Anda di halaman 1dari 5

Mengembangkan Determinasi

Diri Remaja melalui Iklim


Sekolah yang Positif
Promoting Self-Determination of
Adolescent through Positive
School Climate

Dwien Anugraheni
1522100007
Metode Penelitian : Systematic Literature Review (SLR)

Latar Belakang :
1. pengaruh lingkungan sangat besar peranannya dalam
perkembangan remaja

2. “Shock Culture” yang dialami oleh pelajar dari sekolah yang


berbasis agama ke sekolah umum (regular) dan sebaliknya

3. School Climate …  
Cohen et all (dalam Pinkus, 2009:14), menyatakan:
iklim sekolah merupakan kualitas dan karakter dari kehidupan sekolah, berdasarkan pola perilaku siswa, orang tua dan pengalaman personil sekolah tentang kehidupan sekolah yang mencerminkan norma-norma, tujuan, nilai, hubungan interpersonal, praktek belajar
dan mengajar, serta struktur organisasi. 

Iklim sekolah ini juga dapat diartikan sebagai suatu suasana atau kualitas dari sekolah untuk membantu individu masing-masing merasa berharga secara pribadi, bermartabat dan penting secara serentak dapat membantu terciptanya suatu perasaan memiliki terhadap
segala sesuatu di sekitar lingkungan sekolah (Freiberg, 2005).

Litwin dan Stringer (dalam Gunbayi, 2007:1) yang menjelaskan iklim sekolah merupakan kondisi lingkungan yang dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh orang-orang yang tinggal dan beraktivitas/bekerja di lingkungan tersebut dan diasumsikan dapat
berpengaruh terhadap perilaku dan motivasi mereka.
School-Based Intervension
Self-Determination Theory

Positive School
Climate
COMPETENCE --
RELATEDNESS --
AUTONOMY
BASIC --
PSYCHOLOGICAL
NEEDS

Student’s • Autonomous Motivation (“want


Motivation to”) Student’s
• Controlled Motivation (“have to”) Outcome
Research Questions :

Adakah pengaruh School Climate terhadap


Determinasi Diri pelajar?

Apakah peranan School Climate terhadap


pengembangan diri remaja (pelajar) ?

Bagaimana upaya sekolah untuk menciptakan


positive school climate?

Anda mungkin juga menyukai