Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Kebidanan Komplementer I

Peran dan Fungsi Bidan dalam Terapi


Komplementer

Tim Dosen Penyusun :


Triana Indrayani S.ST., M.Kes
Vivi Silawati SKM, S.ST., M.Kes
Jenny Siauta S.ST., M.Keb
Dr. Rini Kundaryanti SKM., M.Kes
Siti Syamsiah S.ST., M.Keb

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Kebidanan
Peran dan Fungsi Bidan dalam Terapi
Komplementer

 Peran dan fungsi bidan dalam terapi komplementer


 Komunikasi dan konseling dalam terapi komplementer

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Kebidanan
Peran sebagai pemberi asuhan

 Rogers (1970) Untuk mempertahankan dan meningkatkan


kesehatan,mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi
klien yang sakit dan tidak 37 mampu dengan pendekatan humanistic
keperawatan).

Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan dengan


memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan
sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncakan dan
dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar
manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.

Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang


sederhana sampai dengan kompleks.

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Kebidanan
Peran Sebagai Advokat (Pembela) Klien

 Peran ini dilakukan dalam membantu klien dan keluarga dalam


menginterpretasikan berbagia informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan yang berkaitan
dengan terapi komplementer yang diberikan kepada pasiennya, juga dapat
berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak
atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak
atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima
ganti rugi akibat kelalaian.

 Penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan
kebutuhan klien. Membela kepentingn klien dan membantunya memahami
semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kes. Dengan
pendekatan yang tradisional maupun profesional

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Kebidanan
Peran Sebagai Advokat (Pembela) Klien

 Ex : Klien mendapat informasi dari keluarga bahwa ada terapi pijat yang dapat
menyembuhkan fraktur. Sebagai seorang tenaga kesehatan harus dapat
memberikan informasi sebaik mungkin kepada klien tentang penyakitnya,
proses penyembuhan, komplikasi yang ditimbulkannya apabila klien mencoba
terapi tersebut
Peran Edukator
 King (1971), untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai
kembali adaptasi secara positif terhadap lingkungan. Peran ini dilakukan dengan
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan mengenai
terapi komplementer, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

 Bereperan dalam meningkatkan kesehatan manusia

 Upaya promotif dan preventif

 Ex : pemberian asuhan pada keluarga dengan hipertensi > terapi herbal jus
mentimun

 Demontrasi pembuatan jus mentimun

 Tahap persiapan, proses, akhir

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Kebidanan
Peran Edukator

 Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien serta keluarga tentang


manfaat, resiko, efek samping, hasil yang diharapkan,lamanya pengobatan,
dan interaksi pengobatan alternatif dan komplementer dengan pengobatan
konvensional serta bagaimana cara mengakses informasi.
Konselor
 Memberikan konseling/ bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat
tentang masalah kesehatan.
 Konseling : memberi kesempatan pada klien untuk mengeksplorasi, menemukan
dan mengklarifikasi jalan hidup yang lebih memuaskan dan bermakna ( The
British Association for counceling cited in Golden & Charles-Edward, 1984).
 Mendengar orang lain secara keseluruhan
 Fokus pada penyembuhan, kesehatan dan secara keseluruhan ( bio-psiko-
kultural dan spiritual)
 Perawat memberikan saran kepada pasien untuk mengunjungi kondisi tempat
terapi untuk mengetahui kualitas layanan dan mendorong pasien untuk mencoba
terapi lain jika tidak mendapatkan hasil yang maksimal
Researcher

 Peran yang sering terlupakan


 melakukan pembaharuan keilmuan berdasarkan penelitian-penelitian terbaru
yang bermanfaat bagi pasien, khususnya tentang terapi alternatif dan
komplementer
 Lebih banyak dilakukan di pendidikan
 Penting dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
 Ex : efektivitas yoga Asana selama 10 menit untuk menurunkan tekanan darah
Care Giver

 Pemberi asuhan dengan memberikan terapi komplementer


 Memberikan asuhan secara holistik ( Bio- psiko-sosial-kultural-spiritual)
 Melakukan terapi kepada pasien dengan terlebih dahulu mengkaji kebutuhan
pasien akan terapi
 Memiliki lisensi sebagai terapis
 Wajib melakukan pendokumentasian
Koordinator

Mengkoorsinasikan integrasi pengobatan alternative dan komplementer ke dalam

program pengobatan/keperawatan serta berkoordinasi dengan tim terhadap


masalah-masalah yang timbul akibat pemberian terapi alternative dan
komplementer
Kewajiban tenaga kesehatan

 Menghormati hak klien

 Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani atau belum selesai ditangani sesuai
sistem rujukan yang berlaku

 Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasen

 Memberikan informasi dalam pelayanan pengobatan komplementer alternatif

 Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan

 Melakukan pencatatan dengan baik


Komunikasi dan konseling dalam terapi
komplementer
 Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan
secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan
dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang
mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan
menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut ( Saifudin,
Abdul Bari : 2002 ).
 Ex : seorang ibu hamil 7 minggu datang mengatakan mual muntah dan tidak
bisa tidur, sebagai seorang bidan anda wajib menjelaskan penyebab mual dan
bagaimana cara mengatasi mual dengan beberapa pilihan terapi non
farmakologi ( yoga, meditasi,akupresur atau akupuntur), dan saat memberikan
konseling sebagai seorang bidan dilarang menentukan alternatif terapi yang
dipilih oleh pasen, semua keputusan ada pada pasen.
Referensi
 Buku Ajar Keperawatan Komplementer
 Buku ajar terapi komplemeneter untuk mahasiswa keperawatan
TERIMAKASIH

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai