Anda di halaman 1dari 9

PERAN PERAWAT DALAM

PENATALAKSANAAN GIZI

ERNAWATI, M.Kep
Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan

Perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara


langsung dan tidak langsung kepada klien.
Contohnya menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
meliputi :
Melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data
dan informasi yang benar,
 Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
analisis data
Merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya
mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara
pemecahan masalah
Melaksanakan tindakan keperawatan
Peran Advokat
Membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi
pelayanan atau informasi l khususnya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan
yang diberikan
Mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien (hak
atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi
tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk
menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima
ganti rugi akibat kelalaian (A. Aziz Alimul Hidayat,
2007)
Contoh :
Perawat memberikan informasi tambahan bagi klien
yang sedang berusaha untuk memutuskan tindakan
yang terbaik.
Peran perawat sebagai pelindung adalah perawat
harus memperhatikan pola makan pada pasien DM
agar kadar gula (glukosa) tidak meningkat.
Peran Edukator
Membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan
tindakan yang diberikan,
sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan
Contoh : perawat memberikan pendidikan tentang
gizi yang baik untuk penderita diabetes militus kepada
pasien diabetes dan keluarganya
Peran Kolaborator
Perawat bekerja melalui tim kesehatan (dokter,
fisioterapis, ahli gizi ) dg diskusi mengidentifikasi
pelayanan keperawatan selanjutnya.
Contoh: perawat bekerja sama dengan ahli gizi untuk
pemenuhan gizi pasien agar sesuai dengan yang
diharapkan.
Peran Koordinator
Mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan klien 
Contoh: perawat bertukar pendapat dengan ahli gizi
tentang cara mengatur gizi yang baik.
Konsultan
Perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data-
data tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur
: aktivitas perawatan diri, mengevaluasi kemajuan
dalam pembelajaran.
Pasien berkonsultasi dengan perawat, maka perawat
tersebut harus bisa menjawab dan menjelaskan apa
yang ditanyakan
Peran Pembaru
Berperan sebagai inavator terhadap individu keluarga
dan masyarakat dalam merubah perilaku dan pola
hidup kesehatan.
 Contoh: perawat melakukan perubahan kepada
pasien untuk menjalani pola hidup yang lebih baik
lagi (memakan makanan yang bergizi, olahraga yang
cukup)

Anda mungkin juga menyukai