan
sebagai penanda status sosial dan ekonomi
seseorang.
11 Pot keramik untuk tanaman ini memiliki
motif yang terinspirasi dari Batik Kawung
POT dengan teknik lukis manual yang didominasi
BATIK dengan warna coklat dan hitam.
KAWUNG

Batik kawung sendiri merupaka motif batik yang


bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung
yang ditata rapi secara geometris . Kadang , motif
ini juga ditafsirkan sebagai gambar bunga lotus
dengan empat lembar mahkota bunga yang
merekah. Lotus adalah bunga yang
melambangkan umur panjang dan kesucian.
12
Kendi keramik berwarna biru ini memiliki
KENDI motif naga dan bentuk-bentuk lain yang
KERAMIK timbul pada kendinya, baik badan, leher
kendi dan bagian corongnya.

Motif timbul tersebut dibuat secara satu


persatu dengan tangan (handmade) seperti
lukis manual namun dengan menggunakan
tanah liat cair yang yang digambarkan pada
badan kendi sehingga menghasilkan motif
timbul.
13 Guci keramik ini banyak digunakan sebagai
tempat untuk menyimpan air hingga beras.
Ragam hias yang digunakan yaitu geometris.
GENTONG Ornamen ini memiliki bentuk berupa susunan
KERAMIK garis-garis, raut dan bangun yang biasa kita
kenal sebagai bidang geometri.

Ragam hias ini cenderung disusun secara


memanjang dan saling menyambung
sehingga menjadi gambar yang diulang-
ulang.
14
WADAH Wadah keramik yang menyerupai toples ini
bisa digunakan untuk menyimpan camilan,
KERAMIK
maupun bumbu-bumbu dapur lainnya.
Hingga menyimpan peralatan makan seperti
sendok dan garpu.

Ragam hias yang digunakan yaitu geometris. Ragam


hias ini dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk
geometris ke dalam satu motif. Ragam ini mengandung
berbagai unsur garis, sudut, bidang dan ruang. Garis
dan bidang tersebut dikombinasikan untuk
menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah.
15
MANGKOK
KAYU MOTIF
BATIK

Mangkok batik di atas terbuat dari bahan kayu namun, motif dan
bentuknya tetap terlihat elegan. Motif batik yang tergambar pada
mangkok Sonokeling Merah ini menjadikannya lebih istimewa.
Dengan ukuran yang tidak terlalu besar ini cocok digunakan sebagai
wadah makanan pendamping di meja makan anda.
16
PIRING
IKAN
MOTIF
BATIK

Dengan desain yang unik serta motif aneka warna yang


menarik, sajian makanan yang biasa emnjadi luar biasa
ketika menggunakan piring batik ini. Wadah ini memiliki
lukisan yang rapi dan penuh dengan seni.
17 Motif pada piring keramik ini memiliki arti
tersendiri yaitu naga yang memiliki simbol berupa
PIRING kekuasaan dan kesaktian, sebagai pelindung,
NAGA pemberi rezeki dan kesuburan. Sedangkan
HITAM warna hitam melambangkan keagungan,
kesetaraan dan kesungguhan.

Piring ini akrab disebut sebagai 'ben bepon'


oleh masyarakat biak. Selain untuk wadah,
piring ini diguankan untuk upacara
menyambut tamu, tamu harus menginjak
piring ini . Menurut kepercayaan apabila
piring tidak pecah maka tamu tidak
membawa niat buruk kepada mereka.
18 Motif naga dipercaya memiliki simbol
PIRING kekuasaan dan kesaktian. Dianggap
NAGA sebagai pelindung, penolak bala, pemberi
rezeki dna kesuburan.
BIRU

Sedangkan warna biru dia atas putih juga


merupakan warna yang mewakili alam serta
pembaharuan, menunjukkan kekuatan dan
vitalitas.
19 Piring hijau berelief naga ini merupakan
kerajinan Cianjur. Piring ini memiliki ornamen
PIRING yang timbul sehingga memiliki kesan nyata.
KERAMIK
HIJAU

Menurut beberapa cerita rakyat, sebagai


syarat menetap di tanah Papua pedagang
tersebut wajib menikahi anak perempuan
kepala suku terlebih dahulu lalu
memberikan mahar pernikahan, piring ini
pun pada akhirnya digunakan sebagai
maharnya.
20
GELAS
MOTIF
BATIK
Gmail PSRU A

THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai