Anda di halaman 1dari 45

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Jl. A Yani No. 118 Surabaya


2

BIODATA
3

Tubuh manusia terdiri dari


Jaringan otot dan rangka
Dengan
Bergerak
Tubuh manusia
menjadi SEHAT

SEHAT
JASMANI
BUGAR PRODUKTIF
ROHANI
JIWA
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
1990 2000 2010 2015

Sumber : Double Burden of Disease & WHO NCD Country Profiles (2014)

Kematian akibat PTM semakin meningkat dan akan terus meningkat seiring
dengan pola hidup tidak sehat (diet tidak sehat dan seimbang, kurang aktivitas
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles
fisik, merokok, minum alkohol dan stress)
4
TRANSISI EPIDEMIOLOGI (2)
No Tahun 1990 No Tahun 2010 No Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 KLL
3 Diare 3 KLL 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 KLL 5 Jantung Iskemik 5 DM
6 Komplikasi Kelahiran 6 DM 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA


8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi
13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma
Kelahiran
16 DM 26 Malaria 10 PPOK

Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
PENDAHULUAN
 Bekerja di kantor dianggap relatif aman dibandingkan dg di pabrik

 Sebenarnya pekerja kantor dihadapkan dg bbg


potensi bahaya utk keselamatan & kesehatan, a.l.:
- terpeleset, terantuk, terjatuh,
- kelelahan mata, sakit kepala,
- Sick Building Syndrome
- pegal linu, cedera & NPB akibat duduk terlalu
lama/ mengangkat-angkut barang.
• Fisik bangunan di Perkantoran belum memenuhi
syarat K3 (ventilasi, tangga,dll)
• Upaya K3 belum tersosialisasi dg baik
• Sumber Daya Manusia yg memahami penerapan
K3 masih terbatas
• Dana utk menerapkan K3 belum ada secara
khusus
• Data profil K3 di Perkantoran belum lengkap
(misalnya Mapping Potential Hazards)
Lanjutan

 Data WA State Fund (2003): Kasus Ggn Otot Rangka Akiba Kerja pada
3 Kelompok:
- pekerja kantor 35%,
- pengguna komputer 33%
- angkat angkut secara manual 32%

 Laporan tahun 2007, sebanyak 80% pekerja perkantoran telah


menggunakan komputer dimana 80% diantaranya mengalami Computer
Vision Syndrome : (Mata tidak nyaman, kelelahan pd
mata & sakit kepala)
Lanjutan
(Permenkes no 48 thn 2016 ttg Standar K3
Perkantoran)
• Setiap Pimpinan Kantor dan/atau Pengelola Gedung
wajib menyelenggarakan K3 Perkantoran.

• Penyelenggaraan K3 Perkantoran meliputi:


- membentuk dan mengembangkan SMK3 Perkantoran;
- menerapkan Standar K3 Perkantoran.
Pengertian K3 Perkantoran

• K3 Perkantoran adalah segala kegiatan untuk menjamin dan


melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan melalui upaya:
- pencegahan kecelakaan kerja dan
- Pencegahan penyakit akibat kerja.
• SMK3 Perkantoran adalah bagian dari sistem manajemen gedung
perkantoran secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yg berkaitan dg kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yg
aman, efisien dan produktif.
Tujuan
K3 perkantoran bertujuan untuk mewujudkan kantor yg
sehat, aman, dan nyaman demi terwujudnya karyawan
sehat, selamat, bugar, berkinerja, dan produktif.

 
 
Sasaran
1. Manajemen & pengelola gedung perkantoran, serta pimpinan
perusahaan/ instansi pemerintah atau Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD)
2. Organisasi atau unit yang bertanggung jawab di bidang K3
3. Pembimbing kesehatan kerja
4. Dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan Kabupaten/ kota
5. Pemangku kepentingan terkait lainnya
Standar K3 Perkantoran
meliputi:
1. Keselamatan kerja;
2. Kesehatan kerja;
3. Kesehatan lingkungan kerja perkantoran; dan
4. Ergonomi Perkantoran.

Tujuan: untuk mencegah dan mengurangi PAK dan penyakit lain,


serta KK pada karyawan, dan menciptakan perkantoran yang
aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktifitas kerja
Risiko Bahaya
di Lingkungan Kantor
1. Risiko Bahaya Fisik: panas, bising, pencahayaan, radiasi
2. Risiko Bahaya Kimia: asap rokok, debu, cairan, gas
3. Risiko Bahaya Biologi: bakteri, virus nyamuk, tikus, kecoa
4. Risiko Bahaya Ergonomi: postur janggal, repetitif, statis,
kekuatan tenaga
5. Risiko Bahaya Psikososial: beban mental, hubungan
atasan-bawahan/ sesama teman
16
Standar Ergonomi Perkantoran
meliputi:
• luas tempat kerja; 2.2m2 /org, r.udara 10 -15m3
• tata letak peralatan kantor;
• kursi;
• meja kerja;
• postur kerja;
• koridor; 120 cm
• durasi kerja; (20-20-20)
• penanganan beban manual (manual handling).
Tata letak barang
diatas meja kerja

1. Area Tertier
2. Area Sekunder

3. Area Primer
1) Postur kerja yg janggal , Durasi kerja lama &
kurangnya variasi tugas  GOTRAK
– Kepala & leher yg tidak nyaman
– Nyeri Punggung Bawah (NPB)
– Bahu, lengan, pergelangan tangan, &
tangan yg tidak nyaman
– Kaki & pergelangan kaki tidak nyaman
Postur / Posisi
Janggal
Repetitif

Kekuatan/
tenaga otot
POSTUR DUDUK YANG BAIK
• Tidak membungkuk
• Tidak memutar tubuh
• Tinggi tempat kerja antara tinggi pusat
dan tinggi siku
• Tidak meraih obyek/ alat kerja / mouse

• Gunakan kursi dan meja kerja yang


benar

21
Office Ergonomics: “ The right equipment, the right place ”

Gunakan kursi yang baik


Sandaran punggung menyangga PINGGANG dengan baik
Office Ergonomics- The right equipment, the right place

TINGGI MONITOR
• Posisi/postur kepala dan leher sangat penting!
• Letakkan monitor komputer anda tepat didepan
anda

• Tinggi yang benar  tingggi layar monitor


setinggi mata atau sedikit dibawah mata (untuk
yg mggunakan kacamata bifocals)

• Jarak layar monitor ± sejangkauan tangan


• Tinggikan monitor dg menggunakan ganjalan
bila anda harus menunduk saat melihat monitor
Office Ergonomics- The right equipment, the right place

Setiap orang butuh posisi neutral & rileks


Cari posisi yg nyaman untuk tubuh
anda!

Monitor at or below eye level

Wrists straight
Back supported
Forearms supported
Forearms and thighs parallel to the floor

Feet flat on the floor


Netral
Janggal
Janggal
Netral

Neutral
Janggal Janggal

Netral
Office Ergonomics- The right equipment, the right place

POSISI / LETAK MOUSE


 Mouse HARUS DEKAT
KEYBOARD dan dengan
ketinggian yg sama atau
sedikit lebih tinggi

 NO!
Letakkan mouse
sedemikian agar tidak ada
gerakan menjangkau
Office Ergonomics- The right equipment, the right place

Pemegang Document

Letakkan dokumen pada pinggir & setinggi


monitor agar anda tidak perlu
menundukkan kepala utk membacanya

Upayakan untuk menggunakan


document holder !
3) Computer Vision Syndrome  dapat dicegah!
a. Akomodasi mata
b. Cegah pencahayaan yg silau ke mata
 Upayakan monitor selalu bersih dan gunakan anti-glare screens
 Gunakan pencahayaan yg tidak langsung
 Upayakan dinding dan furnitur kantor tidak memantulkan cahaya
c. Olahraga utk mata (20-20-20)
• Fokuskan Mata secara Periodik melihat benda sejauh 20 kaki (±
6m) atau > jauh
d. Kedipkan mata & Istirahatkan
GANGGUAN PENDENGARAN
• Pemakaian microphone yang
terus menerus dapat
menimbulkan kelelahan syaraf
telinga

• Seperti mobil yang mesinnya


harus berhenti sesudah
perjalanan panjang, demikian
pula telinga kita harus istirahat
sesudah lama bekerja!
Dampak bising terhadap
kesehatan 
Tergantung/dipengaruhi:
• Intensitas dan frekuensi suara
• jenis bising
• Lama paparan / lama kerja
• Jarak dari sumber suara
• Sensitifitas individu
• Usia
• Gaya hidup di luar tempat kerja
Risiko BIOLOGI
(Masalah Kesehatan umumnya di Indonesia)
• Penyakit tidak menular
Kanker, Diabetes, Jantung, TD – Kolesterol , POPK, Obesitas
• Penyakit menular
TBC, HIV-AID, Hepatitis, Malaria, DBD
• Penyakit Akibat Kerja

Pneumokoniosis, Kontak Dermatitis Iritan/Alergi, NPB, Carpal


Tunnel Syndrome, Kanker, Stres Kerja
31
• Kasus Stress akibat Kerja meningkat.
meningkat Dg gejala
depressi, kecemasan, absenteism dan masalah
kesehatan lainnya
• Tren  Bekerja lebih keras dan lebih lama
• Pengobatan untuk gejala, harusnya penyebab

32
KESELAMATAN KERJA KANTOR
Standar Keselamatan Kerja meliputi:
1.Persyaratan keselamatan kerja Perkantoran; &
2. Kewaspadaan bencana perkantoran.
1. Persyaratan Keselamatan Kerja Perkantoran t.d.:
• pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang perkantoran;
• desain alat dan tempat kerja;
• Penempatan & penggunaan alat perkantoran; dan/atau
• pengelolaan listrik dan sumber api.
 
2. Kewaspadaan Bencana Perkantoran

meliputi:
• manajemen tanggap darurat gedung;
• manajemen keselamatan dan kebakaran gedung;
• peryaratan dan tata cara evakuasi;
• penggunaan mekanik dan elektrik; dan
• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Kewaspadaan Bencana Perkantoran
1. Kebakaran;
2.  Gempa;
3.  Bahaya biologi;
4.  Huru-hara;
5.  Banjir; &
6.  Ancaman bom.
 
Standar Kesehatan Kerja Perkantoran

meliputi:
• peningkatan Kesehatan Kerja di Perkantoran;
• pencegahan penyakit di Perkantoran;
• penanganan penyakit di Perkantoran; dan
• pemulihan kesehatan bagi karyawan di Perkantoran.
 
Peningkatan Kesehatan Kerja di
Perkantoran
• peningkatan pengetahuan kesehatan kerja;
• pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat
di tempat kerja;
• penyediaan ruang ASI dan pemberian
kesempatan memerah ASI selama waktu kerja di
Perkantoran; dan
• aktivitas fisik  peregangan
Contoh LINGKUNGAN KERJA

Tumpukan barang diatas lemari


- Tidak teratur, tidak diikat
LINGKUNGAN KERJA

Kabel listrik yg tidak tertutup rapih 


tersandung, bahaya kebakaran
Apa yg salah disini?
Kegiatan di Kantor
Apa yg salah disini?
Jangan ditiru !

Erna Tresnaningsih Suharsa


42
Mengapa Program K3 Penting?
♥ Merupakan hal benar yg harus dilakukan
♥ Membuat karyawan sehat dan selamat
♥ Meningkatkan semangat kerja
♥ Mempertahankan karyawan
♥ Mengurangi biaya perawatan medis
♥ Menarik karyawan yang baik
♥ Meningkatkan produktivitas
♥ Menurunkan absensi
43
• Perkantoran adalah tempat kerja dimana ANS / karyawan
dapat mengalami kecelakaan & menderita peny.umum /
peny. akibat kerja bila tidak dilakukan kegiatan pencegahan
dg baik.

• Pelaksanaan K3-di Perkantoran akan menciptakan lingkungan kerja


aman, nyaman, karyawan yg sehat dg kinerja & mutu yg lebih baik

• Penerapan K3-Perkantoran sangat memerlukan komitment


pimpinan & dilaksanakan oleh seluruh karyawan / ANS
Semoga bermanfaat….

45

Anda mungkin juga menyukai