Anda di halaman 1dari 10

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

DALAM TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

MATERI KOMPUTER KELAS X - I


“ Hak atas kekayaan intelektual
merupakan hak yang dimiliki
seseorang atau badan hukum
terhadap hasil karya
intelektualnya. Hak atas
kekayaan intelektual disingkat
HKI, tetapi lebih sering disebut
dengan HAKI.
DASAR HUKUM HAKI/HKI DI INDONESIA
• Undang-Undang N0. 19/2002 diganti oleh UU No. 28/2014 Tentang
Hak Cipta.
• Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.
• Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek.
• Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri.
• Undang-Undang No. 32 Tahun 20000 Tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu.
• Undang-Undang N0. 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang
JENIS – JENIS HAKI

Hak Cipta Hak Paten

HAKI Merek
Hak Kekayaan Desain industri
Industri
Desain tata letak dan sirkuit
terpadu

Rahasia dagang
HAK CIPTA
• Hak cipta menurut Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 tahun 2002 (UUHC)
adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin.
• Tidak semua ciptaan dapat didaftarkan sebagai hak cipta. Contohnya ciptaan di
luar ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Selain itu hak cipta juga tidak berlaku
selamanya kecuali hak cipta yang dimiliki negara. Artinya terdapat batasan waktu
hak cipta. Umumnya batas waktunya mencapai 50 tahun setelah atau penciptanya
meninggal.
• Contoh pelanggaran hak cipta: fotokopi buku tanpa seijin penulis,
menyanyikan/mengunggah hasil cover lagu di platform digital (youtube, spotify,
dll) tanpa ijin pencipta lagu, menjiplak lukisan, dll.
HAK KEKAYAAN INDUSTRI
• Adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada inventor di bidang teknologi untuk waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya (Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten). Contoh: Slide to Unlock dari Apple,
Hak Paten Fingerprint sensor dari Apple, Alat Pemindai (ECVT) oleh Warsito, B.J Habibie dengan Auronautika, dll

• merupakan tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi
dari unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa (Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek). Contoh: Apple, Samsung, Honda, dll.
Merek

• adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna , atau garis dan warna, atau
gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan
dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas
Desain industri, atau kerajinan tangan (Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri). Contoh:
Industri bentuk dan konfigurasi smartphone, desain laptop, desain motor.
HAK KEKAYAAN INDUSTRI
• merupakan kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu (Undang-Undang Nomor 32
Desain Tata Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu Pasal 1 Ayat 2).
Letak

• adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling
berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk
Sirkuit menghasilkan fungsi elektronik (Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak dan Sirkuit
Terpadu Terpadu Pasal 1 Ayat 1). Contoh : oscilator dalam radio atau motherboard dalam komputer.

• adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi
karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Contoh: resep
Rahasia makanan dan minuman, formula parfum, dll
Dagang
Hak kekayaan intelektual dalam teknologi informasi tidak dapat lepas dari HAKI tentang perangkat lunak. Di
Indonesia, HAKI perangkat lunak (HAKI PL) termasuk kategori hak cipta (copyright). Berdasarkan ketentuan
penggunaannya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi delapan kategori berikut.
1. Perangkat lunak komersil, yaitu perangkat lunak yang dikembangkan untuk memperoleh keuntungan
melalui pembayaran lisensi jika hendak menggunakan jenis perangkat ini. Contoh: Microsoft Office, Internet
Explorer, CorelDraw.
2. Perangkat lunak berpemilik, yaitu perangkat lunak yang dalam penggunaannya harus mendapat ijin
pemiliknya.
3. Perangkat lunak semibebas, yaitu perangkat lunak yang dapat digunakan, disalin, dimodifikasi untuk
keperluan tertentu misalnya pendidikan, jika akan digunakan diluar kepentingan tsb belum tentu diijinkan.
4. Public domain, merupakan perangkat lunak tanpa hak cipta atau dengan hak cipta namun sudah
kadaluwarsa.
5. Freeware, yaitu perangkat lunak yang bebas didistribusikan namun tanpa pemodifikasian.
6. Shareware, yaitu perangkat lunak yan dapat didistribusikan secara bebas namun apabila dilakukan secara
terus terusan harus mendapat lisensinya (membayar).
7. General Public Licence (GPL), yaitu memberi hak kepada orang lain untuk menggunakan sebuah ciptaan
dengan syarat jika memodifikasi dan membuat turunannya harus mempunyai lisensi yang sama.
8. Opensource / free software, yaitu perangkat lunak gratis.
Berikut beberapa perangkat lunak yang masuk kategori open source atau free software.
• Operating system atau sistem operasi, contohnya LINUX atau GNU/LINUX, FreeBSD,
dan GNUBSD.
• Bahasa pemrograman, contohnya GNU C/C++, Perl, Phyton, dan Tcl.
• Sistem Window, contohnya X window dan Xfree86.
• Web browser, contohnya Mozilla Firefox, Opera, dan Netscape.
• Desktop, contohnya GNOME, KDE, GNUStepXfee, dan IGOS.
• Aplikasi, contohnya ABIword, dan GNU Image Manipulation.
• Aplikasi perkantoran, contohnya OpenOffice dan Koffice.
• Server, contohnya Samba, Apache, PhP, Zope, MySQL, dan PostgreSQL.
Pada bidang komputer, khususnya program atau Dengan ketentuan tersebut, Anda dapat dikatakan
perangkat komputer close source (misal produk melanggar hak cipta perangkat lunak close source
Microsoft), pembuat program hanya memberi izin apabila:
menggunakan perangkat lunak saja. Jadi, apabila 1. menginstal program pada komputer lebih dari
Anda membeli CD software tertentu, Anda hanya ketentuan;
membeli izin menggunakan software tersebut.
2. pinjam-meminjam program komputer dan
Oleh karena itu, pada setiap software diberi menginstalnya; atau
ketentuan berikut.
3. menggandakan atau memperbanyak program.
1. Lisensi mempunyai ketentuan.
2. Software hanya boleh diinstal pada satu komputer
saja.
3. Dilarang memperbanyak software untuk keperluan
apa pun, namun pembeli diberi hak untuk membuat
satu buah backup copy software tersebut.
4. Dilarang meminjamkan software tersebut kepada
orang lain untuk kepentingan apa pun.

Anda mungkin juga menyukai