Untuk melindungi hak cipta software maka pada bulan juli 2003 pemerintah Indonesia
melalui Departemen Kehakiman mengeluarkan undang-undang Hak Cipta atas perangkat lunak
sehingga dilindungi oleh undang-undang.berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002
tentang hak cipta . Hak Cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta untuk mengumumkan atau
memperbanyak hasil ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hak cipta
merupakan pengakuan hukum yang memungkinkan pemegang hak (atas) kekayaan intelektual.
Hak kekayaan inteluaktual dapat dilindungioleh hukum sebagaimana bentuk hak milik lainnya
Yang termasuk hak kekayaan Intelektual (HAKI) meliputi
Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan
dalam bidang, seni, dan satra, yang mencakup:
Buku, Program Komputer, Pamflet, Perwajahan (layout) karya tulis yang diterbitkan,
dan semua hasil karya tulis lain;
Ceramah, Kuliah, Pidato, dan Cipataan lain yang sejenis dengan itu;
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
· Lagu atau musik dengan atau teks;
Drama atau drama musikal, tari, kereografi, pewayangan, dan pantomin;
Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi,
seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
Arsiteketur;
Peta;
Seni Batik;
Fotografi;
Sinematografik;
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan Sedangkan untuk Ciptaann yang tidak memiliki atau tidak ada Hak
Cipta seperti yang dinyatakan dalam Pasal 13 Undang-Undang Hak Cipta No. 19
Tahun 2002 adalah:
Masa berlaku undang-undang hak cipta yang beredar di negara kita adalah selama 50
tahun sejak pertama kali diumumkan, hal ini terdapat dalam Undang-undang Hak Cipta No. 19
tahun 2002 pasal 30 ayat 1, yang termasuk dalam ayat tersebut adalah hak cipta yang meliputi :
a. program komputer; b. sinematografi c. fotografi; d. database; dan e. karya hasil pengalih
Dengan memperhatikan pasal di atas bahwa masa berlaku hak cipta adalah 50 tahun, maka
sebelum jangka waktu yang ditentukan tadi secara otomatis jika kita menggunakan ciptaan
tersebut kita harus minta ijin kepada penciptanya atau pemegang hak ciptanya, tetapi jika tidak
minta ijin maka kita akan mendapat sanksi dari pencipta atau pemegang hak cipta tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut kita harus memiliki ijin (lisensi).
Pelangaran terhadap UU Hak Cipta Program Komputer dikenai sanksi atau hukuman.
Hal ini sudah ditetapkan dalam Pasal 72 Ayat (3) UU Hak Cipta No.19 Tahun 2002 yang
berbunyi:
“Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk
kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana penjara selama 5 (lima) tahun
dan / atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00
Dunia teknologi informasi dan komunikasi, apalagi dunia maya, memang rentan dengan
kejahatan. Berikut adalah beberapa jenis pelanggaran atau kejahatan yang berhubungan dengan
teknologi informasi dan komunikasi.
1. Hacking – by hacker.
Kejahatan ini berupa kegiatan menjebol sistem keamanan komputer orang lain dengan berbagai
tujuan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan apabila pelaku dan korban (komputer) berada di dalam
satu jaringan. Jaringan ini dapat berupa local area network (LAN) ataupun internet .
5. virus.
Umumnya virus yang disebarkan mempunyai kemampuan menggandakan diri. Kerugian yang
ditimbulkan kegiatan tersebut tergantung pada jenis virus. Ada virus yang bersifat temporer,
akibatnya tidak akan begitu merugikan. Tapi kalau virus tersebut merusak sistem komputer,
akibatnya sangat merugikan. Karena mudah berpindah melalui media penyimpan data atau surat
elektronik, virus komputer sangat cepat menyebar.
6. Fraud.
Kejahatan ini merupakan kegiadan dalam memanipulasi informasi, khususnya informasi tentang
keuangan dengan tujuan mengeruk keuntungan pribadi.
7. Phising.
Teknik kejahatan ini mencari informasi berupa alamat surat elektronik (e-mail) dan nomor
account dengan mengirimkan e-mail yang seolah-olah datang dari bank tertentu. Tujuannya
hampir sama dengan cracking.
8. Perjudian.
Kegiatan berjudi ini menggunakan media internet. Kegiatan tersebut dapat merugikan pribadi
atau negara. Salah satu kerugiannya berupa praktik pencucian uang.
10. Piracy.
Kegiatan ini dilakukan dengan membajak hak cipta orang lain sehingga menghilangkan potensi
pendapatan perusahaan atau si pembuat. Dari sepuluh bentuk pelanggaran tersebut,
pelanggaran hak cipta (pembajakan) paling banyak terjadi di Indonesia.
C. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi
perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat mnyebabkan gangguan
kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi
perhatian apabila bekerja dengan komputer.
Penggunaan komputer saat ini semakin luas, tidak hanya digunakan dikantor-kantor, lembaga
penelitian, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah, tetapi juga telah digunakan dirumah-rumah
tangga untuk membantu aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, aspek K3 belum menjadi
perhatian dari para pengguna komputer. Posisi tubuh, posisi peralatan komputer,
pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehtan,
keselamtan, dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer.
Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer yang digunakan
dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan tinggi. Maka dengan itu harus
berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-
kabel listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik, juga harus
memperhatiakn kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat
menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer
adalah sebagai berikut:
1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa aman.
2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi rasa nyaman.
3. Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan-nahan buang air kecil
karena terlalu asyik berkerja dengan komputer.
4. Sesekali gerakkanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran. Olah
ragalah secara teratur.
5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
2.1. Monitor
Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat
menyebabkan intensitas cahaya yang dipancarkan oleh monitor cukup tinggi untuk
diterima oleh retina mata manusia.
Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi, agar mata
terhindar dari kerusakan karena radiasi sinar cahaya dari komputer.
Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa layar monitor yang perlu
diperhatikan.
a. Harus meletakan monitor sedemikian rupa diruangan sehingga layar monitor tidak
memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain.
b. Letakanlah monitor lebiih rendah dari garis hoizontal mata, agar tidak mengadah atau
menunduk.
c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap.
d. Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.