Anda di halaman 1dari 15

Nama kelompok 3

1.atika jaya sari


2.rida
3.sugraipa meilinda
4.febryanti
5.zulham ahmad
6.sudirman
PENGERTIAN BRIDGE

Pengertian Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia
disebut denganjembatan jaringan merupakan sebuah komponen
jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan 
LAN (Local Area Network)komputer. Selain itu, bridge juga
digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang
berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet
dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan
kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan
data yang diperlukan melalui jaringan.
• Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah
rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan
dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali
mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket,
bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda,
maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
• Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu
belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model
OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu
menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi
yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan
router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
Fungsi Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang
berfungsi untuk menghubungkan dua
jaringan. Bridge juga berfungsi untuk
memecah satu jaringan yang besar
menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga
akan meningkatkan performa jaringan.
Fungsi bridge lainnya secara detail dapat
dijabarkan dalam beberapa poin
berikut :
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat
Jauh
Secara geografis, misalnya saja di sebuah
universitas, terdapat beberapa bangunan yang
terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk
memiliki LAN yang terpisah di masing-masing
bangunan dan menghubungkannya dengan
bridge, dibanding jika harus menyambungkan
semua tempat dengan menggunakan kabel
koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap
departemen memiliki kepentingannya
masing-masing, memiliki komputer
pribadi, workstation, dan servernya
sendiri. Setiap departemen yang tujuan
berbeda akan lebih baik dengan jaringan
yang berbeda namun terhubung dengan
menggunakan bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak
workstation yang kelebihan beban karena
banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk
dipakai meminta file yang berada di mesin file
server untuk diunduh ke mesin pengguna
berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar,
maka akan menghambat penyimpanan di LAN
tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan
dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa
bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain
itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda.
Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga
hanya meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge
dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’.
Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal
yang datang dari sebuah kabel jaringan,
melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut,
kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel
jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya
ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan
yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat
yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi
dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal
dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap
komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang
dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di
jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan
dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk
diinfokan pada jaringan yang lain.
kesimpulan

Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge


beserta fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai
banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk
menghubungkan departemen marketing dan departemen
keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing
departemen memiliki server tersendiri.
Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling
membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu
komputer di departemen marketing dan satu lainnya di
departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu,
secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai