Anda di halaman 1dari 27

HIDROMETRI

PENTINGNYA DATA LIMPASAN


(HIDROMETRI)
KEGUNAAN HIDROMETRI

Muka air  peringatan


dini banjir

- Perencanaan Debit kontinu aliran 


- Operasional Estimasi ketersediaan air
Kegunaan hidrometri
- Monev pada bendung/waduk/
embung
Pengelolaan SD Air

Debit banjir 
perencanaan mitigasi
INSTRUMEN PENGUKURAN MUKA AIR

Pengukura
n muka air

Manual otomatis

peilschaal AWLR
Staff gauge
AWLR
Data AWLR
HIDROGRAF
• Grafik yang menggambarkan fenomena aliran (tinggi muka air, debit, kecepatan dll)
dan waktunya

Macam hidrograf yaitu :


Hidrograf Tinggi Muka Air (stage hydrograph)  Hubungan antara TMA terhadap
waktu
Hidrograf tinggi muka air dihasilkan dari rekaman AWLR

Hidrograf Aliran (discharge hydrograph)  Hubungan antara debit terhadap


waktu.
Hidrograf aliran diturunkan dari hidrograf tinggi muka air dengan menggunakan
“Stage discharge Rating Curve”
Lengkung aliran (Discharge Rating Curve),
kurva yang menunjukkan hubungan antara tinggi muka air dan debit pada
lokasi penampang sungai tertentu
Ketentuan lengkung aliran
• dibuat berdasarkan data pengukuran aliran yang dilaksanakan pada muka air dan waktu yang
berbeda-beda.
• data pengukuranan aliran digambarkan pada kertas arithmatik atau kertas logaritmik, tergantung
pada kondisi lokasi yang bersangkutan.
• Tinggi muka air digambarkan pada sumbu vertikal sedang debit sumbu horizontal.

Data debit hasil pengukuran aliran


• minimal 30 data
• tersedia dari saat muka air rendah sampai muka air banjir,
• dapat dipercaya kebenarannya.
Manfaat lengkung aliran

• sebagai dasar penentuan besarnya debit sungai di lokasi dan tinggi muka air pada periode waktu
tertentu
• mengetahui adanya perubahan sifat fisik dan sifat hidraulis dari lokasi penampang sungai yang
bersangkutan.
• menentukan arah lengkung aliran pada muka air rendah (zero flow) pada periode waktu tertentu.
Stage Hydrograph
Discharge Hydrograph

Garis A-C = kurva kenaikan atau segmen naik (rising limb), menggambarkan karakteristik dari hujan.
Garis B-D = kurva/segmen puncak (crest segment), menggambarkan puncak konsentrasi run off.
Garis C-E = kurva penurunan (recession limb atau falling limb) menggambarkan penurunan atau pelepasan aliran
Garis A-E = satuan waktu dari suatu hidrograf (base time of hydrograf), menggambarkan durasi aliran (runoff
duration).
Data muka air pada saat pengukuran aliran diadakan
• data muka air rendah untuk menentukan besarnya debit terkecil,
• data muka air tertinggi untuk menentukan debit terbesar.

Data penampang sungai


• untuk menentukan arah dan bentuk dari lengkung aliran
• untuk memperkirakan debit banjir bila belum dilakukan pengukuran aliran pada saat banjir.

Data morfologi sungai


• Informasi tentang stabilitas dan materi dasar
• penampang sungai,
• sifat dari bentuk morfologis sungai.
Sifat aliran,
• informasi tentang kemiringan muka air
• kecepatan aliran
• penyebaran arah aliran
• sifat kenaikan dan penurunan muka air pada saat banjir
RUMUS DEBIT  Q = A x V

Apabila penampang sungainya teratur dan stabil


• maka (A) maupun (V) merupakan fungsi dari nilai tinggi muka air (H).
• Semua titik dengan koordinat-koordinat (H,Q) pada grafik arithmatik akan merupakan garis
lengkung

Metode Analitik Persamaan kuadrat terkeil


• Penentuan lengkung aliran ditentukan dengan
cara kwadrat terkecil (least square), Q = na +b.H + c. H2
• Rumus Q = a + b.H + c.H2
QH = a H + b H2 + c H3
a, b, c ditentukan dari persamaan-persamaan QH2 = aH2 + bH3 + cH4
normal parabola kuadrat terkecil.
Contoh perhitungan

H Q HQ H2 H2Q H3 H4

0 1.2
0.5 2.6 1.3 0.25 0.65 0.125 0.0625
0.6 3.4 2.04 0.36 1.224 0.216 0.1296
1.4 6.6 9.24 1.96 12.936 2.744 3.8416

1.5 7.2 10.8 2.25 16.2 3.375 5.0625


1.8 8.2 14.76 3.24 26.568 5.832 10.4976

5.8 28 38.14 8.06 57.578 12.292 19.594


Persamaan parabola:
Q = a + b.H + c.H2

Untuk mencari a, b, c, kita dapatkan tiga persamaan

28 = 6a + 5.8 b + 8.06 c
38.14 = 5.8 a + 8.06 b + 12.292 c
57.578 = 8.06 a + 12.292 b + 19.594 c

Dari tiga persamaan itu kita dapatkan:


a = 0.126 b = 5.515 c = -0.573

Persamaan parabola menjadi:


Q = 0.126 + 5.515 H – 0.573 H2
Metode Regresi

Tahun x y xy x² y²
Pengukuran (TMA) Debit aliran

1992 2 5 10 4 25
1993 4 6 24 16 36
1994 5 8 40 25 64
1995 7 10 70 49 100
1996 8 11 88 64 121
Σ Σx = 26 Σy = 40 Σxy = 232 Σx² =158 Σy² = 346
LATIHAN

Pengukuran Tinggi Permukaan air (m) Debit aliran (lt/dt)

28/04/06 1,32 294,10


23/05/06 0,72 44,52
21/06/06 0,57 35,24
19/07/06 0,34 25,23
24/08/06 0,16 17,26
21/09/06 0,09 8,91
16/11/06 0,08 6,93
21/12/06 0,15 12,99
22/03/07 0,99 122,51
Data sebelum waduk Wonogiri
No Tanggal Tinggi Muka Air Debit (tahun 1977 – 1982)

1 22/12/77 0.27 3.1 18 23/01/93 6.08 702


2 23/12/77 0.58 29.8 19 10/05/93 0.62 38.7
3 03/02/78 2.12 98.6 20 29/09/93 0.35 13.8
4 03/02/78 1.06 65.2 21 11/02/94 2.6 247
5 22/02/78 3.57 251 22 25/02/94 4.34 412
6 24/04/78 0.64 16.6 23 18/09/94 0.26 10.6
7 10/09/81 0.02 1.17 24 23/11/94 0.85 55.1
8 15/11/81 1.25 122 25 16/07/95 0.5 32.1
9 12/12/82 3.86 192 26 17/02/95 1.68 102
10 14/02/82 4.2 338 27 06/07/95 0.79 44.1
11 12/01/82 3.45 270 28 07/09/95 0.24 17.3
12 01/08/91 0.13 4.5 29 09/02/99 2.75 305
13 04/12/91 0.99 68.5 30 24/02/99 5.97 793
14 30/01/92 2.8 126 31 20/02/00 1.2 75.9
15 21/09/92 0.6 21.9 32 21/02/00 3.77 361
16 17/11/92 4.05 423 33 23/02/00 6.45 907
17 01/12/92 2.42 147 34 24/02/00 2.68 277

Anda mungkin juga menyukai