Anda di halaman 1dari 22

INFORMATIKA KELAS XII

BAB 3

ASPEK LEGAL
TIK
SEMESTER GANJIL NINA
Aspek Legal TIK
Kemajuan teknolgi informasi saat ini banyak memberikan manfaat
seperti keamanan, kenyamanan, dan kecepatan. Namun pemanfaatan
teknologi infomasi tersebut juga membawa dampak negatif. Oleh karena
itu, dibutuhkan pengaturan hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan
dan penggunaan teknologi informasi.
Pada bab ini kita akan mempelajari aspek-aspek legal TIK, dan
undang-undang yang berkaitan dengan teknologi infomasi dan
komunikasi.
Aspek Legal TIK
Aspek legal TIK merupakan sudut pandang hukum yang berkenaan
tentang pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan
informasi antarmedia yang satu ke media yang lainnya. Di balik
berbagai kelebihan dan sisi positif internet, ada bahaya lain yang terus
mengintai masyarakat dunia melalui infiltrasi budaya dan berbagai
masalah sosial lainnya yang berjalaan diatas jaringan internet secara
free-flow seperti masalah privacy, data, property, information, dan
identity.
Hal-Hal yang Berkaitan dengan Aspek Legal TIK

PRIVASI

DATA

PROPERTI

INFORMASI

IDENTITAS
01 PRIVASI
Privasi dapat diartikan sebagai kemampuan satu atau sekelompok individu
untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau
untuk mengontrol arus imformasi mengenai diri mereka. Adapun contoh dari
privasi ini berupa identitas pribadi diantaranya nama, hubungan keluarga, nomor
telepon, ataupun alamat rumah.

a. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Privasi


Bentuk-bentuk pelanggaran privasi diantaranya sebagai berikut;
- Mengirim dan mendistribusikan dokumen yang bersifat pornografi,menghina,
dan mencemarkan nama baik.
- Melakukan penggandaan tanpa izin pihak yang berwenang (hijacking).
- Melakukan pembobolan secara sengaja ke dalam sistem komputer.
- Memanipulasi, mengubah, atau menghilangkan informasi yang sebenarnya.
- Penyebarluasan informasi atau fakta-fakta yang memalukan tentang diri
seseorang.
- Publikasi yang mengelirukan pandangan orang banyak terhadap
seseoranng.
− Penyalahgunaan nama atau kemiripan seseorang untuk kepentingan tertentu.
− Melakkan penyadapan informasi, seperti halnya menyadap transmisi data orang lain
− Tindakan mendatangai atau mengintervensi wilayah personal seseorang tanpa diiundang
atau tanpa izin yang bersangkutan.

b. Dampak Pelanggaran Privasi


Pelaku pelanggaran privasi akan dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Contohnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE adalah undang-undang
tentang informasi serta transaksi elekronik, atau teknologi informasi secara umum.
02 DATA
Data diartikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang
bentuknya dapat berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra. Data juga
merupakan kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal (objek
atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan dapat diolah
menjadi bentuk yang lebih komplek, seperti informasi, database, atau solusi untuk
masalah tertentu.

a. Bentuk-Bentuk Penipuan Data


− Memasukkan instruksi yang tidak sah sehingga memperoleh akses
kepada sistem komputer tanpa izin.
− Perubahan data input, yaitu data yang secara sah dimasukan ke dalam
komputer dengan sengaja diubah.
− Perusakan data, misalnya menyebarkan virus dan worm.
− Komputer digunakan untuk melakukan praktek kejahatan.
− Hacking yaitu melakukan pembobolan data terhadap sistem komputer.
Secara umum
Internal Crime
penyalahgunaan Internal crime merupakan kelompok kejahatan komputer
data pada suatu 01 yang terjadi secara internal dan dilakukan oleh orang dala,
“insider”
lembaga/institusi
dapat terjadi dari
internal atau
eksternal. Eksternal Crime
02 Eksternal crime merupakan kelompok kejahatan komputer yang
terjadi secara eksternal dan dilakukan oleh orang luar
institusi/lembaga tertentu.
.
b Dampak Penipuan Data
Penipuan data merupakan salah satu kejahatan yang melanggar UU ITE. Salah satunya Pasal 30 ayat (1)
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau Sistem
Elektronik milik orang lain dengan cara apapun. Maka ada berdampak pada Pasal 46 ayat (1) Setiap orang yang
memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
tahun dan/atau dendan paling banyak 600.000.000,00 (enam ratus juta).
Kesimpulan
Aspek legal TIK merupakan sudut pandang hukum yang berkenaan tentang pemrosesan,
01 manipulasi, pengelolaan, dan juga pemindahan informasi antarmedia yang satu ke media yang
lainnya,

Menurut UU Teknologi Informasi Ayat 19, privasi adlah hak individu untuk mengendalikan
02 penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.

Data merupakan kumppulan keterangan-keterangan atau deskrpisi dasar dari suatu hal (objek
03 atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan dapat diolah menjadi
bentuk yang jauh lebih kompleks, seperti informasi, database, atau solusi untuk maslah tertentu.
TERIMA KASIH
Pertemuan Selanjutnya

● Membahan Aspek legal TIK bagian Properti, Informasi dan identitas.


03ApaPROPERTI
yang dimaksud dengan PROPERTI disini adalah Hak Milik,
baik hak milik atas data, informasi, maupun hak atas kekayaan
intelektual. Hak kekayaan intelektual (HAKI) adalah hasil karya di
bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, serta program komputer
termasuk dalam hak kekayaan intelektual. Hak atas kekayaan
intelektual (HAKI) terdiri atas Hak Cipta. Adapun contoh dari
pelanggaran aspek properti ini adalah adanya plagiarisme yaitu
menjiplak suatu barang atau objek milik orang lain menjadi seakan-
akan miliknya. Plagiarisme ini merupakan contoh pelanggaran etika
yang berkaitan dengan Hak cipta. Coba perhatikan gambar berikut
ini ;
OREO dengan ORIORIO, produk makanan ORIORIO meniru merek
OREO
Berbicara mengenai hak cipta tentunya tidak asing ditelinga kalian
masing-masing. Pengertian hak cipta berdasarkan Pasal 1 Ayat 1
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 adalah hak eksklusif bagi
pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Di dalam peraturan Hak cipta terdapat unsur-unsur yang penting
sebagai hak-hak yang dimiliki si pencita, yaitu sebagai berikut;
1. Hak ekonomi yaitu hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas
ciptaannya serta produk hak terkait.
2. Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku
yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun,
walaupun hak cipta atau hak terkait telah dihilangkan.
Contoh dari Hak ekonomi (economic rights)

Hak untuk distribusi


yaitu hak pencipta
untuk menyebarkan
ciptaannya kepada
masyarakat.
Contoh dari Hak Moral (Moral rights)
Pasal 58 ayat (1) Undang-undang Hak Cipta
menjelaskan bahwa perlindungan atas
suatu ciptaan berlangsung selama pencipta
hidup dan akan berlangsung selama 70
tahun setelah pencipta dinyatakan
meninggal. Salah satunya adalah lagu atau
musik baik dengan atau tanpa teks,

Nike Ardilla lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang diciptakan Deddy Dores
sehingga membuat lagu tersebut terkenal hingga sekarang salah satunya lagu
“Bintang Kehidupan”. Di era 90an, nama Deddy Dores selain sebagai
penyanyi juga merupakan seorang pencipta lagu yang cukup produktif yang
mampu membuat lagu-lagu slow-rock terbaik.
Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAKI
● Pencurian, biasa berupa data digital, baik yang berisikan data
transaksi keuangan atau data yang bersifat rahasia.
● Perusakan/penghancuran barang, yaitu menghancurkan suatu
data, website, ataupun homepage yang termasuk perbuatan
merusak barang-barang milik publik.
● Memasuki atau melintasi wilayah orang lain, yaitu dengam
masuk ke dalam jaringan komputer seseorang tanpa izin dari
pemilik termnal atau penanggung jawab sistem jaringan
komputer, maka perbuatan tersebut dikategorikan sebagai
hacking.
Dampak Pelanggaran HAKI
● Delik pencurian diatur dalam Pasal 362 KUHP dan variasinya
diatur dalam Pasal 363 KUHP, yakni tentang pencurian
dengan pemberatan.
● Perusakan atau menghancurkan barang. Pada Pasal 406
KUHP.
● Memasuki atau melintasi wilayah orang lain. Pada Pasal 167
KUHP.
KESIMPULAN
PROPERTI adalah Hak Milik, baik hak milik atas data, informasi, maupun
hak atas kekayaan intelektual. Hak kekayaan intelektual (HAKI) adalah hasil
karya di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, serta program komputer
termasuk dalam hak kekayaan intelektual. Hak atas kekayaan intelektual
(HAKI) terdiri atas Hak Cipta. Hak cipta berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2002 adalah hak eksklusif bagi pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau
memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di dalam peraturan
Hak cipta terdapat unsur-unsur yang penting sebagai hak-hak yang dimiliki si
pencita, yaitu sebagai berikut; Hak ekonomi dan Hak moral.
Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAKI
Pencurian, Perusakan/penghancuran barang, dan Memasuki atau melintasi
wilayah orang lain.
PERTEMUAN SELANJUTNYA
MEMBAHAS TENTANG INFORMASI
DAN IDENTITAS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai